STEP 1
1. EBM: evidence based medicine, suatu pendekatan medic yg didasarkan pada bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
Paradigma baru praktik kedokteran yg menekankan bukti kuat hasil riset, keterampilan klinis
dan nilai dan preferensi pasien untuk mengambil keputusan klinis
2. CRITICAL APPRAISAL: kemampuan untuk melakukan kajian utk mengetahui apakah sumber itu
valid dan relevan secara kritis.
Punya 3 komponen utama: Validity, Importancy, Aplicability. Mengkritisi suatu artikel secara
sistematis dan kritis.
Bagian dari EBM yg diartikan sbg proses mencermati artikel yang digunakan.
Jika diletakkan di EBM merupakan suatu proses, apabila didefinisikan sendiri maka critical
appraisal merupakan kemampuan
3. TERKINI : 5 tahun itu yang baik untuk digunakan, kalau tidak ada maka bisa memakai 10 tahun,
tapi tidak lebih dari 10 tahun kecuali ilmu2 paten seperti anatomi, fisiologi, histologi.
STEP 2
STEP 3
1. pertanyaan klinik
2. Mencari bukti
kelebihan kekurangan
Lebih tepat dalam Jika keahlian peneliti kurang,
mendiagnosis, terapi, dll maka hasil yg didapat kurang
Meningkatkan kesembuhan bagus
pasien Terkadang membutuhkan waktu
yang cukup lama
Kesalahpahaman dalam
informasi
Tergantung jenis jurnalnya dan
pembacanya siapa
Jika keahlian peneliti kurang, maka hasil yg didapat kurang bagus: contoh:
kendala bahasa
Terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama
Kesalahpahaman dalam informasi
Tergantung jenis jurnalnya dan pembacanya siapa
6. Bagaimana kriteria penelitian yang layak rujuk?
Validity: apakah penelitian tsb valid apa gak, dilihat dari metodologi
penelitian teresebut. Dilihat dari relevansi nya juga (judul dan penjabaran di
bawahnya), dilihat rancangan penelitiannya, dilihat dari tahun, sumber
valid tidak boleh menggunakan blogspot.
o Apakah masalah penelitian didefinisikan dengan jelas?
o Apakah pasien dirandomisasi terhadap perlakuan dan apakah cara
merandomisasi dijelaskan atau tidak?
o Apakah subjek penelitian di blinding atau tidak?
o Apakah randomisasi menghasilkan kelompok2 yang serupa?
o Apakah seluruh kelompok diberikan perlakuan yang sama sejak awal
hinga akhir ?
Importancy: dilihat dari hasil penelitian. Penting ataukah tidak
o Seberapa besar efek terapinya? Dilihat dari NNT (number need to
treat), RR, ARR, RRR , ada nilai ketetapannya
o Seberapa ketepatan estimasi efek terapi?
Applicability: bisa diaplikasikan atau tidak terhadap masalah klinik kita,
dilihat di bagian discussionnya.
o Apakah pasien dalam studi serupa dengan pasien Anda?
o Apakah semua outcome klinis yang penting sudah dipertimbangkan?
o Apakah manfaat terapi sebanding dengan harm dan biaya?
7. Bagaimana cara melakukan critical appraisal?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan di critical
Kelebihan:
Kekurangan:
Manfaat:
mengurangi angka mortalitas pasien, agar dokter tidak salah
mendiagnosis dan memberi terapi pd pasien
Dokter dapat mengambil keputusan klinis yang efisien, efektif, dan
dapat diandalkan
5A
1. ASKING: MEMFORMULASIKAN PERTANYAAN-> PICO
2. ACQURANCE: MENELUSURI BUKTI
3. APRAISING: CRITICAL APPRAISING
4. APPLYING: DILIHAT APAKAH PASIEN SAMA ATAU TIDAK, OBAT TSB
TERSEDIA ATAU TIDAK, APAKAH POTENSI YANG DITIMBULKAN APABILA
DITERAPKAN
5. ASSESSING: EVALUASI
Komponen EBM :
Kelebihan:
kekurangan
Membuat table
Menghitung nilai-nilai
Kelebihan:
Kekurangan:
CA adalah sebagai proses / langkah2 dari EBM yang fungsinya untuk menetapkan
artikel/jurnal tsb layak rujuk atau tidak
Semua orang belum tentu bisa berfikir secara kritis. Sehingga untuk melakukan
EBM, harus ada CA