Sifat-sifat Bunyi :
1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya)
Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
- Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya
bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang astronot berada jauh
dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara, astronot tersebut tidak dapat
bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun
dua orang astronot tersebut berada dalam satu pesawat.
-
difraksi
terjadi
misalnya
saat
kita
dapat
mendengar
suara
mesin
mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi dipinggir tikungan.
3. Dapat dipantulkan
Pemantulan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau saat bertemu
dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum pemantulan gelombang,
sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Pemantulan bunyi ini
dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara kedua tempat. Pemantulan
gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu dari dua fenomena
alamiah, yaitu gaung dan gema.
e.
Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari gelombang yaitu :
a.
Dapat
dipantulkan
(refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti
permukaan
dinding
batu,
semen,
besi,
kaca
dan
seng.
Contoh
- Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai
dinding
gua.
- Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredam suara.
b.
Dapat
dibiaskan
(refiaksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua
medium
yang
berbeda.
Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan
gelombang
bunyi.
c.
Dapat
dipadukan
(interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber bunyi yang
koheren.
Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit
frekuensi
audio)
dapat
d.
berfungsi
sebagai
Dapat
dua
sumber
bunyi
yang
dilenturkan
koheren.
(difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati
celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
medium,
yang
dihasilkan
oleh
getaran
mekanis
dan
Ilustrasi
wilayah
tekanan
tinggi,
tapi
di
tempat
lain
bertekanan
tinggi
dan
rendah
secara
bergantian
diucapkan.
2. Pembiasan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain
dengan kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang
hari
bunyi
petir
terdengar
lebih
keras
daripada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan
atas
mobil
amplitudo
yang
sama
atau
hampir
sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian.
5. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara
akibat
getaran
benda,
dalam
beberapa
alat
musik
akan
Misalnya,
gelas
piala
bertangkai
bisa
pecah
bila
gelas
tersebut.
Peristiwa
resonansi
juga
dapat