Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan penelitian korelasional. Penelitian

korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada antara

variabel yang diteliti (Sugiyono, 2017). Dengan pendekatan cross

sectional, yaitu dimana data yang menyangkut variabel bebas dan terikat

dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, atau yang dapat mengukur

variabel Independen dan Variabel Dependen pada waktu yang bersamaan.

Penelitian ini,akan mengkaji hubungan kepuasan kerja dengan

motivasi kerja pada perawat pelaksana di ruang rawat inap RS

Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara

SETUKPA Kota Sukabumi

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan Agustus

2020.

55
56

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017)

Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

pengamatan. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya

berbeda-beda dan berubah menurut waktu atau tempat (Muhidin, 2009).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu :

1. Variabel Bebas (Independen Variable)

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2017). Variabel independen

(bebas, eksogenus) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya

(terpengaruhnya) variabel dependen (Muhidin, 2011). Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja.

2. Variabel Tak Bebas (dependen variable)

Variabel dependen atau variabel tak bebas merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas (Sugiyono, 2017). Variabel dependen (terikat, endogenus) adalah

variabel yang nilainya dipengaruhi variable independen (Muhidin,

2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.


57

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan penggambaran sesuatu

berdasarkan kriteria konseptual atau hipotetik dan bukan pada ciri-ciri

yang dapat diamati (Nursalam, 2017).

Motivasi kerja adalah suatu kondisi atau keadaan yg

mempengaruhi seseorang untuk terus meningkatkan, mengarahkan serta

memelihara perilaku yang berhubungan baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam lingkungan kerjanya (Hasibuan, 2018).

Kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefenisikan ssebagai

suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil

dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins dan Judge, 2017).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasioanal berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan

berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian.

Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat

diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2017).


58

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Alat
No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Kepuasan Suatu persepsi dari Kuesioner 1. Rendah jika, Ordinal
kerja seorang perawat terhadap T ≤ K2
pekerjaannya, yang terdiri 2. Sedang, jika
dari: T > K2 < K3
1. Upah 3. Tinggi, jika
2. Kesempatan promosi T ≥ K3
3. Rekan kerja
4. Penyelia (T = Nilai
5. Pekerjaan itu sendiri Jawaban
Responden)
2. Motivasi Dorongan yang timbul Kuesioner 1. Rendah jika, Ordinal
kerja pada diri seorang perawat T ≤ K2
untuk melakukan suatu 2. Sedang, jika
pekerjaan, yang terdiri T > K2 < K3
dari: 3. Tinggi, jika
1. Prestasi T ≥ K3
2. Pengakuan
3. Pekerjaan itu sendiri (T = Nilai
4. Tanggung Jawab Jawaban
5. Kemajuan Responden)
6. Pengembangan Potensi
Individu

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati

atau diteliti. Populasi bukan hanya orang (manusia), tetapi juga bisa

makhluk hidup lain ataupun benda-benda alam yang lain (Nisfiannoor,

2013). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang


59

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana

di Ruang Rawat inap RS Bhayangkara Setukpa Kota Sukabumi.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari suatu populasi

(Nisfiannoor, 2013). Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat pelaksana

di Ruang Rawat inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

Dalam pemilihan sampel dilakukan pemilahan kriteria dimana kriteria

tersebut dapat menentukan layak dan tidaknya sampel yang akan

digunakan.

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat

dimasukkan atau yang layak untuk diteliti. Kriteria inklusi

responden dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Bersedia menjadi responden

2) Perawat pelaksana diruang rawat inap

b. Kriteia ekslusi

Kriteria ekslusi adalah karakteristik sampel yang tidak

dapat dimasukan atau tidak layak untuk diteliti. Kriteria eksklusi

responden dalam penelitian ini adalah:


60

1) Perawat yang sedang melakukan cuti lebih dari 1 minggu pada

saat dilakukan pengambilan data

2) Perawat yang sedang sakit, dan dipastikan absen lama atau lebih

dari 1 minggu pada saat dilakukan pengambilan data

3) Kepala ruangan

4) Perawat baru yang masih dalam tahap percobaan (Orientasi).

3. Tekhnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan teknik sampling jenuh (Total Sampling).

Pengambilan sampel secara sampling jenuh ini dilakukan dengan

mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Hidayat, 2017).

4. Ukuran Sampel

Berdasarkan jenis pengambilan sampel, maka ukuran sampel

dalam penelitian ini yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai

sampel.

F. Tekhnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

instrument kuesioner. Angket atau Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden tentang

hal-hal yang ia ketahui (Sugiyono, 2017). Alasan pemilihan metode ini

didasarkan pada pertimbangan waktu dan tenaga serta memberikan


61

keleluasaan untuk mengisinya, sehingga responden tidak merasa terganggu

apabila di bandingakan dengan wawancara.

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan suatu cara pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sasaran (Budiarto,

2016).

Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang

diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui

penyebaran kuesioner yang meliputi :

1) Karakteristik responden yang mencakup : jenis kelamin, usia,

lama bekerja, ruangan bekerja, pendidikan terakhir, status

pernikahan dan status pekerjaan.

2) Variabel penelitian yang mencakup : kepuasan kerja dan

motivasi kerja.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan suatu cara pengumpulan data yang

diinginkan, diperoleh dari orang lain atau tempat lain dan bukan

dilakukan oleh peneliti sendiri (Budiarto, 2016).

Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber

langsung asli. Misalnya data yang diambil berasal dari buku,

dokumen, dan hasil penelitian lain. Data sekunder dalam penelitian


62

ini didapat dari buku, sumber internet, jurnal, riseet dan SDM RS

Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

2. Cara Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu

penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak

menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Kuesioner ini

dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa

formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek

untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2018).

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya

(Sugiyono, 2017).

G. Instrumen Penelitian

Instrument atau alat ukur dalam penelitian ini yaitu kuesioner.

Kuesinoer merupakan sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2018 ). Jenis yang


63

digunakan yaitu kuesioner tertutup (yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih) dengan bentuk check list.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner

untuk mengukur variabel motivasi kerja dan kepuasan kerja perawat

menggunakan kuisioner dengan jenis angket checklist atau daftar cek (√)

sesuai dengan hasilnya yang diinginkan responden yaitu mengacu kepada

skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang.

Dalam skala Likert setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan

atau didukung setiap yang diungkapkan dengan bentuk pertanyaan atau

dukungan sikap.

Bentuk jawaban skala likert untuk variabel kepuasan kerja dan

motivasi kerja dapat di lihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Bentuk Jawaban Skala Likert Kepuasan Kerja dan Motivasi
Kerja

Jawaban Nilai
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Netral N 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu instrumen yang dapat mengukur sesuatu

dengan tepat apa yang hendak diukur dan dapat dikatakan valid apabila
64

sudah teruji atau dibuktikan melalui pengalaman (Muhidin, 2013).

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrumen dalam mengumpulan data. Instrumen harus dapat

diukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2017).

Uji validitas dapat menggunakan rumus Product Moment, dan

lalu baru dilihat penafsiran dari indeks korelasinya (Hidayat, 2017).

Menurut Riyanto (2013), apabila jenis pertanyaan menggunakan skala

Likert (1,2,3,4 dan 5) maka uji validitas yang digunakan adalah

“Kolerasi Pearson Product Moment”. Caranya dalam menghitung

korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan

nilai total dari nomor pertanyaan tersebut, dengan rumus sebagai

berikut :

n ( ∑ XY ) − ( ∑ X ) ( ∑ Y )
r=
√ [ n (∑ X 2
) −( ∑ ][
X 2 ) n ( ∑ Y 2 ) −( ∑ Y )
2
]
Keterangan :

r = Koefisien korelasi product moment (r hitung)

X = Skor tiap pertanyaan/ item

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Alat ukur dikatakan valid jika nilai P value < 0,05. Perhitungan

menggunakan bantuan SPSS 16.0 (Statistical Product and Service

Solutions Versi 16) (Arikunto, 2018).

2. Reliabilitas
65

Pengukuran reliabilitas dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumenn sebagai alat ukur,

sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Muhidin, 2013).

Menurut Riyanto (2013) apabila jenis pertanyaan menggunakan

skala Likert (1,2,3,4 dan 5), maka tekhnik uji yang digunakan adalah uji

“Cronbach’s Alpha”. Rumus untuk menghitung koefisien reabilitas

instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha (Arikunto, 2018),

yaitu sebagai berikut :

K 1 – Σsj2
r=
K–1 sx2

Keterangan :

r : Koefisien reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan

∑sj² : Total varians butir

sx² : Total varians

Uji reliabilitas pada penelitian ini mengacu kepada aturan

Guilford.

