Anda di halaman 1dari 11

39

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep merupakan suatu hubungan/kaitan antara konsep atau terhadap

konsep lainya dari maslah yang diteliti (hubungan variabel yang ingin diteliti)

atau dengan kata lain kerangka konsep merupakan ganbaran sederhana (ringkas)

dan jelas mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep yang lainya atau

menggambarkan pengaruh atau hubungan antara suatu kejadian (fenomena)

dengan kejadian (fenomena) lainya (Sibagariang, 2010). Kerangka konsep dalam

penelitian ini digambarkan pada bagan 3.1 berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

1. Status Gizi
2. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
( PHBS) Kejadian Diare
3. Sosial Ekonomi
Keluarga

Bagan 3.1. Kerangka Konsep

39
40

B. Definisi Operasional

Tabel 3.2

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat Hasil jiUkur Skala


Oprasional Ukur
1 Kejadian Balita yang be Lembar Diagnosa 0 =Diare Nominal
Diare pada Kunjung ke Check List Medis 1=Tidak Diare
Balita puskesmas Dalam
dengan Status
diagnosa Pasien
dokter dengan
diare
2 Status Gizi Makanan yang TB dan BB Kuesione 0=Gizi Kurang Ordinal
di konsumsi r ± - 3 SD
responden 1= Gizi Baik ±
sehari – hari - 2 SD

3 Perilaku Perilaku hidup Wawancara Kuesioner 0=Kurang baik Odinal


Hidup Sehat sehat ( <75% )
dan Bersih ( responden di 1=Baik ( ≥ 75
PHBS ) rumah %)

4 Sosial Tingkat Wawancara Kuesioner 0=Rendah Ordinal


Ekonomi pendapatan UMR
responden per Rp.1.800.0
bulan 00
1=Tinggi ≥
UMR
Rp.1.800.0
00
41

C. Hipotesis Penelitian

Ha : ada hubungan antara faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada

balita di Wilayah Kerja Pauh Tahun 2018.


42

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

secara analitik dengan menggunakan desain cross-sectional yang merupakan

rencana penelitian untuk mengetahui pengaruh antara faktor–faktor resiko atau

variabel independent dengan efek atau variabel dependent yang diobservasi atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yang sama (Notoatmojdo, 2010).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Wilyah Kerja Puskesmas Pauh

Tahun 2018.

2. Waktu

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan april sampai dengan Mei 2018

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sebagian dari keseluruhan subjek penelitian yang akan

diteliti, (Notoatmojo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu

42
43

Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Periode Januari s/d Desember pada

tahun 2017 yang berjumlah 302 orang.

2. Sampel.

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2008). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik accidental sampling yaitu teknik subyektif dengan

mengumpulkan data dari subyek yang ditemui saat itu dan dalam jumlah

secukupnya. Pada teknik ini, setiap subyek yang ada dalam populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Besar sampel dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

N
2
= 1+N ( d )
n

302
2
n = 1+302 (0,1 )

302
n = 4,02

n= 75,1 dibulatkan menjadi 75 responden


44

Berdasarkan penghitungan sampel diatas dapat diketahui jumlah sampel

dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini didasarkan pada kriteria inklusi dan eklusi yaitu:

a. Kriteria Inklusi

1) Bersedia menjadi responden

2) Ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun

3) Berdomisili di wilyah Kerja Puskesmas Pauh

b. Kriterian Eklusi

1) Tidak bersedia menjadi responden

2) Ibu dengan cacat fisik (tuna rungu)

D. Sumber Data

1. Data primer

Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara atau membagikan

kuesioner kepada responden untuk mendapatkan data tentang karakteristik

responden.

2. Data sekunder.

Data sekunder berupa data jumlah balita dan data jumlah cakupan

kelengkapan imunisasi data ini didapat dari Dinkes Lubuklinggau maupun data

dari Puskesmas Pauh.


