Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Experiential Marketing
dan Brand Trust Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah KPR BTN Bersubdidi
iB Pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Palembang. Penelitian
ini dilakukan di Jl. Kapten A Rivai No. 221, 26 Ilir D. 1, Kec. Ilir Barat 1. Kota
Palembang, Sumatera Selatan.

B. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah pendalaman mengenai
masalah berlandaskan pada usaha pengujian teori yang telah ada, dimana
didalamnya mencakup variabel, bisa dinilai dengan angka dan bisa dianalisis
dengan statistik untuk menentukan bahwa sebuah generalisasi teori tersebut
salah atau benar. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. 1 Penelitian ini
menggunakan data dalam bentuk angka dengan menggunakan data primer.
Data yang merupakan hasil dari penyebaran kuesioner (angket) dalam
bentuk tabel pada nasabah KPR Bersubsidi pada Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Syariah Palembang.

1
Sandu Siyoto & M.Ali Sodik, DASAR METODOLOGI PENELITIAN, (Karanganyar:
Literasi Media Publishing, 2015), hlm. 17
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari pihak yang menjadi sumber penelitian dilapangan. Metode
yang digunakan untuk memperoleh data primer antara lain: wawancara
(interview), pengamatan (observasi), angket (questioner).2 Dalam penelitian
ini metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara
langsung dan penyebaran kuesioner kepada nasabah KPR Bersubsidi Bank
Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Palembang.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber catatan,
buku, majalah, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan masalah
penelitian. Data yang diperoleh dari sumber data kuesioner tidak perlu dolah
lagi.

C. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi menurut sekaran adalah sebuah keseluruhan kelompok
orang, kejadian yang ingin diteliti. Populasi merupakan sekumpulan elemen
yang terdiri dari beberapa karakter tertentu yang sama dan mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. 3 Populasi dalam penelitian ini yaitu
nasabah KPR Subsidi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah
Palembang periode pada tahun 2022 yang nasabahnya mencapai 172.407.

2
Bawono & Anton. Multivariate Analysis dengan SPSS, (Salatiga: STAIN Salatiga
Press, 2006), hlm. 29
3
Sandu Siyoto & M.Ali Sodik. DASAR METODOLOGI PENELITIAN, hlm. 63

2
b. Sampel
Sampel didefinisikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota
populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili
populasinya.4 Sampel digunakan jika populasi yang diteliti besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh populasi. Sampel yang akan
digunakan dari populasi haruslah benar-benar dapat mewakili populasi yang
diteliti.
Probabilitas sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan probabilitas sampling, maka
pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi yang ada.
Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah
sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara
pasti. Rumus ini pertama kali dikenalkan oleh ilmuwan matematis yang
bernama Slovin pada tahun 1960. Ukuran sampel menurut Slovin ditentukan
berdasarkan rumus berikut :5

𝑵
𝐧=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian kesalahan pengambilan
sampel yang masih ditolelir yaitu (0,1)
4
Sandu Siyoto & M.Ali Sodik, hlm. 64
5
Aloysius Rangga Aditya Nalendra. STATISTIKA SERI DASAR DENGAN SPS,
(Bandung: CV. MEDIA SAINS INDONESIA, 2021), hlm. 28

3
Diketahui bahwa jumlah nasabah KPR Bersubsidi Bank Tabungan
Negara Kantor Cabang Syariah Palembang pada tahun 2022 adalah 172.407,
maka perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin adalah
sebagai berikut :

172.407
1+(172.407 x 0,12)

n= 172.407
1.725,07
n = 99.942031337858 = 100

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin diatas


maka jumlah kuesioner mendekati 100 maka dibulatkan menjadi 100
responden.

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam setiap penelitian dikenal adanya beberapa metode
pengumpulan data, yaitu cara-cara yang ditempuh oleh peneliti untuk
mengumpulkan data secara objektif.
a. Kuesioner
Metode angket atau kuesioner merupakan metode untuk memperoleh
data dengan cara memberikan daftar pertanyaan sederhana yang akan diisi
oleh responden yang terdiri dari pertanyaan tentang variabel Experiential
Marketing, Brand Trust yang berkaitan dengan keputusan menjadi nasabah
KPR Bersubsidi pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah
Palembang. Kuesioner atau angket dibuat dengan menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

4
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 6dari 1-5 untuk
memperoleh data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai
berikut.

