Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental design. Bentuk desain yang

digunakan yaitu one grup pretest-posttest desain (Sugiyono, 2019). Jenis penelitian ini adalah

penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. re-Expe-rimental

Design (nondesign) adalah desain yang belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh,

karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen (Sugiyono, 2019). Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja,

sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara karakteristik perawat

terhadap waktu tanggap dalam penanganan kegawatan pasien di instalasi gawat darurat

rumkital Dr. Midiyato.S Tanjungpinang. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas Variabel Inde

penden dan Variabel Dependen.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1.Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan November 2023 di igd Rumkital dr.

Midiyato.S. Tanjungpinang

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan dilakukan mulai bulan September sampai November 2023.

Kegiatan pada tahap ini adalah pengajuan judul, studi pendahuluan, studi kepustakaan,

pengurusan surat izin pengambilan data, menyusun proposal, konsultasi dengan


pembimbing I dan pembimbing II sampai mendapatkan persetujuan dari pembimbing

untuk ujian proposal dan revisi proposal penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan mulai bulan November 2023 sampai Desember

2023. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengurusan surat izin validitas dan

reliabilitas, setelah itu membuat surat izin penelitian, kontrak waktu dan tempat untuk

melakukan penelitian, pembagian responden sesuai dengan kriteria inklusi yang

bersedia menjadi responden dan responden mengisi lembar kuesioner. Kemudian data

yang sudah terkumpul akan dilakukan analisis.

C. Tahap penyusunan pelaporan

Tahap penyusunan pelaporan dilakukan pada bulan Desember 2023 sampai

Januari 2024.

2. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di igd Rumkital dr.Midiyato.S Tanjungpinang.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,

2016). Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari suatu objek yang nantinya akan

dijadikan objek penelitian (Arikunto, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

perawat di igd Rumkital dr. Midiyato S. Tanjungpinang. Jumlah populasi perawat di igd

sebanyak 16 orang.
2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi. Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan

cara besar populasi <1000, yang dirumuskan sebagai berikut (Notoatmodjo, 2018) :

2
N . p .q . Z
n= 2
d ( N −1 )+ p . q . Z

Keterangan:

n= Perkiraan jumlah sampel

N = Perkiraan jumlah populasi

Z2 = Nilai standar normal α = 0,05 (1,962)

p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50% (0,5)

q =1-p (100%-50%) = 0,5

d = Tingkat kesalahan yang dipilih (0,05)


2
163.0 ,5.0 , 5. 1, 96
n= 2
0 ,05 ( 163−1 ) +0 , 5.0 ,5. 1 , 96

156 ,55
n= =13 , 9=17 , 3
9 , 06

Didapatkan sampel dalam penelitian ini adalah 17,3 dibulatkan menjadi 18. Menururt

Sugiyono (2013), untuk menghindari terjadinya kekurangan sampel dalam penelitian maka perlu

adanya taraf kesalahan, bisa 1%, 5% dan 10%. Peneliti mengambil taraf kesalahan 10% dari total

sampel yang di inginkan. Berdasarkan sampel minimal pada penelitian ini adalah 16 responden,

untuk mengantisipasi adanya drop out dari responden, maka dipersiapkan cadangan 10% dengan

rumus :

n
n=
1−f
Keterangan :

n = Sampel

f = Perkiraan proporsi drop out 10%

18
n= =18 ,8=19
1−0 , 01

Didapatkan jumlah sampel akhir dalam penelitian ini adalah 19 responden perawat.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dikembangkan dari konsep/ teori dan hasil penelitian terdahulu

sesuai dengan fenomena atau masalah penelitian. Variabel penelitian adalah sesuatu yang

digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki oleh satuan peneliti tentang suatu

konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan,

pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya (Dharma, 2015). .

a. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat adalah karakteristik

perawat.

b. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau dianggap

menentukan variabel terikat. Pada variabel bebas di penelitian ini yaitu waktu tanggap

dalam penanganan kegawatan pasien.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu batasan yang digunakan untuk membatasi ruang

lingkup variabel-variabel yang diamati. Defenisi operasional digunakan untuk


mengukur atau menilai variabel penelitian, kemudian memberikan gambaran tentang

variabel tersebut. Sehingga penting untuk menjelaskan variabel penelitian meliputi

variabel yang diteliti, defenisi operasional serta bagaimana melakukan pengukuran atau

penilain terhadap variabel (Nursalam, 2016). Menurut Notoatmodjo (2018) definisi

operasional digunakan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel–

variabel diamati atau diteliti. Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan

kepada pengukuran atau pengamatan variabel–variabel yang bersangkutan serta

pengembangan instrument alat–alat ukur. Adapun variabel dalam penelitian ini akan

dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut :

Tabel 3.2. Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur Ukur
Umur Usia Kuesioner Dalam tahun Interval
responden
berdasarkan
jumlah umur
sejak lahir
Jenis Jenis kelamin Kuesioner 1. Laki-laki Nominal
kelamin perawat 2. Perempua
pelaksanan n
laki-laki dan
perempuan
Pendidikan Jenjang Kuesioner 1. DIII Kep Ordinal
pendidikan 2. Ners
formal
keperawatn
berdasarkan
ijazah terakhir
dari perawat
pelaksana
Lama kerja Jumlah tahun Kuesioner Dalam tahun Interval
sejak masuk
bekerja
sebagai
perawat
sampai saat ini
sebagai
responden
Variabel Response time Lembar 1. > 5 menit Interval
terikat/ adalah kecepat observasi 2. < 5 menit
dependen: an dan ketepat peneliti
Waktu an pelayanan d
tanggap/ i suatu rumah s
respon timer akit yang dapat
memberikan ag
ar selalu meng
gunakan jasa p
elayanan di ru
mah sakit terse
but.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Notoatmodjo, 2018). Secara

umum pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengukur karakteristik perawat

terhadap waktu tanggap dalam penanganan kegawatan pasien diinstalasi gawat darutat

rumkital dr.midiyato.s tanjungpinang.

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis sendiri. Rangkaian kegiatan selama

penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Membuat jadwal penelitian

2. Membuat surat izin pengambilan data di RUMKITAL dr. Midiyato.S. Tanjunginang .

3. Mendapatkan surat balasan izin pengambilan data.

4. Membuat surat izin penelitian di RUMKITAL dr. Midiyato.S. Tanjunginang, setelah

mendapat surat persetujuan dari direktur RUMKITAL dr. Midiyato.S. Tanjunginang

selanjutnya peneliti akan menentukan waktu penelitian.

5. Peneliti kemudian menemui calon responden, dan menjelaskan tujuan, dan manfaat dari

penelitian kemudian memberikan informed consent


6. Apabila responden menyetujui untuk dijadikan klien, responden kemudian diminta tanda

tangan.

7. Responden diminta untuk mengisi lembar kuesioner

8. Peneliti melakukanp observasi pada responden

G. Alat Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya (Nursalam, 2016). Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data, yang dapat berupa kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain

yang berkaitan dengan pencatatan data (Notoatmodjo, 2018). Alat yang digunakan pada

penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang dan memberikan jawaban atau

dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Nursalam, 2016). Ada 2 kuesioner yang diberikan

kepada responden, yaitu:

1. Kuesioner

Kuesioner berisi data umum responden meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidi

kan dan lama bekerja.

2. Lembar observasi

Lembar observasi berisi pengamatan peneliti terkait waktu tanggap yang diberikan ol

eh responden/ sampel dan kaitannya dengan triase kegawatdaruratan pasien yang datang ke I

GD RUMKITAL dr.Midyato.S Tanjungpinang. Waktu tanggap dihitug dari saat pasien

datang sampai dengan ditangani oleh perawat.


H. Uji Validitas dan Realibilitas

Uji coba validitas dan realibilitas kuesioner diberikan kepada 19 responden di Instalasi

rawat jalan, ICU dan IGD RUMKITAL dr.Midyato.S Tanjungpinang yang mempunyai

karakteristik sama dengan jumlah sampel. Uji coba validitas dan realibiltas dianalisa dengan

menggunakan program SPSS dikomputer.

1. Uji Validitas (Keakuratan/Keandalan)

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur (Nursalam, 2016). Uji validitas, diambil dari luar responden

yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner. Responden yang sudah dilibatkan dalam uji

validitas, tidak akan diikutsertakan lagi dalam peserta penelitian. Pada uji validitas ini,

apabila r hitung > r tabel dinyatakan valid, sedangkan apabila koefisien r hitung < r tabel

dinyatakan tidak valid (Nursalam, 2016).

Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur dapat

mengukur apa yang ingin diukur. Untuk melihat instrument penelitian yang telah disusun

mampu mengukur apa yang ingin di ukur, maka dilakukan uji product moment, nilai

korelasi dari pernyataan tersebut harus memenuhi taraf 5% yaitu diatas nilai r-tabel 0,396

sehingga dapat simpulkan pernyataan tersebut valid, namun jika nilai korelasi dibawah

nilai r-tabel maka pernyataan tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas (Kekonsistensian)

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat mengukur

dapat dipercayai atau dapat diandalkan. Reliabilitas merupakan kepercayaan atau


konsistensi hasil ukur yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran.

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang

mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan

menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya. Pengukuran yang tidak reliabel tentu tidak

akan konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2012).

Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebuah instrumen

yang digunakan telah reliable. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen

tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian. Penelitian uji reliabilitas

dilakukan dengan rumus Croanbach’s Alpha (Nursalam, 2016). Instrumen disebut

reliabel bila didapatkan nilai alpha > nilai konstanta (0,60). Uji reliabilitas adalah indeks

yang digunakan unuk melihat sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan

diandalkan. Dengan menggunakan program SPSS dikomputer maka nilai reliabilitas

dapat langsung dihitung.

I. Teknik Analisa Data

1. Prosedur Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data, maka dilakukan pengolahan data dengan

komputerisasi dengan langkah-langkah pengolahan data antara lain :

a. Editing

Pada tahap ini hasil dari kuesioner dilakukan penyuntingan (editing) terlebih

dahulu. Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut. Pada penelitian, penulis memeriksa kembali kuesioner yang telah

diisi oleh responden.


b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng

“kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.

c. Data Entry

Entry data, yakni memasukkan jawaban-jawaban dari kuesioner yang diisi

responden dimasukkan ke dalam program pengolahan data agar dapat dianalisis.

Data yang telah dimasukkan diolah dengan menggunakan program computer ke

dalam master tabel. Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah

melewati proses pengkodingan maka langkah selanjutnya peneliti memproses data

agar dapat dianalisis.

d. Scoring

Data yang diolah telah dimasukan dan diberikan penilaian angka masing-

masing sehingga data tersebut dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti memberikan

nilai dengan skala likert.

e. Cleanning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi (Nursalam, 2016).

2. Teknik Analisa Data


Analisis data dalam penelitian menggunakan komputerisasi/ perangkat lunak.

a. Uji Univariat

Uji univariat merupakan analisa bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeproposalkan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk uji univariat

tergantung dari jenis datanya (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini analisis univariat

dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden menggunakan data kategorik.

Disajikan dalam bentuk jumlah dan persentase. Analisis univariat dalam penelitian

ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja

b. Uji Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2018). Analisis bivariat dalam

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Karakteristik Perawat Terhadap

Waktu Tanggap Dalam Penanganan Kegawatan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat

Dr. Midiyato.S Tanjungpinang dengan uji wilcoxon range test.

J. Pertimbangan Etik

Selama melakukan penelitian, peneliti menerapkan etika penelitian yang bertujuan

untuk melindungi hak responden, sebagai berikut :

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed concent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan beserta menandatangani lembar

persetujuan untuk menjadi responden jika responden bersedia.


2. Kerahasiaan (Confidentiality)

Dalam penelitian, data responden yang berkaitan dengan penelitian hanya disimpan

oleh peneliti dengan sepengetahuan responden.

3. Anonim (Anonimity)

Selama penelitian, nama responden diganti dengan inisial nama untuk tetap menjaga

privasi responden.

4. Beneficience

Peneliti melaksanakan intervensi pada responden sesuai dengan SOP yang telah

ditetapkan oleh rumah sakit dan SOP modifikasi.

5. Nonmaleficience

Sebelum melakukan intervensi, peneliti bertanya pada responden terhadap riwayat

gangguan pernapasan seperti asma maupun riwayat alergi pada aroma jeruk (dengan ciri-

ciri hidung terasa gatal, bersin-bersin, atau merasa sesak napas setelah menghirup aroma

jeruk) untuk mencegah kejadian yang tidak di inginkan.

Anda mungkin juga menyukai