SISWANTO GABRIEL
2002 1996
Tenaga Bunyi
Gabriel (1996)
BISING BISING
PENDENGARAN IMPLUSIVE
31,5 – 8000 Hz
KATAGORI Pukulan Palu,
Ledakan Meriam
BUNYI BISING YANG Tembakan Bedil
BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN
( Irritating Noise )
Survey awal
• Tidak dimaksudkan untuk mengetahui derajat dan lamanya pajanan
bising secara mendalam,
sumber bising
• Untuk menentukan terjadinya pajanan bising yang membahayakan di
suatu lokasi tempat kerja
Survey bising • Mengidentifikasi para pekerja yang terpajan derajat kebisingan tinggi
• Merencanakan pedoman pengendalian Teknik atau pengendalian
definitif administratif.
• Memastikan bahwa peraturan pelaksanaan
• kesehatan dan keselamatan kerja yang ditetapkan pemerintah telah
dilaksanakan dengan baik
Efek Kebising
Tekanan
Micropone Arus Listrik Amplifier
Suara
B
Memperlihatkan kepekaan telinga untuk bunyi
dengan kepekaan sedang
Hijau = 85 dBA
Kuning = 85-90 dBA
Orange = >90 dBA
Kontrol Kebisingan dan
Program Konservasi Pendengaran
A. Pengendalian Sumber
Subtitusi
• Mengganti seluruh mesin atau alat produksi yang menimbulkan suara bising tinggi dengan mesin
atau alat produksi yang menimbulkan suara rendah.
Modifikasi
• Mengganti komponen yang terdapat pada mesin atau alat produksi dengan komponen yang dapat
menghasilkan suara rendah.
Silencer
• Memasang peredam suara pada mesin produksi yang bising.
Maintenance
• Melakukan perawatan berkala pada mesin atau alat produksi.
Kontrol Kebisingan dan
Program Konservasi Pendengaran
B. Pengendalian Media
Enclosure
• Menutup sumber bising dalam sungkup yang dilengkapi dengan peredam
suara
Accoustic wall&ceiling
Remote Control
• Pengoperasian jarak jauh dengan meletakkan panel room terpisah/ jauh dari
bising dengan dinding kaca ganda.
Kontrol Kebisingan dan
Program Konservasi Pendengaran
C. Pengendalian Receiver
APD : ear plug dapat mengurangi kebisingan: 15-20 dB, ear
muff dapat mengurangi kebisingan sebesar 35 dB
Training
1. Ruang terbuka, dan berjarak 3,5 meter dari dinding, untuk menghindari pantulan
2. Ketinggian SLM 1,2-1,5 meter
3. Menggunakan tripod
4. Jarak operator minimal 0,5 m
5. Micropon diarahkan kearah kebisingan
6. cuaca yang cerah, dengan kecepatan angin yang tidak terlalu besar.
Pengukuran
Pemetaan Titik Lokasi
Lokasi sumber kebisingan
Lokasi pengukuran sumber kebisingan
Lokasi receptor (penerima) kebisingan
Lokasi pengukuran sampel kebisingan di receptor.
Topografi antara sumber kebisingan dengan receptor.
SNI 8427:2017
Pembacaan kebisingan tiap 5 detik selama 10 menit, maka didapat 120 data
tingkat kebisingan. Data-data ini selanjutnya di input ke dalam sebuah tabel
untuk mempermudah analisis hasil pengukuran.
Pengukuran
Kebisingan selama 24 jam (LSM) diperoleh de ngan cara melakukan pengukuran di siang hari
(LS) selama 16 jam pada pukul 06.00-22.00, dan di malam hari (LM) selama 8 jam pada pukul
22.00-06.00, dilakukan selama 10 menit
Pengukuran
Pembacaan kebisingan tiap 5 detik selama 10 menit, maka didapat 120 data
tingkat kebisingan. Data-data ini selanjutnya di input ke dalam sebuah tabel
untuk mempermudah analisis hasil pengukuran.
Pengukuran
Waktu
Leq (10 menit) Waktu dB(A) Keterangan
Pengkuran
L1 07.00 06.00 -09.00 65 T1 = 3
L2 10.00 09.00 - 14.0 68 T2 = 5
L3 15.00 14.00 - 17.0 63 T3 = 3
L4 20.00 17.00.- 22.00 67 T4 = 5
L siang 16 Jam Siang Hari
L5 23.00 22.00 - 24.00 60 T5 = 2
L6 01.00 24.00 - 03.00 54 T6 = 3
L7 04.00 03.00 - 06.00 59 T7 = 3
L malam 8 Jam Malam Hari
L SM 24 Jam
Daftar Pustaka