Anda di halaman 1dari 1

Penelitian Kohort ( Cohort Study)

(summarized by: rincih@gmail.com)

Cohort dalam terminology kamus adalah kelompok atau pengikut. Rancangan studi kohor
ditujukan utk mengkaji asosiasi antara munculnya suatu penakit dgn factor tertentu ( paparan) Ciri utama studi kohor 1. Terdapat pemilihan subjek berdasar status paparan terpapar/ tdk terpapar) 2. Kelompok2 subjek yg dipilih memiliki karakter sama ( bebas penyakit) 3. Memiliki periode wkt pengamatan tertentu 4. Pengamatan muncul tidaknya penyakit pada subjek 5. Dimungkinkan utk dilakukan penghitungan laju insidensi 6. Peneliti tidak menglokasikan paparan dgn sengaja ( bukan eksperimental) Studi kohort sering pula disebut sbg study follow up/ studi prospektif sebab cohort (kelompok ) diikuti dlm satu periode utk diamati perkembangannya penyakit yang dialaminya. Dalam sebuah studi kohor peneliti menentukan sebuah kelompok dari individu yang terpapar dan sebuah kelompok dari individu yang tidak terpapar dan selanjutnya mengikuti/mengamati kedua kelompok utk dibandingkan insiden penyakitnya ( atau kematian akibat penyakit ) Jenis penelitian kohort Prospective cohort = concurrent cohort Retrospective cohort ( status papran ditetapkan dari info yang tercatan di masa lalu Historical cohort - Non concurrent prospective cohort Studi concurrent = peneliti mengamati populasi dari awal studi dan evek yang menyertai subjek bersamaan dalam kurun waktu sampai pada suatu saat dimana penyakit muncul atau tidak muncul Kohort prospektif krn paparan yang diamati sedang akan berlangsung pada saat peneliti akan memulai penelitiannya dan selanjutnya diikuti prospek ke depannya terhadap penyakit. Keuntungan studi kohort 1.Kesesuaiannya dgn logika inferensi kausal yaitu penelitian dimulai dgn menentukan penyebab dan diikuti dengan akibat, pada saat penelitian dimulai seluruh subjek dalam kondisi tidak memiliki penyakit yang sedang diamati. 2.Memungkinkan peneliti untuk menghitung laju insidensi, yang member gambaran lebih lengkap mengenai potensi dan kecenderungan suatu papara. 3.Memungkinkan peneliti mempelajari berbagai efek secara bersama yg ditimbulkan oleh sebuah paparan. Contoh meskipun sebuah studi prospektif awalnya ditujukan untuk mengamati asosiasi antara kebiasaan merokok ( merokok dan tidak merokok) dengan kanker paru, hasil penelitin jg memperlihatkan bhw kebiasaan merokok berkaitan pula dengan perkembangan penyakit seperti emphysema , peptic ulcer 4. Kemungkinan bias seleksi subjek dlm studi prospektif ini kecil, krn penyakit yg diamati belum muncul, berbeda dgn studi retrospektif ( case control atau retrospektif kohort) Kelemahan 1.Memerlukan waktu penelitian yang panjang bahkan kadang sangat panjang 2.Biaya yang sangat besar 3.Keberadaan subjek dan peneliti sendiri ( mungkin justru meninggal krn factor lain atau tidak dapat meneruskan dgn alas an lain).

Anda mungkin juga menyukai