Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012)
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian, faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa/gejala yang akan
diteliti ditentukan oleh landasan teorinya dan ditegaskan oleh hipotesis
penelitiannya (Putra,2012). Pada penelitian ini telah ditentukan 2 variabel,
yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variable terikat atau
variabel dependen.
1. Variabel Independen (bebas)
Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,
2012). Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini aktifitas fisik dan
kualitas tidur
2. Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel
dependen (terikat) dalam penelitian ini yaitu performa akademik.

B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis, hupo yang artinya
sementara kebenarannya dan thesis artinya pernyataan atau teori. Jadi
hipotesis merupakan pernyataan sementara penelitian yang kebenarannya
perlu diuji dan dibuktikan dalam penelitian tersebut (Agus, 2011).
1. Hipotesis Kerja /Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesa ini biasanya dinyatakan dalam kalimat positif
Ha : Terdapat pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap
performa akademik Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas
Muhammadiyah Kudus.
2. Hipotesis Nol (H0)
Hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif .
H0 : Tidak terdapat pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap
performa akademik Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas
Muhammadiyah Kudus.

C. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya,
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari
masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2018).
Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka kerangka konsep
dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel Independen (Bebas) Variabel Dependen (Terikat)

Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

D. Rancangan Penelitian
1. Jenis atau Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terukur dan terencana. Penelitian
kuantitatif mengacu pada seberapa banyak data yang dapat diperoleh
oleh peneliti. Desain penelitian yang digunakan termasuk desain
penelitian deskriptif (Siyoto, 2015).
Pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional untuk mencari
hubungan antar variabel dependen dengan variabel independen dengan
teknik observasi atau pengumpulan data. Dalam melakukan penelitian ini
penulis melakukan teknik pengumpulan data menggunakan google form
sebagai bahan penulisan kuesioner.Penelitian ini menggunakan gadget
untuk mengisi kuesioner dan laptop sebagai penulisan kuesioner.
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan “cross sectional”,
yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau diperoleh saat itu juga. Cara ini
dilakukan dengan melakukan survei, wawancara, atau dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian (Putra, 2012).
3. Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam
pengumpulan data penelitian (Hidayat, 2017).
Berdasarkan sumber data, maka data dalam penelitian ini dapat
dikelompokan menjadi :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang secara khusus dikumpulkan untuk
kebutuhan riset yang sedang berjalan (Utaminingsih, Alifiulahtin dkk,
2018). Data primer pada penelitian ini diperoleh secara langsung
dengan cara responden mengisi kuesioner terkait aktivitas fisik,
kualitas tidur, dan performa akademik.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah merupakan data yang dikumpulkan tidak
hanya untuk keperluan suatu riset tertentu saja (Utaminingsih,
Alifiulahtin dkk, 2018).
Data sekunder dalam penelitian ini berupa data tentang umur
, jenis kelamin, semester perkuliahan.
1) Peneliti meminta surat pengantar untuk melakukan pengumpulan
data dari pihak Universitas Muhammadiyah Kudus.
2) Meminta persetujuan Dekan Universitas Muhammadiyah Kudus
3) Mengidentifikasi populasi dan sampel.
4) Melakukan persetujuan kepada calon responden.
4. Populasi penelitian
Populasi adalah target dimana peneliti menghasilkan hasil penelitian
(Swarjana, 2015). Populasi dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu
populasi target dan populasi terjangkau (accessible population). Populasi
target dan populasi yang memenuhi sampling kriteria dan menjadi
sasaran akhir penelitian, sedangkan populasi terjangkau adalah populasi
yang memenuhi kriteria dalam penelitian dan biasanya dapat dijangkau
oleh peneliti dari kelompoknya (Nursalam, 2011)
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa ilmu komputer
semester 2-8 sebanyak 32 orang berdasarkan pengambilan data awal.
1. Sampel penelitian
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
memperoleh semua yang ada pada populasi tersebut. Berdasarkan
sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus
Slovin menurut Ismail (2018) :
𝑁
𝑛= 2
1+𝑁(𝑑)

Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
d : tinggi kesalahan
berdasarkan jumlah populasi,sampel dalam penelitian ini adalah :
32
𝑛= 2
1+32(0,1)

32
1+32(0,01)

32
1+0,32

32
1,32

n : 24,2 = 24 orang
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 24 responden.
a. Kriteria sampel
Menurut Notoatmodjo (2014), ada dua kriteria dalam sampel
penelitian agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari
populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu
ditentukan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi.
Adapun kriteria–kriteria yang ditetapkan sebagai berikut :
1) Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri – ciri yang perlu dipenuhi
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel.
Dalam penelitian ini kriteria inklusinya adalah :
a. Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Kudus.
b. Mahasiswa semester 2-8 Ilmu Komputer Universitas
Muhammadiyah Kudus.
c. Bersedia menjadi responden dan menandatangani informed
consent.
2) Kriteria eksklusi adalah menghilangkan satu atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena
sebab–sebab tertentu:
a. Tidak Mahasiswa semester 2-8 Ilmu Komputer Universitas
Muhammadiyah Kudus.
b. Tidak bersedia menjadi responden dan menandatangani
informed consent.
5. Definisi operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran
Definisi Operasional Variabel adalah batasan yang digunakan untuk
membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel–variabel yang diamati
atau diteliti , definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan
kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel–variabel yang
bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur
(Notoatmodjo S, 2014).
Tabel 3.3
Definisi operasional variabel

Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala


Operasional
1. Aktivitas 1. Merupakan Kuesioner Hasilnya Interval
Fisik pergerakan GPAQ : dikategorikan
tubuh yang di Global menjadi :
dihasilkan Physical ● >3.000 :
otot-otot rangka Activity tinggi
dan Questionn ● >600-3.000 :
membutuhkan aire sedang
energi. ● <600 :
rendah

2. Kualitas 2. Kualitas Tidur Kuesioner Hasilnya Interval


Tidur dinilai dari Pittsburgh dikategorikan
beberapa hal : Sleep menjadi : (Global
a. Kepuasan Quality PSQI)
Tidur Index ● >6 : Poor
b. Latensi (PSQI) Sleep Quality
Tidur ● 5-6 :Batas
c. Durasi Tidur Ambang
d. Efisiensi ● >5: Good
Tidur Sleep Quality
e. Gangguan
Tidur
f. Alertness &
Sleepiness
Dependen Insomnia adalah Hasilnya Rasio
suatu keadaan dikategorikan
Performa
yang menjadi :
Akademik
menyebabkan ● Sangat
individu tidak Buruk: 0-
mampu 2,00
mendapatkan
tidur yang ● Buruk:
adekuat, baik 2,00-2,50
secara kualitas ● Cukup:
maupun kuantitas. 2,50-2,75
● Memuask
an: 2,76-
3,25
● Sangat
Memuask
an: 3,26-
3,50
● Pujian:
3,51-4,00

6. Instrumen penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk membantu
dalam proses penelitian menurut (Notoatmodjo,2010) adalah:
a. Identitas responden meliputi : nama responden , dalam hal ini ditulis
inisial, umur, jenis kelamin, dan tingkat semester.
b. Lembar kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang
digunakan untuk mengukur kualitas tidur.
c. Lembar kuesioner (GPAQ) Global Physical Activity Questionnaire
yang digunakan untuk mengukur aktivitas fisik.
d. Hasil Indeks Prestasi Semester (IPS) Mahasiswa Ilmu Komputer
7. Teknik Pengolahan Data Dan Analisa
a. Pengolahan Data
Menurut (Saryono, 2010) dalam pengolahan data terdapat 4 tahapan
meliputi:
1. Mengedit (Editing)
Mengedit (Editing) adalah upaya untuk memeriksa kembali
kebenaran data yang diperoleh dari responden. Editing dilakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul
(Saryono, 2010).
2. Coding
Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para
responden ke dalam kategori penelitian yang dilakukan menurut
tiap tiap variabel penelitian untuk memudahkan dalam tabulasi
data (Saryono, 2010).
3. Scoring
Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item
yang perlu diberi penilaian atau skor (Setiawan & Saryono, 2010) .
4. Tabulating
Tabulating adalah pemrosesan data dilakukan dengan
memasukkan data ke paket program komputer. Proses
pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program
komputerisasi untuk mendapatkan hasil frekuensi dari semua
data.
5. Entry (memasukkan Data)
Kegiatan memasukkan data hasil penelitian dalam
pengklasifikasian ke dalam tabel sesuai dengan kriteria agar
dengan mudah dapat disusun, jumlah, persentase sebelum
di-entry data yaitu pengolahan data dengan menggunakan
komputer dengan memasukkan data hasil tabulasi ke dalam data
editor program SPSS dan dilanjutkan dengan analisa data.
6. Pembersihan Data (Cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan , perlu di cek kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi.
b. Teknik analisis data
Analisa data penelitian merupakan media untuk menarik
kesimpulan dari seperangkat data hasil pengumpulan
(Saryono,2010). Hasil dari penelitian diolah menggunakan program
yang ada dalam komputer selanjutnya akan dilakukan analisa.
Menurut (Notoatmodjo, 2014), teknik analisis data suatu penelitian
melalui prosedur bertahap antara lain :
1) Analisa Univariat (Analisis deskriptif)
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
(Notoatmodjo, 2014).
a) Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk menganalisis variabel
variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung
distribusi frekuensi data demografi yang terdiri dari jenis
kelamin, umur. Analisa univariat pada penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui karakteristik responden (usia dan jenis
kelamin), mengetahui perbandingan diberikan tindakan
massage kaki dan rendam air hangat pada kaki pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol
(Notoatmodjo,2010).
Rumus yang digunakan

Keterangan :

Σ = Prosentase hasil.

f = Frekuensi yang dihasilkan. N = Jumlah seluruh sampel

2) Analisa bivariat
Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan pada dua
variabel yang diduga mempunyai hubungan atau korelasi
(Notoatmodjo, 2018). Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur
terhadap performa akademik Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Muhammadiyah Kudus yang selanjutnya
diolah secara statistic menggunakan uji regresi linier berganda.
a) Analisis Regresi
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dilakukan dengan analisis regresi berganda. Persamaan
regresi berganda menurut (Sugiyono, 2014:277) adalah
sebagai berikut:
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Dimana:
Y = Produktivitas karyawan
a = konstanta
X1 = Pelatihan
X2 = Masa Kerja
X3 = Work environment
β1, β2, β3 = koefisien regresi untuk variabel X1, X2, X3
e = standard error estimate
Rumus hipotesisnya
H0 : b0 = b1, b2, b3 = 0 : Tidak ada hubungan antara variabel
bebas (X) dengan variabel terikat (Y).
H0 : b0 ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 : Ada hubungan antara variabel bebas
(X) dengan variabel terikat (Y).
b) Uji Regresi Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikan dari pengaruh
variabel independen secara individu terhadap variabel
dependen dengan menganggap variabel independen lain
bersifat konstan (Ghozali, 2018:133). Adapun langkah-langkah
pengujian t adalah sebagai berikut:
(1) Menentukan hipotesis pengujian :
(a)H0 : bi = 0, yaitu tidak ada pengaruh positif antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
(b)Ha : bi > 0, yaitu terdapat pengaruh positif antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
(2) Menggunakan uji satu sisi kanan dengan tingkat keandalan
95% (α = 5%) dengan df = n – k – 1, maka akan didapat
nilai t tabel (periksa tabel t).
(3) Mencari t hitung dengan program SPSS.
(4) Menentukan kriteria pengujian:
(a) Apabila thitung > ttabel berarti Ho akan ditolak dan Ha
diterima
(b) Apabila thitung < ttabel berarti Ho akan diterima dan Ha
ditolak
Pengujian regresi parsial selain dengan menggunakan uji t
juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi
yaitu :
(1) Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
(2) Jika tingkat signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
c) Uji Regresi Berganda (Uji F simultan)
Pengujian regresi berganda dapat dilakukan dengan
menggunakan Uji F. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2018:134). Adapun
langkah-langkah pengujian regresi berganda adalah berikut ini:
(1) Menentukan hipotesis pengujian yaitu:
(a) H0 : b1, b 2, b3 = 0, berarti tidak ada pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
(b) Ha : b1, b 2, b3 > 0, berarti ada pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.
(2) Menentukan kriteria uji F maka dapat diperiksa tabel
F0,05:df, digunakan tingkat keandalan 95%. Kemudian
dilanjutkan menentukan perhitungan F hitung.
(3) Menentukan hasil pengujian dengan digunakan kriteria
pengujian sebagai berikut ini:
(a) Ha diterima bila F hitung > F tabel
(b) H0 diterima bila F hitung < F tabel
Pengujian regresi berganda selain dengan menggunakan uji F
juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi
yaitu dengan melihat nilai F Sig dibandingkan dengan
besarnya nilai F (dalam tabel SPSS, Anova) dengan kriteria:
(1) Ha diterima bila F > Fsig
(2) H0 diterima bila F < Fsig
d) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Ghozali (2018:135) mengemukakan bahwa koefisien
determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien
determinasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar
semua variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar potensi
variasi dalam dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh
variasi dalam independen variabel. Nilai Adjusted R Square
terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu), jika Adjusted R Square
semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam
dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam
independen variabel. Penelitian ini menggunakan Adjusted R
Square dikarenakan variabel independen lebih dari satu
disamping itu nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun
dengan adanya penambahan variabel baru, tergantung dari
korelasi antara variabel bebas tambahan tersebut dengan
variabel terikatnya.

E. Etika Penelitian
Etika penelitian menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
sebuah penelitian. Etika penelitian yang harus dilaksanakan pada penelitian
ini yang sesuai dengan prinsip-prinsip etik dalam penelitian antara lain
(Notoatmodjo, 2018):
1. Informed Consent (lembar persetujuan)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan (informed consent) agar responden mengerti maksud, tujuan
penelitian dan mengetahui dampaknya. Peneliti harus menghormati hak
responden yang tidak menyetujui atau tidak bersedia.
2. Anonymity (tanpa nama)
Anonymity merupakan etika dalam penelitian kesadaran dengan cara
tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil
penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
hanya kelompok data yang akan dilaporkan pada hasil riset.
F. Jadwal Penelitian
TAHUN 2023
No
Keterangan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1-3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pengambilan Data
Awal
3 Bimbingan BAB 1
4 Bimbingan BAB 2
5 Bimbingan BAB 3
6 Ujian Proposal
7 Pengumpulan Data
Penelitian
8 Bimbingan BAB 4
9 Bimbingan BAB 5
10 Bimbingan BAB 6
11 Ujian Skripsi
12 Revisi dan
Pengumpulan
Skripsi

Anda mungkin juga menyukai