45

E. Prosedur Pengumpulan Data.

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

mengajukan pertanyaan kepada responden adapun langkah-langkah yang akan

dilakukan peneliti dalam pengumpulan data antara lain sebagai berikut: sebelum

dilakukan pengambilan data dari responden peneliti terlebih dahulu

menyampaikan kepada responden tentang tindakan apa yang akan dilakukan pada

responden dengan menggunakan informed consent penelitian (terlapir) setelah

responden mengetahui tujuan dan manfaat penelitian responden dipersilahkan

mengisi lembar persetujuan menjadi responden (terlampir) jika responden

menyetujui barulah peneliti memberikan kuisioner dan mengisi lembar ceklist.

F. Pengolahan

Menurut Hidayat (2008) data yang terkumpul diolah dengan sistem

komputerisasi melalui beberapa tahap:

1. Pengeditan Data (Editing)

Tahap editing peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing bertujuan untuk memastikan bahwa data

yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kriteria penelitian. Tahapan editing

dilakukan peneliti dengan cara memeriksa jawaban responden apakah sudah

lengkap atau belum apabila jawaban belum lengkap peneliti menanyakan

kembali jawaban yang dipilih responden setelah semua jawaban telah lengkap

peneliti mengumpulkan dalam satu berkas.


46

2. Pengkodean Data (Coding).

Coding dilakukan untuk memberikan kode data yang dikumpulkan

selama penelitian kedalam simbol/kode yang cocok untuk keperluan analisis.

Pemberian kode terhadap data bertujuan untuk mempermudah proses

pengolahan data yang dikelompokkan sesuai tujuan penelitian.

3. Data entry.

Data entry dilakukan untuk memasukkan data yang telah

dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana. Data yang telah di diberi kode

kemudian diolah menggunakan komputer dengan menggunakan program

microsof XL atau SPSS untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

analisis data.

G. Analisis Data.

Analisis data dilakukan untuk mengolah data penelitian yang telah

dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data penelitian dilakukan

peneliti dengan cara mencari distribusi frekuensi pada setiap variabel.

Analisa data yang peneliti digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Analisis Univariat
47

Melihat gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel yang

diteliti baik variabel independent. dihitung dengan menggunakan rumus:

f Keterangan:
P= X 100% p : Jumlah persentase yang dicari
n f : Jumlah frekwensi untuk setiap alternatif
jawaban
Hasil penghitungan disajikan dalam bentuk persentase dengan kriteria sebagai
n : Jumlah objek penelitian (Arikunto, 2006)
berikut:

a. 0% : Tidak satupun dari responden

b. 1%-25% : Sebagian kecil dari responden

c. 26%-49% : Hampir sebagian dari responden

d. 50% : Setengah dari responden

e. 51%-74% : Lebih dari setengah

f. 75%-90% : Sebagian besar dari responden

g. 91%-99% : Hampir seluruh dari responden

h. 100% : Seluruh responden: (Arikunto, 2006)

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

dependent dan independent. Analisis Bivariat dalam penelitian dengan

menggunakan analisis statistik Chi Square yang diolah dengan menggunakan

program SPSS dengan derajat kemaknaan (α) 5% (p < 0,05) dengan

interprestasi data sebagai berikut:


48

a. Ha : diterima apabila p < 0,05 artinya ada hubungan factor-faktor yang

memPengaruhi kejadian diare Pada balita.

b. Ha : ditolak apabila p > 0,05 artinya tidak hubungan factor-faktor yang

memPengaruhi kejadian diare Pada balita.

H. Etika Penelitian.

Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti meminta rekomendasi dari pihak

institusi pendidikan setelah mendapat rekomendasi tersebut peneliti mengajukan

permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini diajukan kepada

Kepala Puskesmas Bingin Teluk Kabupaten Musi Rawas Utara. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukannya penelitian dengan menekankan masalah etika

penelitian meliputi :

a. Informed consent

Lembar persetujuan yang akan diberikan responden yang akan diteliti dan

memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian

dan manfaat penalitian. Lembar persetujuan diberikan kepada responden

dengan memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan, serta menjelaskan manfaat yang akan diperoleh bila bersedia

menjadi responden. Tujuan responden agar mengetahui dampak yang akan

terjadi selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia menjadi responden,

maka harus menandatangani lembar persetujuan.


49

b. Anonymity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden melainkan hanya kode nomer atau kode

tertentu pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh responden sehingga

identitas responden tidak diketahui publik.

c. Confidential (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang dilaporkan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai