Anda di halaman 1dari 22

EPIDEMIOLOGI KLINIK

PENGANTAR
Pengantar
Buku Referensi
• Fletcher, Robert H., Fletcher, Suzanne W. Fletcher, and Wagner,
Edward H. Clinical Epidemiology, The Essentials, Fourth Edition,
2012 Lippincott Williams & Wilkinsm Company, Baltimore, Maryland
• R. BrianHaynes, David L. Sackett, Gordon H. Guyatt, and Peter
Tugwell, Clinical Epidemiology: How to Do Clinical Practice
Research. Third Edition, Lippincott & Williams, 2006
• Mayer, Dan; Essential Evidence-Based Medicine, Second Edition,
Cambridge Univercity Press, 2010.
Pengantar
• Pendekatan medis dengan penerapan epidemiologi klinik.
• Penelitian epidemiologi dengan desain analitik dan trial klinik
memajukan pengobatan dan manajemen penderita.
• Bidang epidemiologi diterapkan melalui studi deskriptif dari situasi
kesehatan populasi.
• Manajemen epidemiologi secara integral (pada comunitas maupun
individual), menghasilkan kedokteran pencegahan dan kesehatan
masyarakat.
• Epidemiologi klinik pada penerapannya (pengobatan dan pengelolaan
penyakit), menyumbang identifikasi faktor risiko sebagai dasar
pembaharuan Kedokteran Berbasis Fakta (Evidence Based Medicine).
Pengantar
• Mengajarkan epidemiologi klinik, membantu pendidikan
professional untuk diagnosis dan pengobatan.
• Mengajarkan epidemiologi klinik, membantu pendidikan
professional untuk diagnosis dan pengobatan.
• Epidemiologi klinik melakukan evaluasi secara kritis
terhadap literature, sehingga memudahkan mengembangkan
penelitian.
• Pendekatan EBM terutama mengutamakan pada pelayanan,
dalam hubungannya dengan obat-obatan dan alat medis,
Perbedaan antara Epidemiologi
Klassik (Lapangan) dengan
Epidemiologi Klinik
Perbedaan Epidemiologi Lapangan dengan Epidemiologi Klinik
ASPEK EPIDEMIOLOGI LAPANGAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
Tujuan Dasar Untuk identifikasi kasus atau sumber Untuk mengevalusi cara dan
wabah .Untuk melakukan pencegahan kalitas diagnosis dan pengobatan
penyakit dan peningkatan derajat penderita
kesehatan pada populasi
Lokasi kegiatn Populasi / komunitas Tempat pelayanan kesehatan (RS)

Intervensi atau studi Populasi umum dari komunitas Penderita pada pelayanan
populasi kesehatan
Profesi yang terlibat Multidisiplin, dokter, perawat, tehnisi, Multidisiplin dengan peran
dokter hewan, biologis dll. terbesar pada dokter untuk
melakukan kegiatan diagnosis dan
pengobatan
Metode Kegiatan tanpa tambahan latar Bibliografi, penelitian dan bacaan
belakang teori, kegiatan praktek dan kritik , menerapkan EBM
terapan
Dasar Pencegaan Primary Secondary dan tertiary

Bentuk studi Observasional Eksperimental : clinical trial.

Situasi kerja Menghadapi masalah yang tidak Penderia RS dievaluasi, penerapan


diperkirakan, dan harus bergerak tes diagnostic dengan validitas
berpindah dan kerja di lapangan, dan reliabilitas, memilih
memberikan jawaban segera dalam alternative terbaik untuk
waktu singkat. pengobatan penderita.
Epidemiologi Klinik
• Epidemiologi klinik dan epidemiologi lapangan menunjukkan
kesamaaan dan perbedaan menuju ke kesehatan penduduk.
• Kedokteran Klinik cara menduga kejadian-kejadian klinik yang terjadi
pada manusia secara utuh untuk melakukan analisis
• Pada tahun 1938, Jean Paul memperkenalkan istilah “clinical
epidemiology”, dan selanjutnya, David L . Sackett's mendefinisikan
epidemilogi klinik :
suatu penerapan bagi dokter (physician) yang melakukan pelayanan
penderita secara langsung, dengan metode epidemiologis dan biometrik
untuk studi terhadap proses diagnostik dan pengobatan dengan tujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Epidemiologi Klinik
• Penerapan epidemiologi klinik merupakan kunci dari Kedokteran
Berbasis Fakta untuk melakukan penetapan klinik.
• Tingkat pengetahuannya di integrasikan dari bibliografi penelitian dan
mengupas secara kritis dari bacaan sain dan hal tersebut merupakan
landasan dari KBF.
• Epidemiologi klinik terutama berbasis pada:
• ujicoba klinik (clinical trials),
• menguji metoda diagnostik,
• mendiskusikan prognosis,
• mengambil bagian dalam evaluasi pengobatan,
• mencoba mengatur studi randomize dan kontrol yang berlawanan dengan
penderita dengan indikasi obat lainnya.
Epidemiologi Klinik
• Epidemiologi lapangan dan epidemiologi klinik memiliki
metodologi dan arah yang sama, perbedaan utamanya adalah
tempat menerapkannya.
• Pendekatan kedokteran menggunakan hasil penelitian
epidemiologi dengan desain analitik serta ujicoba klinik.
• Hal ini memberikan kemajuan dalam pengobatan dan penata
laksanaan, kualitas penggunaan alat bantu, disertai
pendekatan ekonomis (manfaat, kegunaan dan efektifitas
biaya), tanpa melupakan populasi umum.
Epidemiologi Klinik
• David Sackett menekankan integrasi fakta dengan pengalaman klinik
dan nilai dari penderita pada pengambilan keputusan klinik
berdasarkan epidemiologi klinik.
• Tugas utama epidemiologi klinik adalah meningkatkan pengamatan
klinik dan metode interpretasi dengan hasil utama konklusi yang
benar.
• Epidemiologi klinik bertujuan untuk menghasilkan dan untuk
identifikasi tes yang benar, dan dengan logika yang meningkat.
• Melalui KBF, bertujuan untuk menggunakan fakta yang rasional pada
diagnosis individual serta pengobatan penderita
Perkembangan epidemilogi klinik
• Epidemiologi klinik memerankan peran sentral dalam
kesehatan
• generasi fakta,
• evaluasi yang kritik,
• penempatan dan penyembuhan yang efisien,
• kedokteran berbasis fakta,
• dan fakta sintetis
• Pada tahun 1992, Epidemiologi klinik diintegrasikan ke
Kedokteran Berbasis Fakta, sehingga setiap kegiatan
diagnosis, prognosis dan pengobatan harus didukung dalam
kuantitatif, bukti yang kuat, berdasarkan pada penelitian
epidemiologis dan klinis yang baik
Perkembangan epidemilogi klinik
Perkembangan epidemilogi klinik
• Definisi KBF penggunaan bahwa : kesadaran, secara
tegas dan masuk akal menggunakan fakta yang baik dan
yang mutahir untuk pelayanan penderita perorangn.
• Adanya dikotomi antara sain dari alasan epidemiologis
dengan seni pertimbangan intuisi dari epidemiologi
klinik
• Penerapan dari prinsip-prinsip epidemiologis ini (disertai
sedikit biostatistik) dapat dipercaya, akan meningkatkan
ketelitian dan efektifitas diagnosis dan prognosis.
Perkembangan epidemilogi klinik
Perkembangan epidemilogi klinik
• KBF mengintegrasikan pengalaman klinik individual dengan
fakta klinik ekternal yang baik dari penelitian yang
sistematik,
• Epidemiologi klinik malakukan pelayanan dari keadaan
pendertita, mulai dari penampilan penyakit ke arah hasil
akhir dalam bentuk sembuh, cacat atau meninggal.
• Subjek studi adalah orang sakit yang secara normal dijumpai
pada usaha pelayanan kesehatan, yangmemberikan
kontribusi yang relevan, terutama untuk diagnostik serta
pencegahan penyakit tingkat sekunder dan tersier.
Perkembangan epidemilogi klinik
• Epidemiologi klinik dapat dibagi dalam bentuk deskriptif dan
analitik
• Bagian dari deskriptif memfokusklan diri pada variasi
prognosis klinik,
• Bentuk analitik memfokuskan diri pada berbagai
pertimbangan terhadap variasi tersebut, yang merupakan
prediksi utama terhadap prognosis, diagnosis maupun
pengobatan,
Perkembangan epidemilogi klinik
Ineraksi Epidemiologi Klinik
Perkembangan epidemilogi klinik
• KBF dibutuhkan dalam
• menghadapi suplus informasi dan praktek kedokteran,
• keinginan penderita terhadap diagnosis dan pengobatan yang terbaik,
• dengan biaya yang terjangkau, meningkatnya biaya pelayanan kesehatan
secara global,
• dengan kritikan evaluasi tes laboratorium dalam panggunaan dengan
sumberdaya terbatas.
• Hal ini berarti menyadari analisis manfaat biaya (cost-benefit
analysis).
• Epidemiologi klinik menjadi sangat penting dalam sistim kesehatan,
untuk melaksanakan evaluasi terhadap kualitas pelayanan, keamanan
penderita, ekonomi kesehatan dan area penggunaan sumber daya.
Perkembangan epidemilogi klinik
• KBF membutuhkan integrasi dari fakta ekternal terbaik dengan
pengalaman individu professional dan dengan pilihan penderita.
• Fakta klinik dapat menginformasikan namun tidak dapat
menggantikan pengalaman klinik indifidual.
• Pengetahun ini penting untuk evaluasi apakah fakta ekternal dapat
diterapkan pada subjek indifidual untuk menentukan bagaimana
meningkatkan hasil klinik penderita.
• Penggunaan KBF bukan penghematan, karena dokter yang
melaksanakan KBF, mengidentifikasi dan menerapkan intervensi
yang lebih efisien untuk mencapai kualitas hidup penderita,
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan dan bukan
menguranginya.
Perkembangan epidemilogi klinik
• Kejadian-kejadian klinik yang paling menarik dalam
epidemiologi klinik adalah masalah kesehatan yang
menjadi masalah khusus bagi pasien dan yang
merawatnya.
1. Death: batas waktu dari kelangsungan kejadian.
2. Disease: merupakan hasil diagnosis
3. Disability: kemampuan kemandirian tanpa
ketergantungan
4. Disconfort: gejala yang mengganggu pasien
5. Dissatisfaction: keadaan emosional dan mental seperti
gelisah, susah, marah
Perkembangan epidemilogi klinik
Kejadian klinik dan jenis pertanyaan
• Normalitas / abnormalitas, (sehat/sakit?)
• Diagnosis, ketepatan diagnostik?
• Frekuensi, seberapa sering kejadian?
• Risiko, faktor risiko yang berhubungan?
• Prognosis, konsekuensi penyakit?
• Perawatan, perubahan oleh perawatan?
• Pencegahan, mencegah penyakit, atau memperbaiki keadaan yang
sakit
• Sebab, akibat penyakit dan mekanisme patogenik kejadian penyakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai