Anda di halaman 1dari 56

KEBISINGAN

Pertiwi Andarani
Ramai Bayi di Gresik Meninggal Usai Dengar
Petasan, Ini Kata Dosen FK UM Surabaya [1/2]
• Media sosial dihebohkan dengan kematian bayi berusia 38 hari
di Gresik Jawa Timur. Bayi berinisial HDN tersebut meninggal
dunia usia kaget mendengar kerasnya ledakan petasan. Bayi
pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah dikabarkan
sempat mengalami kejang hingga sulit bernapas usai sang bayi
mendengar ledakan petasan. Dikabarkan kondisi bayi semakin
memburuk hingga sampai akhirnya ia menghembuskan napas
terakhir di RS Muhammadiyah Lamongan.
• Terkait hal tersebut, Gina Noor Djalilah Dosen Spesialis Anak
Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya menjelaskan suara
petasan atau ledakan memiliki ambang batas yang sangat
berbahaya pada organ pendengaran khususya pada organ-organ
vital seperti otak, jantung, paru dan lainnya.
• “Pada suara petasan memiliki frekuensi 150-175 desibel
sedangkan pada manusia ada di batas 30-90 desibel,”ujar Gina
Sabtu (29/4/23)
• Gina menyebut tekanan yang terlalu besar melampaui batas
dapat merusak dengan mensensitisasi batang otak yang juga
memiliki banyak fungsi seperti pusat pernapasan, pendengaran,
dan pengaturan suhu.
Ramai Bayi di Gresik Meninggal Usai
Dengar Petasan, Ini Kata Dosen FK UM
Surabaya [2/2]
• “Sehingga selain pendengaran yang terganggu, tekanan yang besar yang dihasilkan dari suara petasan dapat
menjadi faktor pencetus apabila bayi memiliki kelainan sejak lahir misal penyakit jantung bawaan, kejang
saat bayi dan lainnya.
• “Jadi, penyebab dari pecah pembuluh bukan menjadi faktor penyebab utama dan harus dilihat faktor-faktor
pendukung lainnya dari bayi,”imbuh Gina lagi.
• Ia menjelaskan, suara keras dari petasan belum tentu menjadi penyebabnya, namun bisa menjadi pemicu awal
terjadinya kondisi tersebut.
• Gina juga mengungkapkan, pada bayi masih terdapat reflek moro atau refleks kaget yang bisa muncul saat
suara keras terjadi. Ia menyebut, bayi berusia di bawah 60 hari rentan mengalami cedera kepala.
• Terakhir, Gina menghimbau agar para orang tua lebih aware terkait permainan yang digunakan anak-anak saat
bermain, hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada kasus ini.

• Sumber: https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=ramai-bayi-di-gresik-meninggal-usai-dengar-petasan-ini-kata-dosen-
fk-um-surabaya-1
• Di Publikasikan Pada: 29 Apr 2023
Penyebab kehilangan/gangguan
pendengaran
• Kebisingan lingkungan kerja
• Kebisingan lingkungan
• Luka pada telinga akibat ledakan shock pukulan pada
kepala atau infeksi pada telinga
Kebisingan?
• Suara-suara yang tidak dikehendaki (for who? Why?)
• Suara: sensasi yang diterima telinga sebagai akibat fluktuasi tekanan
udara terhadap tekanan udara yang stabil
• Telinga akan merespons fluktuasi-fluktuasi kecil tersebut dengan
sensitivitas yang sangat besar
• Bising juga diartikan vibrasi/energy yang dikonduksikan dalam media
udara, cairan, padatan, tidak tampak dan dapat memasuki telinga
serta menimbulkan sensasi pada alat dengar
Jenis bising
Tergantung pada durasi dan frekuensi
• Steady wide band noise
• Bising yang meliputi suatu jelajah frekuensi yang lebar
• Contoh: bising dalam ruang mesin

• Steady narrow band noise


• Bising dari sebagian besar energi bunyi yang terpusat pada
beberapa frekuensi saja
• Contoh: gergaji bundar
• Impact noise
• Kejutan singkat berulang
• Contoh: riveting
• Intermitten noise
• Bising terputus
• Contoh: lalu lintas pesawat
Jenis bising (lanjt)
• Ada dua variasi frekuensi bising:
• Frekuensi tinggi : mesin bergerak cepat
• Frekuensi rendah : mesin bergerak lambat
Sumber Bising [1/3]
• Bising di industri
• Mesin berputar/bolakbalik berulang-ulang
• Mesin elektrik (karena gaya magnetic mekanis)
• Pengolahan material
• Conveyor yang beroperasi
• Pengaduk, penyaring
• Alat-alat pneumatic
• Turbin gas dan uap
• Outdoor prcess
Sumber bising [2/3]
• Bising di konstruksi
• Truck, mesin diesel, peralatan
penambangan/penggalian
• Peralatan pemadatan tanah, Pneumatic Hammer
Compressor
• Penghancuran material
• Pembuatan/pengadukan semen
• Bising di transportasi
• Karena kendaraan bermotor (tergantung kondisi mesin,
cara mengemudi, ban yang dipakai)
• Pesawat terbang (take-off, landing)
• Kereta api, subway lebih bising karena sekelilingnya
sangat refleksif
Sumber bising [3/3]
• Bising di permukiman
• Sumber bising karena aktivitas perumahan, bising karena adanya
pemanasan (heater) dan pendinginan (AC), bising alamiah (faktor
atmosferik). Kasus-kasus khusus misal di lingkungan shopping
center, hotel, pasar, dll.
• Kebisingan bervariasi terhadap waktu, tergantung aktivitas
manusia.
• Bising karena sebab-sebab tertentu
• Bising karena peristiwa alam, perang, pertunjukan, dll
Aspek penting parameter kebisingan
1.Tingkat kebisingan (SPL)
2.Lamanya kebisingan (persentase kejadian bising dalam
rentang waktu tertentu)
3.Pola Kebisingan (siklus siang-malam)

4.Kebisingan ambien?
Kepmenlh No. 48/1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan
Karakteristik bising
1. Intensitas/tekanan (sound pressure/intensity)
2. Frekuensi
3. Durasi eksposur terhadap bising

Ketiga karakteristik diperlukan karena:


• Semakin keras suara, semakin tinggi intensitasnya
• Frekuensi tinggi lebih berbahaya terhadap kemampuan
mendengar à telinga manusia lebih sensitif
• Semakin lama durasi eksposur semakin besar kerusakan
pada mekanisme pendengaran
1. Intensitas
• Laju aliran energi tiap satuan luas yang dinyatakan dalam
desibell (dB) – Alexander Graham Bell –
• dB à satuan yang dihasilkan dari perhitungan yang
membandingkan suatu tekanan suara yang terukur
terhadap suatu tekanan acuan (sebesar 0,0002 dyne/cm2)
• B = log (int.terukur/int.acuan) untuk mendapatkan angka
yang lebih akurat ditentukan dengan angka kelipatan 10
(desi)

• Intensity level dB = 10 log (IT/IA)


• Sound pressure level (tekanan bunyi) = 20 log (IT/IA),
karena intensitas sebanding dengan kuadrat tekanan
bunyi
SPL (Sound Pressure Level)

u Tingkat tekanan suara dinyatakan:


Intensitas Suara
Laju energi (daya suara) yang menembus suatu luasan tertentu

Inverse square law


Tipe-tipe SLM
u The older standards for sound level meters had
different levels of tolerances with the tightest known as
Type 0, with Type 1, Type 2 and Type 3 progressively
looser in terms of the tolerances allowed. It is generally
easier to make a measurement instrument meet wider
tolerances and this is usually reflected in the price. A
Type 1 sound level meter would usually have been more
expensive than the equivalent Type 2 version.
u Type 0 was often only used for very accurate laboratory B&K Precision 732A
standard instruments whereas Type 3 was considered Digital Sound Level
potentially too inaccurate for use in any situation where Meter with RS 232
measurements may need to be repeated. Capability, Type 2

u Tipe 0 (Precision Sound Level Meter), Toleransi ± 0,4 dB,


untuk keperluan standar lab
u Tipe 1 (General Purpose Sound Level Meter), Toleransi ± Rion NL-52
0.7 dB, untuk berbagai keperluan di lab Type 1 Sound
Level Meter
u Tipe 2 (Survey Sound Level Meter), Toleransi ± 1,0 dB dan
± 1,5 dB, untuk survey lapangan
Peralatan Tambahan
Sound Level Meter (SLM)
1. Kalibrator, digunakan untuk mengkalibrasi SLM
dengan sebuah bunyi murni yang dikethui
frekuensi dan intensitasnya
2. Spektrum Analyzer, digunakan untuk mengetahui
sebaran frekuensi kebisingan yang terbagi dalam ½
atau 1/3 detak dst.
3. Wind Screen, untuk menghilangkan turbulensi
angin di sekitar microphone.
4. Perekam (Recorder), untuk menginformasikan
tampilan grafik nilai-nilai sinyal kebisingan
5. Stopwatch, untuk mencatat interval waktu
pengukuran
Pengukuran?
u Kriteria lokasi yang dipilih:
u Daerah tempat orang bermukim atau
beraktivitas
u Diminimalisir terganggu oleh efek dinding,
pengambil sampel
u Titik pengukur lima tempat yang berbeda

