Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut

Sugiyono (2017:8) mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif sering disebut

metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnographi, karena

pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang

antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang

terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Sedangkan penelitian kualitatif

menurut Sukmadinata yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,

kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok.

Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan

interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam

masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dan situasi-situasi

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh -pengaruh

dari suatu fenomena.

Jenis penelitian ini adalah Studi Kasus, karena Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk penelitian studi kasus maka

hasil penelitian ini bersifat analisis-deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau

36
37

lisan dari perilaku yang diamati terutama terkait dengan strategi pemerintah

daerah dalam pengembangan kawasan terpadu ketahanan pangan di Kabupaten

Tanah Bumbu.

3.2 Lokasi Penelitian

Menurut Sukardi (2008) , lokasi penelitian adalah tempat dimana proses studi

yang digunakan untuk memperoleh pemecah masalah penelitian berlangsung.

dalam penentuan lokasi penelitian, menurut Moleong (2007:132) menentukan cara

terbaik untuk ditempuh dengan jalan mempertimbangkanteori substantif dan

menjajaki lapangan danmencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada

dilapangan. Sementara itu keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya,

tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.

Lokasi yang diambil dalam penelitian ini di Desa Sarimulya, Kecamatan Mantewe

Kabupaten Tanah Bumbu.

3.3 Teknik Pengumpul Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut

Sugiyono (2017:137) teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan

untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam

penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan


38

adalah penelitian yang dilakukan langsung pada instansi yang diteliti dengan

maksud untuk memperoleh data primer dan data sekunder sebagai berikut :

a. Observasi

Menurut Nasution dan Sugiyono (2017:310), menyatakan bahwa observasi

adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya bekerja berdasarkan

data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Pengamatan penelitian ini menggunakan teknik observasi Nonpartisipan atau

tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati.

Dalam metode observasi Nonpartisipan ini dilaksanakan dengan cara peneliti

berada dilokasi penelitian dan hanya pada saat melaksanakan penelitian, dan

tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengamati strategi

pengembangan kawasan terpadu yang ada di Batulicin, Kabupaten Tanah

Bumbu.

b. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2017:317), mendefinisikan wawancara

adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2016:233), mengemukakan ada beberapa

macam dari wawancara yaitu wawancara terstruktur, wawancara

semiterstrukur, dan wawancara tidak terstruktur.


39

Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara semiterstruktur yaitu,

proses wawancara yang menggunakan panduan wawancara yang berasal dari

pengembangan topik dan mengajukan pertanyaan dan penggunaan lebih

fleksibel. Dengan menggunakan wawancara semiterstruktur diperlukan adanya

pedoman wawancara yang memuat sejumlah pertanyaan terkait, namun

nantinya pertanyaan juga bisa dikembangkan ketika berada di lapangan dan

akan diperoleh data yang lengkap untuk menganalisis permasalahan yang

diteliti.

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:329), dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,

tulisan angka, dan gambar berupa laporan serta keterangan yang dapat

mendukung penelitian. Pada penelitian kualitatif, dokumentasi berguna sebagai

penggunaan teknik pengumpulan data dengan obervasi maupun wawancara.

3.4 Analisa Data

Menurut Sugiyono (2017:335), analisa data adalah suatu proses yang mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

dijabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih nama

yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Analisis data kualitatif
40

bersifat induktif yakni data yang diperoleh dianalisis kemudian disempurnakan

pola hubungannya atau menjadi hipotesis.

a. Penyajian Data

Penyajian data memudahkan dalam merencanakan kerja selanjutnya dan

memahami yang terjadi dilapangan. Metode ini dapat dilakukan dengan cara

mendeskripsikan informasi kemudian membuat kesimpulan dan mengambil

tindakan selanjutnya. Dalam penelitian kualitatif untuk menyajikan sebuah data

dilakukan dengan cara menguraikan dan menggambarkan dalam bentuk naratif

tentang Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Terpadu

Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Bumbu.

b. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang

dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengacu pada rumusan masalah

secara tujuan yang ingin dicapai. Data yang telah telah disusun dibandingkan

antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari

permasalahan yang ada. Maka penarikkan kesimpulan inilah akan diketahui

hasil dari penelitian melalui semua data yang telah diperoleh tentang Strategi

Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Terpadu Ketahanan

Pangan Kabupaten Tanah Bumbu.

Anda mungkin juga menyukai