UNIVERSITAS
WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA
FISIKA BANGUNAN
TUGAS II
RANGKUMAN
PRINSIP-PRINSIP
AKUSTIK DALAM ARSITEKTUR
(BAB 1-4)
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA 2019
BAB 01
BUNYI DAN ARSITEKTURAL AKUSTIK
Pada bab pertama buku ini menjelaskan tentang definisi tentang bunyi,akustik
dan beberapa penjelasan tentang apa yang bisa terjadi pada bunyi/suara.Dan
berikut ini adalah beberapa penjelasan yang saya rangkum :
Bunyi/Suara
Bunyi adalah kompresi mekanikal atas gelombang longitudinal yang
merupakan hasil dari getaran yang merambat melalui medium dan dapat
merangsang indra pendengaran manusia.
Suara dapat mencapai penerimanya melalui perantara.Media berupa zat
padat,zat cair dan udara/gas.Manusia dapat mendengar bunyi yaitu saat
gelombang bunyi-getaran di udara atau media lainnya sampai di gendang
telinga manusia.Batas-batas frekuensi yang dapat didengarkan oleh manusia
kira-kira terdapat pada 20Hz-20 kHz.Satuan tingkat kekerasan suara adalah
dB(desibel).Bunyi/suara dapat diukur tingkat kekerasannya dengan
menggunakan alat desibel meter.
Refleksi Bunyi/Suara
Absorbsi Bunyi/Suara
Selain ketiga hal diatas dalam ilmu akustik bunyi dapat juga mengalami
peristiwa yang berbeda-beda,antara lain :
-Refraksi
-Difusi
-Difraksi
-Reverberasi
-Distorsi,dll
Akustik berasal dari istilah bahasa Yunani akaustikos yang berarti siap
untuk mendengar.Akustik adalah cabang ilmu Fisika yang mempelajari tentang
suara.
Suara,pada awalnya hanya merupakan suatu sumber suara pada
intensitas yang apa adanya,sama sekali tanpa menggunakan alat-alat
bantu/teknologi tertentu.
Pada masa kini,penerapan alat-alat elektronik yang modern untuk
upayab peningkatan kuantitas dan kualitas suara di luar ruang maupun di
dalam ruangan merupakan suatu hal yang tidak mungkin dapat dihindari lagi.
Kesimpulan
Akustik adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang secara khusus
mempelajari tentang karakteristik suara dan pengaturan serta
pengondisian tata suara,berikut segala efek-efek yang ditimbulkan oleh
suara tersebut terhadap para penikmatnya.
Dalam ilmu arsitektur caakupannya menjadi lebih luas lagi.Termasuk di
dalamanya adalah segala hal yang menyangkut bentuk-bentuk
rancangan fisik dari sebuah ruang atau bangunan yang dimanfaatkan
untuk fungsi tata suara guna memperoleh kuantitas dan kualitas akustik
yang optimal.
Pada bab kedua buku ini menjelaskan tentang definisi Prinsip – prinsip dasar
akustik ruang.Dan berikut ini adalah beberapa penjelasan yang saya rangkum :
Masalah akustik pada sebuah ruang selalu berkaitan dengan bentuk fisik
suatu bangunan,yang terdiri dari bentukan ruang secara eksterior dan
interior.Pada bab ini juga dicontohkan beberapa bangunan yang sudah
menerapkan prinsip akustik dalam arsitektur dengan disertai tentang analisa
terhadap desain yang diterapkan,
Kenyamanan Audial
Wanted sound dan unwanted sound harus dapat di-manage dengan baik
agar kondisi akustik dapat mencapai kualitas yang prima.
Besaran/volume ruang
Bentuk dan proporsi ruangan
Finishing
Layout audience
Susunan tempat duduk audience dan perabot lain
Perlakuan-perlakuan khusus dari komponen yang ada.
Arsitek
Seniman
Dramawan
Koreografer
Interior designer
Sound engineer
Furniture designer,dll
TUGAS ARSITEK?
Dalam pengondisian suatu aktivitas akustik,seorang arsitek akan
memiliki posisi yang sangat strategis.Arsitek harus memegang peran untuk
menjadi koordinator dalam menciptakan wadah bagi aktivitas akustik.
Perilaku Suara
Dalam buku ini dijelaskan perilaku suara yang terjadi pada bangunan akustikal,
terbagi menjadi dua yaitu:
Contoh : Amphitheater
Contoh : Auditorium
BAB 03
PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUSTIK RUANG
Pada bab ketiga buku ini menjelaskan tentang persyaratan akustik ruang
ideal.Dan berikut ini adalah beberapa penjelasan yang saya rangkum :
-Posisi panggung
-Posisi duduk audience
-Kemiringan lantai