Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Menurut Setiawan A & Saryono (2011; h. 54) kerangka konsep

merupakan dasar pemikiran pada penelitian yang dirumuskan dari fakta-

fakta observasi dan tinjauan pustaka.

Variabel Bebas Variabel Terikat

Tingkat Keberhasilan
Pengetahuan Antenatal Care

Umur
Tingkat pendidikan
Status sosial ekonomi
Paritas
Pekerjaan
Lingkungan

Keterangan :

: Variabel penelitian

: Variabel pengganggu

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Antenatal Care

(ANC) pada ibu hamil antara lain tingkat pengetahuan, umur, tingkat

pendidikan, status sosial ekonomi, paritas, pekerjaan, dan lingkungan.

33
34

Variabel penelitian adalah tingkat pengetahuan ibu tentang ANC akan

mempengaruhi keberhasilan ANC.

B. Variabel Penelitan

Menurut Arikunto S (2010; h. 17) bahwa Variabel adalah hal-hal yang

menjadi objek penelitian, yang dicermati dalam suatu penelitian (point to be

noticed), yang menunjukan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Menurut Setiawan A & Saryono (2011; h. 100-102), Variabel bebas

merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya

variabel dependen (terikat). Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen

(bebas). Variabel pengganggu merupakan variabel yang mengganggu

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Variabel bebas : tingkat pengetahuan ibu tentang ANC

2. Variabel terikat : tingkat keberhasilan ANC

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data

dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup

variabel.
35

Table 3.1 Definisi Operasional

Definisi Parameter dan Skala


No Variabel Alat Ukur
Operasional Kategori Pengukuran
1. Variabel
bebas:
Pengetahuan Pengetahuan 0: Baik (76%- Kuesioner Ordinal
Ibu hamil responden 100% total
tentang hal-hal skor)
yang 1: Cukup (>75%
berhubungan total skor)
dengan ANC.
2. Variabel
terikat:
Keberhasilan Berapa kali ibu 0: Berhasil Kuesioner Ordinal
ANC melakukan (4 kali dan buku
pemeriksaan kunjungan) KMS ibu
kehamilan 1: Tidak berhasil hamil
kepada (<4 kali
petugas kunjungan)
kesehatan
dilihat dari data
yang terdapat
di buku KIA
yang dibawa
ibu hamil saat
melakukan
kunjungan
antenatal.
3. Variabel
pengganggu:
a. Umur Selisih usia 0: Tidak berisiko Kuesioner Ordinal
responden (20-40 tahun)
yang terhitung 1: Berisiko (<20
mulai saat lahir tahun atau
dengan tahun >40 tahun)
penelitian
b. Tingkat Jenjang 0: Pendidikan Kuesioner Ordinal
pendidikan pendidikan menengah
formal terakhir keatas (SMA,
yang telah Diploma,
ditamatkan Sarjana)
oleh responden 1: Pendidikan
dasar (SD,
SMP)
c. Status Jumlah 0: Diatas UMR Kuesioner Ordinal
sosial pendapatan (>1.000.000)
ekonomi atau 1: Dibawah atau
penghasilan Sesuai UMR
yang diperoleh (</=1.000.000)
responden
setiap bulannya
36

d. Paritas Jumlah anak 0: 0-2 anak Kuesioner Ordinal


hidup yang 1: >2 anak
dimiliki
responden
e. Pekerjaan Kegiatan rutin 0: Tidak bekerja Kuesioner Ordinal
dan tetap yang (Penangguran,
dilakukan IRT)
responden 1: Bekerja
setiap hari (Buruh,
Pedagang,
Petani, PNS,
Karyawan
swasta)
f. Lingkungan Sikap dan 0: Baik (76%- Kuesioner Ordinal
perilaku 100%)
responden 1: Cukup (>75%)
pada masa
kehamilan

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada hubungan antara tingkat

pengetahuan ibu hamil terhadap keberhasilan ANC di Wilayah kerja

Puskesmas Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas tahun

2014.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor

Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian dimulai dari

penyusunan proposal sampai dengan presentasi hasil penelitian yaitu bulan

November 2013 sampai bulan Juni 2014

F. Rancangan Penelitian

1. Jenis atau Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kolerasi dengan

menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis korelasi adalah

metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau


37

derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Pendekatan cross

sectional adalah suatu metode penelitian tiap subjek penelitian hanya

diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status

karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. (Notoatmodjo,

2010; h. 37).

Metode penelitian ini digunakan untuk mengkorelasikan antara

tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap keberhasikan Antenatal Care

(ANC) di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor.

2. Popolasi, Sampel dan Teknik Sampling

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang terdata

di Puskesmas Kalibagor pada bulan Januari dan Februari, dengan

jumlah populasinya adalah 123 orang dari 12 desa di Wilayah Kerja

Puskesmas Kalibagor.

b. Sampel

Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi. Dalam mengambil sampel penelitian digunakan

data atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat

mungkin mewakili populasinya (Notoatmodjo, 2010; h. 116).

Jumlah sampel yang diperoleh dari ibu yang bersalin di rumah bidan

dan puskesmas adalah 45 orang dari 12 desa di Wilayah Kerja

Puskesmas Kalibagor.

Kriteria inklusi :

1) Ibu bersedia menjadi responden

2) Telah melahirkan di Bidan atau di Puskesmas


38

3) Masih memiliki buku KIA

4) Ibu yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor

Kriteria eklusi :

1) Usia responden <15 atau >45

2) Paritas >5

3) Melahirkan di Rumah Sakit atau Rujukan

4) Tidak bisa baca tulis

c. Teknik Sampling

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik quota

sampling. Teknik sampling ini juga dilakukan tidak mendasar-kan diri

pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang

sudah ditentukan. Peneliti menghubungi subjek yang memenuhi

persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal

subjek tersebut (asalkan masih dalam pupolasi) dan subjek mudah

ditemui, sehinggga pengumpulan datanya mudah (Arikunto, 2010;

h. 184-185).

Menurut Notoatmodjo (2010; h. 125), quota sampling dilakukan

dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum

atau jatah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan, terdiri dari:

a. Data Primer

Data yang diperoleh dari kuesioner yang meliputi identitas responden

(kode responden, umur, pendidikan, stasus sosial ekonomi, paritas,

pekerjaan, pernyataan tentang lingkungan) dan berisi pertanyaan


39

tentang pengetahuan ibu hamil terhadap ANC yang diberikan kepada

responden.

b. Data Sekunder

Diperoleh dari buku KIA ibu hamil yang dibawanya sewaktu

melakukan kunjungan ANC dan catatan medis pasien yang ada di

Puskesmas Kalibagor.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner ini terdiri dari identitas responden dan pengetahuan ibu hamil

terhadap ANC. Kuesioner ini terdiri dari 10 pernyataan tentang

lingkungan dan 20 pertanyaan dengan model pilihan ganda tentang

ANC.

Berikut ini tabel kisi-kisi kuesioner yang digunakan tentang tingkat

pengetahuan ibu hamil terhadap keberhasilan ANC di wilayah kerja

Puskesmas Kalibagor.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian

Jumlah
No Variabel Indikator No. Item
Item
1. Bebas Identitas responden
(umur, pendidikan, status
sosial ekonomi, paritas,
pekerjaan, pernyataan
tentang lingkungan).
Tingkat pengetahuan:
a. Pengetian ANC 1 1
b. Tujuan ANC 2 1
c. ANC Terfokus 7, 10, 12, 14, 7
16, 18, 19
d. Standar pelayanan 8, 9, 11, 13, 15 5
minimal
e. Standar minimal 3, 4, 5, 6, 17, 6
Kunjungan ANC 20
2. Terikat Tingkat keberhasilan
ANC, dilihat dari jumlah
kunjungan
40

Instrumen dalam penelitian ini sebelum digunakan diuji terlebih

dahulu dengan uji validitas dan uji relibilitasnya.

Validitas adalah suatu pengukuran merujuk kepada suatu

keadaan terhadap alat ukur untuk mengukur karakteristik yang ingin

diketahui (Setiawan A & Saryono, 2011; h. 117). Valid atau tidaknya

kuesioner dianalisis dengan menggunakan rumus kolerasi product

moment.

Rumus umum moment yang digunakan adalah:

N ( XY) ( X Y)
=
2 2 2 2
{N X ( X) } {N Y ( Y) }

Keterangan:

r = korelasi product moment

N = jumlah sampel

X = skor variabel x

Y = skor variabel y

XV = skor variabel x dikalikan y

Reliabilitas adalah indek yang menunjukan suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Setiawan A & Saryono, 2011; h.

118). Reliabilitas penelitian ini dihitung dengan menggunakan analisis -

Cronbach yang dapat digunakan baik untuk instrumen yang jawabannya

berskala maupun yang bersifat hanya mengenal dua jawaban benar atau

salah.

Rumus koefisien reliabilitas -Cronbach :

K a26
= {1 }
K1 a21
41

Keterangan :

r : Reliabilitas instrument

K : Banyaknya butir pertanyaan (soal)

62 : Jumlah butir pertanyaan (soal)

12 : Varians skor total

5. Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010; h. 174-178) metode pengolahan

data dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yaitu:

1) Penyuntingan (Editing)

Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

kuesioner atau formulir. Hasil wawancara atau angket yang

diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting

(edit) terlebih dahulu, sehingga jika ada kekurangan atau

ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.

2) Pengkodean (Coding)

Setelah semua data terkumpul dan selesai diedit, tahap

berikutnya yaitu memberi kode terhadap data yang ada.

Pengkodean (coding) adalah mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi angka atau bilangan.

Tingkat keberhasilan ANC, yaitu :

Berdasarkan hasil persentase skor jawaban, pengetahuan

dikategorikan menurut Arikunto (2006) yaitu dengan kriteria:

a) Baik jika pertanyaan dijawab benar 76%-100% dengan

kode 0
42

b) Cukup jika pertanyaan dijawab benar <75% dengan kode 1

Tingkat keberhasilan ANC pada ibu hamil, dengan kriteria :

a) Berhasil dengan jumlah kunjungan 4 kali

b) Tidak berhasil dengan kunjungan <4 kali

3) Memasukan Data (Data Entry)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu

kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

4) Tabulating

Tabulating adalah membuat tabel-tabel data, sesuai dengan

tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

5) Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi.

b. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010; h. 182-183), analisis data suatu

penelitian ini, menggunakan prosedur :

1) Analisis Univariat

Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

2) Analisis Bevariat

Analisis bevariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkolerasi.


43

Uji statistik yang akan digunakan adalah teknik statistik korelasi

2
Chi Square ( ) dengan p-value<0,05, rumus yang digunakan

sebagai berikut, menurut Riwidikdo H (2013):

2
()
2
=

Keterangan :

X2 = Frekuansi yang diharapkan

O = Observasi

E = Ekspektasi

Ha diterima, jika p-value<0,05 dan Ho diterima, jika p-value>0,05.

Teknik statistik korelasi Chi Square digunakan untuk mencari

perbedaan atau hubungan 2 variabel atau lebih yang sama-sama

berskala Nominal atau Ordinal atau data kategori.

6. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan masalah yang penting dalam penelitian,

karena dalam penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan

manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia (Setiawan

A & Saryono, 2011; h. 134). Etika yang harus diperhatikan antara lain :

a. Prinsip manfaat

Penelitian terhadap manusia diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk kepentingan manusia secara individu atau masyarakat secara

keseluruhan.
44

b. Prinsip menghormati

1) Hak untuk menentukan pilihan

Hak untuk memutuskan dengan sukarela ikut ambil bagian dalam

suatu penelitian tanpa risiko yang merugikan, hak ini meliputi hak

untuk mendapat pertanyaan, mengungkapkan keberatan, dan

menarik diri.

2) Hak mendapat data yang lengkap

Hak-hak responden untuk memberi informasi, keputusan

sukarela tentang keikutsertaan penelitian yang memerlukan

ungkapan data lengkap.

c. Prinsip keadilan

Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia

dengan menghargai hak-hak, memberikan perawatan secara adil,

dan hak untuk menjaga privasi manusia.

1) Informed consent

Informed consent diberikan sebelum penelitian, yang dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuannya agar responden mengerti maksud dari

penelitian ini serta dampaknya. Jika responden menyetujuinya,

maka harus menandatangani lembar persetujuan

2) Tidak mencantumkan nama

Nama responden pada lembar observasi tidak dicantumkan

melainkan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data yang akan disampaikan.


45

3) Kerahasiaan

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti.

7. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian sampai dengan laporan penulisan

penelitian, beserta waktu berlangsungnya tiap kegiatan tersebut. Jadwal

penelitian ini terlampir.

Anda mungkin juga menyukai