BAB IV

PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada Ny. E dari
pengkajian data subjektif dan objektif didapatkan Ny.E usia 19 tahun P1A0
postpartum 1 hari dengan anemia ringan. Selain itu, Ny. E merasa cemas dengan
kondisinya sekarang. Penatalaksanaan asuhan sudah sesuai dengan standar asuhan
kebidanan pada Ny. E usia 19 tahun P1A0 postpartum 1 hari dengan anemia rinagn
yaitu memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,
berkolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi.
Terkait asuhan yang dilakukan pada Ny. E, penulis tertarik untuk membahas
dua topik masalah yaitu anemi dan kecemasan ibu dengan kondisinya sekarang.

B. Urutan Prioritas Masalah

Dari ke dua topik asuhan yang telah ditentukan, penulis melakukan analisis
urgensi masalah dengan menggunakan metode USG yakni:
1. Urgency (dilihat dari ketersediaan waktu, mendesak atau tidaknya masalah
tersebut diselesaikan).
2. Seriousness (tingkat keseriusan masalah).
3. Growth (tingkat perkembangan masalah).
Berdasarkan penilaian dengan menggunakan skala likert yakni poin 1 (sangat
kecil), 2 (kecil), 3 (sedang), 4 (besar), dan 5 (sangat besar) ditemukan hasil
penilaian sebagai berikut.
U S G
Masalah Total
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
Anemia 5 5 5 15
Kecemasan ibu 5 4 4 13

C. Analisis Penyebab Masalah

1. Anemia
 Anemia dalam masa nifas merupakan lanjutan daripada anemia yang
diderita saat kehamilan, yang menyebabkan banyak keluhan bagi ibu dan
mengurangi presentasi kerja, baik dalam pekerjaan rumah sehari-hari maupun
dalam merawat bayi (Wijanarko, 2010). Pengaruh anemia pada masa nifas
adalah terjadinya subvolusi uteri yang dapat menimbulkan perdarahan post
partum, memudahkan infeksi puerperium, pengeluaran ASI berkurang dan
mudah terjadi infeksi mamae (Prawirohardjo, 2005). Praktik ASI tidak
eksklusif diperkirakan menjadi salah satu prediktor kejadian anemia setelah
melahirkan (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2008).
Pengeluaran ASI berkurang, terjadinya dekompensasi kordis mendadak
setelah persalinan dan mudah terjadi infeksi mamae. Di masa nifas anemia
bisa menyebabkan rahim susah berkontraksi, ini dikarenakan darah tidak
cukup untuk memberikan oksigen ke rahim.
Penanganan anemia dalam nifas adalah sebagai berikut:
1) Lakukan pemeriksaan Hb post partum, sebaiknya 3-4 hari setelah anak
lahir. Karena hemodialisis lengkap setelah perdarahan memerlukan
waktu 2-3 hari.
2) Anjurkan ibu makan makanan yang mengandung banyak protein dan
zat besi seperti telur, ikan, dan sayuran.

Methods Man
Penngobatan yang tidak
teratur
53
 Tidak rutin meminum
tablet tambah darah
sewaktu hami,
perdarahan saat bersalin

Anemia
Tidak mengetahui
pentingnya tablet
tambah darah saat nifas,
adat kebiasaan tentang
Pendapatan rendah makanan yang harus
sehingga pemenuhan gizi dipantang
untuk ibu kurang
Material Environment

2. Kecemasan Ibu
Masalah yang terjadi pada Ny. E adalah merasa cemas dengan
kondisinya sekarang. Hal ini diperoleh dari data subjektif pada saat
anamnesa.
Pada segi urgency kecemasan ibu terhadap keluhan mendapat poin 4
dikarenakan akan memperparah keluhan utama ibu akibat adanya gangguan
emosional dan stress yang dialami ibu. Pada segi seriousness mendapat poin
4 dan growth mendapat poin 3. Menurut analisis dan pengkajian masalah
dengan metode fishbone, ditemukan beberapa akar permasalahan diantaranya:

54
 Gagalnya saraf otak
mengontrol emosi dan takut,
Man
metode pemberian informasi Methods
yang kurang menarik
Kondisi anemia, pendidikan
yang rendah sehingga
intelektual kurang, masalah
endokrin, motivasi rendah,
minimnya adaptasi

Kecemasan
ibu
Kurang dukungan dari
keluarga, dan banyaknya
pemberitahuan tentang
sesuatu yang membuat
semakin khawatir
Minimnya sumber
informasi, media kurang

Material Environment

Menurut Mighwar (2016) penyebab kecemasan adalah kurangnya

pengetahuan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap pertumbuhan dan
pengkembangan lingkungan sosial, kurang dukungan dari orang tua atau
lingkungan masyarakat sekitar, dan ketidakmampuan menyesuaikan diri
dengan berbagai tekanan yang ada.

D. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Anemia
Dari kerangka fishbone di atas, ditemukan salah satu akar
permasalahan ialah riwayat pembedahan. Oleh karena itu, alternatif
pemecahan masalahnya adalah berkolaborasi dengan dokter memberikan

55
 tindakan terapi oral tablet penambah darah dan transfusi darah 1 Kolf PRC.
2. Kecemasan ibu
Dari kerangka fishbone di atas, ditemukan salah satu akar
permasalahan ialahnya minimnya sumber informasi tentang anemia
danpenanganannya. Oleh karena itu, alternatif pemecahan masalahnya yaitu
memberikan informasi tentang keadaan yang dialami ibu dan motivasi ibu
untuk tidak terlalu cemas dengan keadaannya, memberikan informasi kepada
ibu tentang penanganan anemia dengan meningkatkan makanan yang tinggi
vitamin dan protein.

56