Anda di halaman 1dari 17

LEARNING TOGETHER

WORK TOGETHER FOR BETTER HEALTH


Interdisiplin & Kolaborasi In Critical Care Practice

Roheman, S.Kep,Ners, M.Kep


Interdisiplin
Kegiatan yang didasarkan karena:
Tujuan yang jelas, Identitas bersama, Komitmen
bersama, Peran antar profesi, Saling
ketergantungan, dan integrasi satu sama lain
Kerja tim dipandang sebagai cara untuk mengatasi potensi fragmentasi
perawatan, sarana untuk memperluas keterampilan, bagian penting dlm
menghadapi kompleksitas perawatan modern; dan cara untuk meningkatkan
kualitas bagi pasien.
Firth-Cozens (1998)
Anggota Tim
Elemen
KOLABORASI

• Kolaborasi merupakan proses komplek yang


membutuhkan sharing pengetahuan yang
direncanakan yang disengaja, dan menjadi
tanggung jawab bersama untuk merawat
pasien. Kadangkala itu terjadi dalam hubungan
yang lama antara tenaga profesional
kesehatan.
(Lindeke dan Sieckert, 2005).
Proses Kolaborasi
• Kolaborasi sebagai ” hubungan rekanan sejati , masing-masing
pihak menghargai kekuasaan pihak lain, dengan mengenal
dan menerima lingkup kegiatan dan tanggung jawab masing-
masing yang terpisah maupun bersama, saling melindungi
kepentingan masing-masing dan adanya tujuan bersama yang
diketahui kedua pihak. ANA ( 1980 )
• Indikator :
Kontrol – Kekuasaan , Lingkup Praktik,
Kepentingan Bersama Tujuan Bersama
Model Praktek Kolaborasi
• Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan menggabungkan keahlian unik profesional.
• Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi
sumber daya
• Peningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan
loyalitas
• Meningkatnya kohesifitas antar profesional
• Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional,
• Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai
dan memahami orang lain.
ISSUE dan SOLUSI
Tatanan Pelayanan Kritis

Pasien : kritis
Terminal, Ancaman Kematian Patient
Safety
Interprofessional in Education (WHO,2010)
Terima kasih……………….

Anda mungkin juga menyukai