Anda di halaman 1dari 25

FISIKA

BUNYI
Kesehatan Masyarakat

Semester 1 GO !
PETA KONSEP

BUNYI

Pendahuluan Pembahasan Penutup

Latar Pengertian
Belakang Bunyi
Kesimpulan

Rumusan Syarat bunyi


Masalah
Maksud Sifat –sifat
danTujuan Bunyi Saran
Materi

BUNYI

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
PEMBAHASAN

BAB III
PENUTUP
BAB I PEDAHULUAN

Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi
menjadi hal penting. Teknologi dapat memudahkan
pekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya
ribuan mil, misalnya dengan menggunakan telepon. Salah
satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi
adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai
media. Banyak barang elektronik yang memanfaatkan
sifat-sifat gelombang, misalnya sifat gelombang yang
dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia
untuk membuat bolam lampu dimana ruang dalam bolam
tersebut adalah ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya
memanfaatkan gelombang, namun sebagian besar dari kita belum
sepenuhnya tahu dan paham. Setiap hari, kita mendengar berbagai
macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang kita
dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan.
Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita
dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat
music tidak mengeluarkan bunyi.
Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan
kita bergetar. Itu merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh
benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan kesulitan untuk
berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang diatas maka pokok-pokok permasalahan


adalah sebagai berikut :
Apa saja syarat-syarat terdengarnya bunyi dan bagaimana
sifat-sifat bunyi?
Bagaimana bunyi bisa memantul dan apa saja yang
mempengaruhi bunyi bisa memantul?
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :


Untuk memenuhi tugas Mata kuliyah
Untuk membahas syarat-syarat terdengarnya bunyi dan sifat-
sifat bunyi
Untuk membahas tentang pengaruh terpantulnya bunyi.
BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian
A. Pengertian Bunyi
Bunyi
Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi
tersebut berasal dari benda yang bergetar, getaran yang
merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat
dari sumber bunyi sampai telinga kita. Sumber bunyi yang
bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya
molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga
kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan
regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi
getaran pada senar gitar yang menimbulkan bunyi. Jika senar
dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi
pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di
petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu
dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi
gitar akan melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi
pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai
sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan
dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam
Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan
pengukuran dalam desibel.
B. Syarat Terdengarnya bunyi

1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi
Guntur dapat kita dengar karena ada udara. Cepat rambat
bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk
mencari harta karun atau kapal yang tenggelam di dasar laut.
Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti
jika kita mengetuk meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di
baja kira-kira 6.000 m per detik.
2. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat
menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan
bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-
hewan.
C. Sifat - sifat bunyi

a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya .


Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka
dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Medium atau zat
perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang
bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau
udara.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga
gelombang bunyi juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan
gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.
. c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan.
Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari
udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil
daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara
atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.
Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada
siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas
kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat
kalian lihat pada gambar dibawah
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi
karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang
gelombang dalam rentang sentimeter sampai
beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa
gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah
didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat
kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan
jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut
karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang
atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu
interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi
destruktif (pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada
diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama
atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah
secara bergantian
Merambat membutuhkan medium.
Pemantulan Bunyi

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di


udara bebas pada kecepatan 340 meter per detik. Rumus
cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi
waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin
memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu
udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena
partikel udara lebih banyak.
Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul
yaitu, gaung, dan gema
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang
dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan
antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu
jauh (kurang dari 10 meter)
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir
bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak
jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan
sehingga gaung harus diredam atau di serap, bahan yang
biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung
adalah gabus, busa,dan kapas.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi
asli. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema
terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti
tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah
bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih
lemah dari bunyi asli.
Bunyi yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan
bunyi tidak ditentukan oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal
yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.
Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat
oleh sumber bunyi. Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula
bunyinya
Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya
dilakukan oleh benda atau bagian terdekatnya. Dan sedikit
banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar
sumberbunyi. Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada
senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal dari kotak
kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi,
yang justru lebih kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak
tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak resonatornya
hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik
resonansi dibuat oleh proses elektrik
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan
oleh jarak antara sumber bunyi dengan alat pendengar
atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras
bunyinya. Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga
dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel yang
disngkat db.
Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db.
Sebagai bandingan; bunyi biola selembut-lembutnya yang
setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan
bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya
mencapai 95 db.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan
pernah bisa lepas yang ada kaitannya dengan bunyi. Bunyi
merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari
benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat serta
syarat-syarat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan
medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang
lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam
perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh
frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat
terbantu.
Saran

Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan


sisi yang lain. Tidak hanya hal Positif yang diambil tapi perlu
adanya pemikiran terhadap dampak negatifnya. Dalam
pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang
lain karna itu dapat melanggar hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai