METODE PENELITIAN
data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang
antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau
korelasi tersebut sesuai dengan masalah yang sedang diteliti dalam penelitian
ini, yakni ingin mengetahui tingkat hubungan antara variabel (X) yaitu
1
S. Margono, Meodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2014), hal 105-
106.
2
Ibid., hal 106.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010), hal. 5
28
29
suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.4 Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai
dari karakteristik atau unit dari hasil pengukuran yang menjadi obyek
diteliti.7
kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F, VII-G, VII-H, VII-I, dan
4
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 118.
5
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung: Alfabeta, 2014), hal 49.
6
Riduwan, Metode dan Teknis Penyusunan Tesis, (Bandung: Alfa Beta, 2006), hal 55.
7
Endang Mulyati Ningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, (Bandung
Alfabeta, 2013), hal 9.
30
2. Sampling
asumsi yang sama, yaitu ingin memperoleh secara maksimal sampel yang
itu adalah teknik random sampling dan teknik non random sampling.10
penarikan sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik
yakni dengan memilih kelas sampel secara acak. Pemilihan teknik ini
melalui undian. Nomor kelas yang muncul akan dijadikan sebagai sampel
kelas penelitian.
8
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 125.
9
Endang Mulyati Ningsih, Metode Penelitian..., hal 11.
10
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 125.
31
3. Sampel Penelitian
keadaan tertentu sesuai yang dimiliki populasi dan diambil dengan cara
tertentu.
1. Sumber Data
subyek dari mana data diperoleh.14 Sumber data penelitian ada dua yaitu
primer dalam penelitian ini adalah hasil tes, baik tes kemampuan
11
Endang Mulyanitiningsih, Metode Penelitian..., hal 10.
12
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 121.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (Mixed
Method),(Bandung: Alfabeta, 2013), hal 81.
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal 172.
15
Sugiyono, Memahami Penelitian..., hal 62.
32
data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen tentang rofil sekolah,
data tentang jumlah siswa, jumlah guru, data tentang kondisi sekolah, dan
2014/2015.
2. Variabel Penelitian
16
Ibid., hal 62.
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal 161
18
Endang Mulyanitiningsih, Metode Penelitian..., hal 2.
19
Ibid., hal 4.
33
3. Skala Pengukuran
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
macam data yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit berupa data
data ordinal, interval, dan ratio.23 Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa
yakni:24
20
Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan Riset,(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), hal
81.
21
Endang Mulyanitiningsih, Metode Penelitian..., hal 5.
22
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 135
23
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: CV Alfabeta, 2007), hal 24.
24
Endang Mulyanitiningsih, Metode Penelitian..., hal 34 – 36.
34
a. Skala Nominal
berskala nominal merupakan data kualitatif yang tidak bisa diberi skor
individu lainnya.
b. Skala Ordinal
menunjukkan kategori yang satu lebih baik dari kategori yang lain.
c. Skala Interval
jarak sama antara tiap – tiap tingkatan nilai tetapi tidak memiliki nilai
satu lebih baik dari yang lain, dan jarak antara nilai yang satu dengan
d. Skala Rasio
Data berskala rasio hampir sama dengan data berskala interval, yakni
data kuantitatif yang memiliki jarak sama antar tiap – tiap tingkatan
nilai. Perbedaan skala rasio dan interval terletak pada nilai nol mutlak.
Data berskala rasio memiliki nilai nol mutlak sedangkan data skala
penelitian yang digunakan peneliti adalah skala pengukuran data rasio yakni
data yang jaraknya sama dan memiliki nol mutlak absolut dengan memberikan
a. Metode Observasi
25
Sugiyono, Memahami Penelitian ..., hal 62.
26
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 158.
36
b. Metode Dokumentasi
c. Metode Tes
mengkonstruksi soal.
27
Jasa Ungguh Muliawan, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Gava Media,
2014), hal 179.
28
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT
Bumi Aksara,2003), hal. 81
29
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis…, hal.105
37
2. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis
sebagai berikut:
a. Pedoman Observasi
b. Pedoman Dokumentasi
30
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian..., hal 151.
38
c. Tes
soal.
1) Uji Validitas
aspek yang diselidiki secara tepat, dengan kata lain harus memiliki
31
S. Margono, Meodologi Penelitian,... hal 170.
32
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Realibilitas, dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal 50.
39
yang telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah kriteria materi,
validitas empiris.
33
S. Margono, Metode Penelitian ..., hal 171.
34
Sumarna Surapranata, Analisis..., hal 50.
40
tes yang telah dibuat peneliti. Instrumen tersebut sudah valid dan
diujikan.
