Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GELOMBANG

PENGERTIAN DAN KONSEP GELOMBANG BUNYI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6

1. Akbar Ardy N (06111281924056)

2. M. Aswa azhari (06111281924030)

3. Anisha Sherany Thamrin (06111281924054)

4. Khairunnastuti Faradisa (06111281924029)

5. Lucy Triananda (06111281924031)

6. Ragil Galih Saputra (06111281924055)

Dosen Pengampuh : Dr. Ida Sriyanti, M.Si.

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Perambatan gelombang ada yang


memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak
memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat
melalui vakum (hampa udara). Perambatan gelombang dalam medium tidak
diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar.
Berdasarkan sumber getarnya gelombang dapat diklasifikasikan yaitu gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik. Bunyi merupakan gelombang mekanik
longitudinal yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara dan rambatan atau
perpindahan gelombang berupa rapatan dan renggangan bergantian secara
periodik. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik longitudinal, bahwa
bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium perambatan bunyi dapat
berupa zat padat ataupun fluida (zat cair dan gas). Ada suatu jangkauan frekuensi ,
gelombang bunyi adalah dibatasi oleh jangkauan frekuensi yang dapat
merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran. Secara umum
ada dua karakteristik bunyi yang mampu dirasakan oleh manusia, yaitu keras–
lemahnya bunyi dan tinggi rendahnya bunyi. keras–lemahnya bunyi terkait
dengan amplitude dan energi gelombang bunyi tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja sifat-sifat bunyi?


2. Apa yang dimaksud dengan catatan irama?
3. Apa yang dimaksud dengan reproduksi bunyi dan kebisingan?

C. Tujuan Penulisan

Mengetahui pengertian dan konsep tentang gelombang bunyi, sifat bunyi, dan
spektrum bunyi dengan penjelasannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang mekanik yang merambat
dalam medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara, air atau zat padat.
Berdasarkan arah getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok gelombang
longitudinal yaitu gelombang yang merambat dengan arah getar searah arah
perambatannya. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. Partikel
udara yang termampatkan akan mem bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan
renggangan ini akan dirambatkan oleh partikel-partikel udara. Dengan demikian
bunyi akan terdengar di tempat yang mempunyai jarak tertentu dari sumber bunyi
tersebut.

Berdasarkan frekuensi yang dihasilkan, bunyi dapat dikelompokkan menjadi :

a) Infrasonik : 0 Hz- 20 Hz
b) Audiosonik : 20 Hz – 20 KHz
c) Ultrasonik : 20 KHz – 1GHz
d) Hipersonik : 1 GHz – 10 THz

Frekuensi yang mampu didengar oleh telinga manusia normal berkisar dari 20 Hz-
sampai 20.000 Hz (bahwa 1 Hz adalah 1 siklus per detik). Rentang frekuensi ini
disebut kisaran terdengar (audible range). Batasan setiap orang berbeda-beda,
bahwa seiring bertambahnya usia maka orang tersebut kurang mampu mendengar
frekuensi tinggi.

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah


merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi,
tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara,
menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah
gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang seperti interferensi,
pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang mekanik
karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak
dapat merambat dalam vakum.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan


merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis
dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di
air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.

B. Sifat-sifat Gelombang Bunyi

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal,


yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan. Sifat-sifat dasar gelombang
bunyi:

1. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya


Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam
perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat
dua orang astronot berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat
dibuat hampa udara, astronot tersebut tidak dapat berbicara secara
langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon.

2. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)


Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang
bunyi juga dapat mengalami hal ini. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung dimana
sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dinding
bangunan dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol,
kapas, gelas, karet, atau besi.
3. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi)
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa
pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi
petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena
pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan
bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil dari
pada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari
medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi
pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan
udara bawah

4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)


Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang
bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter
sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang
lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil di tikungan jalanan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi dipinggir tikungan.

5. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau
interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif
atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi.
Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan
frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras.

Sebuah nada yang bercabang menghasilkan bunyi yang lemah dan tidak
menarik. Hal ini dikarenakan cabang tersebut bergetar seperti alat penghasil
perubahan arus listrik, menghasilkan gelombang sinus sederhana. Bunyi di buat
oleh manusia dan alat musik yang lebih rumit, kedua gelombang tersebut
memiliki frekuensi atau puncak yang sama, tetapi bunyinya sangat berbeda.
Gelombang yang rumit adalah gelombang yang dihasilkan dengan
menggunakan prinsip darisuperposisi yang gelombang dari tambahan berbagai
frekuensi. Bentuk dari gelombang tergatung dari amplitude nisbi yang
frekuensinya banyak. dalam istilah komidi musik , berbeda antara 2 gelombang
yang disebut warna nada, corak nada, atau sifat nada

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

 Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.


 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
 Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar
berbeda.
 Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak.

C. Cepat rambat bunyi


Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat
yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
 Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan
partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga
bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
 Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka
semakin cepat bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan
kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t) dimana v0 adalah cepat
rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

Cepat rambat bunyi secara umum dapat dirumuskan:

𝒔 Keterangan:
𝒗= v = cepat rambat bunyi (m/s)
𝒕
s = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)
 Cepat rambat bunyi pada dawai:

F F.L F
v= = =
μ m ρ.A

m
μ= = ρA
L

 Cepat rambat bunyi pada zat padat:

𝐸
v=
𝜌

 Cepat rambat bunyi pada zat cair:

B
v=
𝜌

D. Macam-Macam Gelombang Bunyi


1. Gelombang Infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang bunyi yang
frekuensinya kurang dari 20 Hz. Gelombang ini tak dapat dideteksi
oleh telinga manusia. sebagai contoh sumber-sumber gelombang
infrasonik yaitu gempa bumi ( aktivitas seismik ) dan aktivitas
gunung berapi (aktivitas vulkanik). Meskipun tak mampu
mendeteksinya, ternyata manusia memiliki reaksi tertentu terhadap
adanya gelombang infrasonik. Beberapa penelitian para ahli
menunjukkan bahwa seseorang yang berada di sekitar gelombang
infrasonik akan cenderung merasa cemas, gelisah, ngeri dan
merasakan sesuatu keanehan emosi.
2. Gelombang audio
Gelombang audio merupakan gelombang bunyi yang
frekuensinya 20 Hz hingga 20.000 Hz. Gelombang audio ini
misalnya dihasilkan oleh alat musik, percakapan, tumbukan antar
benda, serta semua getaran bunyi yang bunyinya mampu didengar
manusia.

3. Gelombang ultrasonik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi dengan
frekuensi diatas 20.000 Hz. Gelombang bunyi ini juga tak mampu
terdengar oleh manusia. Beberapa hewan mampu mendeteksi
gelombang ultrasonik ini, seperti, anjing, tikus, lumba-lumba dan
kelelawar. Ada banyak manfaat gelombang ultrasonik misalnya di
bidang medis dan industri. Di bidang medis gelombang ini dapat
digunakan untuk mencitrakan janin yaitu dengan ultrasonografi
(USG ) dan juga untuk membersihkan gigi. Di bidang industri ,
gelombang ini dapat digunakan untuk melakukan uji tak rusak atau
Non Destructive Testing (NDT).

4. Gelombang Hipersonik
Kecepatan diatas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d
(1087 kaki/detik,761 mpj,1225 km/jam) di udara pada permukaan
laut. Gerakan ini lebih cepat dari kecepatan cahaya di bahan rapuh.

E. Sumber Gelombang Bunyi


Sumber gelombang bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Hampir
semua benda yang bergetar menimbulkan bunyi. Misalnya dawai gitar atau
biola tampak bergetar sewaktu dibunyikan. Bunyi yang dihasilkan oleh
getaran dawai menyerupai superposisi dari gelombang- gelombang
sinusoidal berjalan. Gelombang berdiri pada dawai dan gelombang bunyi
yang merambat di udara mempunyai kandungan harmonik (tingkatan di
mana terdapat frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar) yang
serupa. Kandungan harmonik bergantung pada cara dawai itu digetarkan.

F. Efek Doppler pada Bunyi


Bila seorang pendengar bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang
stasioner, maka titik nada (frekuensi) bunyi yang terdengar adalah lebih tinggi
daripada bila pendengar tersebut berada di dalam keadaan diam. Bila
pendengar bergerak menjauhi sumber stationer tersebut, maka dia akan
mendengarkan titik nada yang lebih rendah daripada bila pendengar tersebut
berada di dalam keadaan diam. Doppler (1842) menyatakan bahwa “sumber
dan pengamat bergerak sepanjang garis yang menghubungkan sumber dan
pengamat medium melalui dimana bunyi berjalan”. Untuk menganalisis Efek
Doppler pada gelombang bunyi, perlu menentukan hubungan antara
pergeseran frekuensi, kecepatan sumber dan kecepatan pendengar relatif
terhadap medium (biasanya udara) yang dilalui gelombang bunyi tersebut.
Dengan demikian seorang pengamat yang bergerak menuju sumber bunyi
yang diam akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi
sumber bunyi yang sebenarnya. Sebaliknya seseorang pengamat yang
bergerak menjauhi sumber bunyi akan mendengar frrekuensi yang lebih
rendah daripada frekuensi sumber bunyi yang sebenarnya.

