Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
 
1.1  Latar Belakang
Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari pertama haid terakhir ( Wiknyosastro, 2005).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya
kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi 3 triwulan yaitu triwulan 1 dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan II dari bulan ke 4 sampai ke 6 bulan,
triwulan ke III dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan. (Saifuddin 2002).
Kehamilan normal adalah kehamilan yang setiap perkembangan sesuai
sengan umur kehamilan dan tidak ditemukan adanya kelainan-kelaian yang dapat
menggangu kehamilan serta janinnya.
Menurut WHO kejadian anemia pada kehamilan berkisar antara 20% – 89%
dengan menetapkan HB 11gr% sebagai dasarnya. Angka anemia pada kehamilan
di Indonesia menunjukan nilai yang cukup tinggi. Hoo Swei menemukan angka
kehamilan 3,8% pada trimester 1, 13,6% pada trimester 2, dan 24,8% pada
trimester 3. Akrib sukarman menemukan sebesar 40,1% di Bogor. Bakta
menemukan anemia pada ibu hamil sebesar 50% terjadi di denpasar. Simanjuntak
mengungkapkan sekitar 70% ibu hamil menderita anemia. Pada pengamatan lebih
lanjut kebanyakan anemia yang diderita oleh masyarakat adalah anemia
kekuranagn zat besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur
dan peningkatan gizi.
Oleh karena itu pentingnya pengetahuan ibu hamil tentang perkembangan
kehamilan sangatlah penting, hal ini sangat mendukung untuk pencegahan anemia
yang banyak terjadi di Indonesia.

1.2  Tujuan Umum


1. Agar mahasiswa dapat mengerti mengenai anemia pada ibu hamil dan dapat
memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang berkaiatan dengan
anemia.

1.3 Tujuan Khusus


1. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas asuhan kebidanan 1
yang menjadi mata kuliah pada semester II.
 
 
BAB II
TINJAUAN TEORI

KONSEP DASAR KEHAMILAN


2. 1 Pengertian
Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari pertama haid terakhir ( Wiknyosastro, 2005).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya
kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi 3 triwulan yaitu triwulan 1 dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan II dari bulan ke 4 sampai ke 6 bulan,
triwulan ke III dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan. (Saifuddin 2002).
Kehamilan merupakan bertemunya sel sperma dengan bertemunya sel sperma
berkembang menjadi janin, syarat terjadinya kehamilan adalah bertemunya sel
sperma dengan sel ovum (fertilisasi) terjadinya nidasi dan tertanamnya hasil
fertilisasi dilapisan endometrium, adanya plasenta atau pembentukan plasenta dan
lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung
dari HPHT. (Sarwono,2006).
Dari beberapa definisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa kehamilan
adalah bertemunya sel sperma dan sel ovum, tertanam dalam cavum uteri yang
menjadi konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan dimana janin
dilahirkan dengan spontan dalam usia aterm tidak lebih dari 43 minggu.

2.2  Tanda dan Gejala Kehamilan


Menurut Winkjosastro (2005), pada wanita hamil terdapat beberapa tanda 
atau gejala, antara lain sebagai berikut:
1. Amenorea (tidak haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid
lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat
ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.

2. Nausea (enek) dan emesis (muntah)


Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-
kadang disertai oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu,
keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu
keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
3. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang
dengan makin tuanya kehamilan.
4. Pingsan
Sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan   untuk
tidak pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan.
Hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5. Mammae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktuli dan alveoli di mamma. Glandula Montgomery  tampak
lebih jelas.
6. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan
timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk
”dua orang”, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya
kehamilan.
7. Sering Kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan 
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya
keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga
panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke
rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing.
8. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.

9. Pigmentasi Kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi
kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai 
kloasma gravidarum. Areolae mammae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi hitam.
Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea
grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortiko-steroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
10.  Epulis
Adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan
pertama.
11.  Varises
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genitalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang
varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada
triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya

2.3  Tanda Mungkin Hamil


Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan :
1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
1)      Tanda hegar
2)      Tanda chadwicks
3)      Tanda piscaseck
4)      Kontraksi Braxton hicks
5)      Teraba ballottement
3. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Sebagian kemungkinan positif palsu :
1) Keluarnya kolostrum
2) Teraba Balotement
3) Perubahan Servik
4) Mual Muntah dan Amenore. (Manuaba,1998)
2.4  Tanda Pasti Hamil
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan
1. Gerakan janin dalam rahim
1) Terlihat / teraba gerakan janin
2) Teraba bagian – bagian  janin
2. Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop leneac, alat kardioterapi, alat dopler
2) Dilihat dengan ultrasonografi
3) Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu roentgen untuk melihat kerangka
janin seperti ultrasonografivarises merupakan gejala pertama kehamilan
muda. (Manuaba,1998)

2.5  Perubahan Fisiologis Kehamilan


Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh system genitalia wanita
mengalami perubahan yang mendasar  sehingga dapat menunjang perkembangan
dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya
mengeluarkan hormone somatomamotropin, estrogen dan progesterone yang
menyebabkan perubahan pada :
1. Rahim atau Uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan
mengalami hipertrofi dan hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1000 garm saat
akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hyperplasia  dan hipertrofi menjadi lebi
besar lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
Perubahan pada isthmus uteri ( rahim ) yang menyebabkan isthmus menjadi
lebih panjang dan lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah – olah kedua
jari dapat saling bersentuh. Perlunakkan isthmus disebut dengan “ Tanda Hegar
“. Hubungan besarnya rahim dan tuanya kehamilan penting untuk diketahui
karena kemungkinan penyimpangan kehamilan seperti kehamilan ganda,
molahidatodosa, hamil dengan hidramnion yang akan teraba lebih besar.
Sebelum bulan ketiga, fundus uteri belum dapat diraba dari luar.
1) Akhir bulan ke-3 (12 minggu), TFU 1-2 jari atas symphysis
2) Akhir bulan ke-4 (16 minggu), TFU pertengahan symphysis-pusat
3) Akhir bulan ke-5 (20 minggu), TFU 3 jari dibawah pusat
4) Akhir bulan ke-6 (24 minggu), TFU setinggi pusat
5) Akhir bulan ke-7 (28 minggu), TFU 3 jari diatas pusat
6) Akhir bulan ke-8 (32 minggu), TFU pertengahan prosesus xifoideus –
pusat
7) Akhir bulan ke-9 (36 minggu), TFU 3 jari dibawah prosesus xifoideus
8) Akhir bulan ke-10 (40 minggu), TFU pertengahan prosesus xifoideus
2.  Vagina ( Liang Senggama )
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru- biruan (Tanda Chadwicks)
3. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat
dilepaskan  dari pengaruh hormone saat kehamilan, yaitu estrogen, progesterone,
dan somatomammotropin.
Fungsi hormone mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI.
1) Estrogen berfungi :
1 Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara
2 Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam ehingga
payudara tampak makin besar
3 Tekanan saraf akibat penimbunan lemak, air, dan garam menyebabkan
rasa sakit pada payudara.
2) Progesteron berfungsi :
1 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi
2 Menambah jumlah sel asinus
3) Somatomammotropin berfungsi :
1 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan
laktoglobulin.
2 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
3 Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan

4. Sirkulasi Darah Ibu


Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor :
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulalsi retro-
plasenter
3) Pengaruh hormone estrogen dan progesterone makin meningkat
Akibat dari factor tersebut dijumpai bebrapa perubahan peredaran darah
5. Volume Darah
Volume darah makin menuingkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengeceran darah
( Hemodilusi), dengan puncaknya pada umur hamil 32 minggu.
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang
dengan peningkatan volum darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
anemia fisiologis.Sel darah merah meningkat jumlahnya, namun pertambahan
volume lebih banyak dari sel darah . Sel darah merah (Erythrocyt 3,5
juta/ml,Leucocyt 8.000-10.00/ml).
6. Sistem Respirasi
Dalam kehamilan kegiatan paru-paru bertambah, karena selain untuk
memenuhi kebutuhan ibu, juga harus mencukupi juga kebutuhan O2 janin.
Desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada  usia kehamilan
32 minggu . Sebagai kompensasinya ibu merasa sesak napas pada kehamilan
trimester III
7. Traktus Urinaria
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil
tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering buang air kecil. Desakan tersebut
menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
8. Sistem Pencernaan.
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat
menyebabkan :
1) Pengeluaran air liur berlebihan ( hipersalivalis )
2) Daerah lambung terasa panas
3) Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut
morning sickness
4) Muntah yang terjadi disebut emesis grvidarum
5) Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari – hari, disebut
hiperemesis gravidarum
6) Progesterone menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
9. Perubahan Pada Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanhopore stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan
pengaruh kelenjar suprarenalis. Hal ini terjadi pada strie gravidarum lividae atau
alba, areola mamae , papilla mamae, linea nigra, pipi (chloasma gravidarum).
Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan hilang.
10. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang
mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI
Perubahan metabolisme adalah :
1) Metabolisme basal naik sebesar 15 % sampai 20 % dari semula, terutama
pada  trimester ketiga
2) Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq menjadi
145 mEq perliter disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral
yang dibutuhkan janin
3) Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan
perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, dan persiapan
laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar ½ gr/kg BB
atau sebutir telur ayam sehari
4) Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat , lemak dan protein
5) Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil
Berat badan ibu hamil bertambah, berat ibu hamil bertambah antara 6,5
sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg/
minggu. (Manuaba,1998)
 
2.6  Perubahan Psikologis Pada Saat Kehamilan
1. Trimester I
Timbul rasa mual-mual pada pagi hari, lelah, banyak ibu yang merasakan
kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali awal kehamilan
ibu berharap untuk tidak hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
akan selalu diperhatikan dengan seksama dan biasanya gairah seks lebih
tinggi.
2. Trimester II
Ibu merasa sehat dan nyaman karena kehamilannya, ibu sudah merasakan
gerakan bayinya. Ibu mulai merasakan kehadiran bayinya dan ibu sudah
merasa terlepas dari rasa cemas.
3. Trimester III
Ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, ibu merasa takut
kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Ibu mulai merasa
takut akan rasa sakit saat melahirkan dan keluarga mulai menduga-duga
bayinya laki-laki atau perempuan serta akan mirip siapa. Trimester ketiga
sering disebut sebagai periode penungguan yang waspada, karena wanita
tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya sebagai sesuatu yang terpisah, ia
menjadi tidak sabar menunggu kedatangan bayinya. Terdapat rasa gelisah
bahwa bayi tersebut akan datang setiap saat.
Suatu fakta yang membuat wanita tersebut gelisah sementara ia
mengawasi dan menunggu tanda – tanda serta gejala – gejala persalinan.
Orang-orang disekelilingnya kini membuat rencana bagi bayinya tersebut, ia
menjadi protektif terhadap bayinya, menghindari orang atau sesuatu yang
dianggapnya berbahaya. Persiapan nama merupakan aktifitas kedatangannya.
Banyak perhatian diberikan kepada perawatan bayi. Terdapat banyak dugaan
tentang rupa dan jenis kelamin bayi. Sejumlah ketakutan nampak selama
trimester ke III, wanita tersebut mungkin takut akan hidupnya sendiri dan
kehidupan bayinya bahwa ia akan memiliki bayi yang tidak normal. Persiapan
menghadapi persalinan dan kelahiran pada trimester ini wanita mengalami
ketidaknyamanan fisik yang meningkat sementara mendekati akhir kehamilan.
Ia mungkin merasa canggung, buruk, dan memerlukan dukungan yang sering
pada pertengahan trimester ketiga, seksual yang menurun karena perutnya
menjadi kendala. Posisi alternatif untuk hubungan seksual dapat membantu
atau menciptakan rasa bersalah jika ia tidur merasa nyaman. Untuk itu
perasaan secara jujur diantara pasangan suami istri merupakan hal yang sangat
penting. (Sarwono, 1999)

 
BAB III
TINJAUAN KASUS
 
ANEMIA PADA KEHAMILAN
3.1  Pengertian
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis
anemia yang pengobatanya relative mudah, bahkan murah. Anemia pada
kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan
social ekonomi masyarakat, dan pengaruhnua sangat besar terhadap kwalitas
sumber daya manusia.
Menurut WHO kejadian anemia pada kehamilan berkisar antara 20% – 89%
dengan menetapkan HB 11gr% sebagai dasarnya. Angka anemia pada kehamilan
di Indonesia menunjukan nilai yang cukup tinggi.

3.2  Kebutuhan Zat Besi Pada Wanita Hamil


Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari laki-laki karena terjadi
menstruasi dengan perdarahan sebanyak 50-80cc setiap bulan dan kehilangan zat
besi sebesar 30-40mgr. Disamping itu kehamilan memerlukan tambahan zat besi
untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah
menjadi janin dan plasenta. Makin sering seorang wanita mengalami kehamilan
dan melahirkan akan makain banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin
anemis. Jika persediaan cadangan fe minimal, maka setiap kehamilan akan
meguras persediaan fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan
berikutnya. Pada kehamilan relative terjadi anemia karena darah ibu hamil
mengalami hemodilusi atau pengenceran dengan peningkatan volume 30-40%
yang puncaknya pada kehamilan 32-34 minggu. Setelah persalinan dengan
lahirnya plasenta dan perdarahan ibu akan kehilanagan zat besi sekitar 900mgr.
Saat laktasi, ibu masih memerlukan kesehatan jasmani yang optimal sehingga
dapat menyiapkan asi untuk pertumbuhan dan perkrmbangan bayinya. Dalam
keadaan anemia laktasi tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik.

3.3  Diagnosis Anemia Pada Kehamilan


Untuk menegakan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan
anemnesa. Pada anemnesa akan di dapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan HB dapat dilakukan dengan menggunakan alat
sahli. Hsil pemeriksaan HB dengan sahli dapat di golongkan sebagai beriku :
HB 11gr%             Tidak anemia
HB 9-10gr%          Anemia ringan
HB7-8gr%             Anemia sedang
HB<7gr%              Anemia berat
KASUS
Ny. D umur 26tahun datang ke puskesmas tanggal 18 Agustus 2010 pukul:
10.00 WIB. Ibu mengatakan bahwa ia hamil yang ketiga kalinya dan pernah
keguguran. Tanggal  haid terakhir 29 november 2009. Ia mengeluhkan sering
pusing setelah beraktifitas, sering BAK dan sesak nafas ketika tidur terlentang.
Dari hasil pemeriksaan diperoleh konjunctiva pucat, TD: 110/70 mmHg, BB: 61
kg, nadi : 85x/ menit, suhu: 37,5°C, pernapasan: 20x/ menit  dan hasil lab HB:
10,5 gr %.
FORMULIR PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Hari /tanggal               : Rabu, 18 Agustus 2010
Anamnesa oleh            : Inne. S
Pukul                           : 10.00 WIB
I.        Data Subjektif
1. Identitas
Nama Ibu        : Ny. D Nama Ibu        : Tn. S
Umur               : 26 th Umur               : 28 Tahun
Kebangsaan     : Indonesia Kebangsaan     : Indonesia
Agama             : Islam Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         IRT Pekerjaan         : Wiraswasta
:
Alamat Jln. Manggarai Alamat Jln. Manggarai
Rumah : RT 011/ 10 Rumah : RT 011/ 10

2. Keluhan utama            :  * pusing sehabis bekerja*


3. Riwayat menstruasi     :
1. Menarche                : 13 tahun
2. Haid teratur/tidak    :  teratur
3. Lama                        :  5 hari
4. Banyaknya               :  3x ganti pembalut
5. Sifat darah               :  encer, sedikit gumpalan
6. Siklus haid               :  28 hari
7. Nyeri haid                :  tidak ada
8. HPHT                      :  29-11-09
9. HPL                         : 06-09-10
10. Pergerakan janin : sering, 14 x setiap hari
11. Keluhan ibu sesuai umur kehamilan saat ini: * sering BAK dan sesak
nafas jika tidur terlentang.*
12. Diet/makan
4. Riwayat kehamilan saat ini
1) Frekuensi         :     2x/hari
2) Komposisi       :     1x makan (1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuk
sayur) habis. Dengan minum 8 gelas setiap hari.
3) Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
4) Berat badan sebelum hamil : 50 kg.
5. Pola eliminasi
1) Frekuensi                     : BAB ± 1x/hari, BAK ± 12x/hari
2) Sifat feses dan urin     : Urin: kuning jernih, feses: kuning, lunak
3) Keluhan yang dirasakan : Tidak ada
4) Perilaku kesehatan
a. Pola istirahat dan tidur        : tidur malam 7 jam
b. Pekerjaan rutin sehari-hari : Mencuci, memasak,
menyapu, mengepel, mengurus anak.
c. Kebiasaan merokok             : Tidak ada
d. Penggunaan alkohol/obat-obatan : Tidak ada
e. Penggunaan jamu-jamuan    : Tidak ada
f. Kebersihan diri                    : Mandi 3x sehari, ganti
pakaian dalam 3x sehari.
g. Seksualitas                           : 1 x seminggu, tidak ada
keluhan.
6. Pemeriksaan kehamilan
(1)   Frekuensi ANC          :     7 x selama kehamilan
(2)   Tempat pemeriksaan   :     Puskesmas jatinegara
(3)   Imunisasi TT               :     TT1 4 juni 2010, TT2 9 juli 2010
(4)   Tablet zat besi             :     sudah diberikan tetapi jarang diminum
7. Kontrasepsi
(1)   Kontrasepsi yang pernah digunakan   : Suntik 3 bulan
(2)   Keluhan terhadap alat kontrasepsi      :  berat badan meningkat
(3)   Alasan tidak memakai lagi                  : Ingin punya anak

8. Riwayat kesehatan
1. Riwayat sesak napas               :     Tidak ada
2. Riwayat penyakit kuning        :     Tidak ada
3. Riwayat penyakit malaria       :     Tidak ada
4. Riwayat penyakit TBC           :     Tidak ada
5. Riwayat penyakit DM            :     Tidak ada
6. Riwayat penyakit jantung       :     Tidak ada
7. Riwayat penyakit ginjal          :     Tidak ada
8. Riwayat penyakit turunan       :     Tidak ada
9. Riwayat menular seksual        :     Tidak ada
10. Riwayat operasi                      :     Tidak ada
9. Cedera selama hamil ini
1. Jatuh                                        :     Tidak ada
2. Terbakar                                  :     Tidak ada
3. Dll                                           :     Tidak ada
10. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Tahun Tempat Jenis Penyulit
N Usia Penolo J P Keadaan
Persalin Pertolong Persalin Hamil & BB
o. Hamil ng K B anak
an an an bersalin
1 2003 Puskesma Aterm Spontan Bidan Tidak L 330 5 Sehat
s ada k 0 gr 0
c
m
2 2005 Rumah Immat Abortus Dokter Kelelaha  _ _ _ Meningg
sakit ur n al
beraktifit
as
3 Hamil _ _ _ _ _ _ _ _ _
ini
 
11. Riwayat sosial
a. Perkawinan
(1)     Status perkawinan       :  Syah
(2)     Jumlah perkawinan     : 1 X
(3)     Lama perkawinan        : 8 tahun
b. Anggota keluarga yang tinggal serumah
Kebiasan Keadaan
Hubunga Umur
Pendidika hidup yang kesehatan
No. n (tahun Pekerjaan
n mengganggu Anggota
Keluarga )
kesehatan keluarga
1. Suami 28 SMA Wiraswast Tidak ada Sehat
a
2. Anak 1 7 SD Pelajar
Tidak ada Sehat
3
1. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada
2. Alasan kehamilan ini : Ingin mempunyai anak lagi.
3. Reaksi ibu suami dan keluarga terhadap kehamilan ini : Senang
4. Kecemasan yang paling dirasakan saat ini : Tidak ada
5. Tuntutan terhadap jenis kelamin: Tidak ada
6. Kondisi hubungan ibu dengan suami dan keluarga saat ini: Harmonis
7. Beban pikiran yang dirasakan saat ini: Tidak ada
8. Psikologis

II.  Data Objektif


Pemeriksaan Fisik dan Obsterik
1. Keadaan umum           :  Baik
2. Kesadaran                   :  Composmentis
3. Penampilan                  :  Rapih
4. Tanda vital
1)   Tekanan darah           :   110/70 mmHg
2)   Nadi                           :     85 x/menit
3)   Suhu                          :     37,50 C
4)   Pernapasan                 :     20 x/menit
5. Berat badan saat ini       :   61 kg
6. Tinggi badan                  :        153 cm
7. Ujung rambut sampai ujung kaki
1) Rambut                  :    hitam bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan
di kepala
2) Telinga                   :    bersih, tidak ada serumen, tidak keluar cairan,
pendengaran kiri dan kanan baik.
3) Muka                     :    bersih,  tidak ada chloasma gravidarum, tidak
odem
4) Mata                      :    simetris, konjungtiva pucat, skelra tidak
ikterik, reflek pupil(+) kanan kiri
5) Hidung                  :    bersih, tidak ada kotoran, tidak ada pembesaran
polip dan tidak ada sinus
6) Mulut                     :    bibir lembab, gigi utuh, tidak ada karies, tidak
ada stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil
7) Leher                     :    bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar getah
bening dan kelenjar tyroid
8) Aksila                    :    bersih, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
9)     Dada dan payudara
(1)   Pembesaran                           :  Ada
(2)   Puting susu                           :  Menonojol
(3)   Areola                                   :  Hiperpigmentasi
(4)   Pengeluran kolostrum           :  Tidak ada
(5)   Rasa nyeri                             :  Tidak ada
(6)   Benjolan                                :  Tidak ada
10) Abdomen
(1)   Hiperpigmentasi                    :  Ada linea nigra
(2)   Kulit abdomen                      :  bersih
(3)   Bekas luka operasi                :  Tidak ada
(4)   Konsistensi                           :  lunak
(5)   Kontraksi rahim                    :tidak ada
(6)   TFU : 33 cm
11)  Hasil palpasi leopold
(1)  Leopold I         :     TFU: pertengahan px dan pusat , teraba
kurang bulat, kurang  keras, tidak melenting
(2)  Leopold II       :     Teraba memapan sebelah kiri perut ibu dan
teraba bagian kecil di sebelah kanan perut ibu
(3)  Leopold III      :     Teraba keras, bulat dan melenting
(4)  Leopold IV      :     Convergen
(5)  Hasil auskultasi
(6)  DJJ               :           Ada
a.   Frekuensi     : 144 x / menit  teratur
1. Punctum maksimum   : 3 jari di bawah pusat sebelah kiri
2. TBJ : 3255gram
12)  Punggung
(1)   Posisi tulang belakang             : Lordosis fisiologis
13)  Keadaan ekstremitas
(1)      Tangan    : simetris, bersih, jari-jari tangan lengkap tidak
odem
(2)      Kaki      : simetris, bersih, jari-jari kaki lengkap, tidak odem
(3)   Varises      : Tidak ada
(4)   Reflek patella   : Positif  kiri dan kanan
14)  Anogenital
(1)      Keadaan vulva                        : Tidak dilakukan
(2)      Pengeluaran pervaginam         : Tidak dilakukan
(3)      Perineum                                 : Tidak dilakukan
(4)      Anus                                       : Tidak dilakukan
15)  Pemeriksaan dalam
1. Keadaan vagina                      : Tidak dilakukan
2. Keadaan servik                          :  Tidak dilakukan
3. Pelvimetri                                  :  Tidak dilakukan
4. Promonotrium                            :   Tidak dilakukan
5. Linea inominata                         :   Tidak dilakukan
6. Dinding samping panggul          :   Tidak dilakukan
7. Spina ischiadica                         :   Tidak dilakukan
8. Arcus pubis                                :   Tidak dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb                               :  10, 5 gr %
2. Golongan darah          :  O
3. Protein urin                 :  tidak dilakukan
4. Reduksi urin                :  tidak dilakukan
A :       Ny. D hamil G3 P1 A1 37 minggu, janin hidup, tunggal, presentasi kepala,
intrauterin, keadaan umum ibu baik disertai anemia ringan.
Pukul : 10.30 wib
P :                  
1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa janin ibu
dalam keadaan baik tetapi ibu mengalami anemia ringan.
2. Membaritahukan kepada ibu cara mengatasi pusing yaitu dengan latihan
relaksasi seperti memejammkan mata, menarik nafas panjang dan
membayangkan suasana yang tenang serta berhati-hati ketika mengubah
gerakan dari satu gerakan ke gerakan lain.
3. Memberitahukan ibu bahwa sering BAK merupakan hal yang normal pada
kehamilan trimester tiga, cara mengatasi sering BAK yaitu dengan tetap
minum 8 gelas sehari tetapi ibu dianjurkan  lebih banyak minum di siang
hari dibandingkan malam hari agar tidur malam tidak terganggu.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri agar
ibu tidak sesak nafas ketika tidur.
5. Memberikan penkes nutrisi,yaitu dengan makan 3x sehari dengan gizi
seimbang dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi,
seperti, hati, daging merah, sayuran hijau  dan kacang-kacangan.
6. Memberikan penkes pola istirahat yaitu: tetap tidur 8 jam sehari
7. Menganjurkan kepada ibu agar bekerja sedikit demi sedikit, jika lelah
segera istirahat lalu lanjutkan lagi pekerjaannya.
8. Memberitahukan ibu cara perawatan payudara yaitu mengompresnya
dengan menggunakan kapas yang dibasahi minyak atau baby oil.
9. Memberitahukan kepada ibu tanda bahaya kehamilan yaitu, perdarahan
pervaginam, pusing hebat dan tidak hilang saat di istirahatkan, demam
tinggi, ketuban pecah sebelum waktunya.
10. Memberitahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu, mulas seperti
ingin BAB, keluarnya cairan ketuban yang bercampur darah dari kemaluan
ibu, serta terasa tahanan pada panggul.
11.  Memberitahukan kepada ibu jika terjadi tanda-tanda seperti diatas untuk
segera datang ke petugas kesehatan terdekat.
12. Memberitahukan kepada ibu untuk mempersiapkan kebutuhan untuk
proses persalinan yaitu: tempat persalinan, biaya, pendamping persalinan, 
perlengkapan  bayi dan perlengkapan ibu secukupnya  dalam tas.
13. Memberikan tablet Fe yang diminun 2x sehari setelah makan dan sebelum
tidur pada siang dan malam hari serta banyak makan sayur dan buah agar
feses tidak keras dan tidak berwarna hitam . Ibu pun di anjurkan untuk
tidak minum tablet fe bersamaan dengan teh atau kopi.
14. Memberitahukan kepada ibu taksiran persalinan yaitu pada tanggal 06-09-
10.
15. Memberitahukan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal        
25-09-10.
Pukul : 10.40 wib
1. Ny. D sudah mengerti atas penjelasan yang di berikan oleh bidan dan
dapat mengulangnya kembali
2. Ny. D berjanji akan meminum obat yang diberikan
3. Ny. D berjanji akan dating pada waktu yang telah di tentukan untuk
pemeriksaan selanjutnya.
 
 
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

Ny. D hamil G3 P1 A1 37 minggu, janin hidup, tunggal, presentasi kepala,


intrauterin, keadaan umum ibu baik disertai anemia ringan.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di temukan kadar Hb pada Ny.
D adalah 10,5 gr%. Ini menunjukkan bahwa Ny. D mengalami anemia ringan.
Selain itu dari hasil anamnesa diperoleh juga bahwa Ny. D mengeluhkan sering
pusing sehabis beraktifitas. Hal ini didasarkan pada buku “ Ilmu kebidanan,
penyakit kandungan, dan keluarga berencana kary Prof. I Gede Manuaba“ bahwa 
anemia dapat ditegakkan melalui pemeriksaan Laboratorium dengan kadar Hb
normal pada ibu hamil adalah 11 gr %, selain itu ibu hamil yang mengalami
anemia sering mengeluhkan : cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang
dan mual muntah pada hamil muda.
Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa konjuctiva Ny. D pucat, hal
ini pun dapat menunjang hasil pemeriksaan laboratorium bahwa Ny. D mengalami
anemia.
Maka dari pada itu Ny. D diberikan penkes nutrisi yaitu dengan makan 3x
sehari dengan gizi seimbang dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi, seperti, hati, daging merah, sayuran hijau seperti daun
singkong, dan daun pepaya  dan kacang-kacangan.
Selain itu karena Ny. D sudah trimester 3 maka Ny. D diberikan tablet Fe 2x
sehari untuk mencegah anemia yang semakin buruk dan Ny. D dapat mengalami
persalinan yang normal.
Dan untuk mengatasi rasa pusing, Ny. D di anjurkan untuk latihan relaksasi
seperti memejammkan mata, menarik nafas panjang dan membayangkan suasana
yang tenang serta berhati-hati ketika mengubah gerakan dari satu gerakan ke
gerakan lain. Menganjurkan kepada ibu agar bekerja sedikit demi sedikit, jika
lelah segera istirahat lalu lanjutkan lagi pekerjaannya.
 
 
 
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari pertama haid terakhir ( Wiknyosastro, 2005).
Sedagkan kehamilan normal adalah kehamilan yang perkembanganya sesuai
dengan umur kehamilan dan tidak ditemukan adanya kelainan-kelaian yang dapat
menggangu kehamilan serta janinnya.
Maka dari pada itu anemia pada ibu hamil dapat di cegah dengan memberikan
pengetahuan kepada ibu hamil tentang kehamilannya dan cara mengatasi masalah
pada kehamilan  serta memberikan pendidikan tentang anemia. Dan tidak lupa
memberika tablet Fe minimal sebanyak 90 butir pada masa kehamilan untuk
mencegah terjadinya anemia.
 
5.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar pada pembuatan makalah kami selanjutnya akan jauh lebih baik.
Untuk kurang dan lebihnya kami mohon maaf karena kami di sisni masih pada
tahap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

https://blogkebidanan.wordpress.com/2011/12/18/asuhan-kebidanan-pada-ibu-
hamil-dengan-anemia/
https://blogkebidanan.wordpress.com/2011/12/18/asuhan-kebidanan-pada-ibu-
hamil-dengan-anemia/

Anda mungkin juga menyukai