PENDAHULUAN
banyak menyita perhatian berbagai organisasi atau instansi tempat bekerja saat ini,
dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggungjawaban serta citra organisasi itu
sendiri (Soputan, G. E., Sompie, B. F., & Mandagi, R. J. 2014). Adapun Tujuan
kecelakaan akibat kerja (KAK) serta meningkatkan derajat kesehatan para pekerja
sehingga produktivitas kerja meningkat (Ivana, A., Widjasena, B., & Jayanti, S.
Kerja di Rumah Sakit (K3RS) seperti yang tercantum dalam buku standar
pelayanan rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit
keselamatan kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman dan sehat sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan
salah satu masalah karena dapat mengancam kesehatan pasien, petugas kesehatan
dunia menghadapi pajanan HIV, sekitar 40% menghadapi pajanan virus Hepatitis
B dan Hepatitis C,dan sebagian besar infeksi yang dihasilkan dari pajanan tersebut
Rumah sakit harus memiliki perawat dengan kinerja baik yang akan
menunjang kinerja rumah sakit sehingga dapat tercapai kepuasan pelanggan atau
pasien. Agar dapat mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan berkinerja tinggi
memperhatikan kaidah etik dan moral. Salah satu upaya untuk mewujudkan
R. I. 2009).
SOP yang ditetapkan oleh rumah sakit. SOP adalah suatu set instruksi yang
memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup proses
sebagai acuan, berupa kebijakan dan standar operasional prosedur yang dibuat
instansi, karena persoalan tersebut muncul bukan serta merta dari aturan tetapi
pelaksanaannya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan mulai dari
resiko yang kecil sampai mengakibatkan hal yang fatal seperti kematian terhadap
untuk mengukur baik atau buruk kinerja petugas. Standar Operasional Prosedur
(SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
serta mengusahakan tercapainya kinerja yang baik dalam perusahaan (Negara, S.,
Semua petugas perlu mendapatkan sosialisasi tentang SOP agar petugas patuh dan
oleh berbagai faktor yaitu a) faktor internal meliputi karakterisitik perawat itu
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan antara lain yaitu
individual dan fasilitas. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor utama
dan sikap, tradisi dan kepercayaan masyarakat, sistem budaya, tingkat pendidikan
2009).
tindakan pada pasien dan ketika ditanya masalah SOP mereka sedikit mengetahui
isi dari SOP tersebut namun ketika diobservasi pelaksanaannya ternyata masih
mematuhi SOP tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan tindakan perawat yang tidak
memakai handschooen.
masalah dari penelitian ini adalah apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi
Hasil penelitian dapat dijadikan saran ilmiah kepada dunia pendidikan dan
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat
mutu pelayanan.
1.5 Keaslian Penelitian
Hasil : Sesuai dengan pengolahan data diperoleh nilai risiko yang tinggi,
Very High Risk. Untuk penggolongan risiko pada level High Risk
keselamatan lainnya.
3. Peneliti : Suardana, I. K., & Susanti, N. N. T.