Anda di halaman 1dari 19

NOISE

1
1. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan;
2. Tingkat kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam
satuan Desibel disingkat dB;
3. Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang
diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga
tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan
lingkungan;

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup


No. 48 Tahun 1996
Tentang : Baku Tingkat Kebisingan

2
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NO. 48 TAHUN 1996 TANGGAL 25 NOPEMBER 1996
BAKU TINGKAT KEBISINGAN

3
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NO. 48 TAHUN 1996 TANGGAL 25 NOPEMBER 1996
METODA PENGUKURAN, PERHITUNGAN DAN EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN
LINGKUNGAN

1. Metoda Pengukuran
Pengukuran tingkat kebisingan dapat diiakukan dengan dua cara :
1) Cara Sederhana
Dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi db (A)
selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan
setiap 5 (lima) detik.
2) Cara Langsung
Dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas
pengukuran LTMS, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan
pengukuran selama 10 (sepuluh) menit.
Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dencan cara pada siang
hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 10 jam (LS) pada selang waktu
06.00 - 22. 00 dan aktifitas dalam hari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 -
06.00.
Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan
menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada malam
hari paling sedikit 3 waktu pengukuran, sebagai contoh :
- L1 diambil pada jam 7.00 mewakli jam 06.00 - 09.00
- L2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 - 11.00
- L3 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 - 17.00
- L4 diambil pada jam 20.00 mewakili jam 17.00.- 22.00
- L5 diambil pada jam 23.00 mewakili jam 22.00 - 24.00
- L6 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 - 03.00
- L7 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 - 06.00
Keterangan :
- Leq : Equivalent Continuous Noise Level atau Tingkat Kebisingan Sinambung
Setara ialah nilai tertentu kebisingan dari kebisingan yang berubah-ubah
(fluktuatif selama waktu tertentu, yang setara dengan tingkat kebisingan dari
kebisingan yang ajeg (steady) pada selang waktu yang sama.
Satuannya adalah dB (A).
- LTMS = Leq dengan waktu sampling tiap 5 detik
- LS = Leq selama siang hari 4
- LM = Leq selama malam hari
- LSM = Leq selama siang dan malam hari.
2. Metode perhitungan:
(dari contoh)

LS dihitung sebagai berikut :


LS = 10 log 1/16 ( T1.10 01L5 +.... +T4.1001L5) dB (A)
LM dihitung sebagai berikut :
LM = 10 log 1/8 ( T5.10 01L5 +.... +T7.1001L5) dB (A)

Untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan sudah melampaui tingkat kebisingan


maka perlu dicari nilai LSM dari pengukuran lapangan. LSM dihitung dari rumus :
LSM = 10 log 1/24 ( 16.10 01L5 +.... +8.1001L5) dB (A)

3. Metode Evaluasi
Nilai LSM yang dihitung dibandingkan dengan nilai baku tingkat kebisingan yang
ditetapkan dengan toleransi +3 dB(A)

5
Kebisingan didefinisikan sebagai "suara
yang tak dikehendaki, misalnya yang
merintangi terdengarnya suara-suara, musik
dsb, atau yang menyebabkan rasa sakit atau
yang menghalangi gaya hidup.

Diantara pencemaran lingkungan yang lain,


pencemaran/polusi kebisingan dianggap
istimewa dalam hal:

[1] Penilaian pribadi dan penilaian subyektif


sangat menentukan untuk mengenali suara
sebagai pencemaran kebisingan atau tidak,
dan

[2] Kerusakannya setempat dan sporadis


dibandingkan dengan pencemaran air dan vancouver.ca/.../cclerk/970513/citynoisereport/
pencemaran udara (Bising pesawat udara
merupakan pengecualian).

6
Tiga Unsur dari Suara

Apabila keyboard dari piano ditekan,


seseorang menangkap "nyaringnya",
"tingginya" dan "nada" suara yang
dipancarkan. Ini adalah tolak ukur yang
menyatakan mutu sensorial dari suara dan
dikenal sebagai "tiga unsur dari suara".

Sebagai ukuran fisik dari "kenyaringan", ada


amplitude dan tingkat tekanan suara. Untuk
"tingginya" suara adalah frekwensi.
www.dosits.org/science/whatis/2.htm
Tentang nada, ada sejumlah besar ukuran
fisik, kecenderungan jaman sekarang adalah
menggabungkan segala yang merupakan
sifat dari suara, termasuk tingginya,
nyaringnya dan distribusi spektral sebagai
"nada".

7
Frekwensi dan Panjang gelombang

Udara terdiri atas partikel-partikel yang beragam dimensinya. Semakit rapat partikel-partikel
ini , tekanan udara semakin bertambah; semakin jarang partikel-partikel , semakin rendah
tekanan udara.

Gejala yang muncul akibat perubahan tekanan ini disebut sebagai gelombang suara. Suatu
gelombang suara memancar dengan kecepatan suara dengan gerakan seperti gelombang.
Jarak antara dua titik geografis (yaitu dua titik di antara tekanan suara maksimum dan suara
murni ) yang dipisahkan hanya oleh satu periode dan yang menunjukkan tekanan suara yang
sama dinamakan "gelombang suara", yang dinyatakan sebagai (m).
Apabila tekanan suara pada suatu titik berubah secara periodik, jumlah berapa kali naik-
turunnya periodik ini berulang dalam satu detik dinamakan "frekwensi", yang dinyatakan
sebagai f (Hz).
Suara-suara ber-frekwensi tinggi adalah suara tinggi, sedangkan yang ber-frekwensi rendah
adalah suara rendah.
Hubungan antara kecepatan suara c (m/s), gelombang dan frekwensi f dinyatakan :

c=fx

Panjang gelombang dari suara yang dapat didengar adalah beberapa sentimeter dan sekitar
20 m. Mutu suara, yang dipengaruhi oleh kasarnya permukaan-permukaan yang
memantulkan suara, tingginya pagar-pagar dan faktor-faktor lainnya, akan berbeda sebagai
perbandingan dari panjang gelombang terhadap dimensi obyek, karena itu masalahnya
menjadi lebih rumit.
8
Garis bentuk Kenyaringan
Dikatakan bahwa batas perbedaan suara yang bisa terdengar oleh rata-rata orang
adalah 20 - 20,000 Hz, tetapi bisa terdengarnya tersebut tergantung pada frekwensi.
Tes-tes (hearing) psikiatris menghasilkan Garis bentuk Kenyaringan .

Kurva menggunakan 1000 Hz dan 40 dB sebagai referensi untuk suara murni dan
mem-plot suara referensi ini dengan tingkat-tingkat yang bisa terdengar dari
kenyaringan yang sama pada berbagai frekwensi.

Kenyaringan suara yang diterima oleh telinga manusia bervariasi karena dua sifat-
sifat fisik yaitu tingkat tekanan suara dan frekwensi. Bahkan dalam lingkup yang bisa
terdengar, frekwensi-frekwensi rendah dan tinggi sulit untuk ditangkap. Dibutuhkan
kepekaan tinggi pada lingkup 1 - 5 kHz.

Apabila tingkat kenyaringan dari suatu suara dikurangi, pada suatu titik tertentu,
suara tidak lagi terdengar. Tingkat ini juga berbeda sesuai dengan frekwensi. Tingkat
ini diindikasikan sebagai tingkat minimum yang bisa terdengar (garis titik-titik) .

Tingkat minimum yang bisa terdengar pada 20 dB atau lebih dipandang sebagai
kesulitan pendengaran.
9
Pengaruh / Akibat-akibat dari
Kebisingan
Apabila suatu suara mengganggu orang
yang sedang membaca atau
mendengarkan musik, maka suara itu
adalah kebisingan bagi orang itu
meskipun orang-orang lain mungkin
tidak terganggu oleh suara tersebut.

Meskipun pengaruh suara banyak


kaitannya dengan faktor-faktor psikologis
dan emosional, ada kasus-kasus di mana
akibat-akibat serius seperti kehilangan
pendengaran terjadi karena tingginya
tingkat kenyaringan suara pada tingkat Noise health effects are the health
tekanan suara berbobot A atau karena consequences of elevated sound levels.
lamanya telinga terpasang terhadap Elevated workplace or other noise can
kebisingan tsb. cause hearing impairment, hypertension,
ischemic heart disease, annoyance, sleep
disturbance, and decreased school
performance. 10
Jenis-jenis dari Akibat-akibat kebisingan

Tipe Uraian

Kehilangan Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, Perubahan


pendengaran ambang batas permanen akibat kebisingan.
Akibat-akibat
badaniah
Akibat-akibat Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan darah meningkat,
fisiologis sakit kepala, bunyi dering

Gangguan
Kejengkelan, kebingungan
emosiona

Akibat-akibat Gangguan Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja,
psikologis gaya hidup membaca dsb.

Gangguan Merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio, percakapan,


pendengaran telpon dsb.

11
Tipe-Tipe Kebisingan

Jumlah
kebisingan Semua kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu.

Kebisingan
Kebisingan di antara jumlah kebisingan yang dapat dengan jelas
spesifik
dibedakan untuk alasan-alasan akustik. Seringkali sumber kebisingan
dapat diidentifikasikan.

Kebisingan
Kebisingan yang tertinggal sesudah penghapusan seluruh kebisingan
residua
spesifik dari jumlah kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu
waktu tertentu.

Kebisingan
Semua kebisingan lainnya ketika memusatkan perhatian pada suatu
latar belakang
kebisingan tertentu. Penting untuk membedakan antara kebisingan
residual dengan kebisingan latar belakang.

12
Suara adalah gejala di mana partikel-partikel di udara bergetar dan
menyebabkan perubahan-perubahan dalam tekanan udara, karena itu
intensitasnya dinyatakan sebagai tekanan suara.
(Pascal adalah suatu unit [Pa]) dan energi yang diperlukan untuk getaran
(juga dinamakan "tenaga suara dari sumber ", unit-unit watt [W]). Bila
dinyatakan dalam Pascal, intensitas dari suara dinamakan "tekanan suara"
dan menggunakan suatu unit referensi dari 20 Pa. Ini hampir sama dengan
tekanan suara dari suara minimum yang ditangkap oleh telinga manusia.
Tingkat tekanan suara didefinisikan sebagai 10x logaritma rasio dari
tekanan suara efektif pangkat dua terhadap tekanan suara referensi efektif
(20 Pa), dan dinyatakan dengan formula di bawah ini.
Pendekatan ini diterima demi mudahnya anotasi, seperti - misalnya - suatu
suara dengan 100 dB akan mempunyai tekanan suara sebesar 100.000 kali
tekanan suara referensi dengan seterusnya menjadi terdiri dari banyak
digit. Unit-unit itu adalah decibel (dB).

13
Demikian pula, intensitas suara didefinisikan secara kwantitatif sebagai
tingkat kekuatan suara karena kekuatan suara dari unit-unit sumber (10 -
12 W). Seperti halnya dengan tingkat tekanan suara, unit-unit di sini
menggunakan decibel.
Dalam menilai kenyaringan suara, perlu mempertimbangkan perbedaan
cara bagaimana suara ditangkap karena frekwensi, seperti dijelaskan
dalam 1.4.
Untuk itu, alat-alat ukur tingkat kebisingan menggunakan rangkaian
penyesuaian frekwensi yang meng-asimilasikan kepekaan telinga manusia
terhadap kenyaringan.
Karakteristik penyesuaian frekwensi umumnya digunakan karakteristik A.
Tingkat kenyaringan yang didapat sesudah penyesuaian frekwensi ini
dinamakan "Tingkat tekanan suara berbobot A (tingkat kebisingan)".

14
PENGARUH DAN AKIBAT DARI KEBISINGAN
Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan
emosional, ada kasus-kasus dimana akibat-akibat serius seperti kehilangan
pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat
tekanan suara berbobot A dan karena lamanya telinga terpajan terhadap
kebisingan itu. Berikut jenis dari akibat kebisingan :

Tipe Uraian

Akibat lahiriah Kehilangan Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan,


pendengaran perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan

Akibat fisiologis Rasa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan


darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering

Akibat psikologis Gangguan emosional Kejengkelan, kebingungan

Gangguan Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu


gaya hidup bekerja, membaca dan sebagainya.

Gangguan pendengaran Merintangi kemampuan mendengarkan TV, radio,


percakapan, telpon dan sebagainya.

15
Highway Traffic
Noise
In recent years, highway traffic
noise - the unpleasant, unwanted
sounds generated on our nation's
streets and highways - has been of
increasing concern both to the
public and to local, National and
regional officials.
At the same time, modern
acoustical technology has been
providing better ways to lessen the
adverse impacts of highway traffic
noise.
Some of acoustical techniques are
now being employed by
government agencies, highway
planners and designers,
construction engineers, and private
developers.

www.wsdot.wa.gov/.../commonquestion 16
How Speed Affects Traffic Noise
A

55 miles per hour


B

15 miles per hour


A sounds twice as loud as B.
Aneka kendaraan bermotor
jalan raya
17
Examples of roadside vegetation.

18
Screening is most effective when trees and
shrubs are combined with soft rather than hard
surfaces, such as pavement or gravel. This can
result in a 50 percent or more reduction in the
apparent noise.

Certain natural and practical considerations limit


the use of trees and shrubs as noise screens.
Due to the physical nature of sound and the
extreme sensitivity of the human ear, sound
cannot be brought below the threshold of
hearing, no matter how extensive the natural
vegetation. Very thinly planted trees, or trees in
poor condition as a result of neglect or of an
unfavorable growth environment, offer little
resistance to the passage of sound. Ground
forms are frequently limiting, as when elevated
highways are above the treetops so that there is
relatively minor sound absorption from below.
Also, a right-of-way or land use requirements
may prevent an effective noise screening,
especially where belts of 75- to 100-foot widths
are needed.
www.travel-images.com/photo-lord-howe7.html

Source: http://www.healthguidance.org/authors/585/Earl-L.-
Butz 19

Anda mungkin juga menyukai