EVIDENCE-BASED MEDICINE
AND CRITICAL APPRAISAL
April 2012
Dr. Arlina Dewi, M.Kes
Holaaaaaaa... :D Ketemu lagi sama mira tamtam disini :* Jangan bosen2 loh yaa ^^ hihihihi.. Oia, materi
kali ini jujur aja emng’agak’ rumit, ribet, ngejelimet, susaaaahhh!!! Huwaaaaaaa.. T.T Mana slidenya
banyak, bahasa inggris semua pulaa :s Eeeeerrr~ So, maka dari itu, mira minta bantuan sama temen cantik
kita yg lebih exprt, lebih jago, lebih pinter.. mba anna cupcupmuahmuah :* :* :* Makasii yaa mbaa anna
sayangg :* :* Oke sipp kita langsung aja yaaa.... ^^
- Pharmacoeconomics
EBM mencakup semua aspek obat. Keahlian apoteker 'terletak pada aspek terapi
perawatan, dan terutama dengan penggunaan yang tepat obat baik untuk pasien individu
dan untuk populasi secara keseluruhan. Jadi, apoteker yang paling prihatin dengan
pharmacotherapeutics dan bagi mereka kerangka disediakan oleh EBM harus diterapkan di
Kita harus mempertimbangkan hasilnya itu akan diukur dengan menggunakan apa.
Apa dengan pengukur primer? atau dengan pengukur sekunder. Karena alat ukurnya itu yang
akan menentukan validitas reliabilitas dari penelitian tersebut.
1. Primary endpoints (titik akhir primer / outcome)
Merupakan tujuan utama penelitian. Misalnya, untuk meneliti efek terapi obat X terhadap
obat standar lainnya.
2. Secondary endpoints (titik akhir sekunder)
Merupakan tujuan khusus penelitian. Misalnya untuk mengetahui dosis efektif atau efek
samping dari suatu obat.
3. Sub-group analyses (analisis sub kelompok)
Terjadi ketika tujuan utama dan tujuan khusus dilakukan pada kelompok yang lebih kecil dari
sample penelitian itu. Misalnya, sample nya itu 20 orang, tapi yang 20 orangnya itu
dikelompokin lagi jadi 4 kelompok. Jadi nanti tiap kelompoknya harus bener-bener
diperhatiin hasilnya. Soalnya, tiap sub kelompok mendapat perlakuan yang beda-beda. Jadi
tidak bisa disamakan.
Seberapa besarkah efek terapi ?
o Bagaimana pendeskripsiannya ?
Proposi orang, pengukuran mean atau median, kurva survival (kurva kesintasan) ?
o Bagaimana pengekspresiannya ?
Dengan proporsi dilihat istilah-istilah seperti Relative Risk Reductinon (RRR), Absolute
Risk Reduction (ARR), dan Number Needed to Treat (NNT).
Apakah pernyataanya jelas atau mudah dimengerti ?
Apakah signifikan secara klinis ? Evidence-Based Medicine And Critical Appraisal 23
17th Block—Research Methodology| 2ndChapter Mira & Anna
`
Apabila kita ingin mengetahui besarnya efek terapi pada hasil, kita harus mempertimbangkan
perhitungan asosiasi berikut:
Relative: mencakup resiko relatif, reduksi resiko relatif dan odds rasio
Absolute: mencakup reduksi resiko absolut, Number Needed to Treat (NNT).
Interpretasi OR :
OR mendekati 1 artinya perbedaan efek lebih kecil antara kelompok eksperimen dan kontrol.
OR > 1 artinya efek terapi lebih dari kontrol.
OR < 1 artinya efek terapi kurang dari kontrol.
OR dengan CI 95 % (Confidensial Interval) sama dengan 1 efeknya tidak signifikan.
Penjelasan tabel :
Jadi tabel diatas merupakan hasil penelitian mengenai efek simvastatin sebagai obat penurun
kolesterol terhadap kejadian stroke. Dimana kontrolnya menggunakan placebo.
Pada baris pertama merupakan hasil dari studi Heart Protection Study Group. Efek dari
simvastatin (penurun kolesterol pada stroke) dan kejadian vaskular lain pada 20.536 orang
dengan penyakit kardiovaskular atau kondisi resiko tinggi yang lain untuk insidensi stroke
sebagai tujuan primer untuk pasien dengan faktor resiko utama ( penyakit koroner, penyakit
serebrovaskuler, atau diabetes) diterapi dengan simvastatin atau placebo lebih dari 5 tahun.
