Anda di halaman 1dari 8

Materi Akustik I

24-08-2009 02:29
Beberapa waktu lalu saya pernah menjadi pembicara seminar akustik di PT.INDOKARYA
ANUGRAH. Saya mau membagikan materi yang pernah saya bawakan untuk para kaskuser
disini. Semoga artikel ini brmanfaat buat kita semua...
SEMINAR AKUSTIK
INDOKARYA ANUGRAH I
By: Vicky Halim M
1. PENGERTIAN AKUSTIK
\tAkustik adalah ilmu yg mempelajari tentang suara,bagaimana suara diproduksi/dihasilkan,
perambatannya, dan dampaknya,serta mempelajari bagaimana suatu ruang / medium
meresponi suara dan karakteristik dari suara itu sendiri. Contoh sebuah kejadian dalam
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan akustik :
1. Suara manusia
2. Suara pesawat terbang
3. Suara sirine ambulans
4. Suara alat musik
2. CABANG ILMU AKUSTIK
A. Musical acoustics (acoustics of musical instruments)
B. Electroacoustics (audio,
Loudspeaker and microphone design)
C. Architectural acoustics (auditoriums, listening rooms)
D. Psychoacoustics (human hearing and perception of sound)
E. Underwater acoustics (sonar, echo ranging, military applications)
F. Medical ultrasonics (using sound to kill cancer cells without surgery)
3. SUARA / BUNYI
\tIlmu akustik erat kaitannya dengan suara.Apa yg dimaksud dengan suara? Suara adalah
sebuah fenomena turut bergetarnya medium akibat getaran yg terjadi. Di dalam karakteristik
sebuah suara terdapat :
A. FREKUENSI
\tDefinisi dari frekuensi adalah banyaknya getaran dalam tiap detik. Untuk menghormati
Heinrich Rudolf Hertz maka nama belakang dijadikan sebagai Satuan International ( SI )
untuk frekuensi. Apa itu 1Hz ? Banyaknya getaran sebanyak 1 kali dalam 1 detik.

Spoilerfor gelombang frekuensi:

1 Hz terdiri dari 1 Gelombang terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah.


Sama halnya dengan 25Hz artinya banyaknya getaran sebanyak 25 kali dalam 1 detik dan
memiliki 25 bukit dan 25 gelombang.
\tBeberapa sumber suara memiliki variasi frekuensi, maksudnya adalah saat sumber suara
mengeluarkan bunyi, bunyi yang dihasilkan lebih dari 1 frekuensi.
B. DECIBEL (dB)
\tDecibel adalah satuan dari kekuatan suara. Alexander Graham Bell adalah ilmuwan yang
menemukan Taraf Intensitas bunyi.Untuk menghormatinya, maka satuan untuk kekuatan
bunyi adalah decibel. Taraf intensitas bunyi terendah yang dapat didengar oleh telingan
manusia adalah I = 10-12 W m-2 Nilai intensitas ini disebut harga ambang batas intensitas
bunyi. Sedangkan intensitas bunyi yang masih dapat didengar oleh telinga manusia tanpa rasa
sakit adalah 10-4 W m-2. Oleh karena interval intensitas bunyi yang dapat merangsang
pendengaran manusia itu besar maka intensitas bunyi menggunakan skala logaritmik, bukan
skala linear. Logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas
bunyi disebut TARAF INTENSITAS BUNYI.
\t\t\t\t\tI = P / A
I\t= Intensitas bunyi
P\t= Daya gelombang ( watt )
A\t= Luas penampang ( m2 )\t
\t\t\t\t\tTI = 10 log I/I0
TI \t= Taraf Intensitas Bunyi
I\t= Intensitas bunyi ( W m-2 )
I0 \t= Harga ambang intensitas bunyi ( W m-2 )
\t= 10-12 W m-2
Contoh kasus :
1. Suatu sumber bunyi bunyi mengeluarkan suara dengan daya sebesar 20 watt. Tentukan :
a. Intensitas Bunyi ;
b. taraf intensitas bunyi pada jarak 40 cm dari sumber bunyi
Jawaban :
P\t= 20 W
r\t= 40 cm = 0,4 meter\t
a. Intensitas bunyi
I\t= P / 4r2
\t= 20 W / 4 ( 0,4 )2
I\t= 31,25 W / m2
b. Taraf intensitas bunyi

TI \t= 10 log I/I0


\t= 10 log 31,25 / 10-12
\t= 10 ( log 31,25- log 10-12 )
\t= 10 ( 1,49 + 12 )
\t= 134,9 dB
2. Taraf intensitas suatu sumber bunyi pada jarak 10m adalah 110dB. Berapa taraf intensitas
bunyi tersebut pada jarak 100m dari sumber ?
r1\t= 10 meter\t\tTI1\t= 110 dB
r2\t= 100 meter\t\tTI2\t= ?
TI 1\t\t= 10 log I1/I0
TI 2\t\t= 10 log I2/I0
TI 1 - TI 2 \t= 10 (log I1/I0 - log I2/I0)
\t\t= 10 log (I1/I0 : I2/I0 )
\t\t= 10 log I1/I2
Mengingat I1 : I2 = 1/ r12 : 1/ r22
Maka\tI1 / I2 / = r22 / r12 = 1002 / 102 = 102
Dengan demikian, diperoleh
TI 2\t\t= TI 1 - 10 log I1/I2
TI 2\t\t= 110 10 log 102
TI 2\t\t= 90 dB
\t\t

Setiap frekuensi memiliki kekuatan suara secara spesifik.Contoh :


FREKUENSI\tdB
25Hz\t\t40dB
50Hz\t\t55dB
100Hz\t\t72dB
125Hz\t\t80dB
200Hz\t\t78dB
1Khz\t\t98dB
Dari table diatas dapat disimpulkan :
1. Pada frekuensi 25Hz memiliki kekuatan suara sebesar 40dB.
2. Pada frekuensi 50 Hz memiliki kekuatan suara sebesar 55dB.
3. Pada frekuensi 100 Hz memiliki kekuatan suara sebesar 72dB.
4. Pada frekuensi 125 Hz memiliki kekuatan suara sebesar 80 dB.
5. Pada frekuensi 200 Hz memiliki kekuatan suara sebesar 78 dB.
6. Pada frekuensi 1 Khz memiliki kekuatan suara sebesar 98 dB.
Saat kita mengukur kekuatan suara pada sumber suara dengan menggunakan SPL (Sound
Pressure Level) meter maka jarum penunjuk akan menunjuk ke angka yang sesuai dengan
kekuatan sumber suara.Seandainya jarum pada SPL meter menunjukan pada angka 90

dB,apakah itu hasil akumulasi rata-rata dari total keseluruhan kekuatan suara yang
dikeluarkan? Bukan!!!!Tapi yang dideteksi oleh SPL meter hanya salah satu frekuensi yang
paling dominan. Sekarang pertanyaanya adalah, bagaimana jika terdapat 2 sumber bunyi
yang memiliki frekuensi sama dan kekuatan suara yang sama? Jawabannya adalah ada
penambahan 3dB dari jumlah 1 sumber suara.Contohnya adalah : Jika 1 mesin mengeluarkan
kekuatan suara 96 dB maka 2 mesin akan menjadi 96 dB + 3 dB = 99dB bukan 192 dB!!
Ada 3 hal yang mempengaruhi sebuah tatanan akustik ruang,yaitu :
1. Ruang / medium
2. Sumber Suara
3. Penerima suara
Tanpa salah satu dari mereka maka tidak akan pernah terjadi sebuah tatanan akustik. Tanpa
ruang / medium bagaimana mungkin suara dapat merambat?Terlebih tanpa sumber
suara.Tidak ada penerima suara itu artinya tidak ada pendengar.Tidak ada pendengar adalah
hal yang sia-sia membangun akustik ruang yang bagus dan sumber suara bagus tanpa seorang
pendengar. Jadi ketiganya harus ada.
Pada saat suara dihasilkan, ada 5 hal yang meliputi mengenai suara:
1. Suara memiliki frekuensi
2. Suara memiliki taraf intensitas bunyi (dB)
3. Suara merambat melalui medium
4. Suara dipantulkan
5. Suara memiliki energi
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain,
sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga
manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi
dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut
infrasonik.
4. GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat,
molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan
tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari
sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia,Gelombang
bunyi adalah gelombang longitudinal.
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
5. KECEPATAN BUNYI
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika
suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11
km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat
daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang
Gelombang bunyi dan t waktu
Hubungan antara kecepatan bunyi, frekuensi dan panjang gelombang adalah :
V=f.

V \t= Kecepatan rambat suara ( m/s )


F \t= Frekuensi ( Hertz )
\t= Panjang gelombang ( Meter )
6. GEMA
Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, dan
kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Kejernihan ucapan dan musik
dalam ruangan atau gedung konser tergantung pada cara bunyi bergema di dalamnya. Gema
adalah gelombang pantul/ reaksi dari gelombang yang dipancarkan bunyi.
Setiap ruangan memiliki standart waktu gema ( Reveberation Time ) yang berbeda-beda,
tergantung pada setiap kebutuhannya.
Multi Quote Quote
#3

D1r3ct sound
Kaskus Addict
UserID: 695207
Join: 16-02-2009
Post: 2,648
Badges: 0

24-08-2009 11:45
UPDATE
Pemahaman yang benar tentang noise control ( mengendalikan kebisingan ) adalah sangat
diperlukan dalam membangun studio musik. Tanpa di dasari pengetahuan yang baik maka
anda akan hanya membuang-buang uang, waktu, tenaga dan banyak hal lainnya.
Noise adalah suara yang mengganggu, kalimat suara yang mengganggu memiliki
pengertian yang relative, bagi orang lain suara tetesan air pada saat malam hari tidak lah
mengganggu tetapi bagi saya itu sangat mengganggu bahkan bisa membuat saya tidak bisa
tidur. Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengerjakan noise control adalah pemetaan
dari sumber masalah hingga pemecahaannya. Untuk bagan pemetaannya silahkan dilihat
gambar dbawah ini :
Spoilerfor bagan noise control solution:

Dari gambar diatas maka dapat dijelaskan bahwa sumber suara dapat menyebabkan suara
yang menganggu ( kebocoran suara studio dari dalam ruangan menuju keluar ruangan atau
sebaliknya ) dan kerugiannya cukup significant mulai dari kerusakan pendengaran sementara
hingga gangguan Psikologi dan Fisiologi. Hal ini akan sangat mengurangi kualitas hidup
anda maupun tetangga anda. Seharusnya anda dapat tidur dalam waktu 6 jam tanpa gangguan
suara apa pun namun jika terjadi kebocoran suara, anda akan mengalami gangguan selama
anda tidur sehingga ketika anda bangun pagi mengalami kurang tidur dan ini akan
mengurangi produktifitas anda selama seharian. Untuk mengatasi masalah ini anda harus
menyisihkan uang untuk membangun noise barriers ( penghalang suara ), ini demi kualitas
hidup anda dan tetangga anda. Terkadang yang menjadi permasalahan adalah budget,
sebagian orang mengira membangun noise barrier itu mudah dan murah. Poin yang perlu
diperhatikan adalah semakin anda dekat dengan telinga orang yang tidak mau diganggu
( human ears ) maka biaya untuk membangun noise barriers akan semakin mahal. Alangkah
lebih baik ketika anda merencanakan terlebih dahulu dimana lokasi yang aman dan tidak
mengganggu orang-orang disekitar anda untuk membangun sebuah studio, ini akan menolong
anda untuk tidak mengeluarkan budget terlalu besar dalam membangun noise barriers. Juga
perlu dipertimbangkan ketika anda mencoba mengeluarkan uang apakah hasilnya sebanding
dengan dana yang sudah anda investasikan. Contoh : Ada sebuah studio musik yang letaknya
tepat bersebelahan dengan tetangga anda, setiap hari tetangga anda komplain mengenai
kebocoran suara yang mereka alami sehingga studio anda tidak dapat beroperasi secara
optimal padahal anda sudah berinvestasi untuk alat-alat berkisar puluhan juta hingga ratusan
juta rupiah. Sebandingkah ketika anda menginvestasikan uang anda untuk noise barriers
dengan keuntungan yang anda dapatkan ketika studio dapat beroperasi secara optimal? Kita
suka lupa hal ini, terlalu sibuk kita meng-upgrade peralatan studio kita,mengendalikan
kebisingan suara kita lupakan seolah itu menjadi hal yang tidak penting.
Disini kita akan membahas metode pembuatan studio yang baik dan benar. Perlu dipahami
bersama bahwa hampir tidak ada noise barriers yang mampu menghalangi suara 100%, jika
ada material yang menjanjikan pengurangan suara sebesar 100% maka itu adalah BOHONG
BESAR.
Spoilerfor noise control standart structure:

Material yang digunakan adalah :


1.\tTembok dasar
2.\tHollow Galvanis 40mm x 40mm
3.\tFibre 300, bisa check produknya di http://www.acousticrt60.com/acourete...bre
%20300.html
4.\tMat Resin, bisa check produknya di http://www.acousticrt60.com/acourete...t
%20resin.html
5.\tGypsum 12mm
6.\tMutiplek 12mm
7.\tKain interior Fabrication / HPL / Melamik
Spoilerfor 1:

Spoilerfor 2:

Metoda pengerjaan :
1.\tBuat rangka hollow dengan jarak 25cm dari tembok dasar.
2.\tTempelkan Mat Resin pada belakang gypsum 12mm
3.\tTempelkan fibre 300 antara hollow ke hollow
4.\tKemudian pasangkan kain interior pada multiplek 12mm
Perlakuan ini juga dapat diterapkan pada lantai dan plafond.
Teknik ini menggunakan prinsip mass-spring-mass ( massa
pegas massa ). Semakin berat massa penghalangnya, daya reduksi terhadap suara semakin
besar begitu juga dengan celah antar dinding ( sound decoupling ), semakin besar jarak antara
dinding maka semakin besar pula daya reduksi terhadap suara. Fungsi Mat resin itu berfungsi
untuk menambah beban pada dinding penghalang dan fibre 300 berfungsi sebagai pereduksi
resonansi pada frekuensi middle high antara dinding-dinding yang menyebabkan
kemungkinan kebocoran pada frekuensi middle high. Pertimbangan lain selain memiliki
massa yang besar pada tembok penghalang yaitu tidak boleh ada celah sama sekali. Dimana
ada angin masuk maka disanalah suara akan merambat.
F.A.Q.
A : Gan, apa sih bedanya penghalang suara dengan peredam suara? Koq agan bahas disini
menggunakan bahasa penghalang suara?
Q : Peredam suara dan penghalang suara adalah dua hal yang jelas berbeda namun sering kali
menjadi ambigu dan membuat kita terkecoh. Busa mampu meredam frekuensi middle high
di dalam ruangan tapi busa tidak mampu mengurangi kebocoran suara ( Ada pengurangan
namun tidak significant ) keluar ruangan atau sebaliknya. Penghalang suara sudah jelas
maksudnya yaitu material yang digunakan untuk mencegah suara supaya tidak transmit
keruangan sebelah yaitu dengan cara dihalangi perambatan suaranya.
A : Gan, apakah busa telor, jerami, kapas, kain bekas, Styrofoam bisa menghalangi suara
dengan baik sehingga tidak menyebabkan kebocoran keruangan sebelah?
Q : Pada prinsipnya dinding penghalang harus berat. Semakin berat semakin baik dalam
menghalangi suara. Apakah busa telor dan keluarga sudah memiliki kriteria yang diminta jika
dibandingkan dengan material-material yang diperuntukan untuk menghalangi suara?
A : Gan, berapa besar baiknya tingkat kebocoran suara yang diijinkan?
Q : Secara teoritis tidak ada patokan yang mutlak karena setiap orang memiliki tingkat
ketergangguan yang berbeda. Bagi beberapa orang kebocoran 45dB A tidaklah masalah
tapi bagi sebagian orang ini sangat mengganggu ketenangan hidup mereka. Setidaknya
tingkat kebocoran suara yang disarankan adalah 35dB A. Jadi, jika didalam studio tingkat

kebisingan suara mencapai 100dB A maka dinding harus mampu menahan kebocoran suara
sebesar 65dB A. Ini tidak dapat dijadikan patokan pasti.

A : Gan, ane mau buat ruangan studio dengan budget yang minim tapi dengan hasil yang
sangat baik, bagaimana gan? Apakah mungkin?
B : Kita harus sama sama memahami bahwa mengatasi masalah akustik bukanlah hal yang
sederhana, dengan anda memasang busa telor dan keluarga kemudian dilapisi karpet maka
permasalahan selesai, pikir kita. Budget mini dengan kualitas Hollywood adalah mimpi,
akustik berbicara tentang sesuatu yang bersifat fisik atau material, kalau kita bicara material
itu artinya kita membutuhkan budget. Kualitas dan budget berbanding lurus, semakin besar
dana yang di investasikan ( tentunya di investasikan ke orang yang tepat ) maka akan
semakin baik kualitasnya. Hal ini tidak dapat dipungkiri.
Disini kita akan membahas :
1.\tPembuatan studio yang berkaitan dengan noise control.
2.\tMaterial yang digunakan untuk membangun noise control.
3.\tMetoda pengerjaan untuk membangun noise control.
4.\tPermasalahan pada noise control ruangan studio.
Mohon maaf sebelumnya, jika ada yang membahas masalah diluar dari yang saya jabarkan
diatas tidak akan ditanggapi, ini demi kenyamanan dan kerapihan dari thread ini.

Anda mungkin juga menyukai