gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau
saat bertemu dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum
pemantulan gelombang, sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi.
Pemantulan gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu
dari dua fenomena alamiah, yaitu gaung dan gema.
- Gaung
Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya dindingnya
tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.
- Gema
Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai diucapkan.
Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan
pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi petir
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas
lebih dingin daripada di lapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas
maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil daripada di lapisan
bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan
bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari
bunyi petir merambat dari lapisan udara atas ke lapisan udara bawah.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin
mobil
di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena
terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi
adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.
Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu
merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan
kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu bunyi
sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai berikut:
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Fisika yakni pada mengenai bunyi serta
kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga dalam teknologi.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba
memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan bunyi itu
sendiri.
Dalam penyusunan makalah, penyusun memakai metode kepustakaan dari buku Ilmu
Pengetahuan Alam dan juga dari media-media lain seperti internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari
benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan
gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh
partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi
sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya,
selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul
udara membentuk rapatan dan regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi
pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk
tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan
melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur
dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal
yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan
pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya :
bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3. Ada pendengar
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi
memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atauudara.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantuljuga berlaku
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang
tertutup dapat menimbulkan gaung.
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) daninterferensi
destruktif (pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian
Merambat membutuhkan medium
Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari
sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi
yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.
Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air,
zat padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin
padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi
diantara partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan
menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat.
Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin
cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran
semakin cepat.
Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada
zat padat.
2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat
bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 +
0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.
Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa
mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.
Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat
mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian
lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh
lebih cepat daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s
panjang Gelombang bunyi dan t waktu.
Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada
kecepatan 340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh
dibagi waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan
bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena
partikel udara lebih banyak.
Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema
1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu
jauh (kurang dari 10 meter)
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas.
Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam atau di
serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah gabus,
busa,dan kapas.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing
pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara
yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.
Bunyi yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan
oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan
jarak.
Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi.
Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.
Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda
atau bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar
sumberbunyi. Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya
bunyinya lebih berasal dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku
resonansi, yang justru lebih kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan
kotak resonator. Namun kotak resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar
elektrik resonansi dibuat oleh proses elektrik.
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber
bunyi dengan alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras bunyinya.
Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan
decibel yang disngkat db.
Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi
biola selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan
bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.
1. Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi
lebih manusia. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.
2. Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.
3. Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai
metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat
dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari
penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.
5. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6. Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling
banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah
hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan.Panjang gelombang radar
berkisar antara 0.8 100 cm.
2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.
3. Infrared
4. Ultraviolet
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan
sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X
yang terlalu lama.
6. Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang bergetar,
yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka bunyi yang
ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara
lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain.
Suara timbul karena sumber suara digetarkan.
7. Kacamata Tunanetra
Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat
rambat bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :
9. Alat kedokteran
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada
kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari
benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari
satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam
perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi,
kehidupan manusia dapat terbantu.
3.2 SARAN
Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak hanya
hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak negatifnya. Dalam
pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang lainnya seperti ketika
mendengarkan music atau yang lainnya.
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam
ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti
permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.
Contoh : Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi
yang mengenai dinding gua.
b. Dapat dibiaskan (refiaksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas
antara dua medium yang berbeda.
Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena
pembiasan gelombang bunyi.
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber
bunyi yang koheren.
Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat
pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren.
e. Difraksi
adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi
melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat
alat yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi
(ultrasonik) melalui air. Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang
memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat
yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut
sensor (reciver).
dengan :
Kedalam laut, bahkan lokasi kawasan ikan di bawah kapal dapat ditentukan
dengan teknik pemantulan pulsa ultrasonik. Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh
instrumen yang disebut fathometer. Ketika pulsa mengenai dasar laut atau kawanan
ikan, pulsa tersebut dipantulkan dan diterima oleh sebuah penerima. Dengan
mengukur selang waktu antara saat pulsa ultrasonik dipancarkan dan diterima, kita
dapat menghitung kedalaman laut. Jika pulsa pancar memerlukan waktu yang lama
untuk kembali kepenerima maka lautnya dalam, tetapi jika pulsa kembali cepat
kepada penerima maka laut tersebut dangkal.
Dengan menggunakan suatu type SONAR yang diujicobakan sebagai alat yang
dipasang sebagai perlengkapan mobil. Sistem akan menggunakan SONAR untuk
menghitung jarak dari sebuah mobil dengan obyek obyek yang berada didekatnya,
seperti pinggiran jalan dan kendaraan yang lain. Data data ini akan tersuplai
kedepan pengemudi sehingga pengemudi dapat mengindari kecelakaan.
4. USG
Pengukuran kelajuan aliran darah dengan metode efek Dopler ini terutama
aefektif untuk mendeteksi trombosis ( penyempitan pembuluh darah ) karena
trombosis akan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam kelajuan aliran
darah. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode konvensional adalah
lebih murah dan hanya menyebabkan sedikit tidak nyaman pada pasien.
8. Kacamata Tunanetra
9. Di bidang industri, berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja juga
dapat dibuat dengan menggunakan bor bor ultrasonik.
a. Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
mengetahui siang dan malam.
b. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena
kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
15. Speaker
16. Nada
Makin besar frekuensi getaran, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan.
Untuk mengetahui bentuk gelombang bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber
bunyi dapat di gunakan alat yang disebut Osiloskop dapat mengubah gelombang
bunyi menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian muncul pada Osiloskop.
17. Dalam bidang kedokteran bunyi dapat digunakan untuk terapi organ organ
tubuh bagian dalam yang terserang penyakit.
20. Bunyi Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan
kulit dari selang waktu pulsa pergi-pulang, sementara gambar yang dihasilkan oleh
sinar-X adalah datar, tanpa ada petunjuk tentang kedalaman.