Tabel 3.3 Indeks Reliabilitas Menurut Aturan Guilford


(Guilford’s Empirical Rule)

Indeks Reliabilitas
0,00 – 0,19 Reliabilitas sangat lemah
0,20 – 0,39 Reliabilitas lemah
0,40 – 0,69 Reliabilitas cukup kuat
0,70 – 0,89 Reliabilitas kuat
0,90 – 1,00 Reliabilitas sangat kuat
66

Instrument dinyatakan reliabel jika minimal memenuhi kriteria

reliabilitas cukup kuat.

I. Tekhnik Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah pengumpulan, pengolahan data dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Setiadi, 2013) :

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali

kelengkapan data yang diperoleh atau dikumpulkan. Tahap editing

dilakukan saat peneliti menerima kembali kuisioner yang telah diisi

oleh responden. Peneliti memeriksa kelengkapan data yang terdapat

dalam kuisioner, apabila belum lengkap maka kuisioner

dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi.

b. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka/bilangan. Tujuannya adalah

menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat

diolah.

c. Scoring
67

Proses Scoring dalam penelitian ini yaitu memindahkan

data kualitatif kedalam data kuantitatif, dengan cara pemberian

skor berdasarkan hasil pengukuran. Pertanyaan yang diberikan skor

adalah pertanyaan tentang kepuasan dan motivasi kerja.

d. Data entry / Processing

Setelah data di coding dan diberikan skor maka langkah

selanjutnya memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam

data base computer. Proses entry data pada penelitian ini

menggunakan Software Microsoft Office Excel 2010 kemudian

untuk kepentingan analisis data menggunakan SPSS 16.0 for

windows.

e. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.

2. Tekhnik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

computer yaitu SPSS Versi 16.0 berupa analisis univariat dan bivariat.

Tekhnik analisa data dilakukan dengan tahapan analisis

sebagai berikut :

a. Analisis Karakteristik Responden

Analisis data pada karakteristik responden dengan

menggunakan tabel frukuensi dan persentasi dengan rumus :

A
P= x 100
B %
68

Dimana :

P = Persentase kategori

A = Jumlah responden pada tiap kategori

B = Jumlah seluruh responden

b. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisis yang menggambarkan

suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok.

Tujuannya untuk membuat gambaran secara sistematis data yang

factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki atau diteliti (Riyanto, 2013).

Analisis univariat untuk variabel kepuasan kerja perawat

dan variabel motivasi kerja mengacu pada nilai kuartil. Adapun

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan jumlah nilai minimal

2) Menentukan jumlah nilai maximal

3) Menentukan rentang skor

4) Menentukan banyaknya kelas, dimana dalam penelitian ini

banyaknya kelas adalah 3 kelas

5) Menghitung nilai kuartil :

K3 = 3/4 * X + skor minimal

K2 = 2/4 * X + skor minimal

K1 = 1/4 * X + skor minimal

6) Pembutan kriteria
69

Tinggi, jika T ≥ K3

Sedang, jika T >K2 < K3

Rendah, jika T ≤ K2 (T = Nilai hasil jawaban Responden).

c. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan oleh 2

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,

2018). Analisis data dilakukan dengan menggunakan software

Program SPSS 16 for windows.

Metode analisis statistik yang digunakan dalam penelitian

ini berdasarkan skala pengukuran yang digunakan adalah korelasi

Somers’d. Korelasi Somers’d merupakan korelasi non parametrik

yang tepat digunakan untuk menganalisis suatu hubungan di antara

dua variabel yang memiliki skala data ordinal kategorik (Budhiana,

2019). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

F a−¿F
d xy= i
¿
Fa + F i +T xy

Keterangan :

Fa = Pasangan pada tingkat kedudukan yang sama

Fi = pasangan pada tingkat kedudukan yang berbeda

Tx = Jumlah dari pasangan terikat pada variabel independen

Ty = Jumlah dari pasangan terikat pada variabel dependen

Txy = Jumlah dari pasangan terikat pada variabel independen

dan dependen
70

Untuk menganalisis atau keputusan uji Somers’d dengan

menggunakan hipotesis dua arah dan tingkat kesalahan/ kekeliruan

sebesar 5% adalah sebagai berikut :

1) Jika P-value ≤ 0,05 : Ho Ditolak artinya ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen

2) Jika P-value > 0,05 : Ho Diterima artinya tidak ada hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen.

J. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian menurut (Arikunto, 2018) yang dilakukan oleh

penulis dalam penelitian antara lain melalui tiga tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang

jelas dan lengkap mengenai masalah yang hendak diteliti. Tahap ini

diawali untuk menentukan permasalah atau fokus penelitian yang

meliputi :

Langkah 1 : Peneliti menentukan atau memilih masalah, melalui

studi pendahuluan mengenai kepuasan kerja dengan

motivasi kerja perawat. Kemudian peneliti

menyusun kedalam latar belakang.

Langkah 2 : Peneliti merumuskan masalah berdasarkan latar

belakang yang telah dibuat.

Langkah 3 : Peneliti menentukan tujuan penelitian berdasarkan

rumusan masalah yang telah dibuat, dimana tujuan


71

penelitian yaitu mengenai gambaran kepuasan kerja

dengan motivasi kerja perawat dan mengetahui

hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja

perawat.

Langkah 4 : Peneliti menentukan manfaat penelitian berdasarkan

tujuan, dimana manfaat penelitian yaitu terdiri dari

untuk peneliti sendiri, lahan penelitian dan institusi

pendidikan.

Langkah 5 : Peneliti menentukan kerangka pemikiran

berdasarkan latar belakang, tujuan, dan manfaat

penelitian yang telah dibuat.

Langkah 6 : Peneliti menyusun hipotesis berdasarkan latar

belakang yang telah dibuat. Hipotesis dalam

penelitian ini terdiri dari H0 berarti tidak ada

hubungan dan H1 berarti ada hubungan.

Langkah 7 : Peneliti menentukan tinjauan pustaka dari berbagai

sumber yang terdiri dari buku dan literatur lain

seperti artikel dan tulisan yang ada di internet.

Langkah 8 : Peneliti menentukan jenis penelitian berdasarkan

masalah yang akan diteliti. Jenis penelitian dalam

penelitian ini adalah study korelasional dengan

pendekatan cross sectional.


72

Langkah 9 : Peneliti menentukan lokasi dan waktu penelitian

berdasarkan latar belakang dan studi pendahuluan

yang telah dibuat. Lokasi penelitian di ruang rawat

inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi,

dan waktu penelitian yaitu antara bulan Februari

sampai dengan Agustus 2020.

Langkah 10 : Peneliti menentukan variabel berdasarkan judul

penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari

variabel bebas (kepuasan kerja) dan variabel terikat

(motivasi kerja perawat pelaksana).

Langkah 11 : Peneliti menentukan definisi konseptual dan

operasional berdasarkan latar belakang, dan tinjauan

pustaka. Definisi operasional untuk variabel

kepuasan kerja kerja dan motivasi kerja perawat

berskala ordinal.

Langkah 12 : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat

yang bertugas di Ruang Rawat inap RS Bhayangkara

SETUKPA Kota Sukabumi dan sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas

di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara SETUKPA

Kota Sukabumi.

Langkah 13 : Peneliti menyusun teknik pengumpulan data

berdasarkan masalah yang diteliti. Teknik


73

pengumpulan data terdiri dari data primer (jawaban

kuesioner) dan data sekunder (buku, internet, jurnal

dan SDM RS Bhayangkara).

Langkah 14 : Peneliti menentukan instrument penelitian

berdasarkan masalah yang akan diteliti. Instrumen

dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan

focus dan tujuan penelitian. Pengumpulan data atau informasi melalui

kuesioner tahap pelaksanaan meliputi :

Langkah 1 : Menganalisis data

Langkah 2 : Menarik kesimpulan

3. Tahap Pelaporan

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan

yang kemudian diikuti dengan pencetakkan dan penggandaan laporan

untuk dikomunikasikan pada pihak lain.

a. Langkah 1 : Menyusun laporan

K. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan suatu pedoman etika yang berlaku

untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti,


74

pihak yang diteliti,dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2018).

Menurut Hidayat (2017) beberapa prinsip penelitian pada manusia

yang harus dipahami adalah sebagai berikut:

1. Menghormati Martabat

Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat

seseorang (sebjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi

subjek harus di hargai.

2. Asas Kemanfaatan

Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan

resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila

manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan

harus menjaga kesejahteraan manusia.

3. Berkeadilan

Dalam melakukan penelitian, perlakuannya sama dalam artian

setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, dan hak

asasi manusia. Hak dan kewajiban penelitian maupun subjek juga harus

seimbang.

4. Informed Consent

Subjek penelitian harus menyatakan kesediannya mengikuti

penelitian dengan mengisi Informed Consent. Hal ini juga merupakan


75

bentuk kesukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut serta dalam

penelitian.

5. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

penelitian yang akan disajikan.

6. Kerahasiaan (Confidential)

Confidential tujuannya untuk menjamin keberhasilan dari

penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua

informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai