Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine)

EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP


PRODUKSI ASI

A. ANALISA PICO

P (polulation) : Populasinya adalah seluruh ibu post partum di Klinik Delta


Mutiara pada bulan Maret - Mei tahun 2014 berjumlah 50 ibu post
partum, sedangkan sampel berjumlah 40 orang
I (intervention) : Pijat Oxytocin
C (comparison) : Tidak dipijat oxytocin
O (outcome) : Apakah pijat oxytocin berpengaruh terhadap produksi ASI?

B. PERTANYAAN KLINIK

Apakah pijat oxytocin berpengaruh terhadap produksi ASI?

C. CRITICAL APPRASIAL

Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi

1. Apakah hasil penelitian valid?


Apakah pasien pada penelitian Tidak
dirandomisasi? Pengambilan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling.di bagi
menjadi 2 kelompok yaitu 20 responden
di lakukan intervensi pijat oxytocin dan
20 responden tidak.
Apakah cara melakukan randomisasi Tidak
dirahasiakan? Dalam penelitian tidak ada blind,
sehingga baik peneliti, kelompok
kontrol, maupun kelompok intervensi
tahu, pada kelompok mana menjadi
responden.
Apakah follow-up kepada pasien cukup Ya
panjang dan lengkap? Karena peneliti memfollow up pasien
hingga terlihat hasil, atau pengaruh dari
pijat oxytocin.
Apakah pasien dianalisis di dalam grup Ya, pasien dianalisis sesuai dalam grup
dimana mereka dirandomisasi ? mana mereka dipilih. Di mana 20 orang
menjadi intervensi dengan dipijat
oxytocin, sedangkan 20 lainnya sebagai
kelompok kontrol, namun sama-sama
diamati dan diobservasi.
Apakah pasien, klinisi, dan peneliti Tidak ada blind
blind terhadap terapi? Dalam penelitian baik peneliti,
kelompok kompres hangat maupun
kelompok yang diberi gosokan
punggung sama-sama mengetahui
dikelompok mana mereka dialokasikan.
Apakah pasien diperlakukan sama, Ya
selain dari terapi yang diberikan? Perlakuan yang diberikan kurang lebih
sama, misalnya dari cara observasi
maupun waktunya. Namun dengan
intervensi yang berbeda
Apakah karakteristik pasien sama pada Ya
awal penelitian, selain dari terapi yang Pasien merupakan ibu menyususi yang
diberikan? berusia 20-35 tahun, dan kebanyakan
merupakan multipara

2. Apakah hasil penelitian penting?


Seberapa penting hasil penelitian ini? Penting
Karena dapat membantu kelancaran
produksi maupun pengeluaran ASI,
sehingga dapat membantu ibu memberi
ASI eksklusif pada bayinya.
Seberapa tepat estimasi dari efek Tepat
terapi? nilai t hitung 9,22 > t tabel 3,84 dengan
demikian Ho ditolak dan H1 diterima.

KONSEP PRODUKSI ASI


Perlakuan Ada efek Tidak ada efek
Kelompok intervensi 18 (A) 2 (B)
(pijat oxytocin)
Kelompok kontrol (tidak 9 (C) 11 (D)
dipijat oxytocin)

Control event rate (CER) = a/(a+b) = 18/20 = 0,90


Experimental event rate (EER) = c/(c+d)= 9/20 = 0,45

Relative Risk Absolute Risk Number Needed


Reduction (RRR) Reduction (ARR) to Treat (NNT)
CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR
0,90 0,45 (0,90-0,45) / 0,90 = 0,90-0,45 = 0,45 1 / 0,45 = 2,22
0,50
95% CI

RR = EER/CER
RR = 0,45/0,90 = 0,50
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95% CI = 1,96

95% CI = + 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ #


pasien eksperimen]
= + 1,96 √0,90 x (1-0,90) / 20 + 0,45 x (1-0,45) / 20
= + 1,96 √0,70 x 0,10 / 20 + 0,45 x 0,55 / 20
= + 1,96 x √0,07/ 20 + 0,2475 / 20
= + 1,96 x 0,2645 / 20 + 0,012375
= + 1,96 x 0,013225 + 0,012375
= + 0,025921 + 0,012375
= 0,038296

95% CI = - 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ #


pasien eksperimen]
= - 1,96 √0,90 x (1-0,90) / 20 + 0,45 x (1-0,45) / 20
= - 1,96 √0,70 x 0,10 / 20 + 0,45 x 0,55 / 20
= - 1,96 x √0,07/ 20 + 0,2475 / 20
= - 1,96 x 0,2645 / 20 + 0,012375
= - 1,96 x 0,013225 + 0,012375
= - 0,025921 + 0,012375
= - 0,013546
a. RRR = 0,50 artinya pijat oxytocin digunakan sebagai terapi, maka jumlah
pasien yang produksi ASInya dapat meningkat 50% dari insiden. Bila
RRR> 50% menunjukan bermakna secara klinis. Karena nilai RRR = 50%
(=5-%) maka nilai RRR tidak bermakna secara klinis.

b. ARR = CER – EER = 0,90-0,45 = 0,45 artinya apabila pijat oxytocin


digunakan sebagai terapi, maka selisih jumlah insiden yang mengalami
pengurangan konstipasi saat hamil antara yang mengkonsumsi belimbing
manis dengan yang tidak yaitu sebesar 0,45.

c. NNT = 1/ARR = 1 / 0,45 = 2,22 artinya kita perlu memberi therapy berupa
pijat oxytocin kepada 3 orang pasien untuk meningkatkan produksi ASI.

d. Nilai NTT bermakna jika rentang kepercayaan (CI) tidak melampaui


angka satu dan rentangnya sempit. Misalnya CI 0,5 – 1,5 , berarti nilai
NTT tdk bermakna.
Dalam perhitungan di atas didapatkan nilai 95% CI = 0,038296 –
0,013546 berarti nilai NNT bermakna

3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?


Apakah karakteristik pasien kita sangat Tidak.
berbeda dibandingkan pasien pada Karakteristik pasien kita dengan pasien
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat penelitian tidak berbeda jauh. Banyak
diterapkan? ibu menyusui yang produksi ASInya
sedikit

Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Ya


tempat kerja kita? Karena mudah, mudah, dan efektiv
Apa kemungkinan benefit dan harm dari terapi tersebut?
Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif
terhadap pasien pada penelitian

Diekspresikan dalam bentuk desimal:


0,5

NNT/f = 2,22/0,5 = 4,44

(NNT bagi pasien kita)


Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER = CER (patient’s expected event
rate) adalah event rate dari pasien kita
bila mereka menerima kontrol pada
penelitian tersebut = 0,70

1/ (PEERxRRR) = 1/{0,90x (0,50)} =


1/0,45 = 2,22
(NNT bagi pasien kita)
Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini?
Apakah kita dan pasien kita Tidak
mempunyai penilaian yang jelas dan Pasien kemungkinan tidak tahu dan
tepat akan value dan preferensi pasien tidak paham bagaimana peneliti menilai
kita? tingkat produksi ASI yang dialaminya.
Apakah value dan preferensi pasien kita Ya,
dipenuhi dengan terapi yang akan kita Terbukti bahwa pijat oxytocin dapat
berikan? meningkatkan produksi ASI

f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya


risiko kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada
penelitian, maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2
kali lebih kecil dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.

Anda mungkin juga menyukai