Material bagaian fasad dan dalam bangunan yang didominasi oleh material kayu
Oak telah dipilih sebagai material yang mendominasi untuk 'dinding gelombang' dan
auditorium utama.
Untuk dinding gelombang memiliki permukaan yang ringan dan bervariasi. Oak digunakan
untuk lantai, dinding dan langit-langit. Dinding gelombang memiliki geometri organik
kompleks yang terdiri dari bentuk kerucut yang tergabung. Ini juga merupakan attenuator
akustik yang penting dalam ruang foyer. Untuk mencapai tujuan ini terdiri dari unsur-unsur
yang lebih kecil yang dapat menangani perubahan geometri dan memberikan penyerapan
akustik.kayu oak dipilih menjadi material di dalam bangunan.
Pohon jati telah diperlakukan dengan amonia untuk memberikan nada gelap. Di sini juga
oak digunakan untuk lantai, dinding, dan langit-langit, serta bagian depan balkon, dan
reflector akustik. Bagian dinding fasad juga terdapat kaca yang dapat memantulkan bunyi
dari lingkungan luar.
Tabel 2. Value material kayu untuk meredam bunyi
Material 125Hz 250Hz 500Hz 1000Hz 2000Hz 4000Hz
Kayu 0.15 0.11 0.10 0.07 0.06 0.07
Berbentuk seperti kapal pesiar dan berdiri di atas laut dan terdapat
Dinding gelombang dan Semenanjung Bjørvika adalah bagian dari kota pelabuhan, yang
secara historis adalah titik pertemuan dengan seluruh dunia .. Garis pembatas antara tanah
'di sini' dan air 'ada' yang nyata dan ambang simbolis. Ambang batas ini diwujudkan sebagai
tembok besar. Operahouse adalah elemen pertama dalam transformasi terencana di area
kota ini. Pada tahun 2010 lalu lintas padat di samping gedung akan dipindahkan ke
terowongan di bawah fjord. Karena ukuran dan ekspresi estetika, Atap yang terbuat dari
marmer membentuk ruang publik besar di lanskap kota dan fjord. Bangunan ini
menghubungkan kota dan fyord, urbanitas dan lansekap. Ke Timur, 'pabrik' diartikulasikan
dan bervariasi. Bagian atas bangunan ini merupakan marmer. Dalam ruang operasi, tiga
bahan utama ditentukan sedini masuk kompetisi: Batu putih untuk 'karpet', kayu untuk
'dinding ombak', dan logam untuk 'pabrik'. Selama pekerjaan berlanjut pada proyek, bahan
keempat, kaca, yang memungkinkan untuk paparan bagian bawah 'karpet', telah diberi
perhatian khusus.
Bahan -Bahan di atas merupakan bahan yang baik untuk meredam kebisingan dari luar.
Pengkondisian dan pengolahan tapak dan bagian bangunan secara external juga dapat
membantu untuk mengurangi bising external. Pengaturan bentuk dan lingkungan saling
berhubungan sehingga dapat meminimalisir kebisingan dari luar. Bentuk opra tersebut
berbentuk seperti kapal pesiar bangunan dan letak Gedung opra berada di bagian tengah.
Gambar 3. Bangunan Opra Olso
LALU LINTAS
GEDUNG OPRA
AIR
Bangunan ini terdapat material, bagian luar, yaitu dinding berupa batu,dan lantai
berupa marmer dan material lain seperi logam dan karpet material material tersebut dapat
memantulkan bunyi sehigga kebisingan tidak dapat masuk ke dalam ruangan. Sedangkan
pengelolaan kontur digunakan pada perancangan bangunan ini bagian kontur yang tinggi
digunakan untuk tempat opra, kontur tersebut dapat berfungsi sebagai meminimalisir
bunyi. Pengaturan zoning memiliki pengaruh juga disini leta tempat opra berada dibagian
tengah. Gedung maka bunyi bising juga minim dan bunyi yang dating dari lingkungan
sekitar akan dipantulkan oleh material tersebut.
Gambar 4. Pantulan Bunyi
Gedung Opera Oslo adalah sebuah gedung opera di Norwegia. Bangunan ini terletak di
Bjørvika di pusat Oslo, di ujung Oslofjord. Ini dioperasikan oleh Statsbygg, badan
pemerintah yang mengelola properti untuk pemerintah Norwegia. Struktur ini berisi 1.400
kamar di area seluas 49.000 m². dengan kapasitas 1.400 orang.adapun mklasifikasi
kapasitas menurut jenis teaternya yaitu:
Jenis teater juga dapat diklasifikasikan menurut kapasitas penonton yang ditampungnya
(Ham, 1987) :
1. Sangat Besar Teater yang memiliki 1500 kursi penonton atau lebih
2. Besar Teater yang memiliki 900 - 1500 kursi penonton
3. Sedang Teater yang memiliki 500-900 kursi penonton
4. Kecil Teater yang memiliki kurang dari 500 kursi penonton
Bentuk panggung disebuah teater adalah hal yang menjadi priroritas dalam kejelasan
pembicara jejak gelombang bunyi harus sependek mungkin sehingga dibutuhkan ruang
yang ringkas dan kompak, sehingga jarak yang pendek antara pembicara dengan
pendengar, sehingga tempat duduk diatir dengan sudut kurang dari 140 derajat.
Gambar 5. Sebelah kiri (bentuk panggung) sebelah kanan (denah Gedung opra oslo)
Untuk dinding gelombang memiliki permukaan yang ringan dan bervariasi. Oak digunakan
untuk lantai, dinding dan langit-langit. Dinding gelombang memiliki geometri organik
kompleks yang terdiri dari bentuk kerucut yang tergabung. Ini juga merupakan attenuator
akustik yang penting dalam ruang foyer. Untuk mencapai tujuan ini terdiri dari unsur-unsur
yang lebih kecil yang dapat menangani perubahan geometri dan memberikan penyerapan
akustik.
Gambar 6 . Dinding opra
Di dalam auditorium oak telah dipilih karena sejumlah alasan: Ini adalah padat, mudah
dibentuk, stabil dan taktil.
Pohon jati telah diperlakukan dengan amonia untuk memberikan nada gelap. Di sini juga
oak digunakan untuk lantai, dinding, dan langit-langit, serta bagian depan balkon, dan
reflektor akustik.
Gambar 7. Bagian Dalam Gedung Opra
Sebuah rumah opera dirancang dan dibangun untuk memiliki jangka hidup yang
panjang. Ini berarti bahwa pelapisan logam modern yang sederhana. Fasad kaca tinggi di
atas foyer memiliki peran dominan dalam pandangan bangunan dari selatan, barat, dan
utara. Fasade kaca hingga 15 meter. Auditorium utama adalah teater tapal kuda klasik yang
dibangun untuk opera dan balet. Ini rumah kira-kira. 1370 pengunjung dibagi antara kios,
perterre, dan tiga balkon. Ruang teknis menempati area di atas balkon 3. Kebutuhan untuk
waktu gema yang panjang menghasilkan ruangan dengan volume besar. Dalam hal ini
volume ditingkatkan dengan penggunaan galeri teknis yang cantilevers di atas dinding di
bawah memberikan aula bagian berbentuk T. Struktur utama atap batu di atas termasuk
dalam volume aula daripada tersembunyi di balik langit-langit palsu. balkon berhadapan
dengan geometri yang berubah relatif terhadap lokasinya di ruangan dan fungsi akustik
yang diperlukan di setiap lokasi.
Gambar 8. Dinding Gedung
Lampu gantung, yang tergantung di dalam reflektor oval, merupakan elemen penting di aula
karena melakukan beberapa tugas. Ini adalah sumber utama auditoriums pencahayaan,
menggunakan LED untuk pertama kalinya dalam pengaturan. Beratnya 8, 5 metrik ton dan
memiliki diameter 7m. Ini terbuat dari 5800 kristal cor tangan kaca melalui 800 lampu LED
yang bersinar. memandikan ruangan dalam suasasna dan cahaya yang buram yang dingin.
Yang membuat pengunjung nyaman dan tertuju pad pertunjkaan
KESIMPULAN
Hasil terhadap kedua bangunan yang telah dijielaskan sebelumnya disimpulkan bahwa
kedua obyek studi memiliki keunikan yang ditpnjolkan dan penglolaan bunyi akuistik
melalui pengolahan konsep, fungsi, bentuk, struktur, dan material dan mengunakan
analisis pendekatan secara makro, mikro, dan mazo. Bangunan memiliki peminimalisir
bisingyang baik. Peletakan bangunan di luar kota sehingga menjauhkjan dari keramaian
dan di dirikan di dekat pingir air. Gedung auditorium berada padabagaian tengah
bangunan opra. Material yang di pakai adalah material yang dapat memantulkan bunyi
dari luar maupun dari dalam dengan baik. Sehingga gelaran seni opra tidak menggangu
ataupun terganggu. Bagian luar terdapat material batu pada dinding yang dapat
memantulkan bunyi dari lingkungan external. Terdapat material marmer pada bagian
lantai dapat menambah pantulan suara dan terdapat kaca dengan lebar total 15 m. pada
bagian dalam akan terlihat penyokong yaitu sebuah logam. Pada dinding auditorium
terbuat dari kayu oak yang dapat meredam bunyi karena teksturnya yang keras dan bentuk
yang bergelombang. Pada bagian dalam auditorium terlihat semua didominasi oleh
material kayu yaitu yaku oak dan ada juga kayu jati. Kayu tersebut juga diletakan sebagai
dinding dan kursi. Terdapat 3 balkon yang sangat bagus untuk memudahkan mendengar
suara dari pembicara di depan. Pencahayaan buatan berupa lampu sorot dan lampu dalam
suasasna dan cahaya yang buram yang dingin pengunjung nyaman dan tertuju pada
pertunjkaan.
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2021. Gedung Opra Olso.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Opera_Oslo
Bentuk- Bentuk Panggung Teater
http://eprints.undip.ac.id/66230/5/NUHWAN_KELANA_21020113120021_BAB_II.pdf
kapasitas Gedung Teater
http://e-journal.uajy.ac.id/12871/3/TA142522.pdf
Architectural Desing School. 2007. Gedung Opra Olso.
https://ind.architecturaldesignschool.com/oslo-opera-house-sn-hetta-36579