METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau tidak diberi perlakuan
29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019), Hlm.
16
30
Baso Intang Sappaile, Konsep Penelitian Ex-Post Facto, Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1
No. 2 Juli 2010, Hlm 105
27
Peningkatkan Mutu Sekolah di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al-
C. Variabel Penelitian
variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai
suatu yang bervariasi.31 Pada penelitian ini terdapat dua variabel penelitian,
Daya Manusia
31
Op.Cit, Sugiyono, Hlm. 67-68
32
Ibid, Hlm. 69
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
berjumlah 20 orang.
2. Sampel
apabila subjek diatas 100 orang, maka dapat diambil 10%-15% atau
sampel karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang.
Data adalah hasil penelitian yang masih mentah dan perlu diberi
yaitu sumber data primer (langsung) dan sumber data sekunder (tidak
sekunder meliputi:
(PAUD-Q) Karangploso.
35
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung:
Alfabeta, 2012), Hlm. 106
36
Op.cit, Sugiyono, Hlm. 402
37
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Pedoman Karya
Tulis Ilmiah (Malang: UIN Maliki Press, 2018), hal. 72
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun yang dilakukan
G. Instrumen Penelitian
sebagai tolak ukur terhadapat suatu kejadian alam maupun peristiwa yang
terjadi di masyarakat yang sedang diteliti.39 Dengan mengaplikasikan
suatu yang jawabannya berbentuk skala deskriptif dan skala garis. Skala
mengenai suatu
39
Op.Cit, Sugiyono, Hlm. 156
40
Op.Cit, Sugiyono, Hlm. 146
fenomena sosial. Skala ini terdiri dari 4 jawaban sangat setuju (SS), setuju
(S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Dalam skala ini variabel
yang akan dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen, data
skala nilai 4-1 dalam tabel skala linkert. Menurut pemilihan skala linkert
akan memilih kata Netral sebagai suatu pilihan jawaban, dengan adanya
hal tersebut maka akan membuat penelitian yang dilakukan tidak akurat.
1. Angket/Kuesioner
41
Op.Cit, Sugiyono, Hlm. 194
Angket digunakan sebagai alat pengumpulan data yang telah
2. Dokumentasi
42
Masganti Sitorus, Metodogolgi Penelitian Pendidikan Islam, (Medan: Penerbita IAIN Press,
2011), Hlm. 78
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
1996), Hlm. 153
2 Mutu Pendidikan Angket Primer Tenaga
(Kuisioner) Pendidik
1. Uji Validitas
sudah terkumpul merupakan data yang valid dari alat ukur yang
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
√{𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥2)(𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2}
Keterangan:
x : variabel bebas
N : jumlah sampel/observasi
Y : variabel terikat/variabel y
Jika melahirkan hasil rhitung > rtabel maka dapat butir tersebut
valid. Sedangkan jika rhitung < rtabel maka butir tersebut tidak valid.
44
Op.Cit, Masganti8 Sitorus, Hlm. 82
Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Variabel Manajemen Sumber Daya
Manusia
No. Butir Soal R Hitung R Tabel 5% Kriteria
(20)
1 0,316 0,444 Tidak Valid
2 0,089 0,444 Tidak Valid
3 0,328 0,444 Tidak Valid
4 0,444 0,444 Tidak Valid
5 0,575 0,444 Valid
6 0,578 0,444 Valid
7 0,175 0,444 Tidak Valid
8 0,507 0,444 Valid
9 0,040 0,444 Tidak Valid
10 0,323 0,444 Tidak Valid
11 0,343 0,444 Tidak Valid
12 0,131 0,444 Tidak Valid
13 0,105 0,444 Tidak Valid
14 0,532 0,444 Valid
15 0,602 0,444 Valid
16 0,715 0,444 Valid
17 0,208 0,444 Tidak Valid
18 0,680 0,444 Valid
19 0,476 0,444 Valid
20 0,618 0,444 Valid
21 0,607 0,444 Valid
22 0,409 0,444 Tidak Valid
23 0,277 0,444 Tidak Valid
24 0,538 0,444 Valid
25 0,564 0,444 Valid
26 0,002 0,444 Tidak Valid
27 0,042 0,444 Tidak Valid
28 0,411 0,444 Tidak Valid
29 0,367 0,444 Tidak Valid
30 0,537 0,444 Valid
31 0,387 0,444 Tidak Valid
32 0,400 0,444 Tidak Valid
33 0,072 0,444 Tidak Valid
34 0,616 0,444 Valid
35 0,619 0,444 Valid
36 0,366 0,444 Tidak Valid
37 0,357 0,444 Tidak Valid
38 0,409 0,444 Tidak Valid
39 0,245 0,444 Tidak Valid
40 0,573 0,444 Valid
41 0,429 0,444 Tidak Valid
42 0,491 0,444 Valid
43 0,528 0,444 Valid
44 0,321 0,444 Tidak Valid
45 0,631 0,444 Valid
46 0,264 0,444 Tidak Valid
47 0,360 0,444 Tidak Valid
48 0,533 0,444 Valid
49 0,139 0,444 Tidak Valid
50 0,297 0,444 Tidak Valid
2. Uji Reliabilitas
sebagai berikut:
45
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006), Hlm. 100
𝑘 ∑ 𝑎𝑏2
𝑟𝑛 = [[ ] [1 − ]]
𝑘−1 𝑎12
Keterangan:
rn : reliabilitas instrumen
hasil yang telah diperoleh sehingga dapat diukur secara akurat dan
analisis data:
1. Editing data
dan lainnya. Jika masih ada hal yang diragukan atau terdapat
2. Skorsing data
menjumlahkannya.
3. Memprosesan data
46
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), Hlm. 221
a. Analisis Deskriptif
1) Uji Linieritas
𝑓𝑜𝑏𝑠 = 𝑅𝐾𝐺𝑇𝐶
𝑅𝐾𝐺𝑀
47
Kemendikbud, Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar Pertama, (jakarta: Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, 2016)
48
Op.Cit, Sugiyono, Hlm. 207
Dalam melaksanakan uji linieritas peneliti
secara signifikan.
2) Uji Normalitas
(x) ≠ normal.
∑(𝑋 − 𝑋̅ )2
𝑑𝑠2 =
𝑛−1
Keterangan:
𝑋̅ : rata-rata nilai
𝑋−𝜇
𝑍𝑠𝑘𝑜𝑟 =
𝜎
Keterangan:
𝜇 : rata-rata populasi
𝜎 : simpangan baku
𝑎2 = 𝐹
−𝑝 ≤𝑍
𝑛
𝐹
𝑎1 = − 𝑎2
𝑛
f) Membandingkan nilai 𝑎1 dengan D tabel,
sebagai berikut:
H0 diterima jika 𝑎1 maksimal ≤ D tabel
H1 ditolak jika 𝑎1 maksimal ≥ D tabel
berdistribusi normal.
c. Uji Hipotesis
𝑟√𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − 𝑟2
Keterangan:
n : jumlah sampel
kemudian membandingkan
Jika thitung ≥ ttabel maka H0 signifikan.
Jika thitung ≤ ttabel maka H0 tidak signifikan.
terhadap variabel Y.
variabel Y.
Y.
berikut:
𝑛 ∑ 𝑥𝑖𝑦𝑖 − (∑ 𝑦𝑖)(∑ 𝑦𝑖)
𝑟=
√𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋𝑖)2)(𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌𝑖)2)
𝑖 𝑖
rumus:
𝐾𝑃 = 𝑟2 × 100%
Keterangan:
r2 : koefisien determinasi
berikut:49
(𝑌)(𝑋2) − (𝑋)(𝑋𝑌)
𝑎=
𝑛 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
𝑛 𝑋𝑌 − (𝑋)(𝑌)
𝑏=
𝑛 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
Keterangan:
X : Variabel independen
Y : Variabel dependen
𝑎 : konstanta
𝑏 : koefisien regresi
49
Sugiyono, Op.Cit, hal 261
Jika thitung > ttabel maka variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y
terhadap variabel Y
K. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pra-lapangan
Al-
2. Tahap Pelaksanaan