2) Uji Reliabilitas
35
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 117
36
Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan..., hal 182.
37
S. Margono, Metode Penelitian ..., hal 171.
41
E. Analisis Data
Analisis data adalah proses telaah dan pencarian makna dari data yang
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
nilai melalui pedoman penskoran yang terdapat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 di
bawah ini.
38
Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, (Yogyakarta : CV Andi
Offset, 2009), hal172.
39
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,.. hal 313
40
Ibid.., hal 147
42
Mengkonstruksi Soal
yang diperoleh.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu uji klasik dalam statistik yang
tidak. Data dikatakan normal apabila hasil data yang diperoleh tidak terlalu
tinggi atau terlalu rendah, tapi dapat dilihat nilai tertinggi, terendah dan
distribusinya tidak normal. Data yang normal apabila yang paling banyak
maka akan digunakan teknik statistik non parametrik. Uji normalitas dalam
for windows diperoleh angka probabilitas atau Asym. Sig. (2-tailed). Nilai
45
a. Nilai Asym Sig. (2-tailed) Atau nilai signifikansi < 0,05 distribusi data
b. Nilai Asym Sig. (2-tailed) Atau nilai signifikansi > 0,05 distribusi data
adalah normal.
Selain dengan SPSS versi 16.0 for windows uji normalitas juga akan
berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Data yang
16.0 for windows diperoleh angka probabilitas atau Asym. Sig. (2-tailed).
41
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: Prestasi Pustakarya,
2009), hal 83.
46
Nilai ini akan dibandingkan dengan 0,05 (taraf signifikansi 5%) untuk
a. Nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linear.
Selain dengan SPSS versi 16.0 for windows uji linearitas juga akan
𝐽𝐾𝑡 = ∑ 𝑌 2
[∑ 𝑌]2
𝐽𝐾𝑎 =
𝑁
∑𝑋 . ∑𝑌
𝐽𝐾𝑏 = 𝑏 (∑ 𝑋𝑌 − )
𝑁
𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 . ∑ 𝑌
𝑏=
𝑁. ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
(∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝑔 = (∑ 𝑌 2 ) −
𝑛𝑖
Keterangan :
42
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM
Press, 2006), hal 182 – 184.
47
𝐽𝐾𝑎 = regresi a
𝐽𝐾𝑏 = regresi b
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = residu
𝐽𝐾𝑔 = galat/kesalahan
𝐽𝐾𝑡𝑐 = ketidakcocokan
𝑑𝑏𝑔 = 𝑁 − 𝑘
𝑑𝑏𝑡𝑐 = 𝑘 − 2
Keterangan :
N = jumlah sampel
𝐽𝐾𝑡𝑐
𝑅𝑘𝑡𝑐 =
𝑑𝑏𝑡𝑐
𝐽𝐾𝑔
𝑅𝑘𝑔 =
𝑑𝑏𝑔
Keterangan :
48
𝐽𝐾𝑔 = galat/kesalahan
𝐽𝐾𝑡𝑐 = ketidakcocokan
𝑅𝑘𝑡𝑐
𝐹=
𝑅𝑘𝑔
Keterangan :
F = nilai F hitung
ketentuan:
2. Analisis Korelasi
𝑁 . ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 . ∑ 𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
(√[(𝑁 . ∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)2 ] . [(𝑁 . ∑ 𝑌 2 ) − (∑ 𝑌)2 ] )
Keterangan:
43
Ibid., hal 70..
50
mendekati 0 atau sama dengan 0. Hal ini berarti bahwa naik turunnya
skor atau nilai suatu variabel tidak mempunyai hubungan dengan naik
turunnya skor atau nilai variabel yang lain. Apabila skor atau nilai
variabel (X) naik tidak selalu diikuti dengan naiknya naik atau turunnya
mendekati +1 atau sama dengan +1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan
skor atau nilai pada variabel (X) akan diikuti kenaikan skor atau nilai
skor atau nilai, maka akan diikuti dengan penurunan skor atau nilai
variabel (Y).
mendekati -1 atau sama dengan -1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan skor
51
atau nilai pada variabel (X) akan diikuti penurunan skor atau nilai
skor atau nilai, maka akan diikuti dengan kenaikan skor atau nilai
variabel (Y).
3. Uji Hipotesis
teoritik (r teoritik atau rt) yang dapat dilihat dalam tabel nilai r product
berikut
44
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Realibilitas, dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal 59.
52
5. Membuat Kesimpulan
F. Prosedur Penelitian
2. Melakukan survey
pembimbing serta tim ahli (judgedment) ahli dan guru mata pelajaran
Dalam tahap ini semua data yang diperoleh dari hasil penelitian