Baris kedua merupakan situasi hipotesis, dimana kondisi lain diterapi untuk pasien yang
mempunyai perbedaan tipis antara insidensi tujuan utama pada kelompok eksperimental dan
kontrol.
Pada kedua kasus, kita menganggap perbedaan antara hasil kelompok eksperimental dan
kelompok kontrol signifikan. Namun terdapat perbedaan dalam hal RRR dan ARR.
Relative Risk Reductin (RRR), membandingkan insidensi hasil kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimental, yang digambarkan dalam bentuk prosentase. Contohnya misalnya,
dari tabel di atas RRR nya 25 %, artinya kita sebesar 25 % itu tidak mengalami kejadian
buruk apabila kita berada dikelompok eksperimental.
Absolute Risk Reduction (ARR), menunjukan RRR mempunyai kerugian yaitu tidak
mampu mengatur hasil dari CER. ARR tidak memberikan penyelesaian dari penurunan
proporsi antara dua kelompok tersebut. Jadi, proporsi dimana ada perbedaan hasil antara 2
kelompok pada kasus ini membutuhkan RR atau Relative Risk.
Number Needed to Rate (NNT), merupakan kebalikan dari ARR atau 1/ARR. NNT berguna
auntuk menunjukan jumlah orang yang harus kita terapi dengan terapi eksperimental selama
waktu uji untuk mencegah hasil buruk tambahan. NNT 72 artinya kita harus menterapi 72
4S STUDY
4S study itu adalah contoh penelitian dengan desain RCT untuk mengetahui efek simvastatin
terhadap kadar kolesterol. Uji ini menggunakan 4444 pasien yang dipilih secara random dan
double blind dengan simvastatin atau placebo. 2223 pasien mendapat placebo, sedangkan sisanya
2221 mendapat simvastatin. Kemudian pasien di follow-up selama 5,4 tahun.
Hasil dari 4S tadi yaitu:
Mortalitas atau kematian:
256 pasien (12 % pada kelompok placebo) versus 182 pasien (8 %) pada kelompok
simvastatin.
Kematian karena jantung koriner:
189 pasien pada kelompok placebo versus 111 pasien pada kelompok simvastatin.
Morbiditas (kejadian koroner / serangan jantung koroner):
622 pasien (28 %) pada kelompok placebo vs 431 (19 %) pada kelompok simvastatin.
Sehingga dapat disimpulkan dari hasil diatas, obat simvastatin menjanjikan sebagai pengobatan
penurun kolesterol yang baik.
Perhatikan data dibawah ini tentang
kematian dalam studi 4S karena semua
penyebab (all cause mortality) ! ~__~
Jadi, hasil di atas menggambarkan bahwa ada kemungkinan besar intervensi (simvastatin) yang
mempunyai efek signifikan dan positif.
Untuk lebih jelasnya, lihat perhitungan dibawah yaa :* :*
Jadi, dari perhitungan diatas, RRR yaitu penurunan proporsional resiko antara kelompok
eksperimen dan kontrol sebesar 29 %. Sementara ARR yaitu perbedaan absolut resiko antara
kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 3,3 %. Sehingga NNT nya 30,1. Dengan demikian,
pasien yang menggunakan obat simvastatin ini sekitar 70 % tidak akan mendapatkan efek yang
tidak diharapkan.
Perhatiakn emoticon perumpaan di samping. Mungkin
temen-temen masih bingung itu maksudnya apa pake
smiley-smiley gituu ?? Okee jadi maksudnya si
peneliti menggunakan 100 pasien. Dimana 97 pasien
(emot datar) akan mendapat hasil yang sama di akhir
periode penelitian, seperti halnya apabila mereka
tidak mendapatkan terapi. Kemudian 8 pasien (emot
manyun) akan meninggal (karena ARR nya 8,2) dan
3 (emot senyum) akan tetap hidup dimana yang 3
orang ituakan mati jika tidak diterapi (karena ARR
nya 3,3 %).
Nilai p digunakan sebagai tes signifikansi, dapat menggambarkan perkiraan sampel berbeda
signifikan atau tidak dibanding nilai hipotesis, misalnya kemungkinan bahwa hipotesis null
itu bena. Nilai p<0,05 artinya jika tidak ada efek selanjutnya terdapat kurang dari 5%
kemungkinan kita akan mendapatkan efek tersebut lebih besar, dan kita dapat menolak
hipotesis null. Tetapi kita tidak dapat menyimpulkan terdapat 95% kemungkinan perbedaan,
kalimat yang benar adalah terdapat kurang dari 5% hipotesis null tu benar. 0,05 adalah nilai
yang tidak mutlak, semakin kecil semakin bagus. Terdapat perbedaan antara signifikansi
klinis dan signifikansi statistic.
CI (Confidence Interval)
o Jangkauan nilai di sekitar perkiraan sampel.
o Jangkauan nilai tersebut memiliki kemungkinan tertentu (biasanya 95%) sehingga Ci
bertindak sebagai tes hipotesis untuk jangkauan nilai tersebut.
o Seharusnya tampak pada perhitungan asosiasi.
o Semakin besar sampel= ketidakpastian semakin kecil = CI semakin sempit dan efek
yang diobservasi semakin kecil = signifikansi semakin besar.
Masih dapat terjadi eror.
- Bukti ekonomis
o Penting dalam pembuatan keputusan
o Mempertimbangkan biaya dan konsekuensi tindakan alternative
o Cakupan tergantung pada tingkat pembuatan keputusan yang diinformasikan oleh peneliti
o Biaya selalu diukur dengan cara yang sama (meskipun lingkupnya mungkin bervariasi),
pengukuran konsekuensi bervariasi tergantung tipe penelitian
Begitu banyak yang dipublikasikan! Tapi teman-teman dapat menggunakan jurnal berikut untuk
belajar. Oke oke siipp :* :*
• Straus SE, Richardson WS, Paul Glasziou, Haynes RB. Evidence-based Medicine: How to
Practice and Teach EBM, Third Edition. Churchill Livingstone: Edinburgh, 2005
• Guyatt GH, et al. Users’ Guides to the Medical Literature: II. How to use an article about
therapy or prevention. A. Are the results of the study valid? JAMA 1993; 270: 2598-2601
• Guyatt GH, et al. Users’ Guides to the Medical Literature: II. How to use an article about
therapy or prevention. B. What are the results and will they help me in caring for my patients?
JAMA 1994; 271: 59-63
• Evidence Based Medicine (EBM) journal notebook series—available online
• Clinical evidence online. Excellent terminology glossary and explanations
Latar belakang :
o Adlimumab mendapat lisensi sebagai obat untuk penyakit Crohn parah yang sudah tidak
mempan dengan kortikosteroid dan imunospresan konvensional.
o Penggunaan terkait infliximab belum terlalu diteliti. SMC mereview adlimumab untuk
penyakit Crohn pada tahun 2007 namun menyiratkan bahwa obat ini tidak cocok digunakan
bersamaan dengan infliximab.
o NICE TAG ditunda.
Untuk yang slide terakhir mira gak ngerti temen2 :’((( Udah mira konsultasiin sama expertnya
langsung juga (mba anna :*) juga sama2 bingung :s Jadi mira copass aja yaa slidenyaa Nanti
temen2 telaah sendiri Maapp..maapp.. :*
• Your role
– You have identified the GAIN study
– You now need to appraise it and to reach a conclusion as its validity with reference to
the circumstance described
– You can use the CASP tool to help
• What are going to be your main points (related to this study) when you’re preparing your
paper for the PCT?
Huwaaaaaaa... akhirnya selese juga editan mira di materi kali ini :’D Mohon maap yaa kalo banyak
kurangnya, atau mungkin ada yg salah Kalo ada yg masih belum jelas, atau masih
mengganjal, bisa langsung tanyain langsung ke mira yaa :* Yaa smoga aja mira bisa
jawabnya :p ekekekekekk.. Skali lagi makasih banyak buat mbak anna tersayang udah capek2
bantuin mira ngerjain ini editan :’) *kecupp~ :* Sukses KTI nyaa ya temen2!! ^^
HALA MADRID!! ^^9 *teteupp* :p ekekekekk...