Efek Doppler adalah efek yang penting di dalam cahaya. Laju cahaya
begitu besar sehingga hanya sumber astronomik atau sumber atomik, yang
mempunyai kecepatan- kecepatan tinggi dibandingkan dengan sumber
makroskopik bumi, yang memperlihatkan efek Doppler yang sangat nyata.
Efek astronomik terdiri dari pergeseran panjang gelombang yang diamati dari
cahaya yang dipancarkan oleh elemen-elemen yang ada pada elemen
astronomik yang bergerak dibandingkan terhadap panjang gelombang yang
diamati dari elemen- elemen yang sama ini di bumi.
Konsekuensi dari Efek Doppler yang mudah diamati adalah pelebaran
(penyebaran frekuensi) radiasi yang dipancarkan dari gas-gas yang panas.
Pelebaran ini berasal dari kenyataan bahwa atom-atom atau molekul-molekul
yang memancarkan cahaya bergerak di dalam semua arah dan laju yang
berbeda-beda relatif terhadap alat pengamat sehingga penyebaran frekuensi
akan dideteksi

G. Pemanfaatan Gelombang Bunyi


Beberapa pemanfaatan gelombang bunyi:
 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut serta lokasi dan
jarak objek dalam air gelombang Bunyi yang digunakan adalah
ultrasonik.
 Digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim,
biasanyamenggunakan bunyi infrasonik.
 Digunakan mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
 Diciptakannya Pengeras Suara termasuk manfaat dari bunyi
audiosonik.
 Digunakan utuk kita mendengar suara, musik dan
untukmemperlancar komunikasi.
 Menentukan jarak dari sesuatu tempat.

H. Aplikasi Gelombang Bunyi


Aplikasi gelombang bunyi antara lain:
1) SONAR (Sound Navigation and Ranging)
Sonar dapat digunakan untuk:
a. Sistem navigasi dengan bunyi pantul ultrasonik.
b. Pada kamera, untuk mendeteksi jarak benda yang akan
difoto.
c. Pada mobil untuk mendeteksi jarak benda-benda yang ada di
sekitar mobil.
2) Pengukuran kedalaman
laut diukur dengan fathometer, dengan mengukur selang waktu
yang dibutuhkan untuk menerima kembali pulsa ultrasonik yang
dikirimkan.

3) Mendeteksi keretakan pada logam


Keretakan logam dideteksi dengan pemindai menggunakan bunyi
ultrasonik.

4) Ultrasonografi (USG)
Adalah pencitraan medis untuk melihatbagian tubuh menggunakan
bunyi ultrasonik.
Kelebihan USG:
a. Lebih aman daripada X-Ray, MRI dan CTScan
b. Dapat melakukan pencitraan 3D organ-organ dalamtubuh.
c. Dapat mendeteksi perbedaan sel dan jaringan normal dengan
abnormal.

5) Mengukur kelajuan darah


Kelajuan darah dapat diukur denganmenggunakan efek Doppler.
Bunyi ultrasonik diarahkan menuju pembuluh nadi, dan pergerakan
gelombang bunyi tersebut mengikuti kelajuan aliran darah.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang mekanik yang merambat
dalam medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara, air atau zat padat.
Berdasarkan arah getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok gelombang
longitudinal yaitu gelombang yang merambat dengan arah getar searah arah
perambatannya. Gelombang bunyi mempunyai sifat sama dengan gelombang.
Sumber bunyi gelombang adalah suatu yang bergetar.

Karakteristik bunyi dicirikan oleh keras dan tingginya bunyi. Keras lemahnya
bunyi tergantung pada besar kecilnya amplitude gelombang bunyi itu. Gelombang
bunyi dapat dipantulkan (mengalami refleksi),dibiaskan, dilenturkandan diserap.
Seperti gelombang pada umumnya , gelombang bunyi juga mengalami
interferensi. Layangan bunyi terjadi jika dua bunyi beramplitudo sama dan hampir
sama frekuensinya bergabung, satu layangan didefinisikan sebagai dua bunyi
lemah atau dua bunyi kuat. Efek Doppler pada gelombang bunyi terjadi jika ada
DAFTAR PUSTAKA

Djumnaha, Nana. 2007. Pendidikan IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan


Nasional.
Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi Edisi 7 Jilid 1
Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Suparmo, Tri Widodo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wiendartun. 2012. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._ FISIKA


/195 708071982112-WIENDARTUN/bab_13-Bunyi.pdf (Online). Diakses
pada tanggal 14 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai