Anda di halaman 1dari 6

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasional analitik dengan pendekatan case control. Case control
merupakan suatu desain penelitian yang mempelajari tentang penyebab
kejadian atau peristiwa secara retrospektif (Masturoh dan Anggita, 2018).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi
antenatal care dengan kejadian intrauterine fetal death.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam Medis RSUD Dr.
Moewardi dan RS Universitas Sebelas Maret.

C. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melahirkan di
RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS pada bulan April 2020 hingga bulan
April 2021. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
melahirkan bayi mati di RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS. Sementara
untuk populasi kontrol adalah ibu hamil yang melahirkan bayi hidup di
RSUD DR. Moewardi dan RS UNS. Subjek dalam penelitian ini dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, antara lain:
1. Kriteria Inklusi
b. Ibu hamil yang melakukan persalinan di RSUD Dr. Moewardi dan
RS UNS, baik bayi hidup maupun bayi mati.
c. Ibu hamil berusia 20-35 tahun.
d. Ibu yang melahirkan pada usia kehamilan 20-42 minggu.
2. Kriteria Eksklusi
a. Ibu hamil dengan data rekam medis tidak lengkap.
b. Ibu dengan janin yang memiliki kelainan kongenital.

37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Teknik Sampling dan Besar Sampel


1. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probability sampling, dimana setiap bagian dari populasi tidak memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi subjek penelitian. Jenis
teknik non probability yang dipilih dalam penelitian ini adalah
purposive sampling (Masturoh dan Anggita, 2018). Subjek penelitian
yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi terlebih
dahulu agar bisa terpilih menjadi perwakilan dari suatu populasi.
2. Besar Sampel
Untuk menentukan besar sampel dari populasi digunakan rumus
besar sampel untuk penelitian analitik kategorik tidak berpasangan
dengan perbandingan kasus dan kontrol yaitu 1:3 (M. Sopiyudin Dahlan,
2013).

Keterangan :

Zα : deviat baku alfa (1,96)


Zβ : deviat baku beta (0,84)
P1 : proporsi kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti (tinjauan
pustaka)
P2 : proporsi kelompok yang sudah diketahui nilainya (tinjauan pustaka)
Q : 1-P
Q1 : 1-P1
Q2 : 1-P2
P1-P2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna
P : (P1+P2)/2

38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berdasarkan rumus tersebut, kesalahan tipe I ditetapkan sebesar


5%, maka 𝑍𝛼 = 1,96, sementara kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20%,
maka 𝑍𝛽 = 0,84. Nilai P2 didapatkan dari penelitian sebelumnya, yaitu
sebesar 0,67 (Sulansi and Mbira, 2013). Berdasarkan nilai OR dan P2 dari
penelitian sebelumnya maka akan ditemukan nilai P1, yaitu sebesar 0,92.
Sementara untuk nilai Q diperoleh dari nilai P yang sudah tersedia. Dari
perhitungan rumus besar sampel untuk penelitian analitik kategorik tidak
berpasangan, maka didapatkan jumlah subjek penelitian minimal untuk
kelompok kasus adalah 40 orang. Penelitian ini menggunakan
perbandingan 1: 3, sehingga diperkirakan jumlah subjek penelitian
keseluruhan adalah 160 orang untuk kelompok kasus dan kontrol.

E. Rancangan/Desain Penelitian

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian

F. Identifikasi Variabel Penelitian


1. Variabel Bebas : Frekuensi ANC
2. Variabel Tergantung : Kejadian IUFD
3. Variabel Perancu :
Usia Kehamilan, Usia Ibu, Paritas, dan Tingkat Pendidikan.

39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian


1. Frekuensi Antenatal care
a. Definisi
Frekuensi antenatal care adalah jumlah kunjungan antenatal
care yang dilakukan ibu selama kehamilan. Kunjungan antenatal care
sebaiknya dilakukan 6x selama masa kehamilan, yaitu 2x pada
trimester pertama, 1x pada trimester kedua, serta 3x pada trimester
ketiga. Berdasarkan frekuensi antenatal care, ibu hamil terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu ibu hamil yang teratur melakukan
antenatal care (≥6x kunjungan) dan ibu hamil yang tidak teratur
melakukan antenatal care (< 6x kunjungan).
b. Alat ukur
Rekam Medis
c. Skala pengukuran
Kategorik Ordinal
d. Hasil pengukuran
Kunjungan ANC ≥ 6x dan kunjungan ANC < 6x.

2. Kejadian IUFD
a. Definisi
Kejadian IUFD adalah kematian janin dengan berat lahir lebih
dari atau sama dengan 350 gram dan terjadi pada usia kehamilan 20
minggu atau lebih. Dalam penelitian ini, ibu hamil akan terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kasus (ibu yang mengalami
IUFD) dan kelompok kontrol (ibu yang tidak mengalami IUFD).
b. Alat ukur
Rekam Medis
c. Skala pengukuran
Kategorik Nominal
d. Hasil pengukuran
IUFD dan Tidak IUFD

40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Paritas
a. Definisi : Jumlah kehamilan yang menghasilkan bayi hidup
b. Alat ukur : Rekam Medis
c. Skala Pengukuran : Kategorik Ordinal
d. Hasil Pengukuran : 0 dan ≥ 5 ; 1 hingga 4

4. Pendidikan
a. Definisi : Jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh
b. Alat ukur : Rekam Medis
c. Skala Pengukuran : Kategorik Nominal
d. Hasil Pengukuran : Rendah (tidak tamat SD, tamat SD, dan tamat
SMP) dan Tinggi (tamat SMA dan tamat perguruan tinggi).

5. Usia Ibu
a. Definisi : Usia ibu hamil yang menjadi subjek penelitian
b. Alat ukur : Rekam Medis
c. Skala Pengukuran : Numerik Ratio
d. Hasil Pengukuran : 20-35 tahun

6. Usia kehamilan
a. Definisi : Rentang usia janin dari pembuahan hingga lahir.
b. Alat ukur : Rekam Medis
c. Skala Pengukuran : Numerik Ratio
d. Hasil Pengukuran : 20-42 minggu

H. Alat dan Bahan Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis
pasien RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS yang berisi identitas pasien,
riwayat kunjungan antenatal care, serta riwayat persalinan.

41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

I. Cara Kerja Penelitian


1. Peneliti membentuk rancangan penelitian yang akan dilakukan.
2. Peneliti melakukan perizinan (ethical clearance) dan informed consent
kepada pihak rumah sakit untuk menggunakan rekam medis sebagai
sumber data sekunder.
3. Peneliti melakukan pengumpulan data dan menentukan subjek
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4. Peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan metode uji Chi
Square untuk mengetahui adanya hubungan antara frekuensi antenatal
care dengan kejadian intrauterine fetal death.

J. Teknik Analisis Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi
Square dengan tingkat kemaknaan 95% (p.value <0,05), interval
kepercayaan (confidence interval) 95%, dan nilai OR (Odds Ratio). Uji Chi
Square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan
variabel tergantung. Peneliti juga melakukan analisis data untuk
mengetahui hubungan antara masing-masing variabel perancu dengan
variabel tergantung. Variabel perancu dengan skala numerik akan
dilakukan uji Mann Whitney, karena distribusi data tidak normal.
Sementara variabel perancu dengan skala kategorik akan dilakukan uji Chi
Square. Selain itu, untuk mengetahui keterkaitan antara variabel-variabel
perancu dengan hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung
maka peneliti akan melakukan analisis multivariat dengan uji Regresi
Logistik. Penelitian ini juga melakukan analisis data dengan menggunakan
kurva ROC untuk menentukan nilai cut off point jumlah kunjungan ANC yang
sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil untuk dapat menurunkan risikonya
mengalami kejadian IUFD. Analisis data dalam penelitian ini akan
menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solutions
(SPSS).

42

Anda mungkin juga menyukai