0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
5 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemastian kejadian wabah dan KLB penyakit menular. Secara ringkas, dokumen menjelaskan kriteria untuk menentukan adanya wabah dan KLB yang meliputi peningkatan jumlah kasus yang signifikan dibandingkan kondisi normal, serta membandingkan data kasus saat ini dengan periode sebelumnya untuk mengidentifikasi tren peningkatan yang berkelanjutan. Dokumen juga menjelaskan sumber informasi dan fak
Dokumen tersebut membahas tentang pemastian kejadian wabah dan KLB penyakit menular. Secara ringkas, dokumen menjelaskan kriteria untuk menentukan adanya wabah dan KLB yang meliputi peningkatan jumlah kasus yang signifikan dibandingkan kondisi normal, serta membandingkan data kasus saat ini dengan periode sebelumnya untuk mengidentifikasi tren peningkatan yang berkelanjutan. Dokumen juga menjelaskan sumber informasi dan fak
Dokumen tersebut membahas tentang pemastian kejadian wabah dan KLB penyakit menular. Secara ringkas, dokumen menjelaskan kriteria untuk menentukan adanya wabah dan KLB yang meliputi peningkatan jumlah kasus yang signifikan dibandingkan kondisi normal, serta membandingkan data kasus saat ini dengan periode sebelumnya untuk mengidentifikasi tren peningkatan yang berkelanjutan. Dokumen juga menjelaskan sumber informasi dan fak
• UU. No. 4, 1984, Bab I, Pasal 1 : Wabah Penyakit
Menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
• PP 40, 1991, Bab I, pasal 1 (7) : KLB adalah
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah Langkah 2: Memastikan Adanya Wabah • Menentukan apakah jumlah kasus yang ada sudah melampaui jumlah yang diharapkan – Dilakukan dengan membandingkan jumlah yang ada saat itu dengan jumlahnya beberapa minggu atau bulan sebelumnya, atau dengan jumlah yang ada pada periode waktu yang sama di tahun-tahun sebelumnya Sumber Informasi • Sumber informasi bervariasi bergantung pada situasinya – Untuk penyakit yang harus dilaporkan, digunakan catatan hasil surveilens – Untuk penyakit/ kondisi lain, digunakan data setempat yang tersedia – Bila data lokal tidak ada, dapat digunakan rate dari wilayah di dekatnya atau data nasional – Boleh juga dilaksanakan survei di masyarakat untuk menentukan kondisi penyakit yang biasanya ada. Pseudo Epidemik • Bila jumlah kasus yang dilaporkan melebihi jumlah yang diharapkan, kelebihan ini tidak selalu menunjukkan adanya wabah. Peningkatan yang demikian disebut Pseudo Epidemik, contohnya: 1. Perubahan cara pencatatan dan pelaporan penderita 2. Adanya cara diagnosis baru 3. Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat 4. Adanya penyakit lain dengan gejala yang serupa 5. Bertambahnya jumlah penduduk yang rentan Pembuktian Adanya Wabah 1. Penyakit Endemis yang tidak dipengaruhi oleh musim • Dapat dilihat dari rata-rata penderitanya setiap bulan pada tahun-tahun yang lalu • Mencari ambang wabah (Epidemic threshold), yang didapat dari rata-rata hitung (mean) jumlah penderita pada waktu-waktu yang lalu, ditambah dengan 2 x SE-nya. Bila suatu saat jumlah penderita melebihi garis ambang ini, maka keadaan tersebut dinyatakan sebagai wabah …Pembuktian Adanya Wabah 2. Penyakit Endemis yang bersifat musiman • Bila pola penyakit yang berjangkit itu dipengaruhi oleh musim, maka jumlah penderita yang diharapkan adalah sebanyak penderitanya di musim yang sama tahun yang lalu atau jumlah paling tinggi yang pernah terjadi pada musim-musim yang sama di tahun yang telah silam • Mencari ambang wabah mingguan atau bulanan sehingga tercermin variasinya berdasarkan musim, baru kemudian ditentukan apakah kejadian yang sedang dihadapi memang lebih tinggi daripada yang diharapkan …Pembuktian Adanya Wabah 3. Penyakit yang tidak endemis • Dibutuhkan data tentang waktu penyakit tersebut biasa ditemukan dan berapa banyak penderitanya. Dengan membandingkan hal ini akan dapat ditentukan apakah kejadian yang diharapkan itu di luar kebiasaan yang berlaku Kriteria Untuk Menentukan KLB 1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal di suatu daerah 2. Adanya peningkatan kejadian kesakitan atau kematian dua kali atau lebih dibandingkan jumlah kesakitan atau kematian yang biasa terjadi pada kurun waktu sebelumnya (jam, hari, minggu) bergantung pada jenis penyakitnya 3. Adanya peningkatan kejadian kesakitan secara terus menerus selama 3 kurun waktu (jam, hari, minggu) berturut-turut menurut jenis penyakitnya Kriteria Untuk Wabah Akibat Keracunan Makanan (CDC) 1. Ditemukannya dua atau lebih penderita penyakit serupa, yang biasanya berupa gejala gangguan pencernaan (gastrointestinal), sesudah memakan makanan yang sama 2. Hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan makanan sebagai sumber penularan
Perkecualian diadakan untuk keracunan akibat
toksin (racun) Clostridium botulinum atau akibat bahan-bahan kimia, didapatkan seorang penderita sudah dianggap suatu letusan. Kriteria KLB:
1.Timbulnya suatu peny.menular yang sebelumnya
tidak ada/tidak dikenal. 2.Peningkatan kasus/kematian terus menerus selama kurun waktu berturut=turut (jam/hari/minggu …) * mgg 8 =5 kasus * mgg 9 = 10 kasus * mgg 10= 15 kasus 3. Peningkatan kejadian peny/kematian 2 x atau lebih dibanding dgn periode sebelumnya (jam,minggu,bulan ,tahun) *mgg2-7 tiap minggu dilaporkan diare 10-13 kasus *mgg 8 = 26 kasus 4. Angka rata-rata perbulan meningkat 2 x dibanding dengan angka rata-rata tahun sebelumnya. Kriteria KLB:
5. Angka kematian /CFR menunjukkan kenaikan
>50% dibanding dengan CFR periode sebelumnya.
Kriteria KLB diatas dalam aplikasi
sehari-hari menggunakan akal sehat/common sense Latihan • Membuat Kurva Minimal Maksimal • Membuat Kurva endemik