Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2018: 37) menyatakan bahwa “Desain penelitian harus

spesifik, jelas dan rinci, ditentukan secara mantap sejak awal, menjadi pegangan

langkah demi langkah”. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah analitik kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017: 8) metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian kuantitatif deskriptif dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Berdasarkan masalah yang diteliti maka metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.

Desain penelitian analitik korelasi merupakan suatu penelitian yang menggunakan

penelaah hubungan antar dua variabel pada satu situasi atau sekelompok subjek

kemudian di analisis untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan

variabel dependen. Pada penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang

berhubungan dengan keterlambatan berjalan pada anak usia balita di Kelurahan

Argasunya.
4.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:68) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Peneitian ini memiiki variabel independen dan variabel

dependen. Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu :

1. Variabel Bebas (Independen)

Menurut Sugiyono (2019) variabel bebas adalah “variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat)”. Variabel bebas pada penelitian ini adalah

Pendidikan Orangtua, Lingkungan Pengasuhan dan Stimulus.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Menurut Sugiyono (2019) “variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Anak Usia Balita.

4.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Badriah 2019), Populasi merupakan kelompok subjek yang

hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi,

kelompok subyek tersebut harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik

bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain. Ciri

tersebut dapat meliputi, ciri lokasi, ciri individu, atau juga ciri karakter

tertentu.
Sedangkan menurut (Sugiyono, 2019) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua anak usia balita. Hasil studi pendahuluan

didapatkan data seluruh anak balita di Kelurahan Argasunya Tahun

2021 sebanyak 518 orang

2. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2019) sampel adalah “bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penentuan

sampel dalam penelitian ini dengan mengambil besarnya sampel dapat

dilakukan secara statistik maupun secara estimasi penelitian tanpa

melupakan sifat representatifnya dalam artian sampel tersebut harus

mencerminkan sifat dari populasinya. Teknik sampel yang digunakan

adalah teknik proposinate simple random sampling, menurut Sugiyono

(2019), dikatakan “simple (sederhana) karena pengambilan anggota

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi itu”.

Dalam penelitian ini peneliti mempersempit populasi dengan

menggunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2017). Untuk menghitung

penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan,

maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut:


Keterangan :

n = Ukuran sampel/ jumlah responden N = Ukuran Populasi e =

Presentase kelonggaran, ketelitian, kesalahan pengambilan sampel

yang masih bisa ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :

Nilai e=0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e=0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi, rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah

antara 1020% dari populasi.

Jumlah poulasi dalam penelitian ini sebanyak 518 Anak

Balita, sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10%

dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian.

Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan

sebagai berikut :
518
n=
1 + 518 (0,1)2

518
n=
1 + 518 (0,01)

518
n=
1 + 5,18

518
n=
6,18

Berdasarkan hasil dari perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal

yaitu 83,81 lalu dibulatkan menjadi 84. Jadi, ukuran jumlah sampel yang

diambil oleh peneliti adalah 84 responden.

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Semua orangtua yang memiliki anak usia balita

2) Anak yang terdata di Kelurahan Argasunya

3) Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab

(Nursalam, 2017).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berkut :


1) Menolak menjadi responden

2) Terdapat keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan

penelitian

3) Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu pengukuran

maupun interpretasi hasil penelitian.

4.4 Intrumen Penelitian

Menurut (Badriah 2019) Instrumen dapat diartikan sebagai alat

pengumpulan data yang telah baku atau alat pengumpulan data yang memiliki

standard validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid dan reliable, akan sangat

menentukan kualitas data yang dikumpulkan. Suatu instrument selain memiliki

norma validitas dan reliabilitas, juga harus memiliki nilai objektivitas dan

prosedur baku untuk penggunaannya.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu :

1. Instrumen pendidikan orangtua yang berisi tentang identitas responden,

berupa inisial nama orangtua, umur orangtua, pekerjaan orangtua, dan

pendidikan akhir.

2. Instrumen lingkungan pengasuhan menggunakan instrumen Dharma, 2011

modifikasi Refi Yulita, 2014. Pada pengisian kuesioner ini, sampel

diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada dengan memilih salah satu

jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang tersedia. kuesioner ini

menggunakan skala model likert yang terdiri dari pernyataan dari empat

alternatif jawaban yaitu: SS = “Sangat Sesuai”, S = “Sesuai”, TS = “Tidak


Sesuai” dan STS = “Sangat Tidak Sesuai”. Dengan Kategori penilaiannya

yaitu : SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 0.

3. Instrumen stimulus menggunakan kuesioner Dewi Anggraini, 2017. Pada

pengisian kuesioner ini, sampel diminta untuk menjawab pertanyaan yang

ada. Kuesioner ini menggunakan skala model likert yang terdiri dari

pernyataan dari empat alternatif jawaban yaitu: SL “Selalu” SR “Sering”

JR “Jarang” KD “Kadang-kadang” TP “Tidak Pernah”

4. Kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) yang berisi 9-10 pertanyaan

tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran

KPSP adalah anak usis 0-72 bulan. Yang akan digunakan pada penelitian

ini adalah anak usia 12,15,18,21,24,30,36,42,60 bulan untuk seluruh aspek

yang ada, yaitu motorik halus, motorik kasar, bahasa dan sosial (Depkes

RI, 2005). Interpretasi KPSP meliputi:

a. Jawaban YA : Orangtua anak menjawab: anak bisa atau

pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya.

b. Jawaban TIDAK : Orangtua menjawab: anak belum pernah

melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.

Interpretasi hasil KPSP dengan jawaban Ya adalah:

a. 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap

perkembangannya (S)

b. 8 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)


4.5 Validitas dan Reabilitas Data

Menurut Badriah (2019:129) hasil penelitian dapat dipercaya atau tidak

sangat tergantung pada akursi dan kecermatan data yang diperoleh dan tingkat

validitas dan reliabilitas instrumen sebagai alat ukur data tersebut.

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2018:51) Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah

atau tidaknya suatu kuesioner penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid

jika pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kesioner tersebut. Peneliti

tidak akan melakukan uji validitas karena kuesioner sudah di uji validitas

oleh peneliti sebelumnya dengan nilai uji validitas sebagai berikut :

1. Kuesioner pendidikan orangtua berisi tentang identitas responden,

berupa inisial nama orangtua, umur orangtua, pekerjaan orangtua,

pendidikan orangtua, inisial nama anak, umur anak dan jenis kelamin

anak.

2. Kuesioner lingkungan pengasuhan Hidayat, 2008 modifikasi Refi

Yulita, 2014. Pada penelitian ini telah terlebih dahulu dilakukan uji

validitas pada tanggal 27 Mei 2014. Hasil uji validitas terdapat

pernyataan tidak valid sebanyak 2 pernyataan pada nomor 1 dan 6.

3. Kuesioner stimulus adaptasi dari penelitian Dewi Anggraini, 2017

terhadap kuesioner stimulasi perkembangan, pertanyaan yang di uji

validitas sebanyak 10 pertanyaan untuk masing-masing usia dan

dilakukan pada 12 responden ibu/pengasuh didapatkan 10 pertanyaan


tersebut valid. Setelah kuesioner melalui tahap editing dan scoring

kemudian di uji validitas menggunakan komputerisasi menggunakan

Person Product Moment.

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner penelitan yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas juga

digunakan untuk menguji konsistensi data yang dimiliki dalam jangka

waktu tertentu, yakni untuk mengetahui sejauh apa pengukuran yang

digunakan dapat diandalkan atau dipercaya. Pengukuran reliabilitas

dilakukan dengan cara One Shot (pengukuran sekali saja) yaitu

pengukurannya dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan (Ghozali, 2018:45).

Peneliti tidak akan melakukan uji reliabilitas karena kuisioner sudah di uji

reliabilitas oleh peneliti sebelumnya dengan nilai uji reliabilitas sebagai

berikut :

1. Kuesioner pendidikan orangtua (Refi Yulita, 2014) pada penelitiannya

didapat bahwa responden dengan pendidikan kategori menengah 31

orang (53%), kategori dasar 15 orang (25%), kategori tinggi 12 orang

(20%), dan sebanyak 1 orang tidak mengisi kolom pendidikan.

2. Kuesioner lingkungan pengasuhan modifikasi Refi Yulita, 2014 hasil

uji reliabilitas instrumen menggunakan metode Cronbach Alpha

dimana lingkungan pengasuhan positif didapatkan 0,741 dan


lingkungan negatif didapatkan 0,741 dan tiap-tiap pertanyaan di

nyatakan valid.

3. Kuesioner stimulus adaptasi dari penelitian Dewi Anggraini, 2017.

Digunakan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Berdasarkan hasil

uji pada 12 responden ibu/pengasuh diperoleh r hitung item

pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r hitung > 0,06 yaitu 0,906.

4.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Sifat dan sumber data

a) Data Primer

Dalam penelitian ini, data yang diteliti merupakan data primer dan

sekunder. Menurut Sugiyono (2019:194) data primer adalah sumber

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam

penelitian ini peneliti mendapat data primer diambil dari studi

pendahuluan di Kelurahan Argasunya serta kuesioner dibagikan

kepada orangtua anak balita dengan teknik wawancara dan mengisi

lembar kuesioner.

b) Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:456) data sekunder yaitu sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder didapat dari

Puskesmas Sitopeng dan data yang diperoleh dari dokumen yang ada

di Puskesmas Sitopeng.
2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu proses pendekatan kepada subyek dan proses

pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2017). Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menyebarkan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai

variabel pendidikan orangtua, lingkungan pengasuhan, dan stimulus yang

dibagikan kepada responden.

langkah-langkah pengumpulan data yaitu :

a. Mengajukan izin penelitian kepada institusi tempat pelaksanaan

b. Pengumpulan data sebelumnya memberikan penjelasan singkat

kepada responden dan responden bersedia menjadi sampel penelitian.

c. Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi,

d. Menganalisa data yang telah ditabulasi.

4.6 Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut (Notoatmodjo 2018:74) Langkah – langkah

pengolahan data sebagai berikut:

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data dari

hasil jawaban lembar checklist yang telah diberikan kepada

responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab

dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga, bila

terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.


b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada lembar checklist

terhadap tahap – tahap dari jawaban responden agar lebih mudah

dalam pengolahan data.

c. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari

jawaban lembar checklist responden yang sudah diberikan kode,

kemudian dimasukkan dalam tabel.

d. Memasukkan Data (Data Entry atau Processing)

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing – masing

responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukan

kedalam program atau software computer.

e. Pembersihan Data

Apabila semua data dari setiap sumber atau data responden

selessi dimasukkan, perlu dicetak kembali untuk melihat

kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya kemudian dilakukan koreksi,

proses ini disebut pembersihan data.

2. Analisa Data

Analisis data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan

secara sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan

tujuan supaya data trend dan relationship bisa dideteksi (Nursalam,

2017).
a) Analisa Univariat

Analisa univariate menggambarkan frekuensi dari seluruh

variabel yang diteliti yaitu pendidikan orangtua, lingkungan

pengasuhan dan stimulus. untuk menghitung distribusi

frekuensi digunakan rumus sebagai berikut :

P= � x 100%


Keterangan: P = Jumlah presentase jawaban

f = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah total pertanyaan

b) Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2018).

4.7 Etika Penelitian

Etika penelitian adalah hubungan timbal balik antara peneliti dan orang

yang diteliti sesuai dengan prinsip etika (Notoatmodjo, 2018). Dalam

melakukan penelitian peneliti harus memegang 4 prinsip, yaitu :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti harus memberikan informasi kepada subjek penelitian

tentang tujuan dilakukannya penelitian. Peneliti juga harus membebaskan

subjek untuk berpartisipasi atau tidak. Untuk menghormati harkat dan

martabat subjek, peneliti menyiapkan lembar persetujuan (inform concent)

yang berisi tentang :


a. Manfaat penelitian.

b. Penjelasan kemungkinan adanya ketidaknyamanan yang terjadi.

c. Manfaat bagi subjek.

d. Persetujuan dari peneliti bahwa akan menjelaskan prosedur

penelitian.

e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri kapanpun.

f. Jaminan menjaga kerahasiaan identitas subjek.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Peneliti tidak boleh membocorkan informasi terkait identitas subjek.

Karena setiap orang memiliki hak dasar berupa privasi dan kebebasan dalam

memberikan informasi. Sebagai pengganti identitas asli,

peneliti dapat menggunakan coding.

3. Keadilan dan keterbukaan

Peneliti harus memastikan bahwa semua subjek mendapat

perlakuan dan keuntungan yang sama. Semua subjek juga harus dijelaskan

tentang prosedur penelitian. Agar prinsip ini dapat terlaksana dengan baik.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Suatu penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Dampak yang merugikan bagi subjek harus diminimalisasi. Oleh karena itu,

penelitian harusnya dapat mencegah atau mengurangi rasa sakit, cidera,

stress ataupun kematian subjek.


4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Argasunya Kota Cirebon Tahun

2022.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian secara keseluruhan di lakukan selama kurang lebih 2

minggu, dimulai pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai