KERANGKA KONSEPTUAL
Genetik :
a. Konginetal
Lingkungan :
a. Pengaruh
keluarga
b. Pengaruh Sosial
c. Pengarruh fisik
d. Pengaruh biologis
e. Pengaruh
mikrobiologis
BBLR
Perilaku :
a. Kurangnya
Kunjungan ANC
b. Diet,
Istirahat,aktivitas
psikologis
c. Kurangnya
Kebersihan di
daerah organ
kewanitaan
Pelayanan Kesehatan :
a. Kurangnya SDM
b. Kurangnya sarana dan
prasarana
c. kurangnya promosi
kesehatan
Status kesehatan masyarakan dipengaruhi oleh empat komponen penting yaitu : faktor
genetik dari individu, faktor perilaku ibu hamil, faktor lingkungan, dan faktor pelayanan
kesehatan.
Pada penelitian ini kejadian berat bayi lahir rendah dipengaruhi empat faktor yang
dijelaskan di atas. Faktor perilaku ibu hamil yang meliputi kurangnya kunjungan
kunjungan Antenatal Care ini disebabkan karena ketidakpedulian ibu hamil terhadap
kehamilannya sehingga bisa berisko mempunyai melahirkan berat bayi lahir rendah.
oleh ibu hamil sehingga menyebabkan infeksi pada kehamilan. Faktor diet, aktivitas dan
psikologis seperti hamil di usia dibawah 20 tahun, dukungan suami pada ibu hamil juga
Faktor lingkungan seperti fisik contohnya kepadatan hunian rumah, daerah sekitaar
rumah basah atau kering, ada tidaknya polusi, daerah dekat dengan pabrik atau sungai.
Lingkungan biologis seperti tanaman yang tumbuh disana, adanya binatang peliharaan
seperti kucing faktor mikorbiologis seperti kuman juga berhubungan dengan kejadian
berat lahir bayi rendah. Budaya setempat mengatakan apabila dalam kehamilan lebih
baik menggunakan rumput fatimah untuk memperlancar kelahiran. Selain itu juga
budaya setempat mengatakan pada kehamilan lebih baik dipijat untuk mengubah posisi
kesehatan masih banyak SDM yang kurang , sarana dan prasarana kurang memadai, serta
Hubungan antara Kunjungan Antenatal care Ibu Hanil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir
Ha : Ada Hubungan antara Kunjungan Antenatal care Ibu Hamil dengan Kejadian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel – variabelnya dilakukan hanya satu kali pada satu saat (Sastroasmoro dan Ismail,
2011).
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
karakteristik tertentu (Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu yang riwayat persalinannya tercatat dalam buku rekam medik, dan
telah melahirkan populasi sebesar 40 orang ibu hamil, Puskesmas Sedati Kabupaten
Sampel penelitian adalah bagian dari (subset) populasi yang dipilih dengan
cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro dan Ismail,
2011).
hitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam populasi terjangkau yang akan dipilih
subyeknya sebagai sampel penelitian. Setiap subyek diberi bernomor, dan dipilih
sebagian dari mereka dengan bantuan tabel angka random (Sastroasmoro dan Ismail,
2011).
Ket :
n = besar sampel
N = besar populasi 40
α = 0,05
n :28,238
n : 28
diambil dari rekam medis Puskesmas Perumnas dan Puskesmas Sedati Kabupaten
Data yang diperoleh merupakan data sekunder berdasarkan pada data rekam
medik pasien. Dalam hal ini data rekam medik yang digunakan adalah data rekam
medik dari ibu yang melakukan pemeriksaan antenatal care di Puskesmas Sedati
1. Pengumpulan identitas dan nomor registrasi ibu hamil pasien diperoleh dari ruang
2. Pengumpulan data mengenai status pasien diperoleh dari catatan rekam medik
3. Mencatat nama, umur ibu serta kunjungan antenatal care dari catatan rekam medik
4. Mencatat data sesuai dengan tujuan penelitian di dalam lembar kerja penelitian.
6. Setelah data terkumpul, dilanjutkan dengan tabulasi dari data yang diperoleh.
Data bayi yang dilahirkan dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang
b. Kriteria objektif
1. BBLR tidak terjadi : Jika bayi yang dilahirkan dengan berat lahir ≥
2. BBLR terjadi : Jika bayi baru lahir yang berat badan lahirnya <
Skala pengukuran : Nominal (kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah dan
2. Antenatal care
Definisi operasional
Data kunjungan ANC ibu yang sudah pernah melahirkan (Sarminah, 2010).
Kriteria objektif
a. Kriteria inklusi
1. Semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan telah
b. Kriteria eksklusi
1. Ibu dengan penyakit Infeksi akut (bakteri, protozoa, jamur, virus), non infeksi
D. Alur Penelitian
Analisis bayi
Analisis bayi
Analisis status
Kriteria Eksklusi
Pengumpulan Data (Pengisian
Kuesioner)
Hasil penelitian
Kesimpulan
Apabila semua data telah terkumpul dan selesai di edit di lapangan, kemudian
akan dilakukan pengkodean data berdasarkan buku kode yang telah disusun
d. Pembersihan data
yang mungkin terjadi selama proses input data. Proses ini dilakukan melalui
analisis frekuensi pada semua variabel. Data yang salah dibersihkan dengan
Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang dianalisis secara.
a. Univariat
distribusi frekuensi.
b. Bivariat
Analisis bivariat akan dilakukan dengan menggunakan uji chi-square (X2). Uji chi
– square hanya dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dua
variabel.
n m (Oij Eij ) 2
2
i 1 j 1 Eij
Dimana:
BBLR
ANTENATAL
Tidak Terjadi Jumlah
CARE
terjadi
Teratur A B a+b
Tidak teratur
C D c+d
Keterangan:
a+c : Jumlah faktor risiko terjadi dan tidak terjadi dengan kontrol
b+d : Jumlah faktor risiko teratur dan tidak teratur dengan kasus
T : Total keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
Ballard JL, Khoury JC, Wedig K, et al. 1991.New Ballard Score, expanded to include
extremely premature infants. J Pediatr Vol. (119):417–423. Reprinted by
permission of Dr Ballard and Mosby—Year Book, Inc.
Chuku S.N. 2008. Low Birth Weight in Nigeria: Does Antenatal Care Matter? Journal of Arts
in Development Studies, Inditute of Social Study Netherland, Volume 12,
halaman 66–71
Departemen Kesehatan RI. 2008. Modul Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
untuk Bidan di Desa. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar.
Jakarta: Depkes RI. Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2013). Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur
Depkes RI, 2009. Kumpulan Buku Acuan Kesehatan Bayi Baru Lahir.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelayanan Kesehatan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) dengan Perawatan Metode Kanguru di Rumah Sakit dan Jejaringnya.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. 2014. Infodatin: Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di
Indonesia-6 Langkah Mencuci Tangan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Depkes RI. 2004. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
(PWSKIA). Jakarta; Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Kasim F., Surachman T., Ruswandiani. 2008. Hubungan antara Karakteristik Ibu Hamil
dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Immanuel
Bandung Tahun 2008. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Kristen
Maranatha, Bandung. Volume 10, Nomor 2, halaman 151–157.
Kemenkes RI. 2010. Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta; Direktur Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.
Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta; Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kementrian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Nenonatal Esensial:
Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI
Kosim, M. S., Yunanto A., Dewi R., Sarosa G.I., Usman A. 2008. Buku Ajar Neonatologi.
Edisi Pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Lincetto., Mothebesoane S., Gomez P, Munjanja S. Antenatal care: opprotunities for Africa’s
newborns. Int J Sci Tech Res. 2013; 2(2):51–62
Manuaba I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
M. Sholeh kosim. 2012. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta
Nasar, S.S. 2004. Tata laksana Nutrisi pada Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Sari Pediatri.
Vol. 5(4): 165 - 170
Patel, P., dan Bhatia J. 2016. Total Parenteral Nutrition for the very low Birth Weight
Infant. Seminars in Fetal & Neonatala Medicine J Elsevier. Vol. 30: 1-6.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pudjiadi, A.H., Hegar B., Handryastuti S., Idris N.S., Gandaputra E.P., Harmoniati E.D.
2009. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jilid I.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Pudjiadi, A.H., Hegar B., Handryastuti S., Idris N.S., Gandaputra E.P., Harmoniati E.D,
Yuliarti K.. 2011. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jilid II. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Saifudin, AB. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBP-SP
Simartama O.S. 2010. Hubungan Kualitas Pelayanan Antenatal Terhadap Kejadian Bayi
Berat Lahir Rendah di Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia Tahun 2007). Tesis. Depok; Universitas Indonesia.
Soedjatmiko, Gunardi H., Sekartini R., dan Medise B.E.2015. Intisari Imunisasi. Edisi Ke-
2. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
Unit Kerja Koordinasi Neonatologi. 2015. Resusitasi Neonatus. Jakarta: Badan Penerbit
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Wiknjosastro H. 2005. Ilmu Kandungan. 3rd. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
World Health Organization. 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.
Geneva: WHO