Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, definisi


operasional dan metode penelitian.
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini mengambarkan hubungan dua
jenis variabel yaitu dependen dan independen. Variabel bebas (independent
variable) dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan, variabel terikatnya
(dependent variable) adalah kepatuhan pasien TBC dalam minum obat.
Sedangkan variabel perancu (confounding variable) pada penelitian ini adalah
usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan pekerjaan. Kerangka konsep pada
penelitian ini dapat dilihat pada skema 3.1 berikut :
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variablel Dependen

Pendidikan kesehatan Kepatuhan Pasien


TBC Minum obat

Variabel Perancu

- Usia
- Pendidikan
- Jenis Kelamin
- Pekerjaan

B. Hipotesa Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pernyataan penelitian, yang harus diuji pembenarannya (Sasroasmoro &
Ismael, 2011). Berdasarkan tujuan, pertanyaan dan kerangka penelitian, maka
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

22
23

1. Hipotesis Mayor
Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pada
pasien TBC dalam minum obat TB.
2. Hipotesis Minor
Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan
kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
C. Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Alat dan Hasil Ukur Skala
cara Ukur Ukur

Independen
Pendidikan Pemberian informasi Cara ukur : 0= Nominal
kesehatan tentang TBC dan Observasi tidak
pengobatan agar pasien dilakukan
dapat mengetahui 1=
bagaimana cara memelihara Dilakukan
kesehatan menggunakan
booklet
Dependen
Kepatuhan Tingkat kepatuhan Kuesioner Jumlah rata- Rasio
pasien TBC responden terhadap terapi skala likert, rata (mean)
dalam minum HD dan perilaku yang dengan score; dari
obat disarankan petugas 1: Tidak kuesioner
kesehatan pernah kepatuhan
2: Kadang-
kadang
3; sering
4; selalu

Perancu
Usia Jumlah tahun yang telah Lembar Usia dalam Interval
dilalui pasien sejak lahir pengumpulan tahun
sampai tahun terakhir saat data
menjadi responden karakteristik
responden
Pendidikan Pendidikan formal terakhir Lembar 1=SD Ordinal
yang pernah diikuti pengumpulan 2=SMP
responden data 3=SMA
karakteristik 5= Sarjana
responden
Jenis Responden yang terdiri dari Lembar 0=laki-laki Nominal
Kelamin laki-laki dan perempuan pengumpulan 1=perempuan
data
karakteristik
responden
Pekerjaan Kegiatan sehari-hari Lembar 0= tidak Nominal
responden. pengumpulan bekerja
data 1= bekerja
karakteristik
responden
24

D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain ” quasi experimental One Group
Pre and Post test without control design”, yaitu suatu desain yang
melibatkan hanya satu kelompok partisipan dengan mengujicobakan suatu
intervensi tanpa melakukan randomisasi. Pengambilan data dilakukan
sebelum dan setelah intervensi (Polit, 2012). Peneliti membandingkan efek
pemberian pendidikan kesehatan tanpa ada kelompok kontrol. Desain
penelitian dapat dilihat pada skema 4.1
Skema 4.1 Desain Penelitian

R O1 X1 O2

Keterangan :
R : Responden penelitian semua mendapat perlakuan/intervensi
O1 : Pengukuran kepatuhan pasien TBC sebelum dilakukan intervensi
O2 : Pengukuran kepatuhan pasien TBC setelah dilakukan intervensi
X1 : Perlakuan terhadap kelompok intervensi

E. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Menurut Sugiono (2010) populasi adalah objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya, sedangkan
menurut Suryabrata (2012) populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam
ruang lingkup yang akan di teliti. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien TBC yang kontrol di ruang klinik paru RSUD
Dr.R.Soedjati Soemodiarjo Purwodadi Kabupaten Grobogan.

22
25

2. Besaran Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya akan
diukur dan diteliti. Kreteria inklusi menurut Sastroasmoro & Ismael (2011)
merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi subyek agar
diikutsertakan dalam penelitian. Kreteria inklusi pada penelitian ini, yaitu :
a. Bersedia menjadi responden
b. Bisa membaca dan menulis
c. Pasien berusia diatas 18 tahun
d. Pasien yang sedang menjalani pengobatan TB paru fase intensif
minimal 2 mingggu setelah pengobatan
Kreteria ekslusi pada penelitan ini adalah
a. Pasien tidak bersedia menjadi responden
b. Pasien TB paru yang baru terdiagnosis penyakit TB paru
c. Pasien tidak bisa membaca dan menulis
Untuk menentukan besar sampel di gunakan rumus penentuan
besar sampel pada penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap,
acak kelompok atau faktorial (Supranto J, 2000 ) yaitu :

( t – 1 ( r – 1 ) ≥ 15

t = Banyaknya kelompok

r = Jumlah replikasi perkelompok

Berdasarkan rumus tersebut dengan jumlah 2 kelompok ( t=2 )


maka jumlah sampel minimal untuk setiap kelompok ( r ) yang di perlukan
dalam penelitian ini 15 orang, dengan demikian jumlah sampel secara
keseluruhan adalah 30 orang.

F. Teknik Pengambilan Sampling


Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling,
yaitu tidak menggunakan acak data (randominasi). Metodenya menggunakan
concecutive sampling, yaitu suatu metode pengambilan/ pemilihan sampel
26

dengan cara memilih semua responden yang datang (ditemui) dan memenuhi
kriteria pada pemilihan sampel, sampai jumlah sampel yang diinginkan
terpenuhi. (Kelana, 2014).

G. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di rawat jalan klinik paru RSUD Dr. Soedjati
Soemodiarjo Purwodadi Kabupaten Grobogan. Tempat ini dipilih karena
Rumah Sakit tersebut karena belum pernah ada penelitian dengan intervensi
pemberian pendidikan kesehatan, pasien – pasien tidak mempunyai buku
saku tentang hemodialisa dan gagal ginjal ,serta mendukung adanya
pengembangan Ilmu.
H. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
I. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memperhatikan dan menjunjung tinggi
etika prinsip-prinsip etik yang meliputi aspek self determinant, privacy,
anonymity, confidentiality, protection from discomfort dan justice (Polit &
Beck, 2012). Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Komite
Etik dan Direktur RSUD dr.R.Soedjati Purwodadi Kabupaten Grobogan.
Selain prinsip etika tersebut peneliti juga meminta persetujuan pasien
(informed consent) untuk dijadikan responden.
1. Prinsip etika
a. Self determinant
Responden diberi kebebasan dalam menentukan hak
kesediannya untuk ikut serta dalam penelitian ini secara sukarela.
Setelah semua informasi dijelaskan kepada responden tentang tujuan,
manfaat, dan risiko yang mungkin terjadi dan bersedia responden
menjadi subyek penelitian maka responden diminta menanda-tangani
informed consent yang disediakan.
b. Privacy & Anonimity
Informasi yang telah dikumpulkan dan subjek dijamin
kerahasiaanya oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama pada
27

lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomor kode


tertentu pada masing-masing lembar tersebut.
c. Confidentialty
Kerahasiaan semua responden yang diperoleh dan subjek-
subjek penelitian dijamin oleh peneliti. Semua catatan dan data
responden disimpan sebagai dokumentasi penelitian. Data akan
dimusnahkan setelah selesai diteliti dan tidak digunakan dalam
penelitian yang lain.
d. Protection from discomfort
Responden terbebas dari rasa tidak aman. Sebelum
melakukan intervensi, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan
prosedur penelitian kepada responden. Selama penelitian berlangsung
peneliti melakukan observasi terhadap risiko yang mungkin terjadi
akibat intervensi penelitian. Selama penelitian berlangsung tidak
didapatkan responden yang mengalami ketidaknyamanan akibat
intervensi.
e. Justice
Berdasarkan prinsip etik yang ketiga yaitu justice, dimana
setiap responden berhak mendapat perlakuan yang adil dalam
penelitian. Pada penelitian ini semua responden memiliki peluang yang
sama untuk dijadikan kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.
Pasien kelompok intervensi diberikan intervensi tentang pemberian
pendidikan kesehatan sedangkan pasien kelompok kontrol tidak
mendapatkan penkes. Setelah penelitian selesai, peneliti memberikan
pendidikan kesehatan agar kelompok kontrol juga paham terkait terapi
hemodialisa yang dijalani.

2. Informed Consent
Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan agar
subjek mengerti tujuan dan maksud penelitian. Persetujuan telah
diberikan ketika pasien telah menandatangani lembar informed consent.
28

J. Alat Pengumpulan Data


1. Instrumen Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada lembar data demografi yang diisi
langsung oleh peneliti dengan data yang bersumber dari rekam medis
responden. Karakteristik tersebut meliputi nama, pendidikan, usia, jenis
kelamin, dan pekerjaan. Dalam penelitian ini data di kumpulkan melalui
lembar data demografi, kemudian responden di lihat terlebih dahulu
jadwal hemodialisanya apakah pagi atau sore hari, setelah itu dipilih dan
dikumpulkan antara pasien yang pagi dan sore kemudian di bagi menjadi
dua kelompok yang sama besar yaitu sama-sama kelompok perlakuan
hanya jadwal yang membedakan kemudian masing-masing kelompok, lalu
diberikan kuesioner tentang kepatuhan antara pasien pagi dan sore, setelah
semua pasien mengisi kuesioner kemudian pasien di jadwalkan untuk
diberikan pendidikan kesehatan dalam hari yang sama peneliti
memberikan penkes dengan materi yang sama, yaitu pagi jam 9.00 wib
WIB, dua minggu setelah pemberian pendidikan kesehatan pasien di beri
kuesioner kembali tentang kepatuhan, setelah itu data hasil post tes di
kumpulkan kembali lalu dilakukan penilaian hasil analisa data, kuesioner,
bentuk pertanyaan positif yang di kembangkan sendiri oleh peneliti dari
materi yang diberikan pada pasien.
2. Instrumen tingkat kepatuhan
Instrumen yang digunakan untuk kepatuhan menggunakan
kuesioner kepatuhan yang sudah di uji validitas dan reabilitasnya.

K. Prosedur Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini yaitu :
1. Prosedur Administrasi dan Persiapan
Prosedur administratif dimulai dengan peneliti mengurus surat
keterangan lulus uji etik dan surat izin penelitian dari komite etik
penelitian dan Direktur RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiarjo Purwodadi
Kabupaten Grobogan. Setelah mendapatkan izin dari Direktur, kemudian
peneliti izin kepada Kabid. Keperawatan dan kepala ruang rawat jalan
29

melakukan pengambilan data untuk dilakukan pemilihan responden


berdasarkan kriteria inklusi, responden yang terpilih di berikan kode pada
masing-masing responden melalui catatan medical record pasien.
Tahap selanjutnya peneliti mendatangi calon responden yang
terpilih, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dari penelitian,
prosedur, keuntungan dan kerugian penelitian tersebut kepada calon
responden dan keluarga, apabila calon responden setuju sebagai responden
dan terlibat dalam penelitian, maka diminta responden menandatangani
lembar persetujuan menjadi responden. Setelah responden menandatangani
lembar persetujuan menjadi responden maka peneliti membagikan
kuisioner, untuk di isi.
2. Prosedur Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :
a. Setelah responden menyetujui lembar persetujuan, maka peneliti dan
responden membuat kesepakatan hari dan waktu melakukan tindakan
dengan berkoordinasi bersama kepala ruangan.
b. Sebelum di berikan pendidikan kesehatan melalui presentasi dengan
booklet dan leaflet, responden di informasikan secara lisan untuk
kehadirannya pada tanggal dan jam yang telah di tentukan
c. Setelah kuisioner di isi semua oleh pasien kuisioner di kumpulkan
untuk di skoring hasilnya
d. Pemberian pendidikan kesehatan pada pasien dilakukan saat pasien
kontrol di klinik rawat jalan dengan cara melakukan presentasi
menggunakan booklet.
e. Pengukuran kembali dilakukan pada pasien dengan cara memberikan
kuesioner, kedua (post test)
30

Skema 4.2
Prosedur Penelitian

- Informed consent
- Pengisian lembar observasi

Pemberian kuesioner kepatuhan


pasien TBC dalam minum obat
TBC

Responden mengisi kuesioner

Pengukuran kepatuhan pasien


pasien TBC dalam minum obat
TBC

Pemberian pendidikan kesehatan


terkait pengobatan TBC dan
bahaya putus obat

Pengukuran kepatuhan pasien


TBC dalam minum obat TBC

L. Validitas dan Reabilitas


Proses uji coba validitas & reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui ketepatan suatu alat ukur dengan konsistensi pengukuran yang
dilakukan dengan pengumpulan data yaitu melalui proses administrasi, proses
pengumpulan responden, dan proses terminasi. Uji validitas & reliabilitas
dilakukan terlebih dahulu oleh peneliti pada responden yang berbeda dengan
karakteristik yang sama yaitu pasien yang menjalankan program hemodialisa
dan peneliti melakukan uji coba pada 20 TBC menjalankan program
pengobatan TBC di rawat jalan klinik paru RSUD Dr.R.Soedjati Purwodadi.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas bila didapat pernyataan kurang
31

dari nilai r table yaitu 0,444, maka dari beberapa pertanyaan kuesioner ada
yang dihilangkan (dihapus) atau dimodifikasi pada pernyataan kuesioner dan
pernyataan penelitian jawaban kuesioner dirubah. Diperoleh tingkat kevalitan
dari semua pertanyaan dengan nilai crombach alfa yaitu 0.977.

M. Pengolahan dan Analisa Data


Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Pengecekan data (editing)
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kelengkapan, kejelasan dan
kesesuaian data, mulai dari data demografi sampai dengan penilaian pre
test dan post test yang telah dilakukan.
2. Pemberian kode data (coding)
Peneliti merubah data yang berbentuk huruf menjadi data
berbentuk bilangan dan memberi kode pada setiap data yang didapatkan.
3. Pemrosesan data (entry)
Peneliti memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke
dalam mesin pengolah data. Pemprosesan data dilakukan dengan
memasukkan data ke paket komputer yang sesuai dengan variabel masing-
masing secara teliti untuk untuk meminimalkan kesalahan.

4. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisa univariat dengan tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
hubungan antar fenomena yang diteliti. Variabel yang dianalisis adalah
karakteristik responden, meliputi usia, pendidikan, jenis kelamin dan
pekerjaan. Pada analisis univariat ini, data kategorik yaitu jenis kelamin,
dan pekerjaan dijelaskan dengan distribusi frekuensi dengan ukuran
presentase atau proporsi. Sedangkan data numerik dijelaskan dengan mean,
standar deviasi, nilai minimal dan nilai maksimal pada confidence interval
(CI) 95% analisis univariat dapat dilihat pada tabel 4.1
32

Tabel 4.1 Analisis Univariat


No Variabel Jernis Data/Skala Deskripsi
Data
1 Variabel Dependen : Numerik / Interval Mean, Min-
Kepatuhan pasien TBC maks,SD,CI 95%
yang menjalani
pengobatan
2 Variabel Confounding : Numerik / Interval Mean, Min-
Usia maks,SD,CI 95%
3 Variabel Confounding :
Pendidikan
4 Variabel Confounding : Katagorik / Nominal Jumlah,
Jenis kelamin Presentase( %)
5 Variabel Confounding : Katagorik / Nominal Jumlah,
Pekerjaan Presentase( %)

2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan
antara dua varibel dan untuk mengetahui perbedaan mean antara dua
kelompok data.Untuk menentukan jenis uji analisis yang digunakan,
terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas. Uji homogenitas
menggunakan levene, dan uji normalitas mengguna kan uji Shapiro-Wilk
dengan nilai p >0,05 karena total jumlah sampel ada 30 orang. Hasil
analisis didapatkan kepatuhan pasien TBC dalm minum obat sebelum dan
sesudah intervensi pada masing-masing kelompok menunjukkan distribusi
data normal dengan p>0,05 sehingga analisis menggunakan paired t-test.
Analisis bivariat untuk membandingkan selisih kepatuhan pasien TBC
dalam minum obat post test antara kelompok kontrol dan kelompok
intervensi pada tingkat kepercayaan 95%, karena data berdistribusi tidak
normal dengan p<0,05 menggunakan uji Mann-Whitney. Peneliti
melakukan uji counfounding menggunakan Pearson Correlation pada data
yang berdistribusi normal dan Spearman pada data yang tidak berdistribusi
normal. Uji homogenitas atau kesetaraan dilakukan pada setiap data antara
kelompok kontrol dengan kelompok intervensi, perbedaan yang bermakna
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol berdasarkan karakteristik
responden yang mencakup usia, pendidikan, jenis kelamin, dan riwayat
33

pekerjaan. Hasil uji normalitas, dapat dilihat pada tabel 4.2, tabel 4.3
tentang hasil uji homogenitas variabel, dan tabel 4.4 tentang analisis
bivariat variabel dependen.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
No Variabel Kelompok P value
1 Usia Intervensi 0,794*
Kontrol 0,392*
2 Kepatuhan sebelum Intervensi 0,082*
Kontrol 0,209*
3 Kepatuhan setelah Intervensi 0,205*
Kontrol 0,272*

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan karakteristik usia, rerata


kepatuhan pasien TBC dalam minum obat sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan nilai p value
>0,05 yang berarti data karakteristik usia terdistribusi normal.
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Variabel

Variabel Uji statistik Hasil


No

1 Usia Levene’s test 0,330*


2. Pendidikan Levene’s test 0,210*
2 Jenis kelamin Levene’s test 0,419*
3 Pekerjaan Levene’s test 0,122*

Berdasarkan hasil uji homogenitas karakteristik usia, pendidikan,


jenis kelamin dan pekerjaan tidak ada perbedaan yang signifikan pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p < 0,05. Analisis
bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa yang telah dirumuskan.
Tujuan dari analisis penelitian ini untuk menguji kemaknaan perbedaan k
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah mendapat
intervensi dari peneliti.
Tabel 4.4 Analisis Bivariat

Variabel Distribusi Uji Statistik


Kepatuhan Kepatuhan
kelompok kelompok
Data normal Paired T- test
intervensi sebelum intervensi setelah
perlakuan perlakuan
34

Variabel Distribusi Uji Statistik


Kepatuhan
Kepatuhan
kelompok
kelompok kontrol Data normal Paired T- test
intervensi setelah
sebelum perlakuan
perlakuan
Kepatuhan
Kepatuhan
kelompok Data tidak Mann-Whitney
kelompok kontrol
intervensi setelah normal test
setelah perlakuan
perlakuan

Anda mungkin juga menyukai