Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif. Sugiyono (2017: 14) menyatakan dalam penelitian kuantitatif
permasalahan yang diteliti sudah jelas dan objektif berbentuk data statistik,
kemudian permasalahan tersebut dirumuskan dalam bentuk kalimat
pertanyaan dan peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawab rumusan
masalah penelitian tersebut. Kemudian hasil dari jawaban rumusan masalah
dinamakan hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya secara nyata melalui
pengumpulan data. Selain itu, menurut Azwar (2007: 5) penelitian kuantitatif
ialah penelitian yang menekankan pada data-data numerikal yang diolah
dengan metode statistika.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
metode penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Gay dalam Sukardi (2008)
penelitian korelasi adalah salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena
biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung
mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
direfleksikan dalam koefisien korelasi. Sri (2015) menyebutkan metode
korelasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat keterkaitan atau hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara media
pembelajaran berbasis STEAM dengan kualitas kemandirian anak usia dini di
kelompok B RA Al-Kautsar Panyileukan Bandung.
B. Jenis dan Sumber data
1. Jenis Penelitian
Dalam sebuah penelitian terdapat dua jenis data peneltian yaitu data
kuantitatif dan data kualitatif. Sugiono (2014: 14) menyatakan data yang
berhubungan dengan teknik perhitungan matematika (statistika) atau yang
bergelut dengan angka-angka baik itu disebut data kuantitatif. Sedangkan
Subana (2000: 20) menyatakan data yang berupa narasi atau yang tidak
bergelut dengan angka-angka itu disebut dengan data kualitatif.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Menurut Arikunto (2002: 12) data kuantitatif yaitu data yang dituntut
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data,
serta penampilan dan hasil data tersebut. Dijelaskan oleh Rukminingsih dan
Gunawan (2020: 11) dalam penelitian kuantitatif, penelitian bisa dibedakan
lagi menjadi penelitian non eksperimental dan eksperimental. Penelitian non
eksperimental terdiri dari penelitian korelasi, survey, dan ex post facto atau
kausal komparatif. Sedangkan penelitian eksperimental terdiri dari penelitian
pra eksperimental (pre experimental), eksperimenl semu (quasi experimental),
dan eksperimen murni (true experimental).
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan penelitian
kuantitatif yang bersifat non eksperimental dengan metode korelasional yang
bertujuan untuk mencari hubungan antara dua variabel yaitu variabel aktivitas
pembelajaran berbasis STEAM dengan variabel kualitas kemandirian anak
usia dini di kelompok B RA Al-Kautsar Panyileukan Bandung. Selain itu data
yang diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis menggunakan rumus
statistik.
2. Sumber Data
Data adalah semua fakta dan angka yang dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menyusun suatu informasi. Sumber data merupakan subjek dari
mana data tersebut dapat diperoleh seperti yang dinyatakan Arikunto (2006).
Terdapat dua macam sumber data, yaitu:

2
a. Populasi
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan
populasi penelitian. Batasan populasi menurut Arikunto (2010: 173) adalah
keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiono (2010: 117)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Berdasarkan batasan ini, dapat ditegaskan bahwa populasi penelitian
ini adalah anak kelompok B RA Al-Kautsar Kecamatan Panyileukan
Kabupaten Bandung yang berjumlah 18 orang.
b. Sampel
Menurut Arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang akan diteliti. Sugiono (2010: 118) juga menjelaskan sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.
Dalam penelitian ini penulis memilih sampel teknik non probability
yang sering disebut juga total sampling. Menurut Sugiono (2014: 14-15) total
sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Sampel ini digunakan jika jumlah populasi relatif
kecil yaitu tidak lebih dari 30 orang, total sampling disebut juga sensus, di
mana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dengan demikian
penelitian ini mengambil satu sampel kelas yakni kelompok B di RA Al-
Kautsar Panyileukan dengan jumlah siswa 18 orang.
C. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Juliansyah Noor (2011: 138) teknik pengumpulan data adalah
cara peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan
masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
ini, yaitu:
1. Observasi
Obsevasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
nonpartisipan dimana peneliti tidak terlibat dalam proses kegiatan

3
pembelajaran hanya melakukan pengamatan. Pedoman observasi yang
digunakan pada penelitian ini berbentuk daftar check list (√) yang bersifat
terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya.
Pengisian nya cukup dilakukan dengan memberikan tanda (√) pada pernyataan
yang menunjukkan perilaku yang terlihat pada anak. Dalam penelitian ini
observasi digunakan untuk menilai langsung kondisi objektif di kelompok B
RA Al-Kautsar Kecamatan Panyileukan Kabupaten Bandung dalam kegiatan
pembelajaran untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas pembelajaran
berbasis STEAM serta kualitas kemandirian anak di sekolah tersebut.
Observasi yang akan pertama kali dilakukan yaitu kegiatan observasi langsung
kepada sekolah, guru dan siswa/siswi kelas yang akan diteliti.
2. Dokumentasi
Sukmadinata (2012: 221) menyatakan dokumentasi dalam suatu
penelitian adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik yang berupa
dokumen tertulis, gambar, maupun berupa elektronik Data dokumentasi pada
penelitian ini yaitu berupa foto dan video mengenai aktivitas pembelajaran
berbasis STEAM serta kualitas kemandirian anak usia dini di kelompok B RA
Al-Kautsar Kecamatan Panyileukan Kabupaten Bandung.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yaitu cara menganalisis data setelah dilakukan
penelitian. Data hasil penelitian dapat menjadi dua macam, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Johni Dimyati (2013: 103) menyebutkan data
penelitian kualitatif adalah data penelitian yang berbentuk kualitas atau mutu
dari sesuatu dan data kuantitatif merupakan data hasil pengukuran yang akan
diteliti berdasarkan kualitas atau mutunya. Data kuantitatif merupakan data
penelitian yang diwujudkan dalam bentuk jumlah atau angka-angka dari hasil
suatu pengukuran.
Selanjutnya jika data sudah terkumpul dilakukan penganalisaan
terhadap data tersebut. Data yang bersifat kualitatif yang diperoleh melalui

4
teknik wawancara akan dianalisa menggunakan pendekatan logika, sedangkan
data yang bersifat kuantitatif yang diperoleh melalui lembar observasi akan
dianalisis dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif korelasional.
Pada data kuantitatif tersebut dilakukan penilaian terhadap aktivitas
pembelajaran berbasis STEAM dan hubungannya dengan kualitas
kemandirian anak usia dini.
Pada lembar atau pedoman observasi diperlukan adanya skala
penilaian untuk mengukur perkembangan anak berkenaan dengan aktivitas
pembelajaran berbasis STEAM dengan kualitas kemandirian anak. Dengan
menggunakan skala penilaian maka nilai variabel yang diukur dengan
instrumen dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Skala penilaian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala empat
perkembangan anak. Menurut Enah Suminah (2015: 5) skala empat
perkembangan anak yaitu BB “belum berkembang”, MB “mulai
berkembang”, BSH “berkembang sesuai harapan”, BSB “berkembang sangat
baik”. Skor jawaban mempunyai nilai antara 1 sampai 4. Berikut nilai yang
diberikan pada masing- masing jawaban :
Tabel 3.1
Skala Skor Soal Instrumen Variabel X dan Y

No Kategori Nilai
1 BB (Belum Berkembang) 1
2 MB (Mulai Berkembang) 2
3 BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 3
4 BSB (Berkembang Sangat Baik) 4
(Subana, 2000: 145)
Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan
antara aktivitas pembelajaran berbasis STEAM dengan kualitas kemandirian
anak usia dini di kelompok B RA Al-Kautsar Kecamatan Panyileukan
Kabupaten Bandung dilakukan dengan tahapan analisis sebagai berikut:

5
1. Analisis Parsial Item Per Indikator
Analisis parsial item per indikator ini dimaksudkan untuk menganalisis
data serta menguji skor rata-rata indikator variabel X dan variabel Y, dengan
menggunakan rumus:

1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk meninjau apakah suatu data
berdistribusi normal atau tidak seperti yang dinyatakan Sudjana ( 2005: 466).
Masing-masing variabel melakukan uji normalitas dengan beberapa tahapan
sebagai berikut:

1) Menyusun tabel distribusi frekuensi masing-masing variabel


dengan terlebih dahulu menentukan:
a) Menentukan data tinggi (Xt)
b) Menentukan data rendah (Xr)
c) Menetukan rentang (R):
𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟 + 1
(Hayati, 2013: 16)
2) Menentukan kelas interval (K) dengan rumus:
𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛
(Subana, 2000: 39)

3) Menentukan panjang kelas (P) dengan rumus:


𝑃 = 𝑅: 𝐾
(Subana, 2000: 40)
Tes tendensi sentral terdiri dari:
a) Mencari rata-rata (mean), dengan rumus:
∑ 𝑓𝑥
𝑋̅ = 𝑁

(Sujiono, 2008: 85)

6
b) Mencari median (Md) dengan rumus:
1
𝑁−𝑓𝑘𝑏
𝑀𝑑 = 𝐵𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓𝑖
1
𝑁−𝑓𝑘𝑎
𝑀𝑑 = 𝐵𝑎 + 𝑝 (2 )
𝑓𝑖

(Sujiono, 2008: 85)


c) Menentukan modus (Mo) dengan rumus:
𝑀𝑜 = 3𝑀𝑑 − 2𝑋̅
(Sujiono, 2008: 86)
Mencari standar deviasi (SD), dengan rumus sebagai
berikut:
2 2
𝑁 ∑ 𝐹𝑋 −(∑ 𝐹𝑋)
𝑆𝐷 = √ 𝑁(𝑁−1)

(Hayati, 2013: 139)


Membuat daftar frekuensi observasi dan ekspektasi dengan
menggunakan Z skor, luas Z, Ei, dan Oi. Untuk variabel X
dan Y dengan ketentuan:
(𝑥−𝑚𝑒𝑎𝑛)
𝑧= , 𝐸𝑖 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠. 𝑛, 𝑂𝑖 = 𝑓𝑖 𝑖𝑓
𝑆𝐷

(Hayati, 2013: 140)

Menentukan chi kuadrat hitung (𝑥 2 ), dengan rumus :


(𝑜𝑖−𝐸𝑖)2
𝑥2 = ∑ 𝐸𝑖

(Hayati, 2013: 141)

Menentukan derajat kebebasan (db) dengan rumus :


𝑑𝑏 = 𝐾 − 1

(Hayati, 2013: 141)


Menentukan nilai 𝑋 2 tabel dengan taraf signifikansi 5%
Pengujian Normalitas yaitu:
- Jika 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka data distribusi tidak
normal.
- Jika 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka data distribusi normal.

7
d) Penafsiran Variabel X dan Y
Klasifikasi kategori variabel X dan Y dengan
menafsirkan tedensi sentral dengan menafsirkan tendensi
sentral dan dibagi oleh jumlah item pada skala lima absolut
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Interpretasi Skor Rata-rata Indikator Variabel X dan Y
Skala Interpretasi
80 – 100 Sangat Baik
70 – 79 Baik
60 – 69 Cukup
50 – 59 Kurang
0 – 49 Gagal
(Syah,2003: 223)

2. Analisis Kolerasi
Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel (X) tentang aktivitas metode pembelajaran berbasis STEAM dengan
variabel (Y) yaitu kualitas kemandirian anak usia dini, melalui langkah-
langkah:
a. Menentukan persamaan regresi linier, dengan rumus:
𝑌̂ = a + bX
∑𝑥 2 ∑ 𝑌−∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌
𝑎= 𝑁 ∑𝑋 2−(∑ 𝑋)2
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑏=
𝑁 ∑𝑋 2−

(Hayati, 2013: 142)


b. Uji linieritas regresi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menentukan jumlah kuadrat regresi
(∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) = 𝑛

(Hayati, 2013: 143)

8
2) Menentukan jumlah kuadrat regresi b terhadap regresi a
(𝐽𝐾𝑏/𝑎)
∑𝑋∑𝑌
𝐽𝑘𝑟𝑒𝑔(𝑎/𝑏) = {∑ 𝑋𝑌 − 𝑛

(Hayati, 2013: 143)


3) Menentukan jumlah kuadrat residu (𝐽𝐾𝑟 ), dengan rumus :
𝑏
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ∑𝑌 2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)

(Hayati, 2013: 144)


4) Menentukan rata-rata jumlah kuadrat regresi a (𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎))
dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
(Hayati, 2013: 144)
5) Menentukan rata-rata jumlah kuadrat residu b terhadap a
(𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 (𝑏/𝑎) ) :
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎)
(Hayati, 2013: 144)
6) Menentukan rata-rata jumlah kuadrat residu (𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠) dengan
rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝑛−2

(Hayati, 2013: 144)


7) Mengurutkan data variabel X mulai dari skor terendah sampai
skor tertinggi sampai dengan pasangannya.
8) Menentukan jumlah kuadrat tuna eror (𝐽𝐾𝐸 ), berdasarkan tabel
pengurutan, dengan rumus:
2 (∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝐸 = ∑{ ∑ 𝑌 − }
𝑛

(Hayati, 2013: 145)


9) Menentukan jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC), dengan
rumus:
𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑠 − 𝐽𝐾𝐸
(Hayati, 2013: 145)

9
10) Menentukan rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 )
dengan rumus:
𝐽𝐾𝐸
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝑘−2

(Hayati, 2013: 145)


11) Menentukan rata-rata jumlah kuadrat eror (𝑅𝐽𝐾𝐸 ) dengan
rumus:
𝐽𝐾𝐸
𝑅𝐽𝐾𝐸 = 𝑛−𝑘

(Hayati, 2013: 145)


12) Menentukan nilai F hitung, dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾𝐸

(Hayati, 2013: 145)


13) Menentukan nilai F pada tabel F, dengan terlebih dahulu
menentukan nilai derajat kebebasan pada taraf signifikasi 5%
dengan rumus :
Db pembilang = k-2
Db penyebut =n-k
14) Menentukan kriteria pengambilan keputusan atau kriteria uji
linearitas dengan ketentuan:
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti regresi Y terhadap X, tidak linear
Dan
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti regresi Y terhadap X, linier
15) Membandingkan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan membuat
kesimpulan.
16) Menghitung kofisien korelasi, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jika kedua variabel berdistribusi Normal dan regresi Linier,
maka rumusnya yang digunakan adalah rumus product
moment, yaitu:
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 = 2
√(𝑁. ∑𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ). (𝑁. ∑ 𝑌 − (∑ 𝑌)2 )

10
(Hayati, 2013: 94)
Jika salah satu dari kedua variabel berdistribusi tidak normal
atau regresinya tidak linier, maka rumusnya yang digunakan
yaitu korelasi Rank atau korelasi tata jenjang atau spearman
Rank (rho) dengan rumus:
2
6∑𝐷
𝑝 = 1−
𝑁(𝑁 2−1
(Subana, 2000: 150)
17) Uji hipotesis dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho = Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara aktivitas pembelajaran menggunakan metode
STEAM dengan kualitas kemandirian anak.
Ha = Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara aktivitas pembelajaran menggunakan metode
STEAM dengan kualitas kemandirian anak.
b. Menentukan harga t hitung dengan rumus:
𝑟 √𝑛 −2
𝑡=
√1−𝑟 2

(Subana, 2000: 145)


c. Menghitung t tabel dengan taraf signifikasi 5% dengan
terlebih dahulu menentukan derajat kebebasan dengan
rumus:
𝑑𝑏 = 𝑘 − 2
(Subana, 2000: 145)
d. Menginterprestasikan atau menguji signifikasi kofisien
korelasi dengan ketentuan:
- Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho (Hipotesis nol) ditolak
dan Ha (Hipotesis Alternatif) diterima. Dengan kata
lain ada hubungan yang signifikan antara variabel X
dengan variabel Y

11
- Jika t hitung < t tabel maka Ho (Hipotesis nol) diterima
dan Ha (Hipotesis alternatif) ditola. Dengan kata lain
tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X
dengan variabel Y.
Selanjutnya menentukan derajat tidak adanya korelasi
dengan rumus sebagai berikut : 𝑘√1 − 𝑟 2
(Subana, 2005: 145)
Kemudian dihitung indeks efisiensi ramalannya:
𝐸 = 100(1 − 𝐾)
(Subana, 2005: 145)
18) Menafsirkan harga kofisien korelasi dengan kriteria sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Kategori Koefisien Korelasi
Interval Kofisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,800-1,000 Sangat kuat/ Sangat tinggi
0,600-0,799 Kuat/Tinggi
0,400-0,599 Cukup kuat
0, 200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat rendah
Ridwan dan Sunarto (Hayati, 2013: 101)

12
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RA Al-Kautsar yang beralamatkan Jalan
Raya Panyileukan No. 14 Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan Kota
Bandung Jawa Barat. Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi adalah
karena di sekolah tersebut terdapat permasalahan yang layak dijadikan suatu
penelitian dan sumber yang dibutuhkan tersedia, sehingga dapat memudahkan
dalam memperoleh informasi yang lengkap untuk menjawab permasalahan.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023 mulai bulan
September 2022 hingga selesai.

13

Anda mungkin juga menyukai