Anda di halaman 1dari 24

SIFAT-SIFAT GELOMBANG BUNYI

1. Pemantulan Gelombang Bunyi

gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau
saat bertemu dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum
pemantulan gelombang, sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi.

Pemantulan bunyi ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara


kedua tempat.

Pemantulan gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu
dari dua fenomena alamiah, yaitu gaung dan gema.

- Gaung

Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya dindingnya
tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.
- Gema

Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai diucapkan.

2. Pembiasan Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan

kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang bunyi. Peristiwa

pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi petir

terdengar lebih keras daripada

siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas
lebih dingin daripada di lapisan bawah.

Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas
maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil daripada di lapisan
bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan
bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari
bunyi petir merambat dari lapisan udara atas ke lapisan udara bawah.

3. Difraksi Gelombang Bunyi


Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang bunyi
saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan
geraknya.

Gelombang bunyi memiliki panjang gelombang dalam rentang beberapa


sentimeter sampai dengan beberapa meter (dibandingkan dengan gelombang
cahaya yang panjang gelombangnya berkisar 500 nm). Seperti yang telah
kita ketahui bahwa gelombang yang panjang gelombangnya lebih panjang
akan mudah didifraksi.

Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin
mobil
di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena
terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.

4. Interferensi Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang dengan


memerlukan dua sumber bunyi yang koheren. Interferensi bunyi dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan
interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada di
antara dua buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama
atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi
adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.

Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat


gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat bolam
lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.

Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan


gelombang, namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Setiap hari,
kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang
kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang
keras, lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music.
Alat music akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music
tidak mengeluarkan bunyi.

Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu
merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan
kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu bunyi
sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari bunyi ?

2. Apa syarat terdengarnya bunyi ?

3. Apa saja sifat-sifat bunyi ?

4. Apa karakteristik bunyi ?

5. Bagaimana cepat rambat bunyi ?


6. Bagaimana bunyi dapat memantul ?

7. Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?

8. Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?

9. Apa saja manfaat bunyi dalam teknologi ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Fisika yakni pada mengenai bunyi serta
kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga dalam teknologi.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba
memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan bunyi itu
sendiri.

1.4. Metode Penulisan

Dalam penyusunan makalah, penyusun memakai metode kepustakaan dari buku Ilmu
Pengetahuan Alam dan juga dari media-media lain seperti internet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUNYI

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari
benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan
gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh
partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi
sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya,
selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul
udara membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi
pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk
tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan
melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur
dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

2.2 SYARAT TERDENGARNYA BUNYI

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:

1. Ada medium

Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.

Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal
yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.

Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan
pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.

2. Ada sumber bunyi

Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya :
bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.

3. Ada pendengar

Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

2.3 SIFAT-SIFAT BUNYI

Sifat-sifat bunyi meliputi :

a. Gelombang bunyimemerlukan medium dalam perambatannya .

Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi
memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atauudara.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantuljuga berlaku
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang
tertutup dapat menimbulkan gaung.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) daninterferensi
destruktif (pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian
Merambat membutuhkan medium

2.4 Karakteristik Bunyi


Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari
sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi
yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

2.5 CEPAT RAMBAT BUNYI

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air,
zat padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin
padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi
diantara partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan
menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat.

Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin
cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran
semakin cepat.

Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :

1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada
zat padat.

2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat
bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 +
0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu

Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa
mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.

Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.

Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat
mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian
lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh
lebih cepat daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s
panjang Gelombang bunyi dan t waktu.

2.6 PEMANTULAN BUNYI

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada
kecepatan 340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh
dibagi waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan
bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena
partikel udara lebih banyak.

Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu
jauh (kurang dari 10 meter)

2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas.
Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam atau di
serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah gabus,
busa,dan kapas.

3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing
pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara
yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.

2.7 KEKUATAN BUNYI

Bunyi yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan
oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan
jarak.

Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi.
Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.

Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda
atau bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar
sumberbunyi. Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya
bunyinya lebih berasal dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku
resonansi, yang justru lebih kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan
kotak resonator. Namun kotak resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar
elektrik resonansi dibuat oleh proses elektrik.

Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber
bunyi dengan alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras bunyinya.
Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan
decibel yang disngkat db.

Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi
biola selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan
bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.

2.8 MANFAAT BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :

1. Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi
lebih manusia. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.

2. Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.

3. Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai
metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat
dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari
penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

4. Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam


alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur
kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok
ikan.

5. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan minyak dan mineral dalam bumi.

6. Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.

2.9 MANFAAT BUNYI DALAM TEKNOLOGI


1. Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling
banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah
hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan.Panjang gelombang radar
berkisar antara 0.8 100 cm.

2. Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.

3. Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah


dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam
alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar
inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

4. Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman


penyakit kulit.
5. Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan
sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X
yang terlalu lama.

6. Alat musik

Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang bergetar,
yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka bunyi yang
ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara
lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain.
Suara timbul karena sumber suara digetarkan.

7. Kacamata Tunanetra

Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik


memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra
pada gambar berikut.

8. Mengukur kedalaman laut

Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat
rambat bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :

9. Alat kedokteran

Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai


contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut
ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati
gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin.
Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak
berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan
ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah
pengujian tak merusak (non destructive testing, disingkatNDT). Tehnik scanning ultrasonic
juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak.
Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus
melakukan operasi bedah otak.Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan
otak yang berisiko tinggi.Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus
memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada
kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari
benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.

Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari
satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam
perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi,
kehidupan manusia dapat terbantu.

3.2 SARAN

Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak hanya
hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak negatifnya. Dalam
pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang lainnya seperti ketika
mendengarkan music atau yang lainnya.

Sifat-sifat bunyi meliputi :

a. Gelombang bunyimemerlukan medium dalam perambatannya .

Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam


perambatannya bunyi memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa
zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara,
atau udara.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam
ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi,


yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguata bunyi)
dan interferensi
destruktif (pelemahan bunyi).
Misalnya waktu kita berada diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hamper
sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian Merambat membutuhkan medium

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang


kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar.
Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar


mendadak

a. Dapat dipantulkan (refleksi)

Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti
permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.

Contoh : Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi
yang mengenai dinding gua.
b. Dapat dibiaskan (refiaksi)

Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas
antara dua medium yang berbeda.

Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena
pembiasan gelombang bunyi.

c. Dapat dipadukan (interferensi)

Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber
bunyi yang koheren.

Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat
pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren.

d. Dapat dilenturkan (difraksi)

e. Difraksi

adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.

Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi
melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi


diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar
suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut
karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

Sumber Dari: http://www.dunia-mulyadi.com/2015/09/makalah-fisika-tentang-gelombang-


bunyi.html#ixzz4JOD2fD1w

a. Penerapan gelombang bunyi dalam teknologi dapat dimanfaatkan dalam


berbagai keperluan penelitian. Di bidang kelautan misalnya untuk mengukur
kedalaman laut, di bidang industri misalnya untuk mengetahui cacat yang
terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk
meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat
digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.
b. Penerapan Gelombang Bunyi Dalam Teknologi Kelautan
Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja berdasarkan
prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR (Sound Navigation
Ranging).

Sonar digunakan untuk mengukur kedalaman laut.

Prinsip kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik.


Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan

dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat
alat yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi
(ultrasonik) melalui air. Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang
memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat
yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut
sensor (reciver).

Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang


diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap
oleh pesawat penerima (reciver). Dengan mengukur waktu yang diperlukan
dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi, maka dapat
diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur kedalaman laut, SONAR
diletakkan di bawah kapal.

Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air


dapat dihitung dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik
setelah digemakan. Apabila cepat rambat gelombang bunyi di udara v, selang
waktu antara gelombang dipancarkan dengan gelombang pantul datang
adalah t, indeks bias air n, dan kedalaman laut adalah d maka kedalaman
laut tersebut dapat dicari dengan persamaan :

dengan :

d = jarak yang diukur (m)


t = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai diterima
kembali (s)
v = kecepatan rambat gelombang ultrasonik (m/s)
n = indeks bias medium
c. Penerapan Gelombang Bunyi Dalam Teknologi Kedokteran
Dalam bidang kedokteran, getaran gelombang ultrasonik yang berenergi
rendah dapat digunakan untuk mendeteksi/menemukan penyakit yang
berbahaya di dalam organ tubuh, misalnya di jantung, payudara, hati, otak,
ginjal, dan beberapa organ lain. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil
untuk melihat perkembangan janin dalam uterus dengan menggunakan
ultrasonografi. Dengan menggunakan ultrasonik yang berenergi tinggi dapat
digunakan sebagai pisau bedah, yang pada umumnya untuk melakukan
pembedahan dalam neurologi dan otologi.
d. Penerapan Gelombang Bunyi Dalam Kehidupan
Di bidang pertanian, ultrasonik berenergi rendah digunakan untuk
meningkatkan hasil pertanian, misalnya penyinaran biji atau benih dengan
menggunakan ultrasonik dapat menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat
dari biasanya, tanaman kentang yang dirawat dengan radiasi ultrasonik
dapat meningkat produksi panennya.
Selanjutnya dalam perkembangannya, penggunaan gelombang ultrasonik
dalam pelayaran digunakan sebagai navigator. Pada mesin cuci, getaran
utrasonik yang kuat dapat menggugurkan ikatan antarpartikel kotoran dan
menggetarkan debu yang melekat pada pakaian sehingga lepas. Di sekitar
lapangan udara (bkitara), getaran gelombang ultrasonik yang kuat dapat
membuyarkan kabut dengan teknologi gelombang bunyi.

PEMANFAATAN SUMBER BUNYI

1. Mengukur kedalaman laut

Kedalam laut, bahkan lokasi kawasan ikan di bawah kapal dapat ditentukan
dengan teknik pemantulan pulsa ultrasonik. Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh
instrumen yang disebut fathometer. Ketika pulsa mengenai dasar laut atau kawanan
ikan, pulsa tersebut dipantulkan dan diterima oleh sebuah penerima. Dengan
mengukur selang waktu antara saat pulsa ultrasonik dipancarkan dan diterima, kita
dapat menghitung kedalaman laut. Jika pulsa pancar memerlukan waktu yang lama
untuk kembali kepenerima maka lautnya dalam, tetapi jika pulsa kembali cepat
kepada penerima maka laut tersebut dangkal.

2. Mendeteksi retak retak pada struktur logam

Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton


digunakan scanning ultrasonic inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak
tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan
penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari
pesawat di-scaning secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan
ultrasonic dari retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan
segera diatasi sebelum pesawat diperkenankan terbang.

3. Kamera dan perlengkapan mobil

Dengan menggunakan suatu type SONAR yang diujicobakan sebagai alat yang
dipasang sebagai perlengkapan mobil. Sistem akan menggunakan SONAR untuk
menghitung jarak dari sebuah mobil dengan obyek obyek yang berada didekatnya,
seperti pinggiran jalan dan kendaraan yang lain. Data data ini akan tersuplai
kedepan pengemudi sehingga pengemudi dapat mengindari kecelakaan.
4. USG

Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai


contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar
kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor.
Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya
karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang
dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk
memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan
perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus
melakukan operasi bedah otak. Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani
pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa
dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi
tengkorak kepala.

5. Menggunakan efek Doppler untuk mengukur kelajuan aliran darah,

Dengan menggunakan gelombang ultrasonik 5 10 MHz yang diarahkan ke


pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hamburan pantul.
Frekuensi tampak sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran
darah.

Pengukuran kelajuan aliran darah dengan metode efek Dopler ini terutama
aefektif untuk mendeteksi trombosis ( penyempitan pembuluh darah ) karena
trombosis akan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam kelajuan aliran
darah. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode konvensional adalah
lebih murah dan hanya menyebabkan sedikit tidak nyaman pada pasien.

6. Dalam bidang industri


Alat reflektoskop digunakan untuk memeriksa cacat pada besi tuang , cacat
pada pelek ban mobil. Gelombang ultrasonik ini juga digunakan untuk mempercepat
reaksi kimia. Getaran kuat dari gelombang ultrasonik juga digunakan untuk
menggugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan
debu yang melekat sehingga lepas.

7. Gelombang Ultrasonik pada kelelawar

Gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar memungkinkan


kelelawar dapat mengetahui jarak suatu benda terhadap dirinya berdasarkan selang
waktu yang diperlukan oleh gelombang pancar untuk kembali. Hal ini menjadikan
kelelawar yang terbang pada malam hari tidak bertabrakan.

8. Kacamata Tunanetra

Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengiriman dan penerimaan ultrasonik


sehingga tunanetra yang memakai kacamata ini dapat menetukan jarak benda yang
berada disekitarnya.

9. Di bidang industri, berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja juga
dapat dibuat dengan menggunakan bor bor ultrasonik.

10. Cepat rambat bunyi

a. Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
mengetahui siang dan malam.

b. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena
kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.

11. Resonansi bunyi

Resonansi bunyi ini bermanfaat pada alat musik. Sehingga menghasilkan


berbagai macam bentuk nada dan suara.

12. Melalukan survei geofisika


Mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau
untuk menginformasikan struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang
mengandung endapan minyak.

13. Pemanfaatan pemantulan gelombang Ultrasonik

Prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat


logam, pipa dan pembungkus logam yang mudah korosi (karat).

14. Telpon ikan

Teknologi sederhana yang dilakukan oleh nelayan tradisional di perairan laut


jawa, yang biasa mereka sebut dengan telpon ikan. Yaitu mendeteksi keberadaan
ikan dengan mendengarkan suara-suara melalui dayung mereka. Tetapi karena
gelombang bunyi audible ( 20 Hz-20.000 Hz ) ini luas sekali jelajahnya, dan banyak
sumber-sumber gangguannya, maka orang lebih cenderung menggunakan
gelombang bunyi ultra ( ultrasonic ) dengan frekuensi > 20.000 Hz.

15. Speaker

Speaker adalah salah satu pengeras suara. Speaker ini menggunakan


pemanfaatan bunyi yang berupa bunyi audiosonik.

16. Nada

Makin besar frekuensi getaran, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan.
Untuk mengetahui bentuk gelombang bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber
bunyi dapat di gunakan alat yang disebut Osiloskop dapat mengubah gelombang
bunyi menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian muncul pada Osiloskop.

17. Dalam bidang kedokteran bunyi dapat digunakan untuk terapi organ organ
tubuh bagian dalam yang terserang penyakit.

18. Di bidang pertanian bunyi digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil


pertanian.

19. Mencuci benda dengan ultrasonik


Beberapa benda seperti berlian dan bagian-bagian mesin, sangat sukar
dibersihkan dengan menggunakan spon kasur atau ditergen keras. Getaran-getaran
frekuensi tinggi dari ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk merontokkan kotoran dari
suatu objek. Suatu objek (berlian, komponen-komponen elektronik atau bagian-
bagian mesin) dicelupkan dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonic kemudian
dikirim melalui cairan menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat. Getaran
cairan akan merontokkan kotoran yang menempel pada objek tanpa harus
menggosok kotoran itu dengan keras.

20. Bunyi Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan
kulit dari selang waktu pulsa pergi-pulang, sementara gambar yang dihasilkan oleh
sinar-X adalah datar, tanpa ada petunjuk tentang kedalaman.

Sumber Dari: http://www.dunia-mulyadi.com/2015/09/makalah-fisika-tentang-gelombang-


bunyi.html#ixzz4JOEwADwf

Anda mungkin juga menyukai