Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Proses pembuatan skripsi ini dimulai dari pengajuan judul, pengumpulan

data, proses data, menganalisis data sampai didapat hasil kesimpulan. Penelitian

ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2022 sampai Juli 2022 dan tempat penelitian

yang peneliti ambil berada di Kota Pangkalpinang.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Sugiyono (2017)

penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat possitivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, dengan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian dan analisis data

yang bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

C. Variabel Penelitian

Arikunto (2010) variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang

menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Variabel merupakan

sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut faktor

40
yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Variabel

operasional yang penulis teliti dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari variabel,

yaitu:

TABEL III.1

Variabel Operasional

Jenis Variabel Definisi Indikator Pengukuran


Variabel Merk adalah 1. Memiliki kesan yang Interval dan
independen: kepercayaan, ide, dan baik. likert
impressi seseorang 2. Merk mudah diingat.
Merk (X1) terhadap sesuatu 3. Memiliki ciri khas
(Kotler dan keller tersendiri.
2009). (Hoeffler dan Keller, 2003).
Kualitas Produk 1. Kebersihan dalam Interval dan
adalah kualitas kerja pengemasan. likert
atau kemampuan 2. Rasa dari produk.
Kualitas Produk produk untuk 3. Menarik atau
(X2) melaksanakan tidaknya tampilan
fungsinya (Sunarto, produk.
2006). (Larosa dan Sugiarto, 2010).
Persepsi Harga 1. Persaingan harga. Interval dan
adalah sesuatu yang 2. Kesesuaian harga likert
diberikan atau dengan kualitas
Persepsi Harga dikorbankan untuk produk.
(X3) mendapatkan jasa 3. Keterjangkauan
atau produk (Leliana harga.
dan Suryandri, (Ghanimata dan kamal,
2004). 2012).

41
Variabel Keputusan 1. Kesesuaian dengan Interval dan
dependen: Pembelian adalah kemampuan likert.
suatu keputusan financial.
konsumen yang 2. Kesesuaian produk
dipengaruhi oleh dengan selera.
ekonomi keuagan, 3. Pelayanan yang
teknologi, politik, diberikan.
budaya, produk, (Ghanimata dan Kamal,
harga, lokasi, 2012).
Keputusan promosi, phsical
Pembelian evidence, people and
(Y) process, sehingga
membentuk suatu
sikap pada konsumen
untuk mengolah
segala informasi dan
mengambil
kesimpulan berupa
response yang
muncul produk apa
yang akan dibeli
(Alma, 2011).

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang

diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan (Hidayat, 2012). Populasi

dalam penelitian ini yaitu masyarakat kota Pangkalpinang.

42
2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari

populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat

digeneralisasikan pada populasi (Supriyadi, 2014). Metode pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara probabilitas yang

berupa random sampling, yaitu seluruh elemen yang dalam populasi

diperhitungkan dan tiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk

terpilih sebagai subjek. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat kota

Sungailiat pada periode penelitian yaitu bulan Maret 2022 sampai Juli 2022.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2017) adalah pengumpulan

data dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu dengan observasi,

wawancara, kuesioner, dokumentasi maupun gabungan dari keempatnya.

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan data primer

dengan cara penyebaran kuesioner, kuesioner tersebut akan langsung dibagikan

kepada masyarakat Kota Pangkalpinang yang telah memenuhi karakteristik

kuesioner dari peneliti. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara

memberi berbagai macam pertanyaan atau pernyataan tertulis dari masing-

masing variabel penelitian yang diberikan langsung kepada responden untuk

menjawab pertanyaan atau pernyataan tersebut. Kuesioner juga merupakan

43
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono,

2017).

1. Sumber Data

Sumber data menurut Sugiyono (2017) yaitu dilihat dari sumber

datanya maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer. Sumber

primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung oleh sumber

aslinya dengan memberikan data kepada pengumpul data. Berdasarkan

sumber data yang diambil oleh peneliti dapat disimpulkan peneliti

mengunakan data primer.

2. Alat Ukur Penelitian

Skala yang dipakai oleh peneliti dalam penyusunan kuesioner ini

adalah skala interval dan skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2017)

merupakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, fenomena

sosial dalam penelitian telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang

selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Skala interval menurut

Jogiyanto (2011) adalah skala yang bernilai klasifikasi, order dan berjarak

atau dua perbedaan nilai yang berarti. Variabel yang diukur dengan skala

interrval dan skala likert, kemudian dijabarkan menjadi indikator variabel,

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

44
instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan dengan pengukuran berupa kata-

kata sebagai berikut:

1= Sangat Tidak Setuju (STS)

2= Tidak Setuju (TS)

3= Netral (N)

4= Setuju (S)

5= Sangat Setuju (SS)

3. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini,

peneliti mengunakan metode penelitian yang bersifat kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2017) pengertian dari metode kuantitatif adalah metode penelitian

yang berdasarkan pada filsafat positivis, konkrit/empiris, objektif dan

sistematis. Metode kuantitatif juga merupakan data penelitian yang berupa

angka-angka dan analisis metode kuantitatif ini biasanya mengunakan JASP

0.9.2.0. Universiteit-Van-Aamsterdam.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini peneliti mengunakan

simple random sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu

(Sugiyono, 2017). 60-80 responden yang ditetapkan dengan menggunakan rumus

45
penetapan sampel menurut Hair, et al (2006) dengan perhitungan yang

digunakan yaitu:

n= (15 s/d 20) x k= (15-20) x 4= 60-80 responden

Keterangan:

n = sampel (masyarakat Kota Sungailiat yang dijadikan responden)

k = variabel penelitian yang digunakan

15-20 = jumlah observer menurut hair et al

G. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Ghozali (2011) uji validitas adalah uji yang digunakan untuk sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau

pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikan dilakukan dengan

membandingkan niai rhitung dengan rtabel, jika rhitung > rtabel maka variabel tersebut

dinyatakan valid dan bernilai positif sedangkan jika rhitung < rtabel maka variabel

tersebut dinyatakan tidak valid.

Pengambilan sampel untuk uji validitas dilakukan pada masyarakat

Kota Sungailiat. Jumlah yang diambil yaitu sebesar 60-80 responden. Aplikasi

JASP 0.9.2.0. Universiteit-Van-Amsterdam tidak menyediakan pengolahan uji

validitas, maka peneliti menghitung secara manual dengan bantuan aplikasi

46
Microsoft office excel 2010. Perhitungan rumus product moment dapat dilihat

pada rumus berikut (Sugiyono, 2017):

n ∑ xy−(∑ x)(∑ y )
rxy¿
√n ∑ x 2−( ∑ x ) 2 √ n ∑ y 2−(∑ y)2
Keterangan:

rxy = keeratan hubungan

x = jumlah skor pernyataan

y = jumalah skor total pernyaataan

n = jumlah sampel yang diuji

2. Uji Reliabilitas

Ghozali (2011) selain harus valid sebuah penelitian juga dapat harus

dipercaya (reliable). Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Peneliti mengukur reliable suatu

variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha dengan signifikan yang

digunakan lebih besar dari 0,7 dan apabila suatu variabel dikatakan reliable

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,7.

H. Uji Asumsi Klasik

Pengujian terhadap asumsi klasik memiliki tujuan untuk mengetahui baik

atau tidaknya model regresi yang akan digunakan untuk melakukan peramalan.

47
Model regresi yang baik adalah model kesalahan peramalannya paling sedikit.

Berikut adalah beberapa asumsi klasik yang diuji antara lain:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penggangggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut

Ghozali (2011) residual yang mendistribusikan secara normal akan terlihat

dari grafik histogram yang berbentuk simetris dan penyebaran titik-titik yang

berhimpit disekitar garis diagonal pada normal Q-Q plots.

Distribusi normal juga dapat diketahui dengan menggunakan

beberapa alat uji. Menurut Ghozali (2011) dasar pengambilan keputusan

sebagai berikut:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normlitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen. Pengujian ini dilakukan

48
dengan mengukur besar korelasi antar-variabel independen, jika dua variabel

independen terbukti berkorelasi secara kuat, maka dikatakan terdapat

multikolinieritas pada kedua variabel tersebut (Santoso, 2010). Pedoman

pengambilan keputusan dalam uji multikolinieritas:

a. Melakukan analisis terhadap matriks korelasi antar variabel independen.

Korelasi yang cukup kuat antar variabel, maka hal tersebut

mengindikasikan adanya multikolinieritas. Korelasi yang tidak cukup kuat

antar variabel, maka hal tersebut tidak mengindikasikan adanya

multikolinieritas.

b. Nilai Variance Inflation Factor >10 dan nilai Tolerance < 0,10 maka

terdapat multikolinieritas pada variabel independen yang digunakan.

c. Nilai Variance Inflation Factor < 10 dan nilai Tolerance > 0,10 maka tidak

terdapat multikolinieritas pada variabel independen yang digunakan.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Varians residual dari satu pengamatan ke pangamatan

yang lain tetap disebut homoskedastisitas, jika varians berbeda disebut

heteroskedastisitas (Santoso, 2010).

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis deskriptif

49
Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk

menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel (Siregar, 2015).

Penelitian ini mengunakan ukuran statistik yang ditampilkan dalam statistik

deskriptif, yaitu: mean, standart deviation, minimum dan maximum.

2. Uji hipotesis

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pada

penelitian ini yaitu metode regresi linear berganda. Analisis ini digunakan

untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu

variabel dependen. Bentuk dari persamaan regresi linear berganda tersebut

adalah sebagai berikut:

Y = α +β1X1+β2X2+ β3X3+e

Y = Keputusan pembelian

Α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi merk

β2 = Koefisien regresi kualitas produk

β3 = Koefisien regresi persepsi harga

X1 = Merk

X2 = Kualitas produk

X3 = Persepsi harga

e = Standar eror

J. Pengujian Secara Parsial (Uji t)

50
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan secara parsial (uji t).

Ghozali (2011) pengujian secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan

keputusan atas uji t adalah sebagai berikut:

1. Apabila nilai thitung > ttabel, maka variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen. Nilai thitung < ttabel, maka variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Apabila nilai signifikan atau probabilitas > 0,05 maka variabel independen

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai signifikan atau

probabilitas < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen.

K. Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Pengujian secara simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2011). Pengambilan keputusan atas uji f adalah sebagai

berikut:

1. Apabila nilai Fhitung > Ftabel, maka variabel independen berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen. Nilai Fhitung < Ftabel, maka variabel

independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

2. Apabila nilai signifikan atau probabilitas > 0,05 maka variabel independen

tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Nilai

51
signifikan atau probabilitas < 0,05 maka variabel independen berpengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen.

L. Uji Koefisiensi Determinan (R Square)

Ghozali (2011) koefisiensi (R2) menunjukkan seberapa besar porsi dari

variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Koefisiensi

determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai

koefisiensi determinasi berada antara angka nol sampai dengan angka satu. Nilai

koefisiensi (R2) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y

dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Nilai koefisiensi determinan sama

dengan nol (R2=0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama

sekali, jika nilai koefisiensi determinasi sama dengan satu (R2=1), maka semua

titik pengamatan berada pada garis regresi.

52

Anda mungkin juga menyukai