Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind Ya, Karena pasien tidak tahu untuk
terhadap terapi? dijadikan responden
Seberapa tepat estimasi dari efek terapi? Dengan melakukan deteksi dini pertumbuhan
dan perkembangan anak usia balita
menggunakan format SDIDTK agar dapat
dideteksi secara dini adanya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak
supaya dapat di lakukan intervensi sedini
mungkin gangguan pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan balita.
Gangguan Normal
Eksperimen 10/a 38 /b
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95%CI = +/-1,96 √0,98
Makna :
CER = 0,04 : jumlah gangguan pertumbuhan yang dapat dideteksi menggunakan
metode konvensional sebesar, 0,04
RRR = 4,25 : Angka penemuan gangguan pertumbuhan anak usia balita dengan
menggunakan SDIDTK lebih banyak dari pada menggunakan KMS
sebesar 4,25. RRR >50% menunjukkan adanya makna secara klinis.
ARR = 0,17 : Angka penemuan gangguan pertumbuhan anak usia balita dengan
menggunakan SDIDTK lebih banyak dari pada menggunakan KMS
meningkat sebesar 17 %
NTT = 5,88 : diperlukan 6 penilaian dengan metode SDIDTK selama 1 tahun untuk
dapat menemukan gangguan pertumbuhan anak usia balita.
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
1/ (PEERxRRR) = 1
balita
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita kemungkinan
meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f
adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil dibandingkan
pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.