u Aspek Pengukuran
u Berapa banyak kejadian yang harus diukur
u Berapa lama periode pengukuran
u Berapa lama sampling harus dilakukan
Jaringan Pembobotan
(weighting networks)
Jaringan/kurva digunakan untuk mengubah sinyal bunyi sebagaimana
fungsi pendengaran manusia
u Pembobotan A : respon manusia terhadap tingkat bunyi yang rendah
u Pembobotan B : respon manusia terhadap tingkat bunyi yang sedang
u Pembobotan C : respon manusia terhadap tingkat bunyi yang tinggi
u Pembobotan D : respon manusia terhadap tingkat bunyi di airport
Pembobotan A , B , C
Pembobotan A dan D
Jaringan Pembobotan
(weighting networks)
u Pembobotan A telah banyak diadopsi oleh peraturan-peraturan untuk
mengkompensasi karakteristik pendengaran manusia, meskipun
seberapa pun tingkat intensitasnya. Pembobotan ini menghapus
energi bunyi yang berfrekuensi rendah
u Pembobotan C hanya mengubah sedikit sinyal yang terukur, sehingga
hanya menghasilkan respon mendatar (flat response) sepanjang
rentang frekuensi.
u à Oleh karena itu, jika pembobotan A dan C terlihat dekat untuk
sumber suara tertentu, artinya hanya terdapat sedikit energi dengan
frekuensi rendah pada bunyi yang terukur. Sebaliknya, jika terdapat
perbedaan antara tingkat dB dari kedua jaringan pembobotan ini,
artinya terdapat banyak energi frekuensi rendah yang dihasilkan leh
sumber kebisingan.
Jaringan Pembobotan
(weighting networks)
u Pembobotan D direkomendasikan untuk menghubungkan respon
manusia dari kebisingan airport.
u Pembobotan D tidak banyak menghapus energi frekuensi rendah
dibandingkan dengan pembobotan A. Pembobotan D menaikkan
energi yang berada pada frekuensi 1000 – 12000 Hz.

u Jika kita mengukur kebisingan dengan SLM, dengan pembobotan A


maka hasilnya dinyatakan dalam dBA, pembobotan B à dBB, dst.
u Misal hasil pengukuran 65dB dalam pembobotan A à ditulis sebagai
65 dBA.
Satuan (Konversi)
1 bar = 105 Pa = 105 N/m2
= 105. 105 dyne /104 cm2
= 106 dyne/cm2
1 microbar = 1 dyne/cm2
Kepmenlh No. 48/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
Sumber Kebisingan

1. Sumber Titik (Statis)


2. Sumber Garis (Dinamis)
Perhitungan Kebisingan (Model Matematis)
1. Model Sumber Titik
Contoh Soal

u Contoh sumber bunyi yang masing-masing A = 90 dB,


B=80 dB, C = 70 dB, hitung Lp bila ketiganya beroperasi
bersamaan.
u Jawab:
Perhitungan Kebisingan (Model Matematis)
2. Model Sumber Garis
2. Frekuensi
• Adalah Jumlah getaran dalam tekanan
suara per satuan waktu (Hertz atau Cycle
per detik)
• Frekuensi dipengaruhi :
• Ukuran, bentuk, dan pergerakan sumber
• Pendengaran normal orang dewasa dapat
menangkap bunyi dengan frekuensi 20-
15,000 Hz
Frekuensi
• Dibagi dalam 8 octaf (octave bands)
• 37.5; 75; 150; 300; 600; 1200; 2400; 4800; 9600 Hz

• Telinga manusia bereaksi beda terhadap berbagai


frekuensi

• Kebisingan ‘rata-rata’ mencakup seluruh taraf kebisingan


dari setiap frekuensi à dihitung Leq
• Leq = ekuivalen noise level/ekuivalen energi level

• Leq=10log 10 ∑ 10Lpi/10
3. Lama mendengar
• Lama mendengar yang diizinkan pada titik tertentu
Permenaker No. 13/2011
tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja

16
T(jam) =
2["($%&)()*]/-
Kelas MIL s.d. sini
Pengukuran Kebisingan
• Untuk mengevaluasi akibat pemaparan terhadap
kehilangan pendengaran, kenyamanan, interferensi
komunikasi, dan mengumpulkan informasi untuk
pengontrolan
• Mengukur overall level à sound level meter, SLM (satuan
dBA)
• Mengukur kebisingan pada setiap level frekuensi à SLM
dengan frequency analyzer
• Penentuan eksposur kebisingan pada pekerja à noise
dosimeter (satuan dBA)
Noise dosimeter
Sound level meter
Pengendalian Kebisingan
• Sumber kebisingan
• Pathway à media
• Penerima à telinga manusia
Pengendalian Kebisingan

PATHWAY/MEDIA
SUMBER PENERIMA/
RECEIVER
Pengendalian dilakukan di 3 bagian:
Sumber; ruang antara sumber dan penerima/pekerja;
penerima/pekerja
Urutan pengendalian paling efektif
• Kurangi/hilangkan sumber bising
• Pengendalian pathway: jarak diperjauh dengan
perisai/isolator/automatisasi
• Perlindungan penerima dari bising (APD)
Pengendalian Kebisingan
Cara teknis:
SUMBER PATHWAY PENERIMA
Substitusi Absorpsi/damping Isolasi pekerja
Insulasi sumber Perisai Reduksi waktu.rotasi
Perpanjang jarak APD
Cara medis:
• Pemeriksaan ketajaman pendengaran secara periodik
• Penempatan pekerja sesuai dengan kepekaan thd bising
• Monitor ketulian temporer

Cara manajemen:
• Reduksi waktu eksposur
• Dklat pemakaian dan pemeliharaan APD
Ear Plug
Ear Muff

Anda mungkin juga menyukai