Anda di halaman 1dari 4

Pemantauan Perkembangan

PENDAHULUAN
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
Sekitar 5-10% dari populasi anak-anak mempunyai gangguan perkembangan namun deteksi dini dan
diagnosa gangguan perkembangan ini masih sulit dilaksanakan.
Aspek Perkembangan
motorik kasar
motorik halus
bahasa
personal sosial
kognitif.
Motorik Kasar : Proses kemampuan sefalokaudal dalam mengontrol kelompok otot-otot besar utk mengatur kepala,
duduk, berdiri, berjalan, dan perubahan posisi. Mempertahankan keseimbangan, cara & gaya berjalan

Motorik halus : Proses kemampuan proksimodistal dalam memanipulasi ekstremitas atas jari tangan dan koordinasi
mata dan tangan. Kecurigaan adanya gangguan perkembangan motorik kasar dan halus (tanda bahaya), bila dijumpai
keadaan:
Usia 1 bulan: reflek isap lemah, hipotoni atau hipertoni, gangguan penglihatan atau pendengaran
Usia 4 bulan belum dapat mengangkat kepala, dan telapak tangan menggenggam
Usia 8 bulan belum dapat tengkurap
Usia 12 bulan belum dapat duduk
Usia 18 bulan belum dapat berjalan
Bahasa : perkembangan produksi bahasa, kapasitas untuk mengulang bahasa, keinginan untuk berkomunikasi,
kemampuan untuk mengingat dan menyimpan dalam ingatan. Kecurigaan adanya gangguan perkembangan bahasa,
bila dijumpai keadaan:
Usia 6 bulan: belum bisa babling (haba, gagaga)
Usia 10 bulan belum bisa mencari arah suara
Usia 15 bulan belum bisa menyebut 3-5 huruf konsonan
Usia 22 bulan belum bisa bicara terarah (ekholali)
Personal social : berhubungan dengan interaksi sosial, pemberian makanan, mandi, dan berpakaian yang secara
budaya berbeda dan sedikit tergantung pada faktor biologis. Kecurigaan adanya gangguan perkembangan personal
sosial (tanda bahaya); bila dijumpai keadaan:
Usia 3-6 bulan belum bisa senyum
Usia 6-9 bulan belum ada interaksi dengan orang yang belum dikenalnya
Usia 15-18 bulan bergaul atau berinteraksi dengan sekitarnya
Usia 21-24 bulan sangat sedikit interaksi dengan sekitarnya
Kognitif : berhubungan dengan kemampuan untuk belajar, mengerti, dan menyelesaikan masalah melalui intuisi,
pengertian verbal dan non verbal
Milestone Perkembangan
Penggunaan milestone perkembangan adalah untuk menilai perkembangan diskrit.
milestone membandingkan kemampuan pasien dengan anak-anak seumurnya
Usia 0-3 bulan
Personal Sosial (PS) :Melihat ke muka orang dengan tersenyum.
Motorik Kasar (MK) :Belajar mengangkat kepala setinggi 45 derajat
Motorik Halus (MH) : Belajar mengikuti objek dengan matanya
Bahasa (B) :Bereaksi terhadap suara/bunyi.

Usia 3-6 bulan


Personal Sosial (PS): Mulai belajar kontak sosisal, tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain.
Motorik Kasar (MK): Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan.
Motorik Halus (MH): Meraih benda-benda yang ada dalam jangkauanya atau di luar juangkauannya.
Bahasa (B) : Dapat mengucapkan aah, ngah.
Usia 6-9 bulan
Personal Sosial (PS): Mulai berpartisipasi dalam permainan.
Motorik Kasar (MK): Dapat duduk tanpa dibantu
Motorik Halus (MH): Memegang benda kecil dan melempar benda-benda
Bahasa (B): Mengeluarkan kata-kata tanpa arti.
Usia 9-12 bulan
Personal Sosial (PS): Memperlihatkan minat yang besar dalam mengekspresikan sekitarnya, ingin menyentuh
apa saja & memasukan benda ke mulut
Motorik Kasar (MK): Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, berjalan dengan dituntun
Motorik Halus (MH): menyusun balok & mainan
Bahasa (B): Menirukan suara, belajar menyatakan satu atau dua kata
Usia12-15 bulan
Personal Sosial (PS): Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing.
Motorik Kasar (MK): Berjalan sambil berjinjit, berjalan mundur
Motorik Halus (MH): Menyusun 2 atau 3 balok
Bahasa (B): Dapat menyebut nama bagian tubuh.
Usia 15-18 bulan
Personal Sosial (PS): Mampu melakukan permainan petak umpet.
Motorik Kasar (MK): Dapat bermain dan menendang bola
Motorik Halus (MH): Mampu membuat untaian benda-benda
Bahasa (B): Mampu memberitakan sesuatu mengenai gambar-gambar
18-24 bulan
Personal Sosial (PS): Mulai belajar mengontrol buang air besar dan air kecil.
Motorik Kasar (MK): Mampu berjalan naik turun tangga
Motorik Halus (MH): Menyusun 6 kotak / balok
Bahasa (B): Mampu bernyanyi / bersajak
Usia 2-3 tahun
Personal Sosial (PS): Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan di luar
keluarganya.
Motorik Kasar (MK): Belajar meloncat, mamanjat melompat dengan satu kaki
Motorik Halus (MH): Mampu mencocokan gambar dan benda
Bahasa (B): Mampu menyusun kalimat
Usia 3-4 tahun
Personal Sosial (PS): Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri.
Motorik Kasar (MK): Berjalan mengikutu garis, melempar bendabenda kecil ke atas
Motorik Halus (MH): Mengenal 2-3 warna
Bahasa (B) : Bicara dengan baik
Usia 4-5 tahun
Personal Sosial (PS): Bermain kreatif dengan teman-temanya..
Motorik Kasar (MK): Mampu lomba karung, melompati tali
Motorik Halus (MH): Dapat menghitung jari-jarinya
Bahasa (B): Mengigat mendengar dan mengulang hal-hal penting serta mampu bercerita
Usia 5-6 tahun
Personal Sosial (PS): Bergaul dan membutuhkan teman sebaya untuk bermain dan berkomunikasi .
Motorik Kasar (MK): Belajar bersepeda dan main sepatu roda
Motorik Halus (MH): Mampu menggunakan perkakas, mengenal waktu
Bahasa (B): Senang bertanya dan dapat menjawab pertanyaan mengapa.
Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Gangguan bicara dan bahasa
Cerebral Palsy
Sindrom Down
Perawakan Pendek
Gangguan autisme
Retardasi Mental
Gangguan pemusatan perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
DETEKSI DINI PERKEMBANGAN
Mencegah keterlambatan perkembangannya menjadi lebih berat.
Apabila ditemukan gangguan perkembangan, dapat segera dilakukan intervensi dengan latihan atau
stimulasi.
BAGAIMANA MENDETEKSI DINI
Anamnesis dan observasi Kelainan Skrining Informal, Formal, Terfokus
Skrining perkembangan tidak dapat :
Mendiagnosa retardasi mental, cerebral palsy, dan mental superior pada bayi usia dini.
Memperkirakan hilangnya reflek primitif.
Membuktikan bahwa retardasi mental dan cerebral palsy pada anak disebabkan trauma lahir.
Memperkirakan gangguan perkembangan akibat tekanan emosi.
Memperkirakan seorang anak pada suatu saat akan sulit belajar.
Memperkirakan kemampuan masa depan anak yang buruk.
ALAT PRA SKRINING
Parents Evaluation of Developmental Status (PEDS)
Daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan
skrining pendahuluan perkembangan anak sejak lahir sampai 8 tahun
Terdapat 10 pertanyaan aspek global/kognitif, bahasa ekspresif dan artikulasi, bahasa reseptif, motorik
halus, motorik kasar, perilaku, emosi sosial, kemandirian, sekolah, dan lain-lain.
Denver II
Tes Denver yang dipakai adalah Denver II yang berisi 125 gugus pertanyaan yang mewakili aspek motorik
halus, motorik kasar, verbal dan personal sosial.
Normal < 1 caution
Suspect kegagalan atau > 2 caution
Tidak bisa dinilaimenolak
Muenchen
Tes Muenchen dipakai pada anak 0-3 tahun dengan melihat aspek umur merangkak, duduk, berjalan,
memegang, persepsi, berbicara, pengertian bahasa, dan sosialisasi.
Penilaian sesuai kemampuan setelah di cari garis umur kronologis.
BINS
Tes BINS digunakan untuk anak umur 0-2 tahun
mengevaluasi 4 aspekkognisi, ekspresif, reseptif dan neurologi.
Tes ini menggambarkan perkembangan anak dan juga aspek neurologiknya.
Anak dikelompokkan dalam beberapa kelompok umur dan dinilai apakah memiliki risiko tinggi, sedang
ataukah ringan.
PENILAIAN GANGGUAN PERKEMBANGAN
Setelah dilakukan skrining perkembangan akan didapat 3 hasil yaitu:
Keterlambatan (delay)perkembngan yang kurang dari 75 %.
Disosiasipenyimpangan yang muncul jika dalam suatu urutan perkembangan tidak sesuai dalam urutan
tersebut, cth: CP
Deviasi penilaian perkembangan yang terjadi pada anak melewati suatu tahapan perkembangan tidak
melalui tahapan perkembangan tidak melalui tahap semestinya, cth:langsung berjalan tanpa pernah
merangkak atau bisa mengucapkan 75 kata, tapi tidak membentuk kalimatgangguan komunikasi seperti
autisme.

Anda mungkin juga menyukai