METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental design. Bentuk desain yang
digunakan yaitu one grup pretest-posttest desain (Sugiyono, 2019). Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. re-Expe-rimental
karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen (Sugiyono, 2019). Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja,
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara karakteristik perawat
terhadap waktu tanggap dalam penanganan kegawatan pasien di instalasi gawat darurat
rumkital Dr. Midiyato.S Tanjungpinang. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas Variabel Inde
1.Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan November 2023 di igd Rumkital dr.
Midiyato.S. Tanjungpinang
a. Tahap persiapan
Kegiatan pada tahap ini adalah pengajuan judul, studi pendahuluan, studi kepustakaan,
b. Tahap pelaksanaan
2023. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengurusan surat izin validitas dan
reliabilitas, setelah itu membuat surat izin penelitian, kontrak waktu dan tempat untuk
bersedia menjadi responden dan responden mengisi lembar kuesioner. Kemudian data
Januari 2024.
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
2016). Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari suatu objek yang nantinya akan
dijadikan objek penelitian (Arikunto, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perawat di igd Rumkital dr. Midiyato S. Tanjungpinang. Jumlah populasi perawat di igd
sebanyak 16 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi. Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan
cara besar populasi <1000, yang dirumuskan sebagai berikut (Notoatmodjo, 2018) :
2
N . p .q . Z
n= 2
d ( N −1 )+ p . q . Z
Keterangan:
156 ,55
n= =13 , 9=17 , 3
9 , 06
Didapatkan sampel dalam penelitian ini adalah 17,3 dibulatkan menjadi 18. Menururt
Sugiyono (2013), untuk menghindari terjadinya kekurangan sampel dalam penelitian maka perlu
adanya taraf kesalahan, bisa 1%, 5% dan 10%. Peneliti mengambil taraf kesalahan 10% dari total
sampel yang di inginkan. Berdasarkan sampel minimal pada penelitian ini adalah 16 responden,
untuk mengantisipasi adanya drop out dari responden, maka dipersiapkan cadangan 10% dengan
rumus :
n
n=
1−f
Keterangan :
n = Sampel
18
n= =18 ,8=19
1−0 , 01
Didapatkan jumlah sampel akhir dalam penelitian ini adalah 19 responden perawat.
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dikembangkan dari konsep/ teori dan hasil penelitian terdahulu
sesuai dengan fenomena atau masalah penelitian. Variabel penelitian adalah sesuatu yang
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki oleh satuan peneliti tentang suatu
konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan,
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat adalah karakteristik
perawat.
menentukan variabel terikat. Pada variabel bebas di penelitian ini yaitu waktu tanggap
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu batasan yang digunakan untuk membatasi ruang
variabel yang diteliti, defenisi operasional serta bagaimana melakukan pengukuran atau
variabel diamati atau diteliti. Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan
pengembangan instrument alat–alat ukur. Adapun variabel dalam penelitian ini akan
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Notoatmodjo, 2018). Secara
umum pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengukur karakteristik perawat
terhadap waktu tanggap dalam penanganan kegawatan pasien diinstalasi gawat darutat
5. Peneliti kemudian menemui calon responden, dan menjelaskan tujuan, dan manfaat dari
tangan.
Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya (Nursalam, 2016). Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data, yang dapat berupa kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain
yang berkaitan dengan pencatatan data (Notoatmodjo, 2018). Alat yang digunakan pada
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang dan memberikan jawaban atau
dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Nursalam, 2016). Ada 2 kuesioner yang diberikan
1. Kuesioner
Kuesioner berisi data umum responden meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidi
2. Lembar observasi
Lembar observasi berisi pengamatan peneliti terkait waktu tanggap yang diberikan ol
eh responden/ sampel dan kaitannya dengan triase kegawatdaruratan pasien yang datang ke I
Uji coba validitas dan realibilitas kuesioner diberikan kepada 19 responden di Instalasi
rawat jalan, ICU dan IGD RUMKITAL dr.Midyato.S Tanjungpinang yang mempunyai
karakteristik sama dengan jumlah sampel. Uji coba validitas dan realibiltas dianalisa dengan
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Nursalam, 2016). Uji validitas, diambil dari luar responden
yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner. Responden yang sudah dilibatkan dalam uji
validitas, tidak akan diikutsertakan lagi dalam peserta penelitian. Pada uji validitas ini,
apabila r hitung > r tabel dinyatakan valid, sedangkan apabila koefisien r hitung < r tabel
Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur dapat
mengukur apa yang ingin diukur. Untuk melihat instrument penelitian yang telah disusun
mampu mengukur apa yang ingin di ukur, maka dilakukan uji product moment, nilai
korelasi dari pernyataan tersebut harus memenuhi taraf 5% yaitu diatas nilai r-tabel 0,396
sehingga dapat simpulkan pernyataan tersebut valid, namun jika nilai korelasi dibawah
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat mengukur
Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang
menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya. Pengukuran yang tidak reliabel tentu tidak
Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebuah instrumen
yang digunakan telah reliable. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen
tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian. Penelitian uji reliabilitas
reliabel bila didapatkan nilai alpha > nilai konstanta (0,60). Uji reliabilitas adalah indeks
yang digunakan unuk melihat sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan
a. Editing
Pada tahap ini hasil dari kuesioner dilakukan penyuntingan (editing) terlebih
dahulu. Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
kuesioner tersebut. Pada penelitian, penulis memeriksa kembali kuesioner yang telah
“kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
c. Data Entry
dalam master tabel. Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah
d. Scoring
Data yang diolah telah dimasukan dan diberikan penilaian angka masing-
masing sehingga data tersebut dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti memberikan
e. Cleanning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
a. Uji Univariat
tergantung dari jenis datanya (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini analisis univariat
Disajikan dalam bentuk jumlah dan persentase. Analisis univariat dalam penelitian
b. Uji Bivariat
J. Pertimbangan Etik
Dalam penelitian, data responden yang berkaitan dengan penelitian hanya disimpan
3. Anonim (Anonimity)
Selama penelitian, nama responden diganti dengan inisial nama untuk tetap menjaga
privasi responden.
4. Beneficience
Peneliti melaksanakan intervensi pada responden sesuai dengan SOP yang telah
5. Nonmaleficience
gangguan pernapasan seperti asma maupun riwayat alergi pada aroma jeruk (dengan ciri-
ciri hidung terasa gatal, bersin-bersin, atau merasa sesak napas setelah menghirup aroma