Anda di halaman 1dari 26

Kontrol

Kebisingan
Prinsip Kontrol

u Terdapat 3 cara umum:


1. Menghilangkan/reduksi kebisingan di sumber bising.
Tahap desain: memilih mesin yang paling tidak bising,
pengurangan radiasi tenaga akuistik sumber bising
dengan musffler, isolator vibrasi, peredam vibrasi,
penurunan kecepatan mesin
2. Modifikasi transmisi bising. Memperjauh jarak sumber
bising – penerima, peminimuman efek radiasi tenaga
bising ke penerima.
3. Perlindungan ke penerima kebisingan
Echo/Resound

𝑉
𝑇 = 0,161

a

a
Absorpsi dan Transmisi Bunyi
Penyerapan bunyi

u Koefisien absorbsi bunyi dari suatu permukaan absorber


merupakan fraksi energi bunyi yang terserap untuk
setiap pantulan pada frekuensi tertentu.
u Terjadi konversi energi :
Energi akuistik à Energi termal
u Material reflektif (a = 0,05): gelas, logam, plastic
(∝=0,05)
u (∝~~1)
Material absortif (a 1) : ubin akuistik, kapet, selimut
u Untuk frekuensi 250 – 2000 koefisien reduksi bising
(NRC) = 0,42

u 𝑎 =∝! . 𝑆! +∝" . 𝑆" +∝# . 𝑆# +…


∝$ = absorbs bunyi (sabine)
∝% = koefisien absorbs bunyi efektif permukaan ke-i
(tidak berdimensi)
𝑆% = area permukaan ke-i (m2)
ConSo
u Diketahui sebuah ruangan dengan ukuran 10 x 7 x 5 m
dilapisi karpet (∝ =0,2), atap dicat blok (∝ = 0,07),
dinding ruang terbuat dari kayu (∝ = 0,07). Tentukan
waktu echo/reveberasi ruangan tersebut.
u Jawab:
S1 (luas lantai) = 10 x 7 = 70 m2
S2 (luas atap) = 10 x 7 = 70 m2
S1 (luas tembok) = 2 ((5 x 7 ) + (5 x 10) ) = 170 m2

𝑎 = ∑"! ∝! . 𝑆! = ∝# . 𝑆# +∝$ . 𝑆$ +∝1. 𝑆1


= 0,2 (70) + 0,07 (70)+ 0,07 (170)
= 30,8 sabine
2 45×7×8
𝑇 = 0,161 3 = 0,161 15,9
=1,83 detik
Noise Reduction (NR) ~
Reduksi Bising
𝑎! + 𝑎"
𝑁𝑅 = 10 𝑙𝑜𝑔
𝑎!
𝑎! = absorbs bising mula-mula
𝑎" = tambahan absorbsi (sabin)

u Untuk menghitung 𝑎& , koefisien absorpsi yang direduksi digunakan


penambahan material dimana material tersebut menutupi permukaan
eksisting (covers an existing surface)

u Untuk contoh di atas, ceiling ditambah ubin akuistik (∝=0,6)


𝑎" = 0,60 − 0,07 × 70 = 37,1 𝑠𝑎𝑏𝑖𝑛
"! #"∝ $%,'#$(,)
𝑁𝑅 = 10 𝑙𝑜𝑔 =10 log =3,4 dB
"! $%,'
Latihan

u Suatu ruangan di pabrik tekstil memiliki dimensi sbb:


panjang: 12 m; lebar: 8 meter; tinggi: 5 meter. Lantai,
ceiling, dan dinding memiliki absorpsi bunyi secara
berturut-turut: 0,20; 0,07; 0,07. Kemudian dinding
diberi peredam akustik dengan koefisien absorpsi bunyi
0,6. Hitung waktu reveberasi dan reduksi kebisingannya!
Latihan
u Suatu ruangan di pabrik tekstil memiliki dimensi sbb: panjang: 12 m; lebar: 8
meter; tinggi: 5 meter. Lantai, ceiling, dan dinding memiliki absorpsi bunyi secara
berturut-turut: 0,20; 0,07; 0,07. Kemudian dinding diberi peredam akustik
dengan koefisien absorpsi bunyi 0,6. Hitung waktu reveberasi dan reduksi
kebisingannya!

u Luas lantai: 12 x 8 = 96
u Luas ceiling: 12 x 8 = 96
u Luas dinding: 2 x 12 x 5 + 2 x 8 x 5 = 200

∝# = ∑%$ ∝$ . 𝑆$ = ∝& . 𝑆& +∝' . 𝑆' +∝( . 𝑆(


= 0,2 (96) + 0,07 (96)+ 0,07 (200)
= 39,92 sabine
) &'×+×,
𝑇 = 0,161 = 0,161 =1,935 detik
∝ (-,-'

u Untuk contoh di atas, dinding ditambah peredam akuistik (∝=0,6) pada dinding
∝/ = 0,60 − 0,07 × 200 = 106 𝑠𝑎𝑏𝑖𝑛e
∝! 0∝∝ (-,-'0&12
𝑁𝑅 = 10 𝑙𝑜𝑔 =10 log =5.629 dB
∝! (-,-'
Pengukuran Transmisi Bunyi
u Selain memperhitungkan interior dari suatu ruangan
(terkait absorpsi bunyi) sehingga dapat memproduksi
kondisi ‘bunyi’ yang diinginkan.
u Aspek penting lain yang perlu diperhatikan dalam
pengendalian bunyi adalah menjaga bunyi di luar agar tidak
masuk ke ruang, atau bunyi dari dalam keluar ruangan.
u Oleh karena itu, karakteristik transmisi bunyi dari suatu
material interior (dinding, lantai, atap2) juga perlu
dipertimbangkan

u It lebih kecil daripada Ii karena sebagian energi yang


timbul direfleksikan kembali ke sumber bunyi,
sedangkan sebagian yang lain diabsorpsi oleh material
partisi
Sound Transmission Loss
u STL ditentukan secara eksperimen untuk
partisi antara dua ruang reveberasi
Sound Transmission Loss

u Semakin tinggi frekuensi bunyi yang menimpa


penghalang, akan semakin mudah diabsorpsi. Tebal
penghalang harus lebih besar disbanding panjang
gelombang bunyi agar terjadi penyerapan yang tinggi.
u STL juga merupakan fungsi dari berat/densitas
penghalang serta frekuensi bunyi:
Flanking noise
air-borne noise (Fig. 5.3 page 72)
Sound Attenuation by Barriers
(Perlemahan bunyi oleh penghalang)
Bilangan Fresnel (N)

u Grafik bilangan Fresnel (N) à Fig. 5.6 (page 74)


u Grafik ini hanya aproksimasi dari level perlemahan.
Pada kasus outdoor, temperature, kondsi angin,
kelembaban, absorpsi atmosferik, dan landscape sangat
penting untuk dapat dipertimbangkan ketika
mengestimasi perlemahan bunyi ini.
ConSo
Isolasi Vibrasi

u Getaran dari mesin à gaya yang ditimbulkan dapat


menyebabkan kebisingan dan potensi masalah dari
struktur suatu gedung

u Pencegahan rambatan getar dari suatu mesin ke


penyangganya adalah dengan pemasangan suspensi
elastis.
u Material ‘low acoustic impedance’ digunakan antara
material yang ‘high acoustic impedance’ (mesin dan
fondasi gedung/ruang).
u Material ‘low acoustic impedance’ ini kurang mampu
mentransfer energi dibanding material ‘high acoustic
impedance’
Flanking noise
structure-borne noise (Fig. 5.4 page 73)
TWA untuk kebisingan
u Lihat kembali cara perhitungan dosis harian (Daily
Dose): (
u Ingat cara perhitungan Tmax (level kebisingan yang
diizinkan) berdasarkan dan Permenaker No. 13/2011
dan OSHA
Dosis kebisingan
Permenaker No.13/2011:
16
Tmax = T = lama paparan eksisting
2(&'($)/+ C = Tmax atau lama paparan
yang diizinkan
OSHA:

8
Tmax =
2(&',-)/.
Perhitungan Kebisingan (Model Matematis)
1. Model Sumber Titik
Referensi

u Haryono Setiyo Huboyo dan Sri Sumiyati


Buku Ajar Pengendalian Bising dan Bau

u Patrick F. Cunnif. Environmental Noise Pollution. John


Wiley & Sons
Yg sudah dipelajari tentang
Pencemaran Udara?
u Ambien
u Macam pencemar kualitas udara
u Residential pollution –pengantar
u Emisi sumber bergerak, tdk bergerak

Anda mungkin juga menyukai