Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Labuan, kecamatan Labuan kabupaten

pandeglang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022

2. Subjek Penelitian

Yang diteliti dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan remaja desa

Labuan kecamatan labuan

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut

meleong metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orangorang yang perilaku yang

dapat diamati. (Meleong, 2017)

Pendekatan penelitian kualitatif menurut (Sugiyono, 2016) adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dapat dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil kualitatif

lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kualitatif yang menjelaskan kejadian atau fakta, keadaan atau fenomena yang terjadi

dilapangan. Peneliti menggunakan penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan


menjelaskan kejadian yang ada atau fakta yang terjadi dilapangan di desa Labuan

kecamatan Labuan kabupaten pandeglang.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian diperlkan adanya data sebagai hasil akhir dari

penelitian. Pengumpulan data yang konkrit, peneliti melaksanakan beberapa

teknik yang digunakan adalah dengan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi langsung merupakan cara pengambilan data dengan

menggunakan indera tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan

tersebut. dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk

mengamati sesuatu. (Moleong, 2017). Observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuan hanya akan dapat bekerja berdasarkan data, yaitu

fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sanafiah

Faisal (dalam

Sugiyono, 2016).

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu dan merupakan proses Tanya jawab lisan dimana dua orang atau

lebih berhadapan secara fisik (Sugiyono, 2016). Dalam hal ini peneliti akan

mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan dan

terstruktur yang kemudian diperdalam untuk memperoleh keterangan lebih

lanjut sehingga jawaban yang diperoleh meliputi semua variabel dengan

keterangan yang lengkap dan mendalam (Arikunto : 2013).


c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data

dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar

yang berupa lamoiran serta keterangan yang dapat mendukung penelitian

(Sugiyono, 2015). Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

memanfaatkan dokumendokumen tertulis, gambar, foto, atau benda-benda

lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti Amrullah (2013).

J. Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Meleong 2010, keabsahan data adalah setiap keadaan harus memenuhii:

(1) mendemonstrasikan nilai yang benar, (2) menyediakan dasar agar hal yang dapat

dibuat tentang konstitensi dari prosedurnya dan kentralan dari temuan dan keputusan-

keputusannya. Pemeriksaan keabsahan data yang dikumpulkan hingga tidak terjadi

informasi yang salah atau tidak sesuai dengan konteksnya. Untuk itu peneliti perlu

melakukan keabsahan data sebagai berikut

(Sugiyono 2016):

a. Uji Kredibilitas (Credibility)

Keakuratan, keabsahan dan kebenaran data yang dikumpulkan dan

dianalisis sejak awal penelitian akan menentukan kebenaran dan ketepatan hasil

penelitian sesuai dengan masalah dan fokus penelitian. Agar penelitian yang dilakukan

memperoleh data yang akurat, tepat dan benar, maka peneliti dapat menggunakan cara-

cara secara benar.


b. Uji Transferabilitas (Transferability)

Dalam penelitian kualitatif memang digunakan istilah tranferabilitas, yang memiliki

makna konsep yang sama dengan validitas eksternal. Hasil penelitian kualitatif di

tempat tertentu hanya mungkin dapat dapat ditransfer ke daerah lain kalau di tempat

tertentu yang baru benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan tempat/situasi

social yang telah diteliti. Ini berarti pula hanya mungkin di transfer kalu situasi sosial

yang mencangkup aktor (actor), tempat (place), dan aktivitas (activity), serta

konteksnya sama pula di antara kedua tempat itu.

c. Uji Dependibilitas (Dependendability)

Dalam penelitian kualitatif, dependibilitas sejalan dengan konsep reabilitas dalam

penelitian kualitatif. Sehubungan dengan itu, dalam menentukan dependibilitas dapat

dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian yang dilakukan. Ini

berarti langkah demi langkah, tahp dengan tahap yang dilalui pada waktu melaksanakan

penelitian kualitatif yang sudah selesai, dikaji ulang kembali sesuai dengan langkah-

langkah yang sesungguhnya. Setelah melakukan auditproses, uji dependibilitas dapat

juga dilakukan dengan audit produk. Dengan melakukan audit produk terhadap hasil

penelitian yang dilakukan, bagaimanakah hasil penelitiannya? Seandainya hasil audit

proses benar, dan hasil audit produk benar, maka dapat dikatakan bahwa penelitian yang

dilakukan tidak diragukan lagi dependibilitasnya.

d. Uji Konformitas (Conformity)

Dalam uji konformitas ini sebenernya yang dilakukan adalah melihat keterkaitan

hasil uji produk dengan hasil audit proses. Apabila hasil audit produk merupakan fungsi

dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar

konfornitas. Hasil penelitian akan peneliti dibuktikan kebenaranya dimana hasil


penelitian sesuai dengan data temuan yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam

laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan

orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar

hasil dapat lebih objektif.

K. Analisis Data

Analisis data merupakan tahap untuk mencari dan menyusun data yang telah

dikumpulkan secara sistematis. Sebagaimana yang dikemukakan oleh

Sugiyono 2016, bahwa Analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting, dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.

Adapun proses analisis data dilakukan yaitu sejak sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Analisis sebelum di lapangan dimaksudkan

dengan analisis yang dilakukan terhadap data-data hasil studi pendahuluan, atau data

sekunder, yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian yang bersifat sementara.

Selain itu juga ada analisis data yang di lapangan, dalam penelitian ini analisis data

lapangan menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Miles

dan Huberman menyatakan “aktivitas dalam penelitian kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh” (Sugiyono,

2016). ada tiga aktivitas analisis data yaitu:

a. Reduksi Data
Reduksi data ialah semakin lama penelitian kelapangan maka jumlah data aka

semakin banyak, kompleks dan rumit, data yang diperoleh peneliti dari lapangan jumlah

nya akan cukup banyak maka untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Peneliti perlu

melakukan analisis data melalui reduksi data (Maleong 2017). Analisis yang dilakukan

dengan reduksi data berarti melakukan pemilihan data yang dibutuhkan, memilih,

bagian yang pokok, merangkum sesuai dengan tema penelitian.

b. Data Display

Data yang sudah melalui proses reduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data

(mendisplaykan data). Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

telah dipahami tersebut.(Sugiyono 2016), peneliti dalam penelitian kualitatif penyajian

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan kategori, flowchart,

sejenisnya. Penyajian data menjadikan data lebih tersusun dan terstruktur. Peneliti akan

lebih memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarakan apa

yang telah dipahami tersebut. Data display atau penyajian data dalam kegiatan analisis

adalah kumpulan informasi yang telah tersusun yang disajikan dalam bentuk naratif.

Pada penelitian ini lembar observasi dan wawancara disajikan dengan tabel yang

kemudian dijabarkan dalam bentuk naratif dengan mengaitkan setiap informasi yang

ada.

c. Conclution/Verifikasi Data

Verifikasi atau disebut dengan penarikan kesimpulan dari temuan data adalah

interprestasi peneliti dengan memberi makna sesuatu yang dilihat dan diwawancarainya.

Kesimpulan menuntut verifikasi oleh orang lain yang ahli dalam bidang yang diteliti,

atau juga mengecek dengan data lain. Pada penelitian ini kesimpulan akan menjawab

pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah di bab pertama.


Setelah melakukan penyajian data, tahap selanjutnya adalah verifikasi data atau

hasil penelitian. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan yang

kredibel.

Pada penlitian ini peneliti akan mengumpulkan dari 3 kegiatan yaitu wawancara ke

beberapa informan, dari observasi dilapangan serta dokumentasi baik rekaman suara,

video maupun pengambilan gambar. Selanjutnya data yang diperoleh akan difilter,

artinya data dari kegiatan di atas yang memiliki ketidaksesuaian dengan penelitian akan

dihapus agar focus penelitian tidak melebar. Kemudian data yang sesuai focus

penelitian akan dipaparkan dengan beberapa pilihan yang ada, hal ini berfungsi agar

penjelasan dalam penelitian bias dibaca dengan mudah, selanjutnya apabila data dirasa

lengkap, selanjutnya akan ditarik kesimpulan akhir.

Anda mungkin juga menyukai