METODE PENELITIAN
Variabel Perancu
- Usia
- Pendidikan
- Jenis Kelamin
- Pekerjaan
B. Hipotesa Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pernyataan penelitian, yang harus diuji pembenarannya (Sasroasmoro &
Ismael, 2011). Berdasarkan tujuan, pertanyaan dan kerangka penelitian, maka
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
22
23
1. Hipotesis Mayor
Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pada
pasien TBC dalam minum obat TB.
2. Hipotesis Minor
Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan
kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
C. Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Alat dan Hasil Ukur Skala
cara Ukur Ukur
Independen
Pendidikan Pemberian informasi Cara ukur : 0= Nominal
kesehatan tentang TBC dan Observasi tidak
pengobatan agar pasien dilakukan
dapat mengetahui 1=
bagaimana cara memelihara Dilakukan
kesehatan menggunakan
booklet
Dependen
Kepatuhan Tingkat kepatuhan Kuesioner Jumlah rata- Rasio
pasien TBC responden terhadap terapi skala likert, rata (mean)
dalam minum HD dan perilaku yang dengan score; dari
obat disarankan petugas 1: Tidak kuesioner
kesehatan pernah kepatuhan
2: Kadang-
kadang
3; sering
4; selalu
Perancu
Usia Jumlah tahun yang telah Lembar Usia dalam Interval
dilalui pasien sejak lahir pengumpulan tahun
sampai tahun terakhir saat data
menjadi responden karakteristik
responden
Pendidikan Pendidikan formal terakhir Lembar 1=SD Ordinal
yang pernah diikuti pengumpulan 2=SMP
responden data 3=SMA
karakteristik 5= Sarjana
responden
Jenis Responden yang terdiri dari Lembar 0=laki-laki Nominal
Kelamin laki-laki dan perempuan pengumpulan 1=perempuan
data
karakteristik
responden
Pekerjaan Kegiatan sehari-hari Lembar 0= tidak Nominal
responden. pengumpulan bekerja
data 1= bekerja
karakteristik
responden
24
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain ” quasi experimental One Group
Pre and Post test without control design”, yaitu suatu desain yang
melibatkan hanya satu kelompok partisipan dengan mengujicobakan suatu
intervensi tanpa melakukan randomisasi. Pengambilan data dilakukan
sebelum dan setelah intervensi (Polit, 2012). Peneliti membandingkan efek
pemberian pendidikan kesehatan tanpa ada kelompok kontrol. Desain
penelitian dapat dilihat pada skema 4.1
Skema 4.1 Desain Penelitian
R O1 X1 O2
Keterangan :
R : Responden penelitian semua mendapat perlakuan/intervensi
O1 : Pengukuran kepatuhan pasien TBC sebelum dilakukan intervensi
O2 : Pengukuran kepatuhan pasien TBC setelah dilakukan intervensi
X1 : Perlakuan terhadap kelompok intervensi
22
25
2. Besaran Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya akan
diukur dan diteliti. Kreteria inklusi menurut Sastroasmoro & Ismael (2011)
merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi subyek agar
diikutsertakan dalam penelitian. Kreteria inklusi pada penelitian ini, yaitu :
a. Bersedia menjadi responden
b. Bisa membaca dan menulis
c. Pasien berusia diatas 18 tahun
d. Pasien yang sedang menjalani pengobatan TB paru fase intensif
minimal 2 mingggu setelah pengobatan
Kreteria ekslusi pada penelitan ini adalah
a. Pasien tidak bersedia menjadi responden
b. Pasien TB paru yang baru terdiagnosis penyakit TB paru
c. Pasien tidak bisa membaca dan menulis
Untuk menentukan besar sampel di gunakan rumus penentuan
besar sampel pada penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap,
acak kelompok atau faktorial (Supranto J, 2000 ) yaitu :
( t – 1 ( r – 1 ) ≥ 15
t = Banyaknya kelompok
dengan cara memilih semua responden yang datang (ditemui) dan memenuhi
kriteria pada pemilihan sampel, sampai jumlah sampel yang diinginkan
terpenuhi. (Kelana, 2014).
G. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di rawat jalan klinik paru RSUD Dr. Soedjati
Soemodiarjo Purwodadi Kabupaten Grobogan. Tempat ini dipilih karena
Rumah Sakit tersebut karena belum pernah ada penelitian dengan intervensi
pemberian pendidikan kesehatan, pasien – pasien tidak mempunyai buku
saku tentang hemodialisa dan gagal ginjal ,serta mendukung adanya
pengembangan Ilmu.
H. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
I. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memperhatikan dan menjunjung tinggi
etika prinsip-prinsip etik yang meliputi aspek self determinant, privacy,
anonymity, confidentiality, protection from discomfort dan justice (Polit &
Beck, 2012). Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Komite
Etik dan Direktur RSUD dr.R.Soedjati Purwodadi Kabupaten Grobogan.
Selain prinsip etika tersebut peneliti juga meminta persetujuan pasien
(informed consent) untuk dijadikan responden.
1. Prinsip etika
a. Self determinant
Responden diberi kebebasan dalam menentukan hak
kesediannya untuk ikut serta dalam penelitian ini secara sukarela.
Setelah semua informasi dijelaskan kepada responden tentang tujuan,
manfaat, dan risiko yang mungkin terjadi dan bersedia responden
menjadi subyek penelitian maka responden diminta menanda-tangani
informed consent yang disediakan.
b. Privacy & Anonimity
Informasi yang telah dikumpulkan dan subjek dijamin
kerahasiaanya oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama pada
27
2. Informed Consent
Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan agar
subjek mengerti tujuan dan maksud penelitian. Persetujuan telah
diberikan ketika pasien telah menandatangani lembar informed consent.
28
Skema 4.2
Prosedur Penelitian
- Informed consent
- Pengisian lembar observasi
dari nilai r table yaitu 0,444, maka dari beberapa pertanyaan kuesioner ada
yang dihilangkan (dihapus) atau dimodifikasi pada pernyataan kuesioner dan
pernyataan penelitian jawaban kuesioner dirubah. Diperoleh tingkat kevalitan
dari semua pertanyaan dengan nilai crombach alfa yaitu 0.977.
4. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisa univariat dengan tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
hubungan antar fenomena yang diteliti. Variabel yang dianalisis adalah
karakteristik responden, meliputi usia, pendidikan, jenis kelamin dan
pekerjaan. Pada analisis univariat ini, data kategorik yaitu jenis kelamin,
dan pekerjaan dijelaskan dengan distribusi frekuensi dengan ukuran
presentase atau proporsi. Sedangkan data numerik dijelaskan dengan mean,
standar deviasi, nilai minimal dan nilai maksimal pada confidence interval
(CI) 95% analisis univariat dapat dilihat pada tabel 4.1
32
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan
antara dua varibel dan untuk mengetahui perbedaan mean antara dua
kelompok data.Untuk menentukan jenis uji analisis yang digunakan,
terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas. Uji homogenitas
menggunakan levene, dan uji normalitas mengguna kan uji Shapiro-Wilk
dengan nilai p >0,05 karena total jumlah sampel ada 30 orang. Hasil
analisis didapatkan kepatuhan pasien TBC dalm minum obat sebelum dan
sesudah intervensi pada masing-masing kelompok menunjukkan distribusi
data normal dengan p>0,05 sehingga analisis menggunakan paired t-test.
Analisis bivariat untuk membandingkan selisih kepatuhan pasien TBC
dalam minum obat post test antara kelompok kontrol dan kelompok
intervensi pada tingkat kepercayaan 95%, karena data berdistribusi tidak
normal dengan p<0,05 menggunakan uji Mann-Whitney. Peneliti
melakukan uji counfounding menggunakan Pearson Correlation pada data
yang berdistribusi normal dan Spearman pada data yang tidak berdistribusi
normal. Uji homogenitas atau kesetaraan dilakukan pada setiap data antara
kelompok kontrol dengan kelompok intervensi, perbedaan yang bermakna
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol berdasarkan karakteristik
responden yang mencakup usia, pendidikan, jenis kelamin, dan riwayat
33
pekerjaan. Hasil uji normalitas, dapat dilihat pada tabel 4.2, tabel 4.3
tentang hasil uji homogenitas variabel, dan tabel 4.4 tentang analisis
bivariat variabel dependen.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
No Variabel Kelompok P value
1 Usia Intervensi 0,794*
Kontrol 0,392*
2 Kepatuhan sebelum Intervensi 0,082*
Kontrol 0,209*
3 Kepatuhan setelah Intervensi 0,205*
Kontrol 0,272*