PENGANTAR EBM
(Evidence Based Medicine)
• Diagnosis
• Terapi
• Pencegahan
• Prognosis
• Etiologi
DEFINISI EBM, KAITAN DENGAN
EPIDEMIOLOGI KLINIS
ADA 2 (DUA) MACAM
5,000?
2500000 per hari
Medical Articles per tahun
2000000
1500000
1,400
1000000
55 per per hari
500000 hari
0
Trials MEDLINE BioMedical
PREVIOUS PRACTICE:
Konsultan, sejawat
Praktik kedokteran Buku teks
20-30 tahun Buku panduan/pedoman
Catatan kuliah
Panduan praktik klinis
P2KB, seminar, dll
Jurnal
* +
•komplikasi
Dx •cacad
•mati
Risk factors Diagnostic Prognostic
Screening Factors
(Causation) test Clinical Trials
Diagnostic
Clinical Trials Therapy
Clinical Trials test
Prevention I Prevention II
EVIDENCE BASED MEDICINE
Normalitas/Abnormalitas
Diagnosis
Frekuensi/Kekerapan
Risiko
Prognosis
EPIDEMILOGI Pengobatan CRITICAL
KLINIK APPRAISAL
Pencegahan
SEBAGAI
METODA Kausa
Perjalanan/Riwayat alami
1.PREVALEN
2.INSIDEN
3.PREVALEN KLINIK
4.DAN LAIN LAIN
RISIKO/RISK
APA KONSEKUENSI
SETELAH TIMBULNYA
PENYAKIT
PENCEGAHAN/PREVENSI
1)Formulasi
4)Penerapan Siklus pertanyaan
bukti EBM klinis
Question (Pertanyaan):
‘In patients with recurrent furunculosis, do prophylactic antibiotics, compared
to no treatment, reduce the recurrence rate?’
Diagnosis
• Pertanyaan Diagnosis adalah memeprhatikan
bagaimana sebuah uji diagnostik akurat pada
berbagai pasien dibandingkan dengan uji yg
tersedia lain. Pengukuran uji akurasi termasuk
sensitivity dan specificity.
Example
• Julie adalah ibu yg hamil yg kedua kalinya. Dia telah
mempunyai bayi ketika dia berumur 33 th dan
dilakukan amnicentesis untuk menemukan apakah
bayi nya ada Down syndrome. Hasil uji tsb negatif
tetapi dia mendapat pengaaman yg kurang baik karena
hasilnya baru diperoleh sampai kehamilan 18 minggu.
Dia sekarang berumur 35, hamil 1 bulan dan
menanyakan apakah ada uji yg hasilnya dapat
diketahui diawal. RS setempat menawarkan serum
biochemistry + nuchal translucency ultrasound
screening sebagai test Down syndrome pada seemster
1. Anda berfikir apakah kombinasi test tsb sama
reliabel dengan conventional amniocentesis.
Question:
• ‘For pregnant women, is nuchal translucency ultrasound
screening plus serum biochemistry testing in the first
trimester as accurate (ie with equal or better sensitivity and
specificity) as conventional amniocentesis for diagnosing
Down
Aetiology dan risk factors
• Pertanyaan aetiology dan faktor risiko tentang
apa penyebab suatu penyakit atau kondisi
kesehatan. Ini adalah kebalikan dari pertanyaan
intervensi sebab hal ini beraitan dengan outcome
yg berbahaya dari sebuah paparan atau aktifitas.
• Beberapa isu kesehatan masyarakat, seperti
apakah makanan tertentu meningkatkan risiko
penyakit jantung, atau apakah paparan bahan
kimia dilingkungan meningkatkan risiko kanker,
dll.
Example
• George telah datang ke anda sebagai ahli
bedah untuk mendiskusikan kemungkinan
vasektomi. Dia mengatakan bahwa dia
mendengar bahwa vasektomi menyebabkan
meningkatnya kanker testis (testicular) di
kehidupannya kemudian hari. Anda tahu
bahwa risiko ini adalah rendah tetapi anda
ingin memberikan jawaban yg lebih tepat.
Question:
• In men, does having a vasectomy (compared
to not having one) increase the risk of getting
testicular cancer in the future?’
Prediksi (Uji prognosis)
• Pertanyaan Prediksi atau prognosis adalah
berfokus pada bagaimana kemungkinan
outcome pada populasi dengan karakteristik
tertentu (risk factors), seperti
– kemungkinan seseorang pria yg mengalami nyeri
dada tdk spesifik akan menderita kegagalan
jantung lebih lanjut dalam beberapa hari, atau
– memprediksi kesakitan dan kematian seseorang
didiagnosis dengan Ca colon.
Example
• Kejang pada masa anak adalah umum dan
menakutkan bagi orang tua dan keputusan
untuk memulai terapi prophilaxis sesudah
serangan pertama adalah sesuatu yang sulit.
Untuk menolong pasien membuat keputusan ,
anda perlu menjelaskan risiko lebih lanjut
kejadian dari serangan tunggal yg tdk
diketahui penyebab.
Question:
• ‘In children who have had one seizure of
unknown cause, compared with children who
have had no seizures, what is the increased
risk of further seizures
Frequency or rate
• Pertanyaan tentang frequency (prevalence)
adalah tentang berapa banyak orang di populasi
mempunyai st penyakit atau masalah, seperti
berapa frekeunsi masalah pendengaran pada
bayi baru lahir atau pravalensi Alzheimer’s
disease pada usia lebih 70an. Jika pertanyaan
juga termasuk suatu periode waktu seperti kasus
influenzae pada musim dingin dibandingkan
musim panas, berupa pertanyaan rate
(incidence).
Example
• Mabel adalah bayi berumur 6 minggu yg ruitin
di follow up . Dia lahir prematur pada 35
minggu . Anda ingin menceritakan tentang
peluangnya bayi prematur tsb berkembang
masalah pendengaran.
Question:
• ‘In infants born prematurely, compared to
those born at full term, what will the
prevalence of sensorial deafness be?
Phenomena
• Pertanyaan tentang phenomena dapat
dihubungkan dengan aspek praktik klinis,
seperti pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan
atau hambatan partisipasi di pelayanan
kesehatan. Pertanyaan melibatkan population
(P) dan outcome (O) tetapi tidak intervention
atau comparator.
Example
• Mary adalah seorang ibu yang perhatian
terhadap anaknya usia 3 tahun. Dia mengalami
demam. Sesudah anda periksa anda simpulkan
bahwa kemungkinan dia terinfeksi virus. Mary
bertanya ‘Tetapi bagaimana jika dia demam lagi
sampai malam dokter? Anda ingin memahami
prinsip yg melatarbelakangi kehawatirannya agar
supaya anda dapat memberikan jaminan lagi ke
dia.
Question:
• For mothers of children with a fever, what are
the principle concerns?
PREVENTION
Skenario:
• On Female , 56 yeras old who travelling long –haul flight by
economy class .Is elastic compression stocking can prevent
deep vein thrombosis?
PICO:
• Patient (P) Female, 56 years, long-haul flight
• Intervention / Indicator (I) Elastic compression
stocking
• C: -
• Outcome (O) Prevention of deep vein thrombosis
(DVT)
Clinical question:
• n passengers on long-haul fl ights, does wearing
i
elastic compression stockings, compared to not
wearing elastic stockings, prevent DVT?
PREVENTION
LANGKAH EBM KE 2:
Pencarian bukti (Search/track down
the best evidence)
Struktur umum pencarian literatur
–AND
–OR
–NOT
Penggunaan tanda kurung
• Jika kita ingin
– sayur AND buah (apel, jambu, pisang)
Nilai-nilai dan
pilihan pasien
KEADAAN
PASIEN
YG LEBIH BAIK
Kompetensi
Bukti ilmiah dokter
yang sahih (Keahlian
Klinis dokter)
Bukti ilmiah yang sahih
• Penelitian yang relevan secara klinis, dapat berupa
penelitian ilmu-ilmu kedokteran dasar, tetapi terutama dari
riset-riset klinis yang berorientasi pasien
• Berupa uji ketelitian (accuracy) dan ketepatan (precision)
sebuah metoda diagnosis (termasuk pemeriksaan fisik), uji
kekuatan suatu penanda prognosis, uji efektivitas dan
keamanan suatu terapi, tindakan rehabilitasi maupun
metoda pencegahan
• Sebuah penemuan klinis dapat mengganti sebuah uji
metoda diagnosis maupun terapi yang telah diterima ke
metoda baru yang lebih kuat, tepat, efektif dan aman.
• Bukti-bukti yang dicari dalam EBM bukan bukti-bukti yang
berorientasi penyakit (Disease-Oriented Evidence),
melainkan bukti yang berorientasi pasien (Patient-
Oriented Evidence) (Shaugnessy dan Slawson, 1997)
Kompetensi dokter
• Keterampilan dan kemampuan menilai oleh dokter
yang didapat dari pengalaman dan praktik klinik
• Peningkatan kompetensi terlihat melalui berbagai
aspek, namun yang terutama adalah semakin efektif
dan efisien-nya kemampuan menegakkan diagnosis,
dan kemampuan dalam mengidentifikasi dan
mempertimbangkan nilai-nilai, hak dan pendapat
pasien dalam pengambilan keputusan medis
CONTOH KOMPONEN EBM
• Ada bukti yang konsisten bahwa minum
alkohol merupakan proteksi terhadap
serangan jantung dan stroke.
• Dalam Islam, alkohol diharamkan.
• Tidak mungkin ada pengobatan dengan
alkohol pada orang Islam yang berisiko tinggi
mengalami serangan jantung dan stroke
meskipun bukti sudah sangat kuat.
PENELITIAN TERBAIK DALAM EBM
Jenis Studi/penelitian
• Jenis tudi yg memberikan bukti terbaik
berbeda sesuai pertanyaan. Dalam setiap
studi , bukti terbaik yg mempunyai peluang
menghilangkan bias secara maksimal.
• Desain studi yang terbaik sesuai dengan daftar
jenis pertanyaan sbb:
JENIS STUDI TERBAIK MENURUT PERTANYAAN KLINIS
NO JENIS PERTANYAAN STUDI TERBAIK
1 INTERVENSI/TERAPI RANDOMIZED CONTROL TRIAL (RCT)
2 ETIOLOGI DAN RANDOMIZED CONTROL TRIAL(RCT)
FAKTOR RISIKO COHORT STUDY
CASE CONTROL STUUDY
3 FREKUENSI DAN RATE COHORT STUDY
CROSS SECTIONAL STUDY
4 DIAGNOSIS CROSS SECTIONAL STUDY DENGAN
SAMPEL RANDOM ATAU CONSECUTIVE
5 PROGNOSIS DAN COHORT/SURVIVAL STUDY
PREDIKSI
6 FENOMENA KUALITATIF
Masing –masing kasus, Systematic review dari semua studi yg
tersedia adalah lebih baik dari study individual
Menjawab pertanyaan spesifik:
Jawaban terbaik (best evidence) sesuai jenis pertanyaan