Oleh,
Sebagai catatan:
Dalam praktik keperawatan yang mendasari praktiknya sesuai dengan
ilmu pengetahuan, ada empat pilar dan juga sekaligus proses yang
membantu perawat untuk mencapai praktik yang terstandard. Pertama
adalah EBP; kedua adalah research utilization; ketiga adalah reseach
conduct dan yang terakhir adalah performance improvement.
Untuk postingan kali ini, saya hanya akan menggali EBP, ketiga hal
lainnya akan saya diskusikan pada lain kesempatan.
EBP sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunakan untuk
memanfaatkan atau menggunakan evidence atau bukti
(Research dan quality improvement), decision making dan nursing
expertise untuk membimbing dalam pemberian asuhan keperawatan atau
pelayanan yang holistic kepada pasien.
Here we go !
Jadi, kita harus sama-sama mengoreksi keadaan dimana kita harus mencari
jurnal penelitian sebanyak-banyaknya bahkan dengan jenis RCT dan
selanjutnya menggali masalah dari jurnal penelitian ini. Tidak!. Kalau kita
melakukan hal ini, maka bukan proses EBP yang kita lakukan, tapi lebih
pada proses analisa jurnal atau bedah jurnal. Bukan EBP.
Kasus 1
Rumah sakit jiwa S yang terletak di kota L sering mendapatkan pasien
yang datang dengan masalah yang sama, yaitu tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungan diluar rumah sakit dan tidak disiplin minum obat.
Rumah sakit jiwa s masih menerapkan kebijakan untuk rawat terpisah
antara pasien dan keluarganya. Pasien juga wajib untuk mengenakan
pakaian yang diberikan oleh rumah sakit. Pasien tinggal bersama pasien
lainnya dalam bangsal keperawatan. Gaya perawatan seperti ini dapat
digolongkan sebegai perawatan tradisional. Meskipun rumah sakit sudah
menerapkan kebijakan untuk pembatasan hari rawat, tapi rumah sakit juga
tidak dapat melakukan apa-apa, karena pasien yang kebanyakan adalah
pasien yang sama/pasien lama terus datang dan terkadang datang dengan
masalah yang sangat serius dan membutuhkan perawatan rawat inap
atau inpatient. Rumah sakit sudah melakukan banyak cara seperti melatih
pasien untuk melakukan asuhan keperawatan jiwa kepada pasien dan juga
kepada keluarga dengan melakukan home visit. Pasien dan keluarga
bahkan sudah diajarkan untuk menghafal obat-obatan yang harus
diminum secara rutin oleh pasien. Tapi, semua hal yang diupayakan tetap
tidak dapat menurunkan jumlah pasien yang kembali ke rumah sakit (lagi).
Kepala rumah sakit bahkan mengatakan bahwa, “Terapi gagal!”. Untuk
memecahkan masalah ini, Perawat M yang merupakan kepala ruangan A
membawa gagasan agar manajemen rumah sakit mulai menerapkan atau
menggunakan Millieu Therapy untuk merawat pasien. Manajemen rumah
sakit setuju dengan ide ini dan mulai mendiskusikan persiapannya.
Catatan: Kasus ini adalah fiktif belaka. Mohon tidak dianggap terlalu
serius.
Dari kasus diatas, kita dapat menyusun pertanyaan dengan menggunakan
rumusan PICOT sebagai berikut.
P= Terjadi peningkatan dan tidak ada tanda-tanda penurunan jumlah pasien
lama yang masuk ke rumah sakit karena masalah tidak mampu beradaptasi
dan gagal manajemen obat.
Untuk pasien yang dirawat di rumah sakit jiwa, apakah efek dari
perawatan pasien secara tradisional jika di bandingkan dengan perawatan
pasien dengan menerapkan millieu therapy dalam upaya untuk
meningkatkan kemampuan beradaptasi pasien dari lingkungan rumah
sakit menuju lingkungan rumah/social di laur rumah sakit ?.
Ketika kita berhasil merumuskan masalah seperti ini, kita dapat
melanjutkannya dengan langkah EBP selanjutnya yaitu mencari sumber-
sumber pustaka dan mengalisanya untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Sedehana bukan ?.
Sudah lama saya ingin menerbitkan tulisan saya mengenai topik ini.
Sayang sekali saya masih saja terus mengurungkan niat sampai akhirnya
saya putuskan, “Inilah saatnya”. Tulisan ini memang serius, tapi saya ingin
mengolahnya menjadi santai dan tidak menekan diri saya sendiri dan
mereka yang membacanya.
Mohon maaf untuk penggunaan istilah asing yang terlalu banyak
(mungkin) dalam tulisan saya kali ini. Saya berusaha untuk
menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, tapi hasilnya malah
menjadi lucu dan tidak berhubungan. Lalu, akhirnya saya biarkan saja.
Bagi yang ingin mempelajari mengenai materi EBP dengan lebih intensif
lagi, silahkan hubungi saya di mariafrani10@gmail.com. Saya akan
dengan senang hati membalas pesan teman-teman sekalian.
Semoga bermanfaat.