Anda di halaman 1dari 2

Konsep dasar ipa kb 2

Bunyi

A. KARAKTERISTIK BUNYI

Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misalnya gitar yang dipetik, gong Yang dipukul, terompet
yang ditiup, dan sebagainya. Sumber bunyi menghasilkan Gelombang longitudinal yang merambat di
udara, berupa getaran-getaran udara yang Memaksa gendang telinga kita bergetar. Akan tetapi,
gelombang bunyi juga dapat Merambat melalui zat lain. Dua batu yang saling ditumbukkan dalam air
dapat didengar Oleh perenang di bawah permukaan air karena getaran dibawa air ke telinga. Apabila
Anda menempelkan telinga pada tembok ruang tunggu di stasiun kereta api, Anda dapat
Mendengarkan suara kereta yang datang karena getaran kereta mengirimkan gelombang Bunyi
melalui rel, tanah, lantai, dan tembok. Jelaslah bahwa bunyi tidak dapat merambat Tanpa adanya zat.
Contohnya, bel listrik yang berdering dalam tabung kaca yang Dihampakan tidak terdengar bunyinya.
Gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah jangkauan terdengar Disebut infrasonik.
Sumber-sumber infrasonik antara lain termasuk gempa, halilintar,Gunung api, dan gelombang-
gelombang yang dihasilkan oleh mesin-mesin berat. Sumber bunyi terakhir ini secara khusus dapat
mengganggu pekerja karena gelombang- Gelombang infrasonik dapat merusak organ tubuh manusia.
Gelombang frekuensiRendah ini bekerja sebagai resonan yang menyebabkan gerak yang luar biasa
besar dan Iritasi organ-organ internal tubuh.

B. RAMBATAN GELOMBANG BUNYI

Bunyi adalah gelombang longitudinal dan terdiri atas fluktuasi tekanan udara (atau medium lainnya)
dalam lintasan gelombang bunyi yang menjadi lebih rapat dan Lebih renggang secara bergantian.
Perubahan tekanan yang dihasilkan menyebabkan Gendang telinga bergetar dengan frekuensi sama.
Hal ini menghasilkan perasaan bunyi Secara fisiologis. Sebuah benda yang bergcrak melalui luida,
misalnya pesawat terbang melatur atmosfer, akan mengganggu fluida itu dan gelombang-gelombang
yang dihasilkan akan menyebar ke luar dalam kulit-kulit bola pada kecepatan bunyi.

C. INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI

1, Instrumen Musik Tiup

Gelombang longitudinal juga menunjukkan gejala interferensi. Gelombang diam Yang terjadi dalam
kolom udara melukiskan gejala ini karena gelombang itu dihasilkan Oleh interferensi gelombang
bunyi yang bergerak bolak-balik antara ujung-ujungnya Analisisnya sama dengan kasus gelombang
diam pada tali yang direntangkan, kecuali Simpul-simpul (tempat-tempat tidak terjadinya getaran)
hanya terjadi pada ujung tabung Yang tertutup. Pada ujung terbuka, molekul-molekul udara dapat
bergerak keluar dan Masuk secara bebas sehingga pada ujung terbuka terjadi perut (atau antisimpui)
Saat Amplitudo maksimum selalu ditemukan. Sebagian besar instrumen musik tiup logam, seperti
terompet dan horn, mempunyai katup yang terhubung dengan simpal (o0p) labung tambahan.
Dengan membuka katup, itu berarti menambah panjang kolom udara sehingga dihasilkan titi nada
rendah. Getaran bibir pemain meniupkan udara ke dalam instrumen dan membentuk gelombang-
gelombang diam pada/?ute, terompet, atau horn. Getaran buluh melakukan hal ini dalam klarinet,
oboe, dan saksofon

2. Layangan

Marilah kita perhatikan apa yang terjadi jika dua suara dengan frekuensi berbeda Digabungkan. Jika
dua garpu tala yang mempunyai frekuensi sedikit berbeda dipukul Pada saat yang sama, suara yang
kita dengar berfluktuasi intensitasnya. Pada suatu Saat, kita mendengar nada keras, kemudian lemah,
kemudian keras lagi, lemah, dan Seterusnya. Periode keras terjadi apabila gelombang-gelombang
dari dua garpu tala Mengalami interferensi konstruktif sehingga saling memperkuat. Periode sunyi
terjadi Apabila gelombang-gelombang itu mengalami interferensi destruktif sehingga saling
Meniadakan sebagian atau seluruhnya. Denyutan keras dan lemah yang teratur ini Disebut layangan.

D. EFEK DOPPLER

Misalkan kita berdiri di tepi jalan ketika sebuah mobil pemadam kebakaran lewat Dengan sirine
dibunyikan. Apa yang terjadi adalah titi nada sirine terdengar lebih tinggi Selama mobil itu mendekati
kita daripada ketika mobil itu diam. Sebaliknya, titi nada Sirine akan terdengar lebih rendah selama
mobil itu menjauhi kita. Demikian juga, titi Nada sirine terdengar lebih tinggi daripada biasanya
selama kita mendekati mobil, tetapi Terdengar lebih rendah ketika kita menjauhi mobil itu.
Perubahan frekuensì bunyi yang Disebabkan oleh gerak relatif sumber dan pendengar disebut efek
Doppler Asal usul efck Doppler dapat dijelaskan dengan lugas. Selama sumber yang Sedang bergerak
memancarkan gelombang-gelombang bunyi, sumber itu cenderung Menyusul rambatan gelombang
bunyi dalam arah yang sama. jika sumber diam dan pendengar bergerak mendekatinya, pendengar
lebih Banyak menangkap gelombang bunyi per satuan waktu daripada jika ia diam, Dengan
Demikian, ia mendengar frekuensi lebih tinggi.

E. INTENSITAS BUNYI

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkut oleh gelombang per satuan Waktu melewati
satu satuan luas. Intensitas gelombang _ sebanding dengan kuadrat Amplitudonya. Karena energi per
satuan waktu adalah daya, satuan intensitas adalah W/m² Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi
dengan intensitas terendah 10-W/m²Dan tertinggi 1 W/m² (bahkan lebih tinggi, meskipun di atas
nilai ini akan menyakitkan) Ini merupakan rentangan intensitas yang luar biasa lebarnya yang
membentang dengan Faktor 10’2 dari yang terendah sampai yang tertinggi. Mungkin karena
rentangan yang Lebar ini, apa yang kita rasakan sebagai keras bunyi tidak berbanding lurus dengan
Intensitas.

F. PENERAPAN GELOMBANG BUNYI

1. Sonar

Pemantulan gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur jarak, misalnya Untuk mengukur
kedalaman laut, lokasi karang, bangkai kapal tenggelam, dan Sebagainya. Teknik yang digunakan
disebut sonar (sound navigation ranging). Pemancar Mengirimkan pulsa dengan frekuensi ultrasonik
melalui air dan detektor akan menerima Pulsa pantulan atau gema dalam waktu yang singkat.

2. Deru Pesawat Terbang

Pesawat jet yang berada pada jarak 30 m mempunyai intensitas 100 W/m² dan Tingkat intensitas
1I40 dB. Jika kita mengabaikan pemantulan oleh permukaan tanah Dan bangunan, kita dapat
menghitung tingkat intensitasnya pada jarak 300 m. Menurut Perhitungan, intensitas pada jarak ini
adalah 1,0 W/m² dan taraf intesitasnya 120 dB Ambang rasa sakit adalah bunyi dengan intensitas 1
W/m² dan tingkat intensitas 120 dB. Jadi, pada jarak 300 m, bunyi pesawat jet masih berada pada
ambang rasa sakit Karena alasan inilah, para pekerja di bandara menggunakan pelindung telinga
untuk Melindungi telinga mereka dari kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai