Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Vadhya Wiendyas Gandoria


NPM
: 143112700570040
Mata Kuliah : Kendali Bising Industri

Sifat-sifat Bunyi :
1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya)
Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
- Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya
bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang astronot berada jauh
dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara, astronot tersebut tidak dapat
bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun
dua orang astronot tersebut berada dalam satu pesawat.
-

Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)


Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam
ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan
bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung
maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya
dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet,
atau besi.

Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi)


Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras
daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan
atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin
lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil
daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium
lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi
petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini
dapat kalian lihat pada gambar dibawah.

Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)


Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti
yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan.
Peristiwa

difraksi

terjadi

misalnya

saat

kita

dapat

mendengar

suara

mesin

mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi dipinggir tikungan.

Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi
destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

2. Perambatannya membutuhkan medium


Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu bunyi yang merambat
disebut gelombang bunyi. Gelombang buyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas.
Perambatan berlangsung paling cepat melaui udara. Gelombang bunyi tersebut mirip seperti
gelombang air.

3. Dapat dipantulkan
Pemantulan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau saat bertemu
dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum pemantulan gelombang,
sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Pemantulan bunyi ini
dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara kedua tempat. Pemantulan
gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu dari dua fenomena
alamiah, yaitu gaung dan gema.

e.

Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari gelombang yaitu :
a.

Dapat

dipantulkan

(refleksi)

Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti

permukaan

dinding

batu,

semen,

besi,

kaca

dan

seng.

Contoh

- Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai
dinding

gua.

- Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredam suara.
b.

Dapat

dibiaskan

(refiaksi)

Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua
medium

yang

berbeda.

Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan
gelombang

bunyi.

c.

Dapat

dipadukan

(interferensi)

Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber bunyi yang
koheren.
Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit
frekuensi

audio)

dapat

d.

berfungsi

sebagai

Dapat

dua

sumber

bunyi

yang

dilenturkan

koheren.
(difraksi)

Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati
celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas tentang perambatan


bunyi dan sifat-sifat bunyi yaitu pemantulan gelombang bunyi,
pembiasan gelombang bunyi, difraksi gelombang bunyi, interferensi
gelombang bunyi dan resonansi.

BUNYI MERAMBAT SEBAGAI GELOMBANG LONGITUDINAL


Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat
melalui

medium,

yang

dihasilkan

oleh

getaran

mekanis

dan

merupakan hasil perambatan energi.


Artikel Penunjang : Pengertian dan Macam-Macam Bentuk
Energi
Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang
gelombang longitudinal ke segala arah.

Ilustrasi

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak


pernah merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat,
molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga
menghasilkan

wilayah

tekanan

tinggi,

tapi

di

tempat

lain

merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.


Gelombang

bertekanan

tinggi

dan

rendah

secara

bergantian

bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya


mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
SIFAT-SIFAT GELOMBANG BUNYI
1.
- Gaung
Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga
bunyi asli terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium
seandainya dindingnya tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.
- Gema
Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi

yang asli selesai

diucapkan.
2. Pembiasan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain
dengan kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang

bunyi. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada


malam

hari

bunyi

petir

terdengar

lebih

keras

daripada

siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan

atas

lebih dingin daripada di lapisan bawah.


Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil
daripada di lapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas
lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi
pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari
lapisan udara atas ke lapisan udara bawah.
3. Difraksi Gelombang Bunyi
Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang
bunyi saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang
pada lintasan geraknya.
Gelombang bunyi memiliki panjang gelombang dalam rentang
beberapa sentimeter sampai dengan beberapa meter (dibandingkan
dengan gelombang cahaya yang panjang gelombangnya berkisar
500 nm). Seperti yang telah kita ketahui bahwa gelombang yang
panjang gelombangnya lebih panjang akan mudah didifraksi.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara
mesin

mobil

di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena


terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.
4. Interferensi Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang dengan
memerlukan dua sumber bunyi yang koheren. Interferensi bunyi
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan

bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya


waktu kita berada di antara dua buah loudspeaker dengan frekuensi
dan

amplitudo

yang

sama

atau

hampir

sama

maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian.
5. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara
akibat

getaran

benda,

dalam

beberapa

alat

musik

akan

menimbulkan efek bunyi yang merdu. Peristiwa resonansi terjadi


sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi,
resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air
, resonansi ke dua , resonansi ke tiga 5/4 , dan seterusnya.
Peristiwa resonansi dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.

Misalnya,

gelas

piala

bertangkai

bisa

pecah

bila

diletakkan di dekat penyanyi yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi


karena gelas memiliki frekuensi alami yang sama dengan suara
penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan mengakibatkan
pecahnya

gelas

tersebut.

Peristiwa

resonansi

juga

dapat

menyebabkan runtuhnya jembatan gantung jika frekuensi hentakan


kaki serentak orang yang berbaris di atas jembatan gantung sama
dengan frekuensi alami jembatan sehingga jembatan akan berayun
hebat dan dapat menyebabkan runtuhnya jembatan. Ngeri ya
sobat :3
Itulah postingan kali ini sobat, semoga bermanfaat, jangan lupa
tinggalkan komentar.

Anda mungkin juga menyukai