Anda di halaman 1dari 14

Peranan epidemiologi

dalam pengelolaan
penderita dan riset
dr. Hendi Hafizth

Prof. Dr. dr. Masrul, M.sc, Sp.GK


Merupakan penerapan metode/prinsip
epidemiologi dan biostatiska yang digunakan
untuk pengelolaan penderita

Tujuan epidemiologi :
1. Membantu mengelola penderita secara
rasional

Epidemiologi klinis 2. Meningkatkan akurasi, efektifitas dan


efisiensi dalam diagnosis dan terapi
3. Tetap mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran
1. Pengelolaan penderita yang rasional

Kekhasan para klinisi adalah menangani penderita secara individual dan dalam
pengambilan keputusan pada pengelolaan penderita hamper selalu atas dasar.
• Ilmu: pengetahuan, logika, pengalaman
• Seni: keyakinan, pertimbangan dan intuisi

Keputusan yang rasional merupakan proyeksi hasil penelitian pad kelompok


subyek yang menggunakan strategi epidemiologi dan biostatistika
Penerapan metode epidemiologi pada hakikatnya
dilaksanakan oleh 2 pelaku epidemiologi klinis:

Peneliti : penelitiannya dapat berupa penelitian, klinis, komunitas,


social, dan ekonomi

Pengguna : para klinisi pengguna hasil penelitian sebagai back up


diterapkan dalam pengelolaan penderita
2. Meningkatkan akurasi, efektifitas, dan efisiensi
pengelolaan penderita

• Telaah kritis
Epidemiologi klinik menekankan penerapan Evidence Based Medicine (EBM)

Tujuan telaah kritis untuk seorang klinisi:


• Dapat memilih artikel sahih untuk diterapkan pada pengelolaan penderita
• Dapat mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
• Penerapan statistika untuk
memperhitungkan akurasi dan
Metode kuantitatif efisiensi diagnosis, terapi dan
prognosis
Ekonomi klinis

• Efisiensi lebih ditingkatkan jika diaplikasikan ilmu ekonomi dalam


pengelolaan penderita

Ilmu sosial
Sangat penting dalam pengelolaan penderita.
Contoh: dalam menegakkan diagnosis AIDS, informasi sosial dan
perilaku sangat diperlukan
mutakhir seorang klinsi sebaiknya membaca 200 artikel
dan 70 editorial terbaru setiap bulan, pada prinsipnya
klinsi tidak mempunyai banyak waktu.
metode telaah kritis telah dikembangkan oleh sackett
dkk. didalam buku tersebut terdapat panduan kriteria
telaah kritis untuk artikel-artikel

3. Tetap mengikuti i. Pemilihan tes diagnostik.

perkembangan ii.Uji klinis terapi


iii.Penelitian faktor prognosis
iv.Uji diagnosis dini (screening trial)
v. Penelitian faktor risiko dan etiologi
vi.Penelitian analisis ekonomi
vii.Tnjauan pustaka
Pengelolaan yang baik bagi penderita
berasal dari Penelitian yang Baik
• Oleh karena itu, pemahaman EK diharapkan akan merangsang
para klinisi untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas
penelitian.
• Dalam membuat keputusan klinis untuk
menegakkan diagnosis mereka hampir selau
Pengambilan tergantung pada informasi diagnostik seperti
riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Keputusan Klinis atas dasar informasi tersebut, dibuat perkiraan
berapa besar probabilitas seseorang untuk
menderita suatu penyakit.
Kuantifikasi Diagnosis
Pengambilan keputusan penggunaan test diagnostik
Metode nilai prediktif
Metode nilai prediktif merupakan salah satu metode terbaik untuk
menentukan sakit tidaknya seseorang.
Langkah- langkah MNP:
• Memperkirakan besarnya probabilitas proses seseorang untuk menderita
suatu penyakit sebelum suatu test diagnostik yang akan digunakan.
• mengetahui nilai Sn dan Sp test diagnostik yang akan digunakan.
• menafsir kesahihan Sn dan Sp dari test diagnostik yang akan digunakan.
• mengelolah informasi-informasi yang berasal dari butir 1,2,3 dalam tabel
2X2 untuk mendapatkan probabilitas seseorang untuk menderita
penyakit setelah dilakukan tes diagnostik.
untuk menentukan terapi yang rasional kita harus memilih
terapi lewat suatu artikel yang sahih.
kita harus melakukan telaah pada artikel penelitian
tentang terapi, dan harus lolos dari kriteria sbb:
apakah desain penelitian betul-betul acak (randomized
clinical trial)?
Kuantifikasi apakah outcomenya diukur secara obyektif?
Terapi
apakah drop out dari subyek yang mengikuti penelitian
kurang 20%
apakah obat atau terapinya available di tempat anda?

apakah disamping secara statistik bermakna, secara klinis


juga bermakna?..
Kuantifikasi Prognosis

• Pada kuantifikasi prognosis dilakukan perhitungan melalui suatu


simulasi statistis yang disebut markoy modelling atau Markoy
process, serta digunakannya perhitungan probabilitas yang
kemudian salah satunya diterapkan pada decision tree.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai