Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEHAMILAN

PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM


PADA Ny. “S” GIII P20002 UK 16 MINGGU

Dosen Pembimbing : Iin Setiawati, S.Keb., Bd

Kelompok 1

1. Ainiatus Sofia ( 170154010001 )


2. Ainul Fitri ( 170154010002 )
3. Alda Muharromah A ( 170154010003 )
4. Alda Tri Wulandari ( 170154010004 )
5. Aliviya Vica Andini ( 170154010005 )
6. Aliya ( 170154010006 )
7. Amelia Syaina ( 170154010007 )
8. Anis Sulala ( 170154010009 )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDIA HUSADA MADURA

TAHUN AKADEMI 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Dokumentasi
Asuhan Kebidanan pada Kasus Emesis Gravidarum.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Iin Setiawati, S.Keb., Bd selaku
dosen pembimbing dokumentasi kebidanan yang telah membimbing kami dalam menyusun
makalah ini.
Makalah ini kami susun agar kita lebih mengenal tentang konsep dasar kehamilan,
konsep dasar emesis gravidarum, konsep dasar dokumentasi H.varney dan penerapan
dokumentasi H.Varney pada kasus emesis gravidarum.
Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan.

Bangkalan, 16 Juli 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................................1
C. Metode Penulisan....................................................................................................................1
D. Manfaat...................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI............................................................................................................................3
A. Pengertian Kehamilan............................................................................................................3
B. Konsep Dasar Emesis Gravidarum Dalam Kehamilan.......................................................3
C. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum............4
BAB III................................................................................................................................................11
TINJAUAN KASUS...........................................................................................................................11
A. Pengkajian.............................................................................................................................11
B. Data Obyektif........................................................................................................................13
C. Pemeriksaan penunjang.......................................................................................................14
D. Assasment..............................................................................................................................14
E. Perencanaan dan Rasional...................................................................................................15
F. Pelaksanaan...........................................................................................................................16
G. Evaluasi.................................................................................................................................16
BAB IV...............................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
A. Kesimpulan...........................................................................................................................17
B. Saran......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar
berlangsung dengan baik. Kehamilan ini mengandung kehidupan ibu dan janin. Resiko
kehamilan bersifat dinamis karena ibu mula-mula normal tiba-tiba dapat berisiko tinggi.
Karena ibu selama kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala sejak
kehamilan ini. Makin tinggi resiko kehamilan yang dipunyai seseorang ibu makin tinggi pula
kebutuhan untuk memeriksakan dirinya dan kehamilan.
Pelayanan Asuhan Kebidanan yang berupa pemeriksaan kehamilan secara berkala dan
diikuti dengan langkah tindak lanjut secara tekhnis harus dikuasai oleh setiap pelaksana
program kesehatan ibu dan anak di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin.
Pada ibu primigravida biasanya banyak ditemukan masalah-masalah yang
berhubungan dengan kehamilannya, yang disebabkan oleh pengetahuan itu. Oleh karena itu
penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care secara
teratur mengingat kemungkinan faktor resiko tinggi yang bisa ditemukan. Masalah yang
dialami primigravida dapat dari segi fisik maupun psikologis dan hal itu memerlukan
pelayanan yang tepat dan baik agar dapat menangkap pola pikit ilmiah.

B. Tujuan
1. Untuk melakukan pengkajian dan mengumpulkan data melalui anamnesa, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang.
2. Untuk menganalisa data, merumuskan diagnosa, dan masalah pada klien.
3. Untuk menyusun rencana tindakan.
4. Untuk melakukan evaluasi.

C. Metode Penulisan
Metode Deskriptif
Yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa atau gejala yang terjadi pada waktu
sekarang melalui :
a. Studi Kepustakaan yaitu berasal dari bahan atau buku-buku yang berhubungan dengan
laporan ini.

1
b. Studi Kasus yaitu mengadakan pengamatan pada pasien untuk kemudian mengkaji
masalah klien, merencanakan tindakan kebidanan untuk kemudian dilaksanakan di
evaluasi.

D. Manfaat
a. Bagi klien, dapat memecahkan masalah terutama yang berhubungan dengan
kehamilannya.
b. Bagi penulis, dapat memberikan pelayanan kesehatan yang tepat serta menambah
wawasan serta pengetahuan tentang ilmu kebidanan.
c. Bagi pendidikan, sebagai acuan pengembangan ilmu kebidanan.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang ditandai dengan
ovulasi pelepasan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelahh itu
terjadi nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, pertumbhan hasil konsepsi sampai
aterm.
Kehamilan normal atau fisiologis adalah kehamilan yang mempunyai kriteria
sebagai berikut :
a.       Selama kehamilan ibu dalam keadaan sehat
b.      Tidak ada riwayat obstetri yang buruk
c.       Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan ibu
d.      Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal

B. Konsep Dasar Emesis Gravidarum Dalam Kehamilan


Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda, terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada
wanita karena terdapat perbaikan hormonal estrogen, progesterone dan
dikeluarkannya human chorionis gonodothopine placenta, hormon-hormon yang
menyebabkan emesis gravidarum.
Gejala klinis
Gejala klinis pada emesis gravidarum kepala pusing terutama pagi hari
disertai mual muntah sampai kehamilan empat bulan. Emesis gravidarum dapat
diatasi dengan berobat jalan (poli klinik).
Penanganan dapat dilakukan dengan
a. Komunikasi, informasi dan edukasi (KEI) tentnag hamil muda yang selalu dapat
disertai emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan berangsur-angsur berkurang
sampai umur kehamilan 4 bulan.
b. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga tercapai
adaptasi darah menuh saraf pusat.
c. Nasehat diet dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering makanan
yang merangsang timbulnya mual muntah dihindari.

3
d. Obat-obatan pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis gravidarum.
a) Vitamin yang diperlukan
1. Vitamin B komplek
2. Mediamer B6 sebagai vitamin antimuntah
b) Pengobatan
1. Sedative ringan, luminal 3x30 mg (barbitural), valium
2. Anti mual muntah : stemetil, primeret, emetrol dll
c) Nasehat Pengobatan
1. Banyak minum air putih / minuman lain
2. Hindari minuman / makanan yang asam untuk mengurangi iritasi lambung
d) Nasehat control antenatal
1. Pemeriksaan hamil lebih sering
2. Segera datang bila terjadi keadaan abnormal.

C. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
A. Pengkajian
1. Data Subyektif
Identitas
Nama Ibu : Ny. “...” Suami : Tn. “...”
Umur : 18-35 tahun Umur : ........ tahun
Suku/bangsa : ........./....... Suku/bangsa : ......./.......
Agama : ......... Agama : ........
Pendidikan : ......... Pendidikan : ........
Pekerjaan : ........ Pekerjaan : ..........
Alamat : Jln.......... Alamat : Jln...........

2. Anamnesa
Tanggal .................. Pukul.........................
a. Kunjungan : pertama / ulang
b. Keluhan utama : Ibu mengatakan mengeluh mual muntah
c. Riwayat menstruasi
Menarche : 10 – 16 tahun
Siklus : 25 – 32
Banyaknya : 2- 3 kotex perhari

4
Lamanya : 3 – 5 hari
Sifat darah : encer, merah
Teratur / tidak : Teratur
Disminorche : ya sebelum menstruasi
Flour albus : ya, sesudah menstruasi, putih tidak bau.
HPHT : .............................................................
HPL : .............................................................
d. Riwayat Obstetri Yang Lalu
Perkawina Persalinan Bayi Nifas
No
n Jeni Penolon Tempa Penyuli PB/B A Kelaina Lactas K
.
Ke.. s g t t B S n i B

e. Riwayat penyakit lalu


Jenis persalinan / jenis kelamin / berat badan lahir / usia saat ini
f. Keluhan pada
1) Trimester I : Cloasma gravidarum, mual muntah, sering kencing,
pusing, ngidam
2) Trimester II : Nyeri pinggang, nyeri punggung
3) Trimester III : Konstipasi, sering kencing, oedem pada kaki
Pergerakan janin terasa pada usia kehamilan 5 bulan.
Obat-obatan yang pernah didapat penmabah darah,
vitamin, dan kalk
g. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti
hipertensi, DM, paru-paru, dan tidak pernah menjalankan operasi apapve
h. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak menderita penyakit jantung, ginjal asma, TBC,
hepatitis, DM, hipertensi dan tidak mempunyai keturunan gemili.
i. Riwayat Sosial
Ibu mengatakan hubungan dengan suami dan keluarga baik dan
kehamilan ini diharapkan dan direncanakan
1) Status perkawinan

5
2) Kawin .......... kali
3) Kawin umur .......... tahun
4) Lamanya ........... tahun
j. Latar Belakang Budaya
Penolong persalinan dalam keluarga biasanya tenaga kesehatan
pantangan terhadap suatu jenis makanan tiak ada
k. Pola aktivitas sehari-hari (sebelum dan selama hamil)
1) Pola nutrisi
a) Sebelum hamil : Ibu biasa makan 3 hari. Sehari porsi 1 piring
dengan menu nasi, lauk pauk, kadang-kadang
buah, minum 7-8 gelas air putih per hari.
b) Sebelum hamil : Ibu biasa makan 2 x sehari dengan setengah
porsi menu nasi, lauk pauk, kadang-kadang
buah, minum air putih 7 gelas perhari, diselingi
roti, dll
2) Pola eliminasi
a) Sebelum hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5 x
sehari
b) Saat hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 7
–8
kali, lancar tidak terasa sakit setelah kencing
3) Pola istirahat
a) Sebelum hamil : Ibu biasa istirahat 7 – 9 jam pada malam hari,
dan ± 2 – 3 jam disiang hari
b) Saat hamil : Ibu biasa istirahat 6 – 8 jam pada
malam hari,
dan ± 1 – 2 jam disiang hari
4) Pola aktivitas
a) Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan mencuci
b) Saat hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga
dan
dibantu suami

6
5) Pola aktivitas seksual
Hubungan seksual masih tetap diperbolehkan kecuali pada ibu yang
pernah mengalami keguguran, namun beberapa wanita kehilangan gairah
seksualnya ketika hamil, berkurang.
3. Data Obyektif
Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Cukup Baik
Postur tubuh : Tegak
TB/LILA : > 1,45 cm / > 23,5 cm
BB sebelum hamil : ........ kg
BB setelah hamil :
TM I : 1 kg
TM II : 5 kg
TM III : 0.5 kg
b. Tanda-tanda vital
1. Tensi : 110/70 – 130/90 mmHg
2. Nadi : 84 – 88 kali / menit
3. RR : 18 – 20 kali / menit
4. Suhu : 36,5 – 37,5 oC
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Muka : Ada cloasma gravidarum, konjungtiva merah
mudah,sklera putih, oedema tidak ada, mulut bersih,
gigi, tidak karies
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, linfe, tidak ada
Bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid
Payudara : Kebersihan payudara, keadaan puting susu,coastrum
Abdomen : Striae libide pada primigravida, dan striae albican pada
multigravida, hiperpigmintasi pada linea alba, bekas
luka SC tidak ada
Ekstremitas
7
Atas : Tidak ada oedema
Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varices
Genetali
Vulva dan vagina : tidak ada varices tidak ada oedema tidak ada
kondiloma akuminata, tidak ada infeksi bartolini,
tidak ada infeksi, tidak ada kemerahan
Perinium : Tidak ada bekas luka
2) Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan tyroid
Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum keluar
Leopold I : Mengetahui TFU
Leopold II : Mengetahui bagian janin yang terdapat pada sebelah
kanan dan kiri perut ibu
Leopold III : Mengetahui bagian terendah janin dan menentukan
sudah masuk PAP atau belum
Leopold IV : Mengetahui seberapa jauh presentasi janin yang masuk
PAP.
3) Perkusi
Reflek patella +/+
d. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah : Hb, golongan darah
Urine : Deduksi, albumin, HBs Ag
4. Assasment
a. Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Diagnosa : G Papiah, Primigravida/multigravida, Usia Kehamilan........
minggu Hidup/mati, Intra/Ekstra uterin, Tunggal/Kembar,
Letak, Keadaan, Jalan Lahir, Keadaan Umum Ibu dan Janin
dengan emesis gravidarum
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
b. Identifikasi Masalah dan Diagnosa potensial
- Diagnosa potensial : Tidak ada
8
- Masalah potensial : Tidak ada
c. .Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi
Tidak ada

5. Planning
a) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
R/ dengan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T untuk mendeteksi
dini
b) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Dapat mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan
c) Berikan konseling bahwa mual muntah adalah kondisi fisiologis
R/ Dengan memberi konseling ibu akan dapat lebih tenang
d) Berikan He tentang penanggulangan emesis gravidarum
R/ Dengan memberikan konseling untuk makan dalam porsi kecil maka
masalah ibu bisa teratasi
e) Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
R/ Dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur kondisi ibu
kesehatan ibu dan janin akan terjamin
f) Berikan He tentang tanda-tanda persalinan
R/ dengan memberikan He tentang tanda – tanda persalinan maka akan
terdeteksi
g) Anjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagu (tgl / bln / thn)
R/ Dengan kontrol tepat waktunya kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau
oleh tenaga kesehatan
6. Pelaksanaan
a) Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standert 7T
b) Menjelaskan hasil pemeriksaan
c) Menjelaskan kondisi ibu saat ini bahwa mual muntah
d) Jelaskan kepada ibu tentang menu seimbang
e) Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
f) B6 1X1
g) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang

9
7. Evaluasi
Tanggal ........ Pukul : ...............
S : Klien mengatakan mengerti tentang hal-hal yang sudah didistribusikan
O : Klien dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dan dapat mengulang
A : G ........ UK ........ Anak hidup, tunggal, letak.......... intra / ekstra,
keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan
emesis gravidarum
P : Kontrol ulang .........
TM I usia kehamilan 0 – 12 minggu 1 bulan sekali
TM II usia kehamilan 16 – 24 minggu 1 bulan sekali
TM III usia kehamilan 28 – 36 minggu 2 minggu sekali
> 36 minggu 1 minggu sekali

10
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM


PADA Ny. “S” GIII P20002 UK 16 MINGGU
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA

A. Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Identitas Pasien
Nama Ibu : Ny. “S” Suami : Tn. “S”
Umur : 32 tahun Umur : 34 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidotopo Cipo Gang Alamat : Sidotopo Cipo Gang III/2A
III/2A

b. Anamnase
Pada tanggal 1 Desember 2008 Pukul : 16.30 WIB
o Kunjungan : Pertama
o Keluhan utama : Ibu mengatakan datang ke rumah sakit untuk memeriksakan
kehamilan dan merasakan mual muntah
c. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : ganti softek 2 – 3 x/hari
Lamanya : 5 – 6 hari
Sifat darah : encer, merah segar
Teratur / tidak : Teratur

11
Disminorche : Tidak mengalami
Flour albus : Tidak
HPHT : 8 April 2008
HPL : 15 Januari 2009
d. Riwayat Obstetri lalu
Kehamilan Anak Nifas
No K UK Jenis Penolo- Tempat Penyulit BBL Sex Hidup Mat Penyaki Laktasi
e ng i t
1 I Aterm Spt B Bidan RS - 3300 ♂ 10 th - - 2 th
2 II Aterm Spt B Bidan RS - 3500 ♂ 5 th - -
3 Hamil
ini

e. Riwayat kehamilan sekarang


Keluhan pada TM I : Mual muntah, cloasma gravidarum
Pergerakan janin terasa pada usia kehamilan 5 bulan.
Obat-obatan yang pernah didapat penmabah darah, vitamin, dan kalk.
f. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti hipertensi,
DM, paru-paru, dan tidak pernah menjalani operasi apapun.
g. Riwayat Kesehatan dan Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mnderita penyakit kronis,
seperti HT, DM, TBC, Paru-paru, dan tidak mempunyai keturunan kembar.
h. Riwayat sosial
Perkawinan
a) Status perkawinan :
Kawin satu kali
Kawin umur 21 tahun
Lamanya 10 tahun
b) Latar Belakang Budaya :
Ibu mengatakan penolong persalinan dalam keluarga biasanya tenaga
kesehatan dan pantangan terhadap suatu jenis makanan tidak ada.
i. Pola aktivitas sehari-hari
1. Pola Nutrisi

12
a) Sebelum hamil : Ibu biasa makan 3x sehari dengan menu satu piring
nasi beserta lauk pauk, sayuran dan buah. Minum 7 -8
gelas sehari.
b) Selama hamil : Ibu biasa makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring
beserta lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Minum
air putih 7 gelas sehari.
2. Pola Eliminasi
a) Sebelum hamil : Ibu biasa BAB 1 X sehari dan BAB 4 – 5 X sehari
b) Selama hamil : Ibu biasa BAB 1 X sehari dan BAK 7 – 8 X sehari
3. Pola Istirahat
a) Sebelum hamil : Ibu biasa istirahat siang hari 2-3 jam perhari dan
malam hari 7-9 jam.
b) Selaman hamil : Ibu biasa istirahat siang hari 1-2 jam dan malam hari
6-8 jam.
4. Pola Aktivitas
a) Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan merawat anak.
b) Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan merawat anak dengan dibantu
suami.
5. Pola Aktivitas Seksual
a) Sebelum hamil : Ibu mengatakan biasa berhubungan sex 3 hari satu kali
b) Selama hamil : Ibu mengatakan lebih jarang, 1 minggu 1 kali
B. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : cukup baik
Kesadaran : compos mentis
TTV
TD : 110/70 mmHg BB sebelum hamil : 64,5 Kg
Nadi : 82 x / menit BB Saat hamil : 67,5 kg
Suhu : 36,8oC TB : 159 cm
R/R : 24 x/menit

b. Pemeriksaan fisik
13
1) Inspeksi
Muka : terdapat cloasma gravidarum, konjungtiva merah muda, sclera putih,
tidak ada oedema wajah, gigi tidak caries, gusi tidak epulis
Leher : tidak ada pembendungan, vena jugularis, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada puting dan aerola mammae, puting
susu menonjol
Abdomen : terdapat striae albican, hiperpigmentasi pada linea alba, tidak ada
bekas luka SC
Ekstremitas
Atas : tidak ada odema
Bawah : tidak ada odema, tidak ada varices
Genetalia
Vulva dan vagina : tidak ada varices, tidak ada oedema, tidak ada kondilama,
tidak ada infeksi bartolini
Parenium : tidak ada bekas luka
2) Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan, Tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak teraba pembesaran klenjar tyroid dan limfe
Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum keluar
Leopold I : TFU 3 jari diatas symphisis
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
3) Auskultasi
DJJ : belum terdengar
4) Perkusi
Reflek patella = +/+

C. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah : HB : tidak dilakukan
Gologan darah : Tidak dilakukan
Urin : Reduksi : Tidak dilakukan
14
Albumin : Tidak dilakukan

D. Assasment
a) Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
- Diagnosa : G III P20002 Multigravida, usia kehanilan 14 minggu, Hidup,
Intrauterine, Tunggal, Keadaan jalan lahir normal, keadaan umum
ibu dan janin baik dengan emesis gravidarum.
- Masalah : Tidak ada
- Kebutuhan : Tidak ada
b) Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
- Diagnosa potensial : Tidak ada
- Masalah potensial : Tidak ada
c) Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi
Tidak ada

E. Perencanaan dan Rasional


a) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
R/ Dengan memeriksakan kehamilan standart 7T
b) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu mengetahui kondisinya
dan janin saat ini serta dapat mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang
mungkin terjadi dan kondisi saat ini
c) Berikan konseling bahwa mual muntah pada trimester I
R/ Dengan memberi konseling tentang emesis gravidarum ibu akan dapat lebih
tanang dan mengurangi kecemasan yang dirasakan
d) Berikan konseling untuk makan-makanan dnegan porsi kecil namun sering,
menghindari makanan yang berminyak dan berbau, makan-makanan kering seperti
biskuit dan tidak menggosok gigi segera setelah makan, serta bangun tidur secara
perlahan
R/ Dengan memberikan konseling untuk makan dalam porsi kecil namun sering
menghindarkan makanan yang berminyak dan berbau, maka ibu dapat mengurangi
masalah yang terjadi pada ibu
e) Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
15
R/ dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur kondisi ibu kesehatan
ibu dan janin akan lebih terjamin
f) Berikan He tentang tanda – tanda kehamilan
R/ Dengan memberikan He tentang tanda – tanda persalinan maka akan terdeteksi
dini
g) Anjurkan HE ibu untuk kontrol ulang lagi
R/ Dengan kontrol tepat pada waktunya kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau oleh
tenaga kesehatan sehingga kemungkinan tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi

F. Pelaksanaan
a) Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
b) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
c) Memberikan konseling bahwa mual muntah pada kehamilan trimester I merupakan
hal yang fisiologis akibat perubahan hormonal
d) Memberikan konseling untuk makan makanan sedikit tetapi sering
e) Memberikan terapi B6 1 x 1
f) Memberikan He tentang tanda – tanda kehamilan
g) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang satu bulan lagi

G. Evaluasi
Tanggal 01 – 12 – 2008 Pukul 16.30 WIB
S : Klien mengatakan mengerti tentang hal – hal yang sudah didiskusikan
O : Klien dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang dianjurkan dan dapat
mengulang sebagai materi yang disampaikan.
A : GIII P20002 Usia kehamilan 14 minggu, dengan emesis gravidarum
P : a) Memberikan konseling tentang nutrisi bagi ibu hamil
b) Memberikan konseling tentang tanda bahaya kehamilan
c) Menganjurkan untuk minum obat secara teratur
d) Rencana dilanjutkan di rumah
e) Mendiskusikan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan normal / fisiologis adalah kehamilan yang mempunyai kreteria sebagai
berikut :
a. Selama masa kehamilannya ibu dalam keadaan sehat.
b. Tidak ada riwayat obstetri yang buruk.
c. Ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
Penanganan emesis gravidarum dapat dilakukan dengan:
a. Komunikasi, informasi dan edukasi (KEI) tentnag hamil muda yang selalu dapat
disertai emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan berangsur-angsur berkurang
sampai umur kehamilan 4 bulan.
b. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga tercapai
adaptasi darah menuh saraf pusat.
c. Nasehat diet dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering makanan yang
merangsang timbulnya mual muntah dihindari.
d. Obat-obatan pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis gravidarum.

B. Saran
Bagi petugas yang memberi asuhan kebidanan diharapkan tetap mempertahankan
hubungan dengan pasien untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin kerjasama
antara petugas dan klien untuk keberhasilan asuhan yang diberikan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Prwirahardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan, Bina Pustaka : Jakarta

18
19

Anda mungkin juga menyukai