Anda di halaman 1dari 34

Contoh Tugas 2 : Tata Cahaya dan Akustik

a. Kontrol bising Lingkungan


b. Perencanaan Akustik lingkungan
c. Perencanaan Akustik auditorium
Desain akustik ruang pertemuan
kapasitas 40- 80 audiens
Prosedur Desain Akustik :
UPAYA UNTUK MENDAPAT KUALITAS AKUSTIK MAXIMAL
 Menentukan kejelasan fungsi
 Lokasi : indoor, semi/out door
 Bentuk dasar denah
 Kapasitas , okupansi audiens
 Bentuk dasar potongan baik lantai, dinding, dan plafon
 Lay out furniture
 Waktu dengung luas
 Volume ruang
 Frekwensi rata rata bunyi pertemuan 500 Hz dan ruang
music 1000 Hz
 Perletakan material yang bersifat reflector / pemantulan,
absorber, difusser bunyi
 Jenis material yang terexpose bunyi sebagai penentu koef.
Penyerapan bunyi
 Luasnya material dipermukaan interior terexpose bunyi
Data : Lay out Ruang Pertemuan

dinding bata
pintu dan jendela kaca

dinding bata
6,7

15.5
Data Ruang
 Ruang pertemuan / converence room
 Fungsi ruang: sebagai tempat penyampai orasi atau seminar
 Aktivitas di dalam ruang: ceramah, diskusi
 Bentuk ruang: Persegi panjang memanjang.
 Dimensi volume ruang ruang: 15.5x6,7x3,2 m = 332,32 m²
 Luas ruang samping kiri dan kanan : masing masing ; Volume ruang: 15,5 x
6.7= 103,85 m²
 Luas dinding depan adalah 6,7 x 3,2 = 21,44 ( kaca 35 % kaca, 35 % kayu
so;od dan beton ringan 30 %), jendela kaca, pintu= 0.35 x21,44 = 7.5m² (
kaca), 7.5 m² ( kayu solid) dan hebel = 6,44m²
 Luasan dinding belakang = 6,7x3,2 = 21,44
 Luasan dinding samping kiri dan kanan sama hebel dan ventilasi kaca =
103,85- 4,02 ( 3 ventilasi )
= 99,83 m²
 Material existing: lantai plat beton, dinding blok beton ringan (hebel)
plester, boven/ventilasi samping kaca dan pintu kayu solid dan jendela kaca,
langit-langit : plat beton gypsum.
 Frekwensi yang digunakan adalah 500Hz, untuk ruang music/konser diambil
standar frekwensi 1000 Hz ( minggu 11)
Potongan Ruang
1,1x4 1,1 x 4 1.1 x 4

Batu bata
3,2 3,2

kaca
6,7
POTONGAN A 15,5 POTONGAN B
Luas dinding batu bata : Luas total dinding = 103,85 m², kaca 3 x 4,4 = 13 m²dinding
21.44 m² bata 90,25 m²

Kaca dan kusen


Aluminium

POTONGAN C POTONGAN D
Luas dinding = 21.44 m², Luas total dinding = 103,85 m², kaca 3 x 4,4 +/- = 13m²
70 % kaca, 30 % bata dinding bata 90,25 m²
Kondisi lingkungan sekitar gereja
JALAN KECIL SATU ARAH 70 dB

Kafee Bengkel
75 dB 80 dB

70 dB
LOBBY/
pameran

JALAN RAYA DUA ARAH 80 dB


Analisa Lingkungan
Kebisingan yang memasuki ruang ibadah
Jalan lingkungan Satu arah – Kondisi Ramai
70
dB

Ruang
Pertemuan Standar :
80
Kafetaria 75
dB Bengkel 80 Tingkat Bising
dB
75 dB dB yang
Diperbolehkan
35-40 dB
75 Source: Akustik
Lingkungan/ Leslee
Exibition
room
80
dB

Jalan jalan Raya dua Arah – Kondisi Ramai


Media/material untuk Menghambat Bunyi pada ke-4 Sisi
Dinding
Prasasto Satwiko, 303, 309-312 Batu bata kiri

Batu bata + kaca

47
42

HEBEL
47
26
42

47
DEPAN
Batu bata – kanan

Blok beton ringan setebal 8”, 3 sel, Tabel


5.13; TL batu bata = 47.
Pintu dan jendela kaca float monolitik 1/8”
TL = 26

KEDUA JENIS MATERIAL DIATAS


pada table berikutnya
Tabel transmisi loss material dinding lantai ceiling
Prasasto Satwiko,2009
Transmisi loss (TL)
TLc Dinding Komposit Formula /Rumus Transmisi bising
Material didinding adalah : beton ringan ( hebel) lingkungan ke dalam Ruang ;
 Luas dinding bata belakang = 21,4 m2 TLc ( Composite Transmision Loss)
Belakang TLc = 10 log (ΣS/ΣЋS )dB
 Luas samping kiri kanan masing masing S = luas permukaan
bata = 103, 85 m², ventilasi kaca 3,6m² dinding/plafon,lantai
 Luasa dinding depan pintu-jendela kaca =15 Ћ = koefisien transmisi bunyi
m²dan bata =6,44m² Luasan space envelop : dinding,
 Luas boven light : 3x (2X0,6)=3,6 m² lantai, plafon

 Tl batu bata = 10 Log 1/Ћbatu bata


 47 = 10 log 1/Ћ batu bata
 4,7 = log1/Ћ hebel
Jadi kasus diatas matrial adalah
1/ log1/Ћ bata = 104,7

pintu kayu , beton ringan dan kaca
 Ћ batu bata = 10-4,7 = 0.00002 Beton ringan 21,4-3,36-4,02 =
 TL kaca= 10log 1/Ћ kaca
14,02 m²
 TL kaca = 10 Log 1/Ћ kaca
 31 = 10 Log 1/ Ћ kaca
 3,1 = Log 1/ Ћ kaca
 1/ Ћkaca = 102,6
 Ћkaca = 10-2,6 = 0.0025
Perhitungan transmisi bunyi
Bunyi latar
Bising yang
Diperbolehkan TLCons/komposit/camputan (batu bata dan kaca )
: 35-40 dB = 10 log (ΣS/ ΣЋS) dB
= 10 Log 103,85 / [(90,25 x 0.00002+ 13 x 0.0025 )
Sisi Kanan
Batu bata kaca

= 10 log 103,85 / (0.0018)+(0.0325)


= 10 log 103,85 /0.0343
= 10 log 3195
= 10 x3,5 =35
Maka : 75 dB – 35 db = 40dB ( berarti memenuhi creteria)
Ћ batu bata = 10-4,7 = 0.00002 Ћkaca = 10-2,6 = 0.0025

TLCons/komposit/camputan (batu bata dan kaca )


= 10 log (ΣS/ ΣЋS) dB
= 10 Log 103,85 / [(90,25 x 0.00002+ 13 x 0.0025 )
Sisi Kanan
= 10 log 103,85 / (0.0018)+(0.0325)
= 10 log 103,85 /0.0343
= 10 log 3195
= 10 x3,5 =35
Maka : 80 dB – 35 db = 45 dB ( tidak memenuhi memenuhi
creteria)
Perhitungan transmisi bunyi
TL (batu bata)= 10 log (ΣS/ ΣЋS) dB
Sisi Belakang = 10 Log 21,4 /
= 10 log 21,4/ 21,4 x 0.00002
= 10 log21,4/0,000428
Bunyi latar = 10 log 50000
Bising yang = 10x4,7 = 47
Diperboleh Maka : 80 dB – 47 db = 33 dB memenuhi kreteria
kan: 35-40
dB Ћ batu bata = 10-4,7 = 0.00002 Ћkaca = 10-2,6 = 0.0025

TLCons/komposit/camputan (batu bata dan kaca )


Sisi Depan = 10 log (ΣS/ ΣЋS) dB
= 10 Log 21,4/ {(15x 0.0025)+(6,44 x 0.00002 )}

= 10 log 21,4 / (0.0375)+(0,00013)


= 10 log 21,4/0.0378
= 10 log 56719
= 10 x4,74 =47,4
Maka : 80 dB – 47,7db = 32,3dB ( berarti memenuhi creteria)
Analisa akustik lingkungan – ruang
 Dinding existing menggunakan blok batu bata dan kaca sesuai
gambar desain (hebel).

Sisi belakang 70
dB Hasil: dari salah satu sisi
Batu bata expose belum memenuhi syarat
setebal TL= 49. 47 walaupun bunyi, maka
Jendela kaca monolit masih memelukan
33 penambahan material baru
TL = 26

Sisi kiri 75
dB
TLbt =47
TLkc= 27 40 45
TLbt =47
TLkc= 27
80
dB Sisi kanan

32,8

TLbt =47
Sisi depan TLkc= 27

70
dB
Analisa akustik
Disain ruang pertemuan :
Kapasitas cukup banyak maka yang harus
diperhatikan adalah;
47
a. Panggung merupakan panggung ter
33 buka
b. Syarat bunyi dg kualiatas baik :
1. Bunyi keras jelas
TLbt =47 TLbt =47 2. Waktu tunda tepat bebas cacat
akustik gema,dengung, gaung tidak
TLkc= 27 40 45 TLkc= 27

melebihi 30 mili-dtk
3. Waktu-dengung standart (Nurlela,
2015) untuk ruang pertemua ;1,3-
32,8

1,5 detik
TLbt =47 4. Pemilihan material absorber pada
TLkc= 27 lantai dan ebagian dinding,
reflextor plafon, diffusor dinding
Standart yang diperlukan
R1,2 = Bunyi
pementulan

D= Bunyi
langsung/Asli
Waktu tunda harus dibuat sketsa denah dan potongan
Formula =R1+R2-D <14 maka
peroehan waktu tunda ok
Sesuai rumus pitagoras
maka D= D=V 4² + 3²
R1R1 =12 =5
Pengecekannya 12 + 7-
R2= 7 5 : 14 ok
R2 4
D
3

12 3.5
Formula = R1+R2 - D
0.34
= 2,6 cm = 26 mm
mendekati 30 ….. ok
3,2 R1 =3.5
R1 = 6

D
D = 7,6
Hasil control bising dari luar Perbedaan Bilangan

melalui material selubung


dua tingkat penambahan
bunyi antara pada sumber
2 sumber bunyi yang
bunyi tingkat
47
bunyinya
33 lebih tinggi
0-1 3
TLbt =47 TLbt =47 2–3 2
TLkc= 27 40 36,8 45 TLkc= 27
4-8 1
9 0
32,8 Fisika bangunan Prasasto
Satwiko , 2009

TLbt =47 40
TLkc= 27
40+1 = 41
45
Bunyi latar 35,8+ 1= 36,8 dB
Bising yang
32,8 Ok
Diperbolehk
an: 35-40 32,8 +3 = 35,8
33,0 NC 35-40 dB
dB
Pertimbangan 3 – Kondisi saat
pujian (musik) berlangsung
 Dinding existing menggunakan blok beton ringan (hebel).

Blok beton ringan


setebal 8”, 3 sel,
71
dicat; STC = 49.
dB

Pintu kayu padat 49 Dibutuhkan


1 ¾” , dg gasket material
dan penutup tambahan agar
celah bawah ruangan tidak
71 71
antara pintu dan dB 49
120
49 dB menimbulkan
dB
lantai; STC = 34 kebisingan
terhadap
Nilai TLc pada lingkungan
sisi dinding dg sekitar
48
material hebel
dan kayu adalah 82
sebesar 38dB. dB
Pemilihan Material
 Material penyerap suara dengan nilai STC 29 (nilai minimal
untuk dinding)
 Lantai panggung parket (kayu):
 Lantai Karpet (STC 44)
 Dinding :
- Papan akustik ½”, lapis wall paper 60 %
- Dinding diffusor papan kayu 1” finish melamik 40% tebal
- Kaca biasa 5 mm Kanan-kiri-depan
- Dinding difusoor kayu
- Dinding Gypsum lapiswall paper
 Plafon :
50 % plafon serat kayu
50 % papan gypsum 10 mm
Kondisi setelah pemasangan
material tambahan
40
dB

49 + 31

Kondisi yang
49 49
40
+ 120
+
40 diinginkan
dB dB dB
31 31 tercapai

38 + 31

51
dB
Menghitung Waktu Dengung Ruang (kondisi tidak ada orang)
Material α S Sα
Lantai Panggung kayu dengan 0.2 3x6,7=20.1 4, 02
ruang udara di bawahnya
Karpet, berat pada beton 0.14 (15,5 - 3) x 6,7 4,2
12.5x6,7= 83.75
Dinding • Papan akustik ½”, lapis 0,05 {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} 14,07
samping kiri - wall paper 60 % x 60% dinding kiri-
kanan • Dinding diffusor papan kanan
kayu finish melamik 0.1 2,64
40% tebal 1” {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} 2,34
• Kaca biasa 5 mm Kanan- 0.18 x 40 %= 26,04
kiri 13 lihat gambar
diatas
Dinding Depan • Kaca biasa 0,18 15 2,7
• Dinding difusoor kayu
Dinding • Dinding Gypsum 0.1 21,4 0.3
belakang lapiswall paper
Plafon Papan serat kayu 2” (50%) 0.1 15.5x6,7= 103,85 10,3
x0,5
Papan Gypsum 10 mm 0,05 3,5
(50%) 15.5x6,7= 103,85
x0,5
Furniture Tempat duduk empuk, 0.26 50% x luas 103,85 13,4
kosong, per luas lantai
Total 57,47
Waktu Dengung Optimum
 RT= 0.16 x 332,32 /57,47 = 0.925
(hasilnya sudah sesuai)

 Waktu Dengung untuk Gedung


pertemuan adalah sebesar 0,829 untuk
volume ruang sebesar 332,32 m3 (lihat
grafik pada buku Akustik Lingkungan -
Lea Prasetio hal 62)
Menghitung Waktu Dengung Ruang (kondisi ruang setengah penuh)
Material α
. S Sα
Lantai Panggung kayu dengan ruang 0.2 3x6,7=20.1 4, 02
udara di bawahnya
Karpet, berat pada beton 0.14 (15,5 - 3) x 6,7 12.5x6,7= 4,2
83.75
Dinding • Papan akustik ½”, lapis wall 0,05 {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} x 60% 14,07
samping kiri paper 60 % dinding kiri-kanan
- kanan • Dinding diffusor papan kayu
finish melamik 40% tebal 1” 0.1 {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} x 40 2,64
Kaca biasa 5 mm Kanan-kiri %= 26,04 2,34
0.18 13 lihat gambar diatas

Dinding • Kaca biasa 0,18 15 2,7


Depan • Dinding difusoor kayu

Dinding • Dinding Gypsum lapiswall 0.1 21,4 0.3


belakang paper
Plafon Papan serat kayu 2” (50%) 0.1 15.5x6,7= 103,85 x0,5 10,3

Papan Gypsum 10 mm(50%) 0,05 15.5x6,7= 103,85 x0,5 3,5

Furniture Tempat duduk empuk, kosong, 0.26 50% x luas 103,85 13,4
per luas lantai
manusia 48 orang 0.45 21.6
Total 79,07
Waktu Dengung Optimum
 RT= 0.16 x 332,32 /79,06 = 0.67= 0,7
(hasilnya sudah sesuai, apabila terlalu kecil
maka bisa dilakukan dg penggantian
material lain dengan cara trial error)

 Waktu Dengung untuk gereja protestan


adalah sebesar 1.0 untuk volume ruang
sebesar 378.58m3 (lihat grafik pada buku
Akustik Lingkungan - Lea Prasetio hal 62)
Menghitung Waktu Dengung Ruang ( kondisi ruang penuh )
Elemen Material α S Sα

Lantai Panggung kayu dengan ruang 0.2 3x6,7=20.1 4, 02


udara di bawahnya
Karpet, berat pada beton 0.14 (15,5 - 3) x 6,7 12.5x6,7= 4,2
83.75
Dinding • Papan akustik ½”, lapis wall 0,05 {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} x 14,07
samping paper 60 % 60% dinding kiri-kanan
kiri - kanan • Dinding diffusor papan kayu
finish melamik 40% tebal 1” 0.1 {(3,2-1,1) x 15,5 x 2} x 40 2,64
Kaca biasa 5 mm Kanan-kiri %= 26,04 2,34
0.18 13 lihat gambar diatas
Dinding • Kaca biasa 0,18 15 2,7
Depan • Dinding difusoor kayu
Dinding • Dinding Gypsum lapiswall 0.1 21,4 0.3
belakang paper
Plafon Papan serat kayu 2” (50%) 0.1 15.5x6,7= 103,85 x0,5 10,3

Papan Gypsum 10 mm(50%) 0,05 15.5x6,7= 103,85 x0,5 3,5


Furniture Tempat duduk empuk, kosong, 0.26 luas 103,85 13,4
per luas lantai
manusia 80 orang 0.45 36
Total 93,47
Waktu Dengung Optimum
 RT= 0.16 x 332.32 / 93.47 = 0,568
(hasilnya sudah sesuai)

 Waktu Dengung untuk gereja protestan


adalah sebesar 1.0 untuk volume ruang
sebesar 378.58m3 (lihat grafik pada
buku Akustik Lingkungan - Lea Prasetio
hal 62)
Kesimpulan
 Material yang cocok untuk digunakan
adalah kayu dan karpet pada lantai,
kemudian gypsum pada dinding dan
plafon. (merujuk pada kondisi ruangan
setengah penuh)
Lampiran
Standart waktu dengung
lampiran koefisien serapan bunyi
lampiran koefisien sertan bunyi
lampiran koefisien sertan bunyi
lampiran koefisien sertan bunyi

Anda mungkin juga menyukai