Tabel 1.1
Penentuan Jawaban Kuesioner
Tanda Jenis Jawaban Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N. Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak 1
Setuju
Sumber : Dari berbagai sumber, 2022
b. Wawancara
Wawancara yaitu teknik untuk mengumpulkan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang
hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.7

E. Variabel Penelitian

6
Ni Nyoman Yuliarmi & A.A.I.N Marhaeni. METODE RISET JILID 2, (Denpasar
Bali: CV. Sastra Utama, 2019), hlm. 11
7
Sandu Siyoto & M.Ali Sodik. DASAR METODOLOGI PENELITIAN, hlm. 77

5
Variabel adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel
dapat juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut lebih. 8
Variabel merupakan atribut sekaligus objek yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Menurut Kerlinger variabel adalah konstruk atau sifat yang akan
dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi. Selanjutnya menurut Arikunto
variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian
suatu titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan dari beberapa definisi variabel diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel penelitian merupakan atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel
yaitu, variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel
terikat) :
1) Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel independen diartikan sebagai variabel yang
menjelaskan atau yang mempengaruhi variabel dependen (variabel
terikat). Deangan kata lain variabel independen merupakan variabel yang
dapat mempengaruhi atau menjadi penyebab besar kecilnya nilai
variabel yang lain. Variasi dari perubahan variabel independen akan
berakibat terhadap variasi perubahan variabel dependen. Variabel
independen sering disebut variabel predictor. Variabel independe pada
penelitian ini adalah Experiential Marketing (X1) dan Brand Trust (X2).
2) Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel independen (variabel bebas), atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Dengan kata lain, variabel dependen adalah

8
Syahrum & Salim. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Ciptapustaka Media,
2012), hlm. 123

6
variabel yang variasinya dipengaruhi oleh variasi variabel independen.
Variabel dependen sering disebut variabel criteria. Variabel dependen
pada penelitian ini adalah Keputusan Menjadi Nasabah KPR BTN
Bersubsidi iB (Y).

F. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang
diberikan pada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti,
menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

Tabel 1.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Penelitian
Experiential Experiential 1. Rasa (Sense) Skala
Marketing Marketing adalah 2. Perasaan (Feel) Likert
(X1) sebuah konsep 3. Berpikir (Think)
pemasaran yang 4. Tindakan (Act)
digunakan dengan 5. Hubungan (Relate)
mengemas produk
atau jasa dengan
menawarkan
pengalaman-
pengalaman
positif, menyentuh
emosi hingga
menyentuh hati
dan perasaan
konsumen.

Brand Trust Kepercayaan 1. Karakteristik Merek Skala


(X2) terhadap merek (Brand Likert
sebagai kesediaan Chacarcteristic)
atau kemauan 2. Karakteristik
pelanggan di Perusahaan (Company
dalam menghadapi Characteristic)
resiko yang 3. Karakteristik
berhubungan Konsumen Merek

7
dengan merek (Consumer-Brand
yang dibeli, hal ini Characteristic)
disebabkan karena
pelanggan
berharap bahwa
merek yang
mereka beli akan
memberikan hasil
yang positif dan
menguntungkan
bagi pelanggan.
Keputusan Keputusan nasabah 1. Keputusan tentang Skala
Menjadi pengambilan jenis produk. Likert
Nasabah (Y) keputusan oleh 2. Keputusan tentang
konsumen/nasabah bentuk produk.
merupakan proses 3. Keputusan tentang
pembauran yang merk.
mengkombinasika 4. Keputusan tentang
n pengetahuan penjualannya.
untuk 5. Keputusan tentang
mengevaluasi jumlah produk.
perilaku alternatif 6. Keputusan tentang
atau lebih dan waktu pembelian.
memilih salah satu 7. Keputusan tentang
diantaranya. cara pembayaran.
Sumber : Dari berbagai sumber, 2022

G. Metode Analisis Data


1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono pengujian validitas adalah pengujian yang
digunakan untuk mengetahui suatu data dapat dipercaya
kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila
tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti. Suatu skala pengukuran disebut valid

8
bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa
yang seharusnya diukur.9
Pada penelitian ini tingkat validitas dapat diukur dengan
program SPSS 20. Program SPSS 20 merupakan program yang
digunakan untuk menguji apakah masing-masing indikator penelitian
valid atau tidak, diihat dari tampilan output Cronbach Alpha pada
kolom Correlated Item-Total Correlation. Dengan kriteria untuk
penilaian uji validitas sebagai berikut:
a) Jika r hitung lebih besar (>) daripada r tabel , maka
pernyataan tersebut valid.
b) Jika r hitung lebih kecil (<) daripada r tabel , maka
pernyataan tersebut tidak valid.
b. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas Reabilitas menunjukkan konsistensi dan
stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reabilitas berbeda
dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada
masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah
ketepatan. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliable atau tidak
reliable Suatu variabel menggunakan Cronbach Alpha. dikatakan
reliabel jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (>0,60).
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut
memenuhi asumsi-asumsi dasar. Uji asumsi klasik terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastitas.
a) Uji Normalitas
Menurut Ghozali uji normalitas dilakukan untuk menguji
apakah pada suatu model regresi, suatu variabel independen dan

9
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2007), hlm. 63

9
variabel dependen ataupun keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak normal.10 Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara
normal, maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan. Pada uji
normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov yaitu ketentuan apabila nilai
signifikansi diatas 5% atau 0,05 maka data memiliki distribusi
normal. Sedangkan jika hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov
menghasilkan nilai signifikansi dibawah 5% atau 0,05 maka tidak
memiliki distribusi normal.
b) Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali uji multikolinearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel independen atau variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (independen).11
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi
antara variabel independen adalah dengan cara mengamati nilsi VIF
dan Tolerance.
Jika nilai VIF melebihi 10 dan nilai Tolerance kurang dari
0,10 maka model regresi yang diindikasikan terdapat
multikolonieritas atau apabila hasil analisis menunjukkan nilai
tolerance di atas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi
multikolonieritas antar variabel didalam model regresi.
c) Uji Heterokedastitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser

10
Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23, (Semarang:
Universitas Diponegoro, 2011)
11
Ibid

10
dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai absolut
residualnya. Residual adalah selisih antara nilai observasi dengan
nilai prediksi, dan absolut adalah nilai mutlaknya. Jika masing-
masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap
absolute residual maka dalam regresi tidak terjadi gejala
heterokedastitas.12

3. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan tentang sifat populasi sedangkan uji
hipotesis merupakan suatu prosedur untuk membuktikan kebenaran sifat
populasi berdasarkan data sampel. Hipotesis yang ingin diuji kebenarannya
biasanya dibandingkan dengan hipotesis yang salah yang nantinya akan
ditolak. Hipotesis yang salah dinyatakan dengan hipotesis nol (H0) dan
hipotesis yang benar dinyatakan dengan hipotesis alternatif (Ha). Dalam
penelitian ini menggunakan tiga uji hipotesis, yaitu uji t, uji F, dan uji
koefisien determinasi.
a. Uji t (Pengaruh Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel independen (X1,X2,…,Xn) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen (Y). untuk menguji pengaruh
variabel X terhadap Y secara parsial terhadap titik bebasnya dengan
membandingkan t hitung dengan t tabel. Adapun hipotesisnya sebagai
berikut:
1). Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak,
yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
independen terhadap variabel dependen.

12
Muhammad Yusuf & Lukman Daris. Analisis Data Penelitian : Terori & Aplikasi
Dalam Bidan Perikanan, (IPB Press, 2019), hlm. 76

11
2). Jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
b.Uji F (Signifikansi Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara simultan atau bersama-sama terhadap variablel
dependen, yang ditunjukkan dalam Tabel ANOVA. Dasar
pengambilan keputusannya dengan membandingkan nilai sig. dengan
nilai tingkat kepercayaan 0,05. Apabila nilai sig. lebih kecil dari nilai
derajat kepercayaan (sig. < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi bisa digunakan untuk memprediksi variabel dependen. 13
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
 H0 : ketiga variabel independen (X1 dan X2) secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
 Ha : ketiga variabel independen (X1 dan X2) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Keterangan :
X1: Experiential Marketing
X2: Brand Trust
Y : Keputusan Menjadi Nasabah
c. Uji R² (Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi (goodness of fit) yang dinotasikan dengan R2
merupakan ikhtisar yang menyatakan bahwa seberapa baik garis regresi
sampel mencocokkan data. Koefisien determinasi bertujuan untuk
mengukur proporsi variasi dalam varabel tidak bebas yang dijelaskan oleh
regresi.
4. Analisis Regresi Linier Berganda

13
Kadir. Statistika Terapan Konsep: Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 200

12
Analisis regresi linier berganda adalah suatu model variabel terikat
pada dua atau lebih variabel bebas.Analisis regresi linier berganda dapat
diuji apabila jumlah variabel independen dua atau lebih. 14 Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif
atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Adapun regresi linier berganda dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh Experiential Marketing (X1), Brand Trust (X2)
terhadap keputusan menjadi nasabah (Y). Bentuk persamaan dalam regresi
linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :15

Y= α + b1X1 + b2 X2 + …… bk Xi + e
Keterangan :
Y= Variabel dependent
α = Koefisien konstanta
b = Konstanta perubahan variabel X terhadap Y
X = Variabel independent
e = Error

14
Sugiono & Agus Santoso. Cara Mudah Belajar SPSS Dan Lisrel, (Bandung:
Alfabeta, 2015), hlm. 303.
15
Sugiono & Agus Santoso, hlm. 250.

13

Anda mungkin juga menyukai