Anda di halaman 1dari 7

JURNAL REFLEKSI KRITIS

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN MIDWIFERY CRITICAL


CARE

Nama Mahasiswa : Tutik Irawati, S.Tr., Keb.


Tempat Praktek : Puskesmas Socah
Periode : 2021-2022
Pembimbing Prodi : Iin setiawati, S.Keb. Bd., M. Kes

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari materi ini ?

Untuk Mengetahui Sejauh Mana Pengaruh Morotal terhadap penurunan


kecemasan ibu bersalin ?
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?

Mempersiapkan pasien bahan dan alat- alat yang di butuhkan sesuai SOP
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?

Mampu menerapkan dan memberikan asuhan kebidanan secara evidence based


yaitu Pengaruh Pengaruh terapi morotal terhadap kecemasan ibu dengan pre
eklamsi.
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana
perencanaannya ?

Memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan pasien dalam pemberian


skrining, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan pasien dalam pemberian
asuhan kebidanan.
Perencanaan untuk menerapkan asuhan kebidanan ini adalah
1. Menjelaskan pada keluarga tentang tindakan apa yang akan di berikan
pada pasien.
2. Mempersiapkan alat bahan yang di butuhkan
3. Menjelaskan kepada pasien Pengaruh dan manfaat morotal bagi ibu dan
janin.
B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari
Sebutkan Learning outcome yang tertera pada panduan:

1. Mampu menerapkan secara professional efektifitas DDST terhadap Tumbuh


kembang anak usia dini
2. Mampu menerapkan secara evidence based midwifery dalam upaya
penanganan tumbuh kembang anak usia dini
3. Mampu berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan secara
komprehensip khususnya memberikan kenyamanan pada tumbuh kembang
anak usia di ni
4. Melakukan penelitian dasar, klinik dan komunitas dengan keunggulan
midwifery critical care, menggunakan metode ilmiah yang tepat dan teruji

Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:

mampu menjelaskan pada keluarga dan pasien tentang mafaat skrining tumbuh
kembang anak usia dini melalui DDST

Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini


adalah:

Informasi menarik yang saya dapatkan dari mempelajari materi ini adalah Pengaruh
skrining tumbuh kembang anak usia dini melalui DDST

Learning outcome yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :

1. Menjelaskan prosedur kepada ibu dan keluarga


2. Melakukan KIE kepada ibu
3. Pengukuran TTV di awal penelitian dan hari ke 7.
4. Melakukan food recall selama dua kali di hari kedua dan di hari terakhir.
5. Pengukuran berat badan

Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui :


perkembangan balita pada aspek personal sosial sebagian besar balita adalah
normal sebanyak 24 balita (80%), perkembangan balita pada aspek motorik halus
sebagian besar balita adalah suspect sebanyak 18 balita (60%), perkembangan
balita pada aspek bahasa hampir seluruhnya balita adalah normal sebanyak 29
balita (96,67%) dan perkembangan balita pada aspek motorik kasar seluruh balita
adalah normal sebanyak 30 balita (100%)

Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses


pembelajaran saya adalah:

Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik
ini adalah, dan Saya berencana untuk membahasnya melalui

Memberikan sosialisasi kepada keluarga tentang manfaat Pemberian skrining


tumbuh kembang anak usia dini melalui DDST

B. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur dengan menggunakan


Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi
1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian Iya


dirandomisasi?
Apakah cara melakukan randomisasi Iya
dirahasiakan?
Apakah follow-up kepada pasien cukup Iya
panjang dan lengkap?
Apakah pasien dianalisis di dalam grup Iya
di mana mereka dirandomisasi?
Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind Ya
terhadap terapi?
Apakah grup pasien diperlakukan sama, Ya
selain dari terapi yang diberikan?
Seberapa penting hasil penelitian ini? Sangat penting
Seberapa tepat estimasi dari efek Sangat tepat jika dilakukan dengan
terapi? teknik dan waktu dan jumlah yang
benar
Apakah karakteristik grup pasien sama Tidak
pada awal penelitian, selain dari terapi
yang diberikan?

Sebelum Setelah
Terekspos 8 7
Tidak terekspos 4 5
2. Apakah hasil penelitian penting?
Control event rate (CER) = c/ c+d
16/16+10= 0,61
Experimental event rate (EER) = a/ a+b
0/0+21= 0

Relative Risk Absolute Risk Number Needed


Reduction (RRR) Reduction (ARR) to Treat (NNT)
CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR
0,61 0 0,61-0/0,61= 1 0,61-0= 0,61 1/0,61= 1,63
95% CI= 1,5
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95% CI= 1,96√[0,61 x (1-0,61)/ 21+ 0 x (1-0)/ 26]
95% CI=1,96√[0,61-0,37/21+0-0/15]
95% CI=1,96√[0,61-0,01+0]
95% CI=1,96√[0,6]
95% CI=1,96[0,77]
95% CI=1,5
1. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?iya

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?


Apakah karakteristik pasien kita sangat Iya
berbeda dibandingkan pasien pada
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat
diterapkan?
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Iya
tempat kerja kita?
Apa kemungkinan benefit dan harm dari terapi tersebut? Ya
Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif
terhadap pasien pada penelitian

Diekspresikan dalam bentuk desimal:


0,5

NNT/f = 1,63/0,5 = 3,2

(NNT bagi pasien kita)


Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate)
adalah event rate dari pasien kita bila
mereka menerima kontrol pada
penelitian tersebut = 1,5

1/ (PEERxRRR) = 1,5x1= 1,5

(NNT bagi pasien kita)


Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini? Tidak
Apakah kita dan pasien kita Iya
mempunyai penilaian yang jelas dan
tepat akan value dan preferensi pasien
kita?
Apakah value dan preferensi pasien kita Iya
dipenuhi dengan terapi yang akan kita
berikan?

f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya


risiko kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada
penelitian, maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2
kali lebih kecil dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.
C. Evaluasi Pembelajaran

Topik: Pengaruh terapi morotal terhadap kecemasan ibu dengan pre eklamsi.

Tanggal: 17 mei 2022


Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :

Melakukan pemeriksaan fisik dan lab pada ibu.

Informasi/ keterampilan yang baru bagi saya :

Morotal pada kelompok ibu hamil sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu terhadap
20 responden yg hamil, sebelum menggunakan terapi di idapatkan hasil lima
responden yg menerapkan morotal dan 15 responden (75%) tidak menerspkan,
sesudah diberikan terapi morotal sebanyak 16 responden (80%) mengalami tidak
cemas, dan sebanyak 4 responden (20%) mengalami kecemasan (Wiyani, 2019).
Karena dengan mengaji dapat membuat hati dan pikiran kita tenang.
Bagaimana hal ini bisa berguna ?

Dengan cara diterapkan dan di sosialisasikan pada ibu dan keluarga.

Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:

Manfaat waktu untuk banyak mengaji.

Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah:

Mempelajari lebih lanjut tentang manfaat mengaji bagi ibu hamil.

Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi?

Adakah perbedaan setelah dan sebelum menerapkan terapi morotal.

Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:

Akan lebih menerapkan dan mengembangkan penelitian ini dalam memberikn asuhan
kebidan sesuai dengan evidence based practice

Anda mungkin juga menyukai