Anda di halaman 1dari 13

TIPE WABAH COMMON SOURCE EPIDEMIC

Ilham Yanti 2021212001


Muhammad Jupriyanto 2021212004
Rini Zelvia Yuza 2021212007
Pengertian Wabah
• Berdasarkan KBBI, Wabah adalah penyakit menular yang terjangkit
dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang didaerah luas.
• Menurut UU RI No. 4 tahun 1984 Wabah adalah kejadian terjangkitnya
suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
• Menurut Benenson Wabah adalah terdapatnya penderita suatu
penyakit tertentu pada penduduk suatu daerah, yang nyata jelas
melebihi jumlah biasa.
Pembagian Wabah Menurut Sifatnya
Common Source Epidemic

Suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang dalam suatu kelompok secara
menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

Propagated/Progresive
Epidemic

Bentuk epidemi dengan penularan dari orang ke orang sehingga waktu lebih lama dan masa tunas yang
lebih lama pula. Propagated atau progressive epidemic terjadi karena adanya penularan dari orang ke
orang baik langsung maupun melalui vector, relatif lama waktunya dan lama masa tunas,
Persamaan dan perbedaan antara propagated epidemi dengan common
source epidemic
Persamaan Propagated Epidemi dengan Common Source Epidemi

1. Sama sama merupakan jenis atau bagian dari epidemic


2. Penyebaran masalah kesehatan diukur pada satu saat tertentu

Perbedaan Propagated Epidemi dengan Common Source Epidemi

Common Source Epidemi Propagated Epidemi


1. Epidemi yang penyebarannya melalui vehicle umum, misalnya melalui air, udara, 1. Epidemi yang cara penularannya dari orang ke orang melalui kontak, dll
dll. 2. Kurva epidemi pada propagated epidemi terdiri dari sejumlah puncak, dipisahkan
2. Kurva epidemi pada common source epidemi umumnya meningkat dengan tajam oleh masa inkubasi.
dan memiliki puncak yang tegas, disusul dengan penurunan secara gradual. 3. Penyebaran kasus lambat dan penurunan kasus juga lambat.
3. Penyebaran kasus cepat terjadi dan penurunan kasus juga cepat. 4. Terjadi jika sebuah kasus penyakit berperan sebagai sumber infeksi bagi kasus-
4. Terjadi jika agen penyebab ditularkan kepada orang-orang yang terjangkit dari kasus berikutnya, dan kasus-kasus berikutnya berperan sebagai sumber infeksi
sumber yang sama pada saat yang sama, selama periode waktu yang terbatas bagi kasus berikutnya lagi.
(pendek), biasanya selama satu masa inkubasi. 5. Biasanya terjadi pada beberapa tempat
5. Biasanya terjadi pada satu tempat
Kejadian Luar Biasa
Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu.
Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/9. Suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
• Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
• Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
• Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
• Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun
sebelumnya.
• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah
kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
• Case Fatality Rate dalam 1 kurun waktu tertentu meningkat 50% atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
• Angka proporsi penyakit (Propor7onal Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama.
Continue…
Kriteria untuk wabah akibat
keracunan makanan

1. Ditemukannya dua atau lebih penderita penyakit serupa, yang biasanya berupa
gejala gangguan pencernaan (gastrointes7nal), sesudah memakan makanan
yang sama
2. Hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan makanan sebagai sumber
penularan
3. Perkecualian diadakan untuk keracunan akibat toksin (racun) Clostridium
botulinum atau akibat bahan-bahan kimia, didapatkan seorang penderita sudah
dianggap suatu KLB.
Pelacakan KLB
1. Garis Besar Pelacakan KLB

1. Pengumpulan data dan informasi secara seksama langsung di lapangan tempat kejadian
2. Analisa data yang diteliti dengan ketajaman pemikiran.
3. Adanya suatu garis besar tentang sistematika langkah-langkah yang pada dasarnya harus ditempuh dan
dikembangkan dalam setiap usaha pelacakan.

2. Analisis Situasi Awal

1. Penentuan atau penegakan diagnosis


2. Penentuan adanya wabah
3. Uraian keadaan wabah (waktu, tempat dan orang)
Continue…

3. Analisis Lanjutan

a. Usaha Penemuan kasus tambahan


Adakan pelacakan ke rumah sakit dan dokter praktek untuk menemukan kemungkinan adanya kasus
diteliti yang belum ada dalam laporan. Pelacakan intensif terhadap mereka yang tanpa gejala, gejala ringan
tetapi mempunyai potensi menderita atau kontak dengan penderita.
b. Analisa Data secara berkesinambungan.
c. Menegakkan Hipotesis
d. Tindakan Pemadaman wabah dan tindak lanjut.
• Tindakan diambil sesuai dengan hasil analisis
• Diadakan follow up sampai keadaan normal kembali.
• Yang menimbulkan potensi timbulnya wabah kembali disusunkan suatu format pengamatan yang
berkesinambungan dalam bentuk survailans epidemiologi terutama high risk.
Kurva Epidemik
Kegunaan kurva epidemik

1. Menentukan / memperkirakan sumber atau cara penularan penyakit dengan melihat tipe kurva epidemik
dengan melihat tipe kurva epidemik tersebut tersebut (common source atau propagated).
2. Mengidentifikasikan waktu paparan atau pencarian kasus awal (index case). dengan cara menghitung
berdasarkan masa inkubasi rata-rata atau masa inkubasi maksimum dan minimum.
Bentuk kurva epidemik
Point source epidemic

Bila pemaparan penyakit bersumber tunggal dan


waktunya singkat, sehingga resultante/hasil dari semua
kasus/kejadian berkembang hanya dalam satu masa inkubasi
saja.

Continuous common source epidemic

Bila periode pemaparan memanjang, serta kurva


berpuncak tunggal dan datar
Bentuk kurva epidemik
Continuous Source Epidemic

Intermittent common source epidemic

Bila lama pemaparan dan jumlah orang yang terpapar


tak beraturan besarnya
Interpretasi kurva epidemik

Interpretasi perjalanan (time/waktu) wabah dengan Kurva Epidemi adalah:


1. Bila kurva epidemi menanjak, menunjukkan jumlah kasus terus bertambah, wabah sedang memuncak,
dan/atau akan ada kasus-kasus baru;
2. Bila puncak kurve sudah dilalui, menunjukkan kasus yang terjadi semakin berkurang, dan/atau wabah
akan segera berakhir.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai