METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu Galeri Songket Pakaian
Adat Palembang yakni di Galeri Pipit Songket Palembang di
Jalan Musi 8 Komplek, jl. Way Hitam, Siring Agung,
Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang Sumatera Selatan
30139. Penelitian mengambil responden kepada konsumen
Galeri Pipit Songket Palembang yang pernah bahkan sering
berkunjung di Galeri Pipit Songket Palembang, karena peneliti
beranggapan bahwa konsumen yang pernah membeli atau
sering mempertimbangkan dari kualitas produk yang diberikan
merupakan salah satu karakteristik keputusan pembelian
konsumen.
B. Desain Penelitian
Sesuai dengan latar belakang yang disebutkan sebelumnya,
maka desain penelitian ini termasuk pada jenis penelitian
menggunakan penelitian lapangan (field research) yang
dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang
diperoleh langsung dari konsumen di Galeri Pipit Songket
Palembang.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa
63
64
1
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian
dengan Statistik, Edisi kedua, (Jakarta: Bumi Aksara) hlm. 22
2
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian
dengan Statistik, Edisi kedua, (Jakarta: Bumi Aksara) hlm. 21
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 80
65
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki populasi. 4 Dalam penelitian ini menggunakan
sampel non probabilitas, dikarenakan peneliti tidak
mendapatkan secara rinci identitas responden yang
diperlukan dalam pembuatan kerangka sampling. Metode
non probabilitas dengan menggunakan teknis penarikan
sampel purposive. Sampel purposive adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kriteria khusus, yaitu orang-
orang yang dianggap ahli. 5Peneliti menentukan kriteria
sampel yang dituju yaitu konsumen Galeri Pipit Songket
yang pernah bertransaksi dan berbelanja di Galeri Pipit
Songket sebanyak lebih dari satu kali.
Ukuran sampel diambil dengan menggunakan rumus
Hair, et al. Rumus Hair digunakan karena ukuran
populasi yang belum diketahui pasti dan menyarankan
bahwa ukuran sampel minumun 5-10 dikali variabel
indikator.6Sehingga jumlah indikator sebanyak 12 buah
dikali 5 (12 x 5 = 60). Jadi melalui perhitungan
berdasarkan rumusan tersebut, didapat jumlah sampel
4
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Edisi Pertama,
(Jakarta: Prenademedia Group, 2011) hlm. 71
5
Muhajirin dan Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.(Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta,
2017) hlm. 120
6
Hair JR, Joseph F, Multivariate Data Analysis. Seventh
Edition, 2010, hlm. 176
66
7
Helen Sabera Adib, Metodologi Penelitian (Palembang:
Noerfikri, 2015) hlm. 37
67
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
Cetakan ke-23, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 39
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
Cetakan ke-23, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 39
68
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014) hlm. 61
11
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi
dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014),
hlm. 62
69
12
Shimp, Terence A, Periklanan Promosi Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terjemahan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah
Anikasari Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga,2003.hlm 460
13
Tjiptono, Fandy. Op., Cit. Hlm. 25
14
Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen;Implikasi pada Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008:hlm.113
70
G. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukan tingkat keandalan atau keabsahan suatu alat
ukur. Uji validitas digunakan untuk melihat kelayakan dari
tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner telah valid atau tidak.
Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan yang ada pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur melalui kuesioner tersebut. Instrumen yang
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid artinya instrumen tersebut
bisa digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur dari variabel yang diteliti secara tepat16. Penguji ini
dilakukan dengan signifikan level 0,05 (α = 5%). Adapun
kriteria validitas yaitu:
15
Op., Cit hlm. 166
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Cetakan ke-23, (Bandung: Alfabeta, 2016), Hlm. 121
71
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Edisi ke 5 ( Jakarta: Rineka Cipta, 2002) hlm. 15
18
Iredho Fani Reza, Penyusunan Skala Psikologis: Memahami
Manusia Secara Empiris, (Palembang: Noerfikri, 2017), hlm.103
72
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
19
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis,
Disertasi dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), hlm. 265
73
Dimana:
Variabel Bebas : Celebrity Endorser dan Kualitas
Produk
Variabel Terikat : Keputusan Pembelian
Variabel Intervening : Citra Merek
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel dependen dan variabel independen yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak sebagai salah satu syarat
pengujian asumsi sebelum tahapan uji analisis statistik
untuk pengujian hipotesis.Salah satu jenis uji data
normalitas yaitu Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan
berdistribusi normal atau tidak jika nilai ρ > 0,05 maka
data dikatakan berdistribusi normal dan sebaliknya, jika
nilai ρ < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal20.
b. Uji Linieritas
Uji Linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel independen yang akan dianalisis berhubungan
secara linier atau tidak dengan variabel dependen21. Uji
linieritas menggunakan Test for Linearity dengan nilai
signifikan 0,05. Variabel independen dan variabel
20
Iredho Fani Reza,Metodologi Penelitian Psikologi Kuantitatif,
Kualitatif dan Kombinasi,(Palembang: NoerFikri Offset, 2016), Hlm. 67
21
Ibid., Hlm. 67-68
74
22
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro,
2011), hlm. 105
75
23
Ghozal, Imam, Model Persamaan Structural Konsep dan
Aplikasi dengan Program Amos Ver. 5.0 (Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponogoro)
24
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro,
2011)
76
25
Ghazali, Imam, Aplikasi Analysis Multivariate dengan
Program SPSS, (Semarang: UNDIP, 2007) hlm. 174
26
Noor, Juliansyah, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, disertai
dengan Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana Media Group, 2011) hlm. 265
77
Celebriti
Endorser (X1)
H1
Keputusan
Citra Merek
H6 H5 Pembelian
(M)
(Y)
Kualitas Produk H3 H4 H7
(X2)
Tahap II
Menentukan persamaan struktural sebagai berikut:
Tahap III
Menganalisis dengan menggunakan SPSS, seperti langkah-langkah
berikut ini. Analisis terdiri dari dua langkah, yaitu analisis untuk
substruktural 1 dan substruktural 2
a. Analisis Substruktural 1
M (Citra Merek) = βCelebriti Endorser + β Kualitas Produk +
e1
Mengetahui Pengaruh Celebriti Endorser dan Kualitas Produk
secara Parsial terhadap Citra Merek
Langkah uji t sebagai berikut:
a) Membuat hipotesis dengan uraian kalimat
78
27
Baron, R M and Kenny, D.A The Moderator-Mediator
Variable Distinction In Social Psychological Research: Conceptual
Strategic and Statistic Considerations. “Journal of Personality and Social
Psychologi, Vol.51, No.6, 1173-1182. American Psychology Association
28
Preacher, K.J Rucker, D.D and Hayes, A.F, “Addressing
Moderated Mediation Hypothesis Theory, Methods and
Prescription”.(Multivariate Behavioral Research, 42 (1). 185-227.
Lawrence Erlbaum Associates, Innc)