METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan
suatu penelitian yang memberikan arahan terhadap jalannya penelitian. Desain Penelitian
yang di gunakan adalah jenis penelitian non eksperimental, dengan pendekatan kuantitatif,
deskriptif korelasi dan desain cross sectional. Desain cross sectional adalah desain penelitian
analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel terhadap variabel
independen dan variabel dependen yang dilakukan satu kali dan dalam waktu yang bersamaan
(Dharma, 2011). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan deskriptif korelasi karena
Selain menggunakan desain cross sectional untuk variabel role conflict, role ambiguity,
kepuasan kerja, self efficacy dan adaptability untuk perawat, Penelitian ini merupakan
desain eksploratif studi yaitu analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang
mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah
serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini (Sekaran & Uma, 2004 dalam Aji, 2009).
RSUD Lamaddukkleng Wajo dan survei pada pasien rawat inap, kritis dan emergency
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini pihak manajemen
46
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di unit rawat inap, critical care, dan Unit Gawat Darurat di RSUD
Lamaddukkeleng Kabupaten Wajo pada bulan April sampai dengan Juni 2016.
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di Unit rawat inap, Critical Care
dan Unit Gawat Darurat yang berjumlah 161 perawat di RSUD Lamaddukkeleng
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi penelitian yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan kriteria sampel yaitu
a. Perawat yang bekerja di ruang rawat inap, dan critical care (ICU) dan UGD
47
Kriteria eknklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Tidak dalam tugas belajar, dan cuti (cuti melahirkan, cuti sakit, cuti menikah).
Karena jumlah sampel penelitian ini kurang dari 10.000, Penghitungan sampel
N
n=
1 + N (d)2
0,05).
Dengan penentuan jumlah sampel tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah :
N
n=
1 + N (d)²
161
=
1 + 161 (0,05)²
161
=
1 + 161 (0,0025)²
161
=
1,40
= 115
Selain Perawat untuk menilai Service Quality maka sampel dalam penelitian ini
adalah pasien atau keluarga pasien yang yang memenfaatkan fasilitas pelayanan di RSUD
48
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang memanfaatkan fasilitas
pelayanan di RSUD Lamaddukkelng di Unit rawat inap, Critical Care (ICU), dan UGD
dengan jumlah pasien sebanyak 534 pasien. Rincian populasi dapat dilihat pada tabel 4.2
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi penelitian yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan kriteria sampel yaitu
b. Bila pasien bayi atau balita maka yang akan menjadi responden adalah orang
c. Bila pasien total care maka yang akan menjadi responden adalah keluarga
pasien
49
a. Pasien atau keluarga pasien yang tidak bisa membaca
Karena jumlah sampel penelitian ini kurang dari 10.000, Penghitungan sampel
N
n=
1 + N (d)2
0,05).
Dengan penentuan jumlah sampel tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah :
N
n=
1 + N (d)²
534
=
1 + 534 (0,05)²
534
=
1 + 534 (0,0025)²
534
=
2.33
= 229
D. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan
50
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan/peluang yang sama kepada setiap
individu dalam populasi tersebut untuk dipilih menjadi sampel penelitian (Dharma, 2011).
Sedangkan proportionate stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel dengan
perbandingan yakni pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan
Sampel diambil dari ruangan yang terdiri dari runit rawat inap, UGD, critical care dengan
melihat urutan jadwal dinas yaitu shif pagi, sore, dan malam. Responden yang tidak sesuai
dengan kriteria inklusi kemudian dikeluarkan. Selanjutkan nama responden dipilih secara
1. Kuesioner
51
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
sebagai alat pengumpul data. Kuesioner berisi daftar pernyataan yang sudah tersusun
dengan teratur dan responden hanya memberikan jawaban dengan mengisi kuisioner
dengan tanda-tanda tertentu. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari kuisioner yang
berisi karakteristik responden dan kuisioner yang berisi pertanyaan tentang Role conflict,
role ambiguity, kepuasan kerja, self efficacy dan adaptability perawat. Adapun kuisioner
yang digunakan didasarkan pada skala liker dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Tidak Setuju
a. Kuesioner A
(inisial), umur, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, status kepegawaian,
b. Kuesioner B
Kegiatan yang tidak perlu (unnecessary activity), dan Arahan yang tidak jelas
(unclearly referrals). Kuesioner ini terdiri dari 8 item yang diukur dengan
c. Kuesioner C
52
Kuesioner C menguraikan pernyataan tentang role ambiguity meliputi
objektif), Informasi penting terkait pekerjaan (necessary information about the job),
Ekspektasi terhadap pekerjaan (expectation of the job). Kuesioner ini terdiri dari 6
item yang diukur dengan menggunakan instrument yang diadopsi dari penelitian
yang dilakukan oleh Nurmawaddah (2016) berdasarkan Rizzo, Houze, & Lirtzman,
(1970).
d. Kuesioner D
(pay) Promosi (promotion), Rekan kerja (co-workers), Pekerjaan itu sendiri (work it
self), dan Supervise (supervision). Kuesioner ini terdiri dari 14 item pernyataan,
yang mana kuesioner ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh
Hulin (1969).
e. Kuesioner E
instrument yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Nurmawaddah (2016)
berdasarkan Riggs, Warka, Betancour, & Hooker (1994) yang terdiri dari 10 item
pernyataan.
f. Kuesioner F
53
Kuesioner ini terdiri dari 10 item pernyataan yang di adopsi dari kuisioner
adaptability yang dikembangkan oleh Spiro & Weis (1990) dalam Hartline & Ferrel
(1996)
g. Kuisioner G
Kuesioner G menguraikan tentang Service quality yang terdiri dari penilaian terhadap
35 item pernyataan dari Riyanto (2006); Yanuar (2015); & Lim, Cheng & Tang
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh informasi dengan cara bertanya angsung
penentuan Sales Point dan untuk mendapatkan Technical Requirements dan juga penilaian
3. Observasi Langsung
aktifitas, kebiasaan, atau hal-hal lain yang menarik untuk dicatat. Observasi langsung
pengamatann peneliti
Kualitas data ditentukan oleh tingkat validitas dan tingkat reliabilitas alat ukur.
Validitas adalah ketepatan pengukuran instrumen yakni seberapa mampu alat ukur
54
mengatakan apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas adalah keandalan atau tingkat
konsistensi dari hasil pengukuran. Suatu pengukuran dikatakan handal apabila dapat
memberikan nilai yang sama atau hampir sama bila pemeriksaan dilakukan berulang-
ulang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen yang telah digunakan dalam
penelitian terdahulu sehingga tingkat validitas dan reliabilitasnya perlu diuji kembali.
Uji validitas instrumen menggunakan uji korelasi pearson product momen (r)
untuk mencari hubungan antar skor variabel dengan skor total. Item pertanyaan
dinyatakan valid apabila skor variabel berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya,
yaitu bila nilai r hasil > nilai r tabel. Item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid akan
dikeluarkan atau direvisi. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua pernyataan dinyatakan
valid, dengan cara membandingkan nilai r hasil pada Alpha Cronbach dengan nilai r
tabel. Jika r hasil Alpha Croncbach > nilai r tabel, maka pernyataan tersebut reliabel
Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus alpha
cronbach. Kuesioner ini dikatakan reliabel atau konsisten jika nilai koefisien alpha
croncbach > nilai koefisien pembanding 0,6. Hasil uji realibilitas untuk kuesioner
didapatkan:
1. Pengolahan data
55
Pengolahan data bertujuan untuk menghasilkan informasi yang benar dan sesuai dengan
tujuan penelitian. Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan mulai dari
a. Editing
Editing adalah menyusun semua lembar jawaban yang terkumpul berdasarkan nomor
urut yang telah ditentukan dan memeriksa kembali data yang telah terkumpul dari
b. Coding
Pengkodingan data dilakukan dengan memberikan tanda atau kode terhadap jawaban
dengan maksud untuk memudahkan proses pengolahan data. Data kemudian dikonversi
kedalam bentuk yang lebih ringkas berupa angka-angka sehingga memudahkan dalam
c. Processing
Processing data atau pengolahan data pada penelitian ini dimulai dengan tabulating
score atau melakukan entri data kasar dalam bentuk tabulasi pada lembar kertas data.
Tujuannya adalah memastikan kesiapan data dengan tepat sebelum di masukkan pada
d. Cleaning data
kembali data yang sudah dientry pada program SPSS dengan maksud untuk
mengevaluasi apakah masih ada kesalahan atau tidak. Hal ini biasanya terlihat pada: 1)
56
missing data atau data yang terlewati, 2) variasi data (kesalahan pengetikan), 3)
2. Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan yang terdiri dari:
a. Analisis univariat
yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral (mean, median, modus) atau grafik. Pada
perusahaan untuk merancang dan memproduksi barang atau jasa sesuai keinginan
konsumen. Data yang terkumpul baik primer maupun sekunder diolah melalui tahap-
57
Persyaratan pelanggan atau Customer Requirement merupakan pendapat
pelanggan tentang atribut apa sajakah yang disyaratkan atau diperhatikan oleh
(2006); Yanuar (2005); & Puay, Cheng Lim (1998) dalam Sulaiman (2015)
Analisis ini merupakan tindak lanjut dari Customer Requirement yang bertujuan
disusun dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala
yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti. Penilaian skala Likert
58
1) Skala 1 mewakili atribut yang dianggap Sangat Tidak Penting (STP).
serta berapa tingkat perbaikan yang perlu dilakukan manajemen untuk mencapai
membagi hasil dari nilai kinerja standar (5) dengan hasil dari tingkat kinerja yang
Tujuan dari penentuan titik penjualan adalah untuk mengetahui seberapa besar
1) Nilai 1,0 adalah status quo, yang berarti perubahan mengenai atribut yang ada,
tidak memberi pengaruh tambahan manfaat dan tidak juga mengurangi mutu
pelayanan.
59
2) Nilai 1,2 berarti perubahan mengenai atribut yang ada, memberi pengaruh yang
3) Nilai 1,5 berarti perubahan mengenai atribut yang ada memberikan pengaruh
yang besar terhadap penjualan dan ada keterikatan dengan program pemasaran.
Customer Requirement Score maka atribut tersebut semakin penting dan semakin
diketahui rangkingnya.
diolah dan kemudian ditabelkan. Hasil dari analisis ini berupa spesifikasi kinerja
60
Requirement, atau penjelasan teknis tersebut hanya mendukung pemenuhan
menjawab CR.
mendukungCR.
mempengaruhi CR.
berkaitan. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya item-item yang merupakan
Measurement).
61
Analisis Relative Technical Difficulty bertujuan untuk mengetahui tingkat
Hasil dari analisis ini adalah diketahuinya tingkat kesulitan penerapan dari
paling penting dan memerlukan lebih banyak perhatian untuk ditindak lanjuti.
lemah = 1). Skor ini dijumlah per kolom dan hasilnya dinormalisasi dalam bentuk
c) Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkorelasi. Uji yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu uji korelasi Spearman
62
Sedangkan untuk uji komparatif untuk melihat perbedaan di gunakan dua uji yaitu uji
One Way Anova untuk data yang berdistribusi normal dan uji Kruskall Wallis untuk data
H. Etika Penelitian
Milton (1999); Polit & Beck (2004) dalam Dharma (2011) mengemukakan bahwa
Etika dalam penelitian menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan
penelitian. Terdapat empat prinsip utama dalam etik penelitian keperawatan meliputi:
manusia. Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau
menolak penelitian. Tidak boleh ada paksaan atau penekanan tertentu agar subjek
bersedia ikut dalam penelitian. Subjek dalam penelitian juga berhak mendapatkan
informasi yang terbuka dan lengkap tentang pelaksanaan penelitian meliputi tujuan dan
manfaat penelitian, prosedur, resiko penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan
kerahasiaan informasi.
dengan baik, subjek kemudian menentukan apakah akan ikut serta atau menolak sebagai
subjek penelitian. Prinsip ini tertuang dalam pelaksanaan informed consent yaitu
penjelasan yang lengkap dan terbuka dari peneliti tentang keseluruhan pelaksanaan
penelitian.
63
subjek penelitian, b. Memberikan penjelasan langsung kepada subjek mencakup seluruh
penjelasan yang tertulis dalam formulir informed consent dan penjelasan lain yang
belum dipahami dari penjelasan peneliti dan menjawab seluruh pertanyaan subjek
dengan terbuka, d. Memberikan waktu yang cukup kepada subjek untuk menentukan
pilihan mengikuti atau menolak ikut serta sebagai subjek penelitian, e. Meminta subjek
untuk menandatangani formulir informed consent, jika ia menyetujui ikut serta dalam
penelitian.
2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek (respect for privacy and confidentiality)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk mendapatkan
informasi yang menyangkut privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi
tentang dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara
meniadakan identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti dengan kode
tertentu. Dengan demikian segala informasi yang menyangkut identitas subjek tidak
Prinsip keterbukaan dalam penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati
dan dilakukan secara profesional. Sedangkan prinsip keadilan mengandung makna bahwa
64
penelitian memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan subjek.
4. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan (balancing harm and benefits)
manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek penelitian dan populasi dimana hasil penelitian
penelitian. Prinsip ini yang harus diperhatikan oleh peneliti ketika mengajukan usulan
penelitian untuk mendapatkan persetujuan etik dari komite etik penelitian. Peneliti harus
I. Alur Penelitian
Proposal Penelitian
65
Mengurus izin Penelitian, Pasca Sarjana Unhas, Komite Etik
Unhas, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman
Modal, Diklat RSUD Lamaddukkeleng Wajo
Populasi
Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap, crirical care, emergency berjumlah 161 orang
Dan pasien di Ruang Rawat Inap, crirical care, emergency berjumlah 534 orang
1.
Teknik Sampling
Probability Sampling dengan pendekatan Proportionate Stratified Random
Sampling untuk perawat dan pasien
Sampel
Perawat Pelaksana sebanyak 115 orang
Dan pasien berjumlah 229 orang
Informed Consent
Menjelaskan dan meminta persetujuan responden
Analisa Data:
Analisis Univariat, Bivariat
66