T=time.
Kasus 1
Rumah sakit jiwa S yang terletak di kota L sering mendapatkan pasien yang
datang dengan masalah yang sama, yaitu tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungan diluar rumah sakit dan tidak disiplin minum obat. Rumah sakit jiwa
s masih menerapkan kebijakan untuk rawat terpisah antara pasien dan
keluarganya. Pasien juga wajib untuk mengenakan pakaian yang diberikan
oleh rumah sakit. Pasien tinggal bersama pasien lainnya dalam bangsal
keperawatan. Gaya perawatan seperti ini dapat digolongkan sebegai
perawatan tradisional. Meskipun rumah sakit sudah menerapkan kebijakan
untuk pembatasan hari rawat, tapi rumah sakit juga tidak dapat melakukan
apa-apa, karena pasien yang kebanyakan adalah pasien yang sama/pasien
lama terus datang dan terkadang datang dengan masalah yang sangat serius
dan membutuhkan perawatan rawat inap atau inpatient. Rumah sakit sudah
melakukan banyak cara seperti melatih pasien untuk melakukan asuhan
keperawatan jiwa kepada pasien dan juga kepada keluarga dengan
melakukan home visit. Pasien dan keluarga bahkan sudah diajarkan untuk
menghafal obat-obatan yang harus diminum secara rutin oleh pasien. Tapi,
semua hal yang diupayakan tetap tidak dapat menurunkan jumlah pasien yang
kembali ke rumah sakit (lagi). Kepala rumah sakit bahkan mengatakan bahwa,
“Terapi gagal!”. Untuk memecahkan masalah ini, Perawat M yang
merupakan kepala ruangan A membawa gagasan agar manajemen rumah
sakit mulai menerapkan atau menggunakan Millieu Therapy untuk merawat
pasien. Manajemen rumah sakit setuju dengan ide ini dan mulai
mendiskusikan persiapannya.
Dari kasus diatas, kita dapat menyusun pertanyaan dengan menggunakan rumusan
PICOT sebagai berikut.
P= Terjadi peningkatan dan tidak ada tanda-tanda penurunan jumlah pasien lama
yang masuk ke rumah sakit karena masalah tidak mampu beradaptasi dan gagal
manajemen obat.
O= pasien mampu beradaptasi dengan cepat dan mudah dari lingkungan rumah
sakit menuju lingkungan rumah/social diluar rumah sakit.
T= Masa perawatan pasien di rumah sakit.
Untuk pasien yang dirawat di rumah sakit jiwa, apakah efek dari perawatan
pasien secara tradisional jika di bandingkan dengan perawatan pasien dengan
menerapkan millieu therapy dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan
beradaptasi pasien dari lingkungan rumah sakit menuju lingkungan
rumah/social di laur rumah sakit ?.